Anda di halaman 1dari 8

MIMPI BURUK

Oleh

M IDRIS RANGKUTI

Didalam rumah di Desa terpencil ada seorang anak perempuan bernama Sarah.
Ia anak tunggal dari ibu Laila dan bapak Joko. Sarah anak gadis nan berbakti
kepada kedua orang tuanya. Hari ini Sarah ingin pergi ke hutan bersama teman-
temannya untuk mencari kayu bakar. Dipertengahan perjalanan kedalam hutan
Sarah melamun dan diam. "Sar.. jangan ngelamun". Ucap teman Sarah sambil
menyenggol badan Sarah untuk membangunkan Sarah dari lamunannya.

Hari pun mulai petang, suasana pedesaan yang nyaman dan permai,terlihat ibu
dan bapaknya sedang membersihkan halaman dan kebun didepan rumah mereka.
Namun ketika Sarah pulang wajahnya tidak seceria saat ia pergi mungkin ia
kelelahan sehabis mencari kayu bakar dihutan.

“Kamu kecapean ya ndok, gih mandi biar kamu segar”. Ibunya yang menyadari
itu langsung menyuruh anaknya untuk mandi agar lelahnya hilang dan kembali
ceria.

Namun tidak ada balasan dari anaknya, Sarah hanya diam dan pergi masuk
kedalam rumahnya. Ibunya heran begitu pun bapaknya tidak biasanya Sarah diam
seperti itu.

“Sarah kenapa ya pak”. Tanya Bu Laila kepada suaminya.

“Tidak apa-apa itu buk, mungkin Laila hanya kecapean sehabis mencari kayu
bakar.” Ucap pak joko menenangkan istrinya.

“Tapi tidak biasanya Sarah seperti itu pak”. Tanya Bu Laila lagi karena Sarah
mau ia sakit lelah pun tetap ceria. “Tak usah dipikirkan buk, cepat kita bersihkan
ini, waktu maghrib sudah mau tiba”. Ujar pak joko. Pak Joko tetap berpikir positif
namun Bu Laila khawatir anaknya kenapa-kenapa.

MIMPI BURUK XI IPA 4 1


“ Sarah kenapa ya pak?”. Tanya ibu kepada pak Joko suaminya.

Mereka pun melanjutkan pekerjaan mereka untuk membersihkan halaman dan


kebun mereka.

Sedangkan Sarah masuk kedalam rumah dan kekamarnya.

Ternyata Sarah tertidur diranjang kamarnya. Ia terlihat sangat lelap tidur dengan
keadaan lusuh, dengan keadaan masih kotor sehabis mencari kayu dihutan.

Tapi tiba-tiba Sarah terbangun dari tidurnya. Dengan nafas tak beraturan ia
duduk dan langsung melihat jam yang menunjukkan pukul 02.13.

“Aduuh mataku berat sekali, masih ngantuk kali. Aku tidur lagi aja kali ya,
lagian uda jam segini nanggung bentar lagi pagi”. Ucapnya dengan wajah ngantuk
dan mata sayu, Sarah pun kembali tidur dan melanjutkan mimpinya. Tidak lama ia
tertidur Sarah terbangun lagi dari tidurnya ia melihat jam namun jamnya tetap
menunjukkan pukul 02.13 ia melihat keseliling kamar, ya kamar yang kaya, indah
dan modern, ternyata itu bukan kamarnya.

“Ini bukan kamarku”. Ujarnya dalam hati dengan jantung yang berdetak
kencang dan rasa takut yang mulai menyerang. Seketika ia beranjak dari tempat
tidurnya lalu memutuskan keluar untuk mencari ibu dan bapaknya.

“Ibu.... Bapak...”. Sarah keluar kamar, berlari sambil teriak memanggil orang
tuanya.

“Bu... Pak... Sarah takutt”. Air matanya tidak bisa ia tahan lagi karena rasa takut
yang membara. Sarah berada di ruang tamu namun tidak ada satu orang pun di
rumah itu.

“Ini rumah siapa, huhuhu”. Ia berkata sambil menangis dan Sarah memutuskan
untuk keluar dari rumah tersebut, ternyata ketika ia keluar dari rumah tadi pintu
keluar rumah kaya itu pun langsung mengarah ke dalam hutan rimba yang gelap,
itu arah hutan yang ia masuki ketika mencari kayu bakar. Sarah semakin takut
detak dan nafasnya sangat susah untuk diatur. Sarah berlari untuk pulang
kerumahnya dikarenakan ia berpikir mungkin ia keluar dari hutan dan

MIMPI BURUK XI IPA 4 2


menemukan rumah kaya tersebut. Desa Sarah berada di antara hutan-hutan rimba
maka dari itu Sarah memutuskan untuk masuk menelusuri hutan rimba tersebut.

Ketika Sarah berlari ia merasa ada yang mengikutinya, dan ia pun melihat
kebelakang untuk memastikannya dan benar saja ada yang mengikutinya
seseorang berjubah hitam berlari menujunya. Sarah yang terkejut langsung lari
sekencang mungkin agar tidak terjadi apa-apa pada dirinya. Namun lariannya
tidak sekencang yang tadi ia merasa sangat lamban dan mudah untuk ditangkap
dengan seseorang yang berjubah hitam tersebut. Ketika Sarah berlari sekuat
tenaga ia tersandung dan jatuh, kepalanya terbentur salah satu pohon besar yang
ada dihutan tersebut, dan akhirnya sarah pun pingsan.

Ketika ia bangun dari pingsannya ia masih berada di hutan tersebut. Gelap,


dingin dan menyeramkan itulah suasana saat itu yang Sarah rasa kan. Detak
jantungnya mulai berdetak tak karuan lagi namun ia harus tetap tenang agar tidak
gegabah dan terjadi hal yang aneh lagi padanya. Sarah berdiri berencana untuk
kembali kerumah kaya yang tadi, ia berjalan dengan penuh hati-hati takut
membangunkan hewan buas yang ada dihutan tersebut. Hanya dengan
pencahayaan bulan ia berjalan untuk kembali kerumah tadi. Ketika ia sudah keluar
dari dalam hutan rimba yang menyeramkan, anehnya rumah yang kaya dan
modern tadi hilang berubah menjadi gubuk yang tak berpenghuni. Ia semakin
takut dan khawatir jika ia tidak bisa kembali kerumahnya.

“Kemana rumah tadi? Aku dimana... Aku takut.. ibuuu.. bapaaak.. tolong Sarah,
sarang sendirian ditempat yang tak berpenghuni”. Jeritnya sambil melihat
kesekitarnya berharap ibu dan bapaknya mendengar jeritannya. Tapi tiba-tiba ada
suara yang memanggilnya. “Saraaaah... Sarah....”. Suara yang lembut dan merdu.
Sarah mendengar suara itu dan mengikuti arah suara tersebut, ia terus berjalan
mengikuti dimana asal suara tersebut. Sarah terus berjalan tanpa ia sadari ia
kembali masuk kedalam hutan rimba tersebut sampai akhirnya ia tersadar
dikarenakan suara yang memanggil namanya menghilang bak ditelan bumi.
“Kemana suaranya.” Ucapnya lalu melihat kesekitar dan ia baru tersadar ia berada
di dalam hutan lagi. “Hah ini dihutan? Kenapa bisa aku bisa masuk kedalam hutan
lagi”. Batinnya terheran campur dengan rasa takut dan khawatir akan keselamatan

MIMPI BURUK XI IPA 4 3


dirinya. Akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon besar, Sarah
duduk dan menyenderkan badannya dibatang pohon tersebut.

“Huh.. ibu bapak pasti khawatirin aku.” Ucapnya sambil memejamkan matanya
dan akhirnya ia tertidur.

Sarah terbangun lagi tapi bukan dihutan yang tadi bukan pula dikamarnya
melainkan didalam ruangan persegi berwarna serba hitam dengan suasana hampa
kosong dan menegangkan hanya ada jam, ventilasi udara dan pintu saja. Ketika ia
melihat jam ternyata sudah pukul 13.02. Sarah langsung duduk.

“ Aneh, ini seperti mimpi.” Ucapnya heran tapi takut. Detak jantungnya kembali
berdetak dengan cepat Sarah pun melihat keseliling tiba-tiba ada banyak bola
yang dilihat semakin lama semakin besar. Bola hitam yang memadati ruangan
hampa membuat Sarah kesulitan bernafas, Sarah mencoba menghindar untuk
tidak melihat bola-bola tersebut namun ketika ia memalingkan pandangannya ia
melihat lagi bola kecil menjadi besar. Bola hitam yang semakin besar tersebut pun
membuat Sarah kesulitan bernafas dan akhirnya ia pingsan diruangan itu.

Sarah sadar ia bangun didalam mimpinya, mimpi buruk yang menghantuinya


yang membuat tidurnya tidak nyenyak. Mimpi buruk yang terasa panjang yang
membuat dirinya terus merasakan ketakutan dimana pun ia berada. Sarah tau ia
sudah sadar ketika ia ingin membuka mata dan bangun dari tidurnya tapi semua
pergerakan yang ingin ia lakukan tidak bisa Sarah seperti lumpuh tak bisa
melakukan pergerakan sama sekali. Sarah terus mencoba membuka matanya
namun tidak bisa tapi ia bisa melihat sekelilingnya gelap dan sunyi. “
Bapaaakkkk.... Ibuuuu....”. Ia menjerit sekencang kencangnya berharap ibu dan
bapaknya menolongnya namun tidak ada balasan dari panggilan Sarah.

“Aaaaahh... Ibuu.. bapak... Tolongin saraaahhh... Huhuhu”. Sarah menangis


sambil menjerit berharap ada yang menolonginnya.

Sarah mencoba untuk melakukan pergerakan kecil seperti menggerakkan jari


jemarinya, ia berhasil namun berat sekali rasanya ia menggerakkan anggota
badannya, Sarah terus saja menggerakkan anggota badannya berhasil namun
hanya pergerakan kecil yang dapat ia lakukan.

MIMPI BURUK XI IPA 4 4


Waktu sudah hampir menjelang maghrib Bu Laila dan pak jokopun langsung
masuk kerumahnya lalu bersih-bersih dan bersiap untuk sholat maghrib.

“Pak Sarah kok belum keluar dari kamarnya ya pak”. Ujar Bu Laila sembari
menghampiri suaminya yang sedang duduk menunggu adzan maghrib.

“Iyaya buk sudah mau maghrib pula ini, coba ibuk bangunkan dulu Sarah itu,
tidak baik tidur dijam segini buk”. Balas pak Joko menyuruh istrinya untuk
membangunkan anak mereka.

Bu Laila pun masuk kedalam kamar Sarah dan melihat anaknya yang tidur
telentang lelap dan terlihat sangat kelelahan, dengan pakaian yang ia pakai untuk
mencari kayu bakar dihutan.

“Kasihan kamu ndok, pasti kecapean”. Batin ibunya sembari menghampiri anak
semata wayangnya itu.

“Sarah... Bangun ndok sudah mau maghrib ini ndok”. Panggil Bu Laila sambil
mengelus kepala anaknya.

“Ndok bangun ndok, mandi lalu kita sholat berjamaah, ayok ndok nanti kamu
ketinggalan loh”. Panggil ibunya yang dari tadi tidak dapat sautan dari anaknya.
Bu Laila pun menggoyangkan badan anaknya berharap Sarah bangun dari
tidurnya.

“Kok ga bangun bangun nih anak, apa kecapean sekali dia ya. Ga biasanya dia
begini”. Batin ibunya sembari melihat wajah anaknya. Bu Laila pun menyerah
untuk membangunkan anaknya kemudian ia menyuruh suaminya untuk
membangunkan sarah.

“Pak’e oh pak”. Panggil Bu Laila dari dalam kamar Sarah.

Pak Joko yang mendengar suara istrinya yang memanggilnya langsung


mendatangkan istrinya.

“Kenapa toh buk?”. Tanyanya

“Ini pak, Sarah ga bangun-bangun.”

MIMPI BURUK XI IPA 4 5


Pak Joko pun terheran selelah apa anaknya sampai susah sekali dibangunkan,
apa anaknya jatuh sakit.

“Coba dipegang badan Sarah buk, apa jangan-jangan Sarah demam.”. Suruh pak
Joko kepada istrinya untuk mengecek apakah anaknya sakit atau tidak.

“Tidak toh pak”.

Pak Joko langsung duduk di ranjang Sarah dan membangunkan anaknya seperti
yang dilakukan Bu Laila tadi.

