Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM KERJA PELAYANAN HIV-AIDS RS.

BAKTI TIMAH
PANGKALPINANG TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang
menyerangan system kekebalan tubuh manusia dan menyebabkan
AIDS. AIDS atau Aqcuired Immune Deficiency Syndrome adalah
kumpulan dari gejala penyakit akibat berkurangnya kemampuan
pertahanan diri yang disebabkan oleh penurunan kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh virus HIV.
Dimana RS Bakti Timah Pangkalpinang dalam hal memberi pelayanan
kesehatan pasien yang datang untuk mendapat pelayanan mempunyai
status kesehatan yang beraneka ragam dan tetap harus dilayani dengan
maksimal.
Di antara pasien yang datang ke RS Bakti Timah Pangkalpinang
mungkin ada yang mengarah ke suspek HIV baik dengan Infeksi
Opportunistik ataupun tidak tapi punya riwayat resiko terinfeksi HIV. Agar
pasien secara suka rela mau diperiksa HIV dan mengerti tentang HIV
maka dipandang perlu adanya pelayanan VCT (Voluntary Counseling and
Testing) yang sudah direkomendasikan oleh WHO sehingga tercapainya
penurunan angka kesakitan HIV.
Dengan adanya pelayanan VCT diharapkan pasien yang terdiagnosa
HIV sesegera mungkin mendapatkan penatalaksanaan ARV sesuai
standar WHO di rumah sakit rujukan yang sudah ditunjuk oleh pemerintah.

II. LATAR BELAKANG


Makin bertambahnya angka kesakitan HIV yang berkunjung ke RS Bakti
Timah Pangkalpinang dan peran rumah sakit dalam penurunan angka
kesakitan HIV pelayanan pasien HIV harus ditatalaksana sedemikian rupa
secara terpadu dengan unit-unit terkait agar tidak menjadi sumber
penularan.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan
dan penanggulangan penyakit HIV / AIDS yang dilaksanankan secara
terpadu, terkoordinasi dan mencapai hasil yang maksimal antara Rumah
Sakit Bakti Timah Pangkalpinang dan Dinas Kesehatan dimana terdapat
kunjungan pasien HIV / AIDS atau pasien dengan tanda dan gejala
terinfeksi HIV, maka dipandang perlu berdirinya pelayanan VCT di Rumah
Sakit Bakti Timah Pangkalpinang guna memberi pelayanan konseling dan
tes sukarela HIV.
III. TUJUAN

a. Tujuan Umum :
Rumah Sakit Bakti Timah mampu melaksanakan pelayanan VCT
secara menyeluruh untuk pasien atau klien yang berkunjung ke Rumah
Sakit Pangkalpinang serta semua tenaga kesehatan yang ada di
Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang.
b. Tujuan Khusus :
-. Tercapainya penemuan kasus pasien yang terinfeksi HIV dan
mendapat konseling
-. Tercapainya wawasan bahwa pemeriksaan tes HIV dilakukan
dengan sukarela
-. Tercapainya wawasan bahwa pengetahuan tentang HIV merata
mengena ke semua tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit
Bakti Timah Pangkalpinang
-. Tercapainya dukungan semua pihak guna penanggulangan HIV di
Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang
-. Tercapainya penyediaan dukungan bagi penderita HIV, mendapat
penanganan pengobatan, dan dukungan pelayanan penunjang lainnya
yang tertuang dalam sistem rujukan penatalaksanaan ARV

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok : menurunkan angka kesakitan HIV dan memberikan


konseling VCT pada pasien atau klien oleh petugas VCT setelah
mendapat informasi dari unit terkait yang dilakukan di klinik VCT atau di
ruangan perawatan.
Rincian kegiatan :
1. Meningkatkan kompetensi Tim Pokja HIV melalui pendidikan dan
pelatihan.
2. Sosialisasi VCT kepada unit-unit terkait di internal RS.
3. Penyusunan nota kesepahaman ( Memorandum of Understanding )
antara rumah sakit dengan rumah sakit rujukan dan Dinas Kesehatan
Propinsi/Kabupaten/Kota.
4. Menyiapkan tenaga kesehatan yang terdiri : dokter ahli, dokter gigi,
dokter umum, perawat, apoteker, analisa laboratorium, konselor, dan
rekam medis.
5. Menyiapkan sarana,prasarana, dan fasilitas yang sesuai dengan
pedoman.
6. Melakukan kegiatan VCT yang meliputi : penemuan suspek HIV,
mendiagnosa HIV, dan merujuk ke rumah sakit rujukan.
7. Mengadakan pertemuan rutin setiap tiga bulan sekali.
8. Pencatatan dan pelaporan.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Meningkatkan kompetensi TIM POKJA HIV melalui pendidikan dan


