UAS DD.JURNALISTIK
Feature Sosok
Di lantai 5 tepat di sudut ruangan kelas perkuliahan, saya bersama seorang teman saya duduk
sembari bercengkrama dan bersenda gurau. Ia memakai jilbab cream, baju hitam dan rok
yang sepadan dengan bajunya. Gelak tawa kami saat sedang bercerita membuat orang-orang
disekeliling kami pun terlihat penasaran dengan apa yang kami tertawakan. Sosok teman saya
ini bernama Jessica Mustafa.
Ketika awal masuk kuliah, ia tidak ikut dalam organisasi baik internal maupun eksternal
kampus. Ia tidak begitu tertarik dengan jurusan yang saat ini sedang dijalaninya.
Kesukaannya pada pelajaran Biologi dan Bahasa Indonesia membuatnya menginginkan
wadah yang tepat untuk dijalaninya selama empat tahun kedepan.
Entah apa yang ada dipikirannya saat itu, ia memilih jurusan yang ia rasa menarik untuk
ditantang karena kurangnya kemampuan dalam berkomunikasi. Namun, ia adalah sosok yang
suka bergaul. Ia menantang dirinya masuk di Jurusan Ilmu Komunikasi agar kelak setelah
tamat, ia mampu berkomunikasi dengan baik mengingat komunikasi adalah hal terpenting
dalam setiap aktivitas.
Demi mengatasi keterbatasannya itu, iapun memutuskan untuk tidak sekedar KUPU-KUPU
(Kuliah Pulang-Kuliah Pulang). Ia mulai aktif dalam organisasi eksternal kampus dan ia juga
aktif mengikuti berbagai acara dan kegiatan yang menurutnya bisa menjadikannya pandai
dalam berkomunikasi.
Keikutsertaannya dalam berbagai rangkaian acara organisasi diluar kampus memaksanya
untuk berkomunikasi. Perlahan-lahan ia bisa berkomunikasi meski belum begitu tepat namun
ia sudah mampu berbicara di depan orang banyak.
Diantara kesibukannya itu, ia menyelipkan satu kesibukan lagi yakni modeling school dan les
berbahasa inggris. Alasannya mengikuti kegiatan tersebut karena ia ingin menjadi wanita
karir yang sukses dan ingin membanggakan kedua orang tuanya kelak. Ia juga bercita-cita
ingin mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2 di luar negeri tanpa biaya dari orang
tuanya sedikitpun.
Selain karena ingin terus memberanikan diri berkomunikasi, ia juga harus bersungguh-
sungguh menjalankan amanah yang sedang diemban. Setiap harinya ia bangun pagi untuk
kuliah dan berorganisasi kemudian ia lanjut les hingga malam. Bahkan terkadang ia sering
datang terlambat karena macetnya perjalanan.
Berikut saya lampirkan foto saya bersama dengan sosok yang saya ceritakan diatas: