NIRWANA NPM.
13701010022
NIRWANA NPM.
13701010022
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Nama : Nirwana
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
iii
KATA PENGANTAR
1. Kedua orang tua penulis Ayahanda Husain dan Ibunda Suriani yang telah
mengantarkan serta membimbing saya mengggapai cita-cita sampai detik
ini dan seterusnya.
2. Bapak Dr. Bambang Widigdo selaku Rektor Universitas Borneo Tarakan
3. Bapak Hendy Lesmana, S.Kep, Ns., M.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan
4. Ibu Yuni Retnowati, SST, M.Keb selaku wakil Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan
5. Ibu Susanti, SST. Mkes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan
6. Bapak Dr. Ir. Adi Sutrisno, MP selaku dosen pembimbing I yang telah
memberi masukan dan motivasi kepada penulis selama penyusunan karya
tulis ilmiah ini
7. Ibu Selvia Febryanti, SST. selaku dosen pembimbing II juga yang telah
memberi masukan dan motivasi kepada penulis selama penyusunan karya
tulis ilmiah ini
8. Ibu dr.Jumiati selaku Kepala Puskesmas Sebengkok yang telah
memberikan ijin penelitian.
9. Seluruh dosen dan staf jurusan Jurusan Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan (Terima kasih atas dukungan, dan
bantuan serta bimbingan selama ini)
iv
10. Sodara-sodaraku Asmeri, Fatmawati, Ika Putri Aprilya Mulyani, Lisa
Antasari, yang selalu setia untuk kurepotkan dalam susah maupun senang
disetiap waktu.
11. Teman-teman seperjuangan D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Borneo Tarakan yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu,
terima kasih atas dukungan dan doa dari kalian sehingga saya dapat tetap
bersemangat dalam menyelesaikan pendidikan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
ABSTRAK xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Penelitian 5
A. Kehamilan 7
B. Preeklampsia 9
1. Definisi Preeklampsia 9
2. Pembagian Preeklampsia 9
4. Etiologi Preeklampsia 13
vi
5. Patogenesis 13
6. Prognosis Preeklampsia 15
7. Pengelolaan Preeklampsia 15
8. Pencegahan Preeklampsia 17
C. Perilaku 18
1. Pengertian Perilaku 18
3. Domain Perilaku 20
4. Asumsi Perilaku 23
F. Kerangka Teori 27
A. Kerangka Konsep 28
B. Hipotesis 28
C. Jenis Penelitian 29
1. Populasi 30
2. Sampel 31
4. Definisi Operasional 32
vii
7. Pengumpulan Data 34
1. Pengolahan Data 35
2. Analisis Data 36
F. Jadwal Penelitian 37
1. Univariat 39
2. Bivariat 41
BAB V PEMBAHASAN 44
1. Kejadian Preeklampsia 44
Laktat (kalk) 46
A. Kesimpulan 52
B. Saran 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Kota Tarakan 39
Puskesmas Sebengkok 40
Sebengkok 41
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR
xi
DAFTAR
TD : Tekanan Darah
3
mm : Millimeter ubik
HELLP : Hemolysis, elevated liver enzyme levels, and low platelet levels
xii
ABSTRA
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hamil. Kematian ibu hingga saaat ini masih menjadi masalah utama dalam
1, 2
bidang Kesehatan Ibu dan Anak.
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu
tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai
3
sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu.
berarti yakni pada tahun 2008 sebesar 228 per seratus ribu kelahiran hidup,
dan pada tahun 2009 ini menjadi 99 dan Angka Kematian Ibu (AKI) per
1
2
100.000 kelahiran hidup dan sampai dengan posisi ditahun 2010 adalah 90 per
Ibu (AKI) meningkat menjadi 17 per 100.000, (Angka Absolut AKI tahun
2012 yakni 111. Untuk tahun 2013 sebasar : 125 kematian. pada tahun 2012-
5
2013 Angka Kematian Ibu (AKI) meningkat menjadi 14 per 100.000.
Menurut Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Tarakan, pada
mempunyai peran yang sangat besar dalam mortalitas maternal dan perinatal.
