Jurnal 4
Jurnal 4
10─19
p-ISSN 1907-235X / e-ISSN 2597-615X
Abstrak: Peningkatan aktivitas dan pendapatan penduduk, mendorong diperlukannya makanan yang praktis, mudah, cepat
cara penyajiannya serta bergizi. Healthy Food Bar (HFB) merupakan produk yang mempertimbangkan nilai gizi yang tinggi
dan praktis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial variabel dalam marketing mix (atribut
produk, harga, saluran distribusi, promosi, orang, proses, lingkungan fisik) serta dalam perilaku konsumen (faktor lingkungan,
individu, psikologis) terhadap keputusan pembelian HFB. Hasil penelitian dari 100 responden menunjukan variabel marketing
mix (produk, harga, saluran distribusi, promosi, orang, proses, lingkungan fisik) dan perilaku konsumen (faktor lingkungan,
individu, psikologis) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk HFB. Secara parsial
variabel marketing mix (produk, harga, saluran distribusi, promosi, orang, proses) dan variabel perilaku konsumen (faktor
lingkungan, individu, psikologis) berpengaruh signifikan sedangkan variabel lingkungn fisik berpengaruh tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian produk HFB.
Kata kunci: HFB; marketing mix; perilaku konsumen; keputusan pembelian; regresi linier berganda.
Abstract: The improvement of activity and income the citizen need the practical, easy, fast, and nutritious foods. Healthy Food
Bar (HFB) is a product that is considered a high nutritional value and practical. The purpose of this study was to determine
the effect of variables simultaneously and partially in the marketing mix (product attributes, pricing, distribution channels,
promotion, people, process, physical environment) as well as in consumer behavior (environmental factors, individual,
psychological) to the purchasing decision HFB. The results of the study of 100 respondents showed variable marketing mix
(product, price, distribution channels, promotion, people, process, physical environment) and consumer behavior
(environmental factors, individual, psychological) simultaneously significant effect on product purchasing decisions HFB. In
partial marketing mix (product, price, distribution channels, promotion, people, process) and consumer behavior variables
(environmental factors, individual, psychological) significantly while the variable physical lingkungn insignificant effect on
product purchasing decisions HFB.
Keywords: HFB; marketing mix; consumer behaviour; purchasing decision; multiple linear regression.
10
Carolina: Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Healthy Food Bar 11
(x1.2), saluran distribusi (x1.3), promosi (x1.4), orang menjadi 7P, dimana di dalamnya ditambahkan
(x1.5), proses (x1.6), lingkungan fisik (x1.7) serta variabel- orang (people), proses (process) dan bukti fisik
variabel dalam perilaku konsumen yang terdiri atas (physical evident). Bauran pemasaran merupakan
faktor lingkungan (x2.1), faktor individu (x2.2), faktor kemampuan variabel yang terdiri dari 7P yaitu
psikologis (x2.3) terhadap keputusan pembelian HFB. produk (product), harga (price), tempat (place),
Penelitian dilakukan di Kota Malang sebagai studi promosi (promotion), orang (people), proses
kasus, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat diguna- (process), dan bukti fisik (physical evidence).
kan untuk menyimpulkan kondisi di wilayah lain. c. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindak-
TINJAUAN TEORITIS an yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk ba-
Terdapat empat teori utama yang digunakan rang atau jasa termasuk proses keputusan yang
dalam penelitian ini yaitu Healthy Food Bar, market- mendahului dan mengikuti tindakan ini. Jadi
ing mix, perilaku konsumen dan analisis regresi linier perilaku konsumen pada hakekatnya adalah
berganda. semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis
a. Healthy Food Bar yang mendorong tindakan tersebut pada saat
Food bar dibuat dari campuran bahan pangan sebelum membeli, ketika membeli, mengguna-
(blended food) yang diperkaya dengan nutrisi yang kan, menghabiskan produk. Perilaku konsumen
kemudian dibentuk menjadi bentuk padat dan dipengaruhi dan dibentuk oleh banyak faktor antara
kompak (a food bar form). Food bar termasuk lain: pengaruh lingkungan, pengaruh individu, dan
dalam jenis makanan ringan yang mudah untuk pengaruh psikologis (Engel et al, 1994).