“Sarah bangun... Uda mau maghrib ini loh... Kenapa susah sekali kamu
dibangunkan ndok”. Ucap bapaknya khawatir anaknya kenapa-kenapa. Tiga kali
panggilan untuk membangunkan sarah namun tidak ada balasan sama sekali dari
anaknya. Karna situasi semakin cemas pak Joko pun berinisiatif untuk mengambil
gelas berisikan air, lalu menuangkan air tersebut ketangannya kemudian,
mengusapkan tangan pak Joko ke wajah anaknya. Namun tetap saja Sarah tidak
bangun-bangun dari tidurnya. Tanpa pantang menyerah pak Joko mengulanginya
lagi sambil memanggil untuk membangunkan anaknya. “Ndok bangun ndok,
jangan buat ibu sm bapak khawatir”. Ucapnya.

Siapa sangka akhirnya Sarah terbangun dari tidurnya, ia membuka matanya,


terlihat sangat merah dan berair. Sarah pun melihat kesekitar mencoba untuk
menyadarkan dirinya dan dilihatnya ada ibu dan bapaknya yang berada di
dekatnya.

“Ibu.. bapak.. ini bukan mimpi kan?”. Ucapnya dengan nada pelan dan lemas.

“Bukan ndok, emangnya kenapa? Kamu kenapa susah sekali dibangunkan. Ibu
sama bapak khawatir”. Ujar ibunya sembari memegang bahu anaknya untuk
membantu Sarah bangun dari tidurnya.

“Sarah berulang kali mimpi buruk buk, tapi dengan keadaan sadar. Sarah takut
pak.. buk..”. Adunya sambil menangis dan memeluk ibu yang berada
disampingnya.

“Suut uda tidak apa-apa ndok. Itu hanya bunga tidur”. Ucap ibu menenangkan
anaknya. Dan mengusap dada Sarah untuk menenangkan ia dari tangisnya.

MIMPI BURUK XI IPA 4 6


“Itu mungkin karna kamu langsung masuk kekamar dan tidur sebelum bersih-
bersih badan kamu ndok, dan bisa jadi juga kamu langsung tidur begitu saja tanpa
ada baca doa”. Ucap pak Joko.

“Iya pak tadi Sarah ngerasa capek sekali jadi langsung tidur”.

“Yasudah tidak apa-apa, tapi jangan diulangi lagi ya ndok nanti jadi kebiasaan
buruk kamu”. Ucap pak Joko menenangkan anaknya.

“Trus tadi kamu pas pulang juga diam saja tidak ada semangat sama sekali. Apa
yang kamu pikirkan ndok?tidak biasanya kamu begini.”

Ucap ibunya, teringat tadi anaknya hanya diam dan masuk kerumahnya.

“Ah iya buk, tadi ketika dihutan Sarah ngerasa tidak enak badan. Dan salah satu
teman Sarah membangunkan Sarah dari lamunan Sarah.”

Jawabnya.

“Kamu ngelamun di tengah hutan ndok?!” Tegur pak Joko kaget.

“Iya pak, tiba-tiba pikiran Sarah kosong lalu merasa lelah dan sangat ngantuk
pak.. buk..”

Jawabnya.

“Apa kamu sebelum pergi tidak baca doa ndok?”. Ucap Bu Laila memastikan.

“Oh iya Sarah lupa buk.”

“Nah itu dia, mungkin karna itu.. lain kali jangan dilupakan ya ndok kita harus
melibatkan Allah SWT disegala aktivitas kita”. Ujar ibunya memberitahu anaknya
bahwa yang dilakukan Sarah adalah kesalahan dan memberitahu yang mana yang
benar.

“Iya buk Sarah tidak akan mengulanginya lagi”. Jawab Sarah.

“Yaudah kamu bersih-bersih ndok, mandi trus kita sholat”. Ujar pak Joko
menyuruh Sarah untuk mandi agar bisa sholat berjamaah sebelum telat waktu
maghrib.

MIMPI BURUK XI IPA 4 7


“Iya buk”. Jawabnya

Bu Laila dan pak Joko pun keluar dari kamar anaknya dan bersiap-siap untuk ke
mesjid satu satunya yang ada di desanya.

“Mimpi buruk yang benar-benar aneh, semoga ga terulang lagi, dan semoga aku
slalu ingat untuk melibatkan Allah disegala kegiatan ku”. Batin Sarah lalu ia pergi
keluar kamarnya untuk mandi.

MIMPI BURUK XI IPA 4 8

Anda mungkin juga menyukai