terjadi retardasi pertumbuhan janin yang dapat berakhir pada berat badan lahir
berhubungan dengan kejang (eklampsia) dan gagal organ ganda pada ibu,
2
3
adanya dua penyakit yang jelas berbeda, sebab seringkali ditemukan penderita
Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti ikan teri,
susu, keju dan yogurt. Tablet kalsium dari puskesmas atau klinik juga bisa
10, 6
hamil akan meningkatkan tekanan darah ibu meningkat.
mengkonsumsi tablet kalsium laktat (kalk) yang diberikan oleh bidan. Ibu
ukuran tablet yang cukup besar dan terdapat ibu hamil yang mengatakan
bahwa jika mengkonsumsi tablet kalsium laktat (kalk) akan menyebabkan bayi
yang di lahirkan akan besar. Peneliti juga menemukan ibu hamil yang
pada tahun 2015, didapatkan informasi jumlah seluruh ibu hamil adalah 1.062
2016 jumlah penderita preeklampsi sejak bulan Januari sampai April sebanyak
18 ibu hamil.
4
B. Rumusan Masalah
Sebengkok Tarakan ?”
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
D. Manfaat
a. Bagi Masyarakat
untuk lebih cerdas dalam menjaga kesehatan saat hamil dan rajin untuk
preventif bagi ibu hamil untuk meminum tablet kalsium laktat (kalk)
(kalk)
6
d. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Definisi
fisik yang normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 mnggu atau 9 bulan 7 hari)
triwulan kedua dari bulan keempat samapii 6 bulan, triwilan ketiga dari
12
bulan ketujuh sampai 9 bulan.
lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu ata 9
7
8
hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).
11
ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (29-42 minggu).
dengan baik akan memberikan komplikasi pada ibu dan janin dalam
Trimester I satu kali, Trimester II satu kali dan Trimester III dua kali.
mengambil tindakan yang tepat dan perlu untuk memperoleh luaran yang
2, 1
optimal dari kehamilan dan persalinan.
B. Preeklampsia
1. Definisi
sindrom preeklampsia.
2. Pembagian Preeklampsia
a. Preeklampsia Ringan
1) Definisi
2) Diagnosis
kehamilan 20 minggu.
edema generalisasi.
jalan.
b) Timbul salah satu atau lebih gejala dan tanda preeklamsia berat.
1
b. Preeklampsia Berat
1) Definisi
2) Diagnosis
sebagai berikut :
110 mmHg. Tekanan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil
kualitatif.
g) Hemolysis mikroangiopati
1
3
h) Trombositopenia berat : < 100.000 sel/mm tau penurunan
8, 15, 14
k) Sindrom HELLP
a) Mencegah eklamsia
klinis kerusakan organ akhir. Tepat dibawah 50% dari semua dengan
a. Nyeri epigaster
c. IUGR, dan
16
edema fasial awitan cepat.
4) Etiologi
penyakit ini lebih sering ditemukan pada wanita yang hamil yang :
primipaternitas
5) Patogenesis
hamil. Kematian ibu hingga saaat ini masih menjadi masalah utama dalam
1, 2
bidang Kesehatan Ibu dan Anak.
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu
tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai
3
sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu.
berarti yakni pada tahun 2008 sebesar 228 per seratus ribu kelahiran hidup,
dan pada tahun 2009 ini menjadi 99 dan Angka Kematian Ibu (AKI) per
1
2
100.000 kelahiran hidup dan sampai dengan posisi ditahun 2010 adalah 90 per
Ibu (AKI) meningkat menjadi 17 per 100.000, (Angka Absolut AKI tahun
2012 yakni 111. Untuk tahun 2013 sebasar : 125 kematian. pada tahun 2012-
5
2013 Angka Kematian Ibu (AKI) meningkat menjadi 14 per 100.000.
Menurut Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Tarakan, pada
mempunyai peran yang sangat besar dalam mortalitas maternal dan perinatal.