dikonsumsi. Di bidang industri makanan, food bar d. Analisis Regresi Linier Berganda
semakin banyak diproduksi secara komersial. Perhitungan regresi berganda bertujuan untuk
Namun bagaimanapun juga tidak semua jenis food memprediksi besarnya pengaruh variabel bebas
bar termasuk dalam makanan yang sehat dan layak terhadap variabel terikat, adapun rumusnya
untuk dikonsumsi. Maka dari itu dalam memilih menurut Sugiyono (2003) sebagai berikut:
jenis food bar haruslah berhati-hati dan diperhati- Y = a + b1 X1 + b2 X2 + ....+ bnXn + e (1)
kan komposisinya, terutama bagi beberapa orang Keterangan:
yang melakukan diet khusus (Savige et al., 2007). Y = nilai hubungan variabel bebas ter-
Menurur Leach (1995), nutrisi yang yang ter- hadap variabel terikat
kandung pada food bar antara lain serat, non a = bilangan konstanta sebagai titik
protein hewani, karbohidrat sederhana, gula, anti- potong
oksidan, dan lestitin yang menyediakan tambahan b1, b2,..bn = koefisien regresi ke 1, 2,.., ke n
asam linoleat tak jenuh ganda, asam amino, X1, X2,..Xn = variabel bebas ke 1, 2,..., ke n
magnesium, klorofil dan piridoksin, dan termasuk e = error item
natrium dan kalium dalam rasio metabolisme yang
menguntungkan, tidak mempunyai kolesterol, PENGEMBANGAN HIPOTESIS
tanpa pengawet, tanpa perasa, dan jumlah mini-
mum lemak jenuh. Beberapa food bar mengan- Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yang
dung mengandung biji-bijian, kacang-kacangan, bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan
buah kering, pemanis dan bahan-bahan lainnya dan parsial variabel-variabel terhadap keputusan
yang mungkin campuran dengan bahan pengikat, pembelian HFB. Berdasarkan kerangka penelitian
seperti sirup gula atau shortening, dan dibentuk pada Gambar 1, maka hipotesis dalam penelitian ini
menjadi bar dari ukuran yang diinginkan. adalah:
b. Marketing Mix H1 : Marketing mix yang terdiri atas atribut produk
Menurut The Chartered Institute of Marketing (x1.1), harga (x1.2), saluran distribusi (x1.3), promosi
(CIM) (2009), salah satu konsep utama strategi (x1.4), orang (x1.5), proses (x1.6), lingkungan fisik
pemasaran modern adalah bauran pemasaran. (x1.7) dan perilaku konsumen yang terdiri atas
Konsep tentang 4P (product, price, place dan faktor lingkungan (x2.1), faktor individu (x2.2),
promotion) yang dikenalkan oleh McDaniel et al. faktor psikologis (x2.3) mempengaruhi secara
(2012) seiring dengan perkembangan bisnis simultan keputusan pembelian produk HFB (Y)
mengalami modifikasi khususnya di bidang pe- H2 : Marketing mix yang terdiri atas atribut produk
masaran. Menurut Lovelock dan Wright (1999) (x1.1), harga (x1.2), saluran distribusi (x1.3), promosi
dalam pemasaran jasa, instrumen 4P berkembang (x1.4), orang (x1.5), proses (x1.6), lingkungan fisik
12 JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 15, NO. 1, APRIL 2021: 10─19
Akumulasi tanggapan responden tentang variabel Tanggapan responden tentang variabel promosi
saluran distribusi diperoleh rata-rata sebesar 3,23
diperoleh rata-rata sebesar 3,35. Sebanyak 60%
mencerminkan bahwa konsumen produk HFB memi-
responden menyatakan netral terhadap pelayanan
liki tanggapan netral. Dari jawaban responden juga
dapat diketahui bahwa sebanyak 40% responden pramuniaga yang ramah dan bersedia membantu.
menyatakan bahwa ada jaminan ketersediaan produk Sebanyak 51% responden menyatakan netral bahwa
HFB di toko-toko, supermarket, dan tempat kebugar- produk HFB mempunyai pelayanan untuk pelanggan
an. Sebanyak 39% responden setuju bahwa tempat (Customer Service). Excellent Customer Service
penjualan produk mudah dijangkau sehingga mudah adalah memberikan pelayangan lebih dari apa yang
untuk mendapatkan produk dan sebanyak 42% respon- diharapkan pelanggan (Haryadi, 2009). Sebanyak 67%
den netral bahwa di setiap toko tersedia lengkap varian responden juga menyatakan netral terhadap proses
rasa dan jenis dari produk HFB. pelayanan pembayaran produk HFB cepat.
Berdasarkan akumulasi tanggapan responden
Promosi (X1.4) tentang variabel proses diperoleh rata-rata sebesar 3,2.