pelatihan
- Menyusun silabus
- Membuat jadwal diklat
- Membuat materi dan sertifikat serta daftar hadir.
2. Mengadakan diklat internal / in house training agar semua unit
tersosialisasi tentang Pelayanan VCT
3. Penyusunan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding)
antara rumah sakit dengan rumah sakit rujukan diketahui oleh Dinas
Kesehatan Propinsi / Kabupaten / Kota.
- MOU dengan Rumah Sakit Rujukan HIV dibawah naungan Dinkes
Kota Pangkalpinang.
4. Menyiapkan tenaga medis, laboratorium, rekam medis, petugas
administrasi dan farmasi untuk dilatih VCT dan CST
5. Membuat ruang VCT sesuai standar PPI dan aman, dan menyiapkan
reagent pemeriksaan HIV sesuai standar WHO
6. Melakukan kegiatan VCT yang meliputi : penemuan suspek HIV,
mendiagnosa HIV, dan merujuk ke rumah sakit rujukan.
- Memberikan penyuluhan baik secara langsung, ataupun melalui
brosur atau leaflet
- Melakukan rujukan ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang untuk
penemuan HIV positif
7. Mengadakan pertemuan rutin setiap 3 bulan sekali baik internal
maupun eksternal.
8. Membuat laporan perbulan meliputi :
- Penemuan suspek
- Penemuan HIV positif
- Rujukan pasien
VI. SASARAN
1. Kompetensi Tim Pokja HIV meningkat
2. Semua unit tersosialisasi tentang Pelayanan VCT
3. Kerja sama dengan Rumah Sakit Rujukan HIV dapat terlaksana
4. Tersedianya tenaga tenaga medis, laboratorium, rekam medis,
petugas administrasi dan farmasi (apotik)
5. Terbentuknya ruangan VCT sesuai dengan standar PPI dan aman,
serta pengadaan logistik laboratorium sesuai dengan standar WHO
6. Termonitoringnya pencatatan dan pelaporan pasien HIV serta
sistem rujukan
7. Pertemuan rutin dapat dilaksanakan setiap 3 bulan sekali
8. Pencatatan penemuan HIV dan rujukan dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kota Pangkalpinang perbulan

VII. JADWAL KEGIATAN

TAHUN 2016
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
1
1 Meningkatkan
kompetensi TIM
POKJA HIV melalui
pendidikan dan
pelatihan
2 Mengadakan diklat
internal / in house
training agar semua
unit tersosialisasi
tentang Pelayanan
VCT
3 Penyusunan nota
kesepahaman antara
rumah sakit dengan
rumah sakit rujukan
4 Menyiapkan tenaga
medis, laboratorium,
rekam medis, petugas
administrasi dan
farmasi untuk dilatih
VCT dan CST
5 Membuat ruang VCT
sesuai standar PPI dan
aman, dan menyiapkan
reagent pemeriksaan
HIV sesuai standar
WHO
6 Melakukan kegiatan
VCT yang meliputi :
penemuan suspek HIV,
mendiagnosa HIV, dan
merujuk ke rumah sakit
rujukan
7 Mengadakan
pertemuan rutin pertiga
bulan
8 Pencatatan penemuan
HIV dan rujukan
dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kota
Pangkalpinang
perbulan

VIII. RENCANA ANGGARAN


1. Pembangunan ruang VCT : Rp. 10.000.000
2. Pelatihan VCT dan CST
(Desember 2016) 3 tena
ga medis dan paramedis : Rp. 5.600.000
3. Diklat Internal Pelayanan VCT : Rp. 1.000.000
4. Anggaran pertemuan Tim Pokja
HIV : Rp. 1.000.000

TOTAL : Rp. 17.600.000


IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Jadwal kegiatan dievaluasi tiap bulan sehingga bila diketahui ada
perubahan pergeseran jadwal maka dapat segera diperbaiki sehingga
tidak mengganggu pelayanan secara keseluruhan. Pelaporan ke dinas
kesehatan dilaporkan tiap 3 bulan sekali. Laporan evaluasi akhir dilakukan
di akhir tahun.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan dilakukan oleh petugas VCT.


2. Pelaporan
Laporan perbulan meliputi :
-. Penemuan suspek
-. Penemuan HIV positif
-. Rujukan pasien
3. Hasil evaluasi beserta rekomendasi dan tindak lanjut disampaikan kepada
Direktur RS Bakti Timah Pangkalpinang

Anda mungkin juga menyukai