Anda di halaman 1dari 3

Nama : Danis Tri Jaya M

NIM : 223113914840
Kelas : PGSD 02
Sekolah : SDN Madyopuro 2 Kota Malang

HASIL ASISTENSI MENGAJAR

A. Pelaksanaan Asistensi Mengajar


Pada tanggal 2 November, saya melakukan asistensi mengajar di kelas 1B SDN
Madyopuro 2 Kota Malang. Saya menjadi asistensi mengajar Ibu Diah Kartika Sari, S.Pd
selaku wali kelas 1B. Ketika asistensi mengajar, saya membantu menyiapkan perangkat
pembelajaran yang meliputi modul ajar, bahan ajar, rubrik penilaian, media pembelajaran, dan
PPT. Selain itu, selama kegiatan pembelajaran saya membantu wali kelas mengkondisikan
peserta didik untuk siap belajar, memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar, dan menjelaskan materi kepada beberapa peserta didik.

B. Catatan Selama Kegiatan


Saat asistensi mengajar, saya memperoleh informasi-informasi penting terkait
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan karakteristik peserta didik yang beragam. Dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran seorang guru harus pandai improvisasi ketika
menyampaikan materi pelajaran, inovatif, kreatif, dan cepat tanggap dengan lingkungan kelas
serta penyajian soal sesuai tingkat perkembangan peserta didik.
Setiap kelas terdapat peserta didik yang memiliki beragam karakteristik dengan
kebutuhan belajar yang berbeda-beda juga. Assemen diagnostik dijadikan bahan untuk
pemetaan peserta didik berdasarkan kesiapan belajar, minat, dan profil peserta didik. Dari
informasi yang telah diperoleh, guru memperoleh gambaran mengenai bagaimana melakukan
diferensiasi pembelajaran dan scaffolding kepada peserta didik. Guru menghargai setiap
keunikan peserta didik dan menjadi scaffolding bagi setiap peserta didik.
Salah satu bentuk pemetaan kesiapan belajar dan profil belajar peserta didik adalah guru
melakukan setting tempat duduk secara berkelompok yang terdiri dari empat peserta didik. Di
kelas 1A terdapat beberapa peserta didik yang memiliki kesiapan belajar masih kurang
dikarenakan kemampuan kognitif dan keterampilannya belum berkembang optimal. Maka,
tindakan yang dilakukan guru adalah mengelompokkan peserta didik dengan karakteristik yang
hampir sama tersebut. Kemudian, ditempatkan pada bagian tengah setting tempat duduk. Hal
ini bertujuan supaya guru dapat mengontrol dan memberikan scaffolding kepada peserta didik
secara optimal. Dalam hal ini guru memberikan bimbingan secara individual maupun
kelompok.
Wujud nyata yang dilakukan guru ketika melaksanakan pembelajaran berupa
diferensiasi penyajian materi dan proses belajar. Diferensiasi penyajian materi dapat berupa
gambar, video, dan pengkombinasian dengan teknologi. Misalnya, guru memanfaatkan
teknologi untuk menyajikan materi dalam bentuk PPT yang ditampilkan pada LCD. Sehingga
guru menyajikan diferensiasi konten atau materi dalam bentuk yang beragam tidak hanya
berupa teks saja.
Media pembelajaran sangat berperan penting untuk menumbuhkan minat belajar
peserta didik dan mempermudah peserta didik memahami materi. Media pembelajaran dapat
berupa benda konkret, video, gambar, maupun lingkungan sekitar. Dari kegiatan asistensi
mengajar, media pembelajaran sebaiknya berupa benda konkret yang familiar dengan peserta
didik. Misalnya, bola, kaleng susu, dan bungkus pasta gigi.
Pengkondisian kelas dapat disajikan dengan kegiatan yang menarik berupa tepuk-
tepuk. Melalui kegiatan tersebut, peserta didik tidak akan merasa bahwa sedang diatur dan
dikondisikan. Akan tetapi, bentuk pengkondisian perlu bervariasi dan diubah secara berkala.
Ini dikarenakan jika pengkondisian kelas berupa kegiatan monoton akan membuat peserta didik
jenuh dan kurang bisa dikondisikan untuk kondusif.
Pemberian soal kepada peserta didik perlu disesuaikan dengan tingkat
perkembanganya. LKPD berisi serangkaian kegiatan yang mudah dilakukan peserta didik. Soal
evaluasi dibuat sederhana mengingat kelas 1 masih memiliki kemampuan kognitif dan
psikomotorik yang belum berkembangan secara optimal. Soal evaluasi dapat berupa pilihan
ganda, menjodohkan, maupun isian singkat yang berbentuk sederhana.
C. Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan kegiatan asistensi mengajar yang saya lakukan, saya memperoleh banyak
ilmu pengetahuan mengenai pelaksanaan pembelajaran yang baik. Ilmu pengetahuan tersebut,
saya jadikan bekal untuk rencana tindak lanjut ketika siklus mengajar. Rencana tindak lanjut
saya sebagai berikut :
1. Dalam mengajar harus mampu memahami karakteristik dan kebutuhan belajar peserta
didik yang beragam.
2. Mampu menjadi scaffolding bagi setiap peserta didik.
3. Melakukan diferensiasi konten, proses, maupun lingkungan belajar selama pembelajaran.
4. Melakukan pengkondisian kelas tanpa membuat peserta didik merasa diatur.
5. Memperhatikan perkembangan dan karakteristik peserta didik ketika membuat LKPD dan
soal evaluasi.
D. Dokumentasi Asistensi Mengajar
Gambar Kegiatan
Menyiapkan LCD
untuk materi
pelajaran
menggunakan PPT
dan pemanfaatan
teknologi

Pengkondisian
ruang kelas
sebelum memulai
pembelajaran

Penyampaian
materi
pembelajaran pada
peserta didik

Diferensiasi proses
dan lingkungan
belajar berupa
kegiatan praktek
langsung di
lapangan, diskusi
kelompok dan
presentasi
kelompok

Anda mungkin juga menyukai