Responden sebanyak 71% menyatakan netral terhadap
Akumulasi tanggapan responden tentang variabel pelayanan keluhan pelanggan cepat dan baik.
promosi diperoleh rata-rata sebesar 3,98. Responden
Sebanyak 67% juga menyatakan netral terhadap
menyatakan setuju (59%) bahwa produk HFB dipro-
mosikan melalui berbagai media cetak dan elektronik. proses pelayanan pembayaran yang cepat. Dengan
Responden juga menyatakan setuju (44%) produk proses pembayaran yang cepat dan mudah mening-
HFB memberikan informasi tentang produk secara katkan kepuasan konsumen sehingga dapat menye-
lengkap. Informasi produk antara lain komposisi, babkan pembelian yang teratur.
informasi nilai gizi, berat bersih, kode produksi,
expired, dll. Sebanyak 39,38% responden juga setuju Lingkungan Fisik (X1.7)
bahwa dalam promosinya produk HFB menyampai-
Tabel 8. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Ling-
kan pesan peduli akan kesehatan. Tanggapan respon-
kungan Fisik
den ditampilkan pada Tabel 6 dibawah ini.
Tabel 6. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Promosi
Grafik histogram pada variabel perilaku konsumen Gambar 4. Plot Uji Non Heterokedastisitas Variabel
menunjukkan pola yang sama. Marketing Mix
Gambar 3. Histogram Pada Variabel Perilaku Konsu- Gambar 5. Plot Uji Non Heterokedastisitas Variabel
men Perilaku Konsumen
Carolina: Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Healthy Food Bar 17
Pengaruh Lingkungan Fisik (X1.7) terhadap lebih kecil dari alpha 5% (0,000 < 0,050), maka
Keputusan Pembelian (Y) hipotesis H0 ditolak dan dapat dikatakan bahwa
variabel faktor psikologis (X2.3) berpengaruh secara
Nilai thitung yang didapatkan sebesar 0,320 dan nyata pada variabel keputusan pembelian (Y) pada
nilai signifikansi sebesar 0,750. Karena nilai thitung lebih taraf signifikansi 5%.
kecil dari ttabel (0,320 < 1,983) atau nilai signifikansi
lebih besar dari alpha 5% (0,320 > 0,050), maka KESIMPULAN DAN SARAN
hipotesis H0 diterima dan dapat dikatakan bahwa
variabel lingkungan fisik (X1.7) tidak berpengaruh Kesimpulan
secara nyata pada variabel keputusan pembelian (Y)
pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik
Hasil pengujian parsial pada perilaku konsumen kesimpulan sebagai berikut:
yaitu variabel Faktor Lingkungan (X2.1), Faktor 1. Variabel dalam marketing mix (atribut produk
Individu (X2.2), dan Faktor Psikologis (X2.3) terhadap (X1.1), harga (X1.2), saluran distribusi (X1.3),
variabel Keputusan Pembelian (Y). Dari tabel tersebut promosi (X1.4), orang (X1.5), proses (X1.6),
dapat dijelaskan yaitu persamaan Regresi yang lingkungan fisik (X1.7)) secara simultan berpenga-
terbentuk: ruh terhadap keputusan pembelian HFB dan
Y = 0,418 + 0,216 X2.1 + 0,235 X2.2 + 0,625 X2.3 + e (3) variabel dalam perilaku konsumen (faktor ling-
dimana: kungan (X2.1), individu (X2.2), psikologis (X2.3))
Y = Keputusan Pembelian Konsumen secara simultan berpengaruh terhadap keputusan
X2.1 = Faktor Lingkungan pembelian HFB.
X2.2 = Faktor Individu 2. Variabel dalam marketing mix (atribut produk
X2.3 = Faktor Psikologi (X1.1), harga (X1.2), saluran distribusi (X1.3), pro-
e = Error item (variabel lain yang tidak dijelas- mosi (X1.4), orang (X1.5), proses (X1.6)) secara
kan) parsial berpengaruh signifikan sedangkan variabel
lingkungan fisik (X1.7) tidak berpengaruh signifikan
Pengaruh Faktor Lingkungan (X2.1) terhadap terhadap keputusan pembelian HFB dan variabel
Keputusan Pembelian (Y) dalam perilaku konsumen yang (faktor lingkungan
Nilai thitung yang didapatkan sebesar 2,714 dan (X2.1), individu (X2.2), psikologis (X2.3)) secara
nilai signifikansi sebesar 0,008. Karena nilai thitung lebih parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan
besar dari ttabel (2,714 > 1,983) atau nilai signifikansi pembelian HFB.