terjadi retardasi pertumbuhan janin yang dapat berakhir pada berat badan lahir
berhubungan dengan kejang (eklampsia) dan gagal organ ganda pada ibu,
2
3
adanya dua penyakit yang jelas berbeda, sebab seringkali ditemukan penderita
Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti ikan teri,
susu, keju dan yogurt. Tablet kalsium dari puskesmas atau klinik juga bisa
10, 6
hamil akan meningkatkan tekanan darah ibu meningkat.
mengkonsumsi tablet kalsium laktat (kalk) yang diberikan oleh bidan. Ibu
ukuran tablet yang cukup besar dan terdapat ibu hamil yang mengatakan
bahwa jika mengkonsumsi tablet kalsium laktat (kalk) akan menyebabkan bayi
yang di lahirkan akan besar. Peneliti juga menemukan ibu hamil yang
pada tahun 2015, didapatkan informasi jumlah seluruh ibu hamil adalah 1.062
2016 jumlah penderita preeklampsi sejak bulan Januari sampai April sebanyak
18 ibu hamil.
4
B. Rumusan Masalah
Sebengkok Tarakan ?”
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
D. Manfaat
a. Bagi Masyarakat
untuk lebih cerdas dalam menjaga kesehatan saat hamil dan rajin untuk
preventif bagi ibu hamil untuk meminum tablet kalsium laktat (kalk)
(kalk)
6
d. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Definisi
fisik yang normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 mnggu atau 9 bulan 7 hari)
triwulan kedua dari bulan keempat samapii 6 bulan, triwilan ketiga dari
12
bulan ketujuh sampai 9 bulan.
lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu ata 9
7
8
hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).
11
ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (29-42 minggu).
dengan baik akan memberikan komplikasi pada ibu dan janin dalam
Trimester I satu kali, Trimester II satu kali dan Trimester III dua kali.
mengambil tindakan yang tepat dan perlu untuk memperoleh luaran yang
2, 1
optimal dari kehamilan dan persalinan.
B. Preeklampsia
1. Definisi
sindrom preeklampsia.
2. Pembagian Preeklampsia
a. Preeklampsia Ringan
1) Definisi
2) Diagnosis
kehamilan 20 minggu.
edema generalisasi.
jalan.
b) Timbul salah satu atau lebih gejala dan tanda preeklamsia berat.
1
b. Preeklampsia Berat
1) Definisi
2) Diagnosis
sebagai berikut :
110 mmHg. Tekanan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil
kualitatif.
g) Hemolysis mikroangiopati
1
3
h) Trombositopenia berat : < 100.000 sel/mm tau penurunan
8, 15, 14
k) Sindrom HELLP
a) Mencegah eklamsia
klinis kerusakan organ akhir. Tepat dibawah 50% dari semua dengan
a. Nyeri epigaster
c. IUGR, dan
16
edema fasial awitan cepat.
4) Etiologi
penyakit ini lebih sering ditemukan pada wanita yang hamil yang :
primipaternitas
5) Patogenesis
darah.
dan nekrosis;
solusio plasenta.
ginjal;
6) Prognosis
(hipertensi kronik).
3. Pengelolaan Preeklampsia
a. Deteksi Dini
pertanda preeklamsia.
terkait dengan :
b-glukosaminidase
1
endoglin.
Saat ini, tidak satupun dari semua jenis pemeriksaan diatas yang
b. Pencegahan
antara lain:
1
14
dose MgSO4.
C. Perilaku
1. Pengertian Perilaku
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia
1
adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini
organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat
kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus
tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau
sebagainya
3. Domain Perilaku
yang terdiri dari ranah kognitif (kognitif domain), ranah affektif (affectife
a. Pengetahuan (knowlegde)
yang dihadapi.
masyarakat, sarana.
b. Sikap (attitude)