lebih kecil dari alpha 5% (0,008 < 0,050), maka
hipotesis H0 ditolak dan dapat dikatakan bahwa Saran
variabel faktor lingkungan (X2.1) berpengaruh secara
1. Produsen produk HFB dapat mempertahankan
nyata pada variabel keputusan pembelian (Y) pada
kualitas produk bahkan inovasi terhadap variasi
taraf signifikansi 5%.
produk seiring dengan tingkat keputusan pembeli-
Pengaruh Faktor Individu (X2.2) terhadap an konsumen yang tinggi terhadap produk HFB di
Keputusan Pembelian (Y) Malang.
2. Berdasarkan hasil penelitian, produsen dapat me-
Nilai t hitung yang didapatkan sebesar 2,398 dan ningkatkan seluruh aspek-aspek secara bertahap,
nilai signifikansi sebesar 0,018. Karena nilai t hitung atau mencari salah satu variabel yang paling
lebih besar dari t tabel (2,398 > 1,983) atau nilai berpengaruh terhadap kepuasan pelanggannya
signifikansi lebih kecil dari alpha 5% (0,018 < 0,050), yang juga bisa dipakai oleh peneliti berikutnya
maka hipotesis H0 ditolak dan dapat dikatakan bahwa (future researcher).
variabel faktor individu (X2.2) berpengaruh secara
nyata pada variabel keputusan pembelian (Y) pada DAFTAR PUSTAKA
taraf signifikansi 5%.
Badan Pusat Statistik. 2013. Penduduk Berumur 15
Pengaruh Faktor Psikologis (X2.3) terhadap
Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan.
Keputusan Pembelian (Y)
http://www.bps.go.id. Tanggal akses 5 Mei 2013
Nilai thitung yang didapatkan sebesar 5,138 dan Datrex. 2009. Food Bars VS Canned Goods.
nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai thitung lebih http://www.survivalinstinct.com/maydayfood
besar dari ttabel (5,138 > 1,983) atau nilai signifikansi bars.html. Tanggal akses 4 Mei 2013.
Carolina: Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Healthy Food Bar 19
Engel, J.F., Roger D.B., and Paul W.M. 1994. Minat Membeli Produk Organik. Skripsi. Uni-
Consumer Behavior, Fifth Edition, The Dreyden versitas Brawijaya. Malang.
Press, New York. McDaniel, Lamb and Hair. 2012. Marketing Essen-
Ghozali, I. 2006, Aplikasi Analisis Multivariate. tials. Cengange Learning. Canada.
Universitas Diponegoro. Semarang. Peter, J.P dan Jerry C.O. 2000. Consumer behavior:
Haryadi, R. 2009. Pengaruh Strategi Green Marketing Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran
Terhadap Pilihan Konsumen Melalui Pendekatan Edisi Keempat. Erlangga. Jakarta.
Marketing Mix (Studi Kasus Pada The Body Savige G, Farlane A.M, Ball K, Worsley A, and Kwar-
Shop Jakarta): Green Commodity. Journal of ford D. 2007. Snacking behaviours of adolescents
Macromarketing, Vol 20 No.1, 51. and their association with skipping meals. Inter-
Kotler, P., 1997. Manajemen Pemasaran. Jilid II.
national Journal of Behavioral Nutrition and
Prendallindo, Jakarta.
Physical Activity. Vol. 4 No. 36, 12-17.
Leach, R. 1995. Nutrient Fortified Food Bar. Journal
United States Patent Publications. No: 548,804. http://www.ijbnpa.org/content/4/1/36. Tanggal
Lovelock, C.H., and L.K. Wright. 1999. Principles of akses 4 Mei 2013.
Service Marketing and Management, Prentice- Schiffman, L.G., and Kanuk, L.L. 2004. Consumer
Hall Inc., New Jersey. Behaviour. Prentice Hall. New Jersey
Lumiar, G. 2010. Analisis Sifat Fisik Dan Ekonomi Singarimbun dan Sofian E. 2006. Metode Penelitian
Makanan Padat (Food Bars) Berbasis Tepung Survei. Salemba Empat. Jakarta.
Komoditas Lokal. Skripsi. Universitas Brawijaya. Sugiyono. 2003. Statistika Untuk Penelitian. CV
Malang. Alfabeta. Bandung.
Manongko, A. 2011. Green Marketing Dan Penga- The Chartered Institute of Marketing. 2009. The 7Ps of
ruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Marketing. CIM Insights. Berkshire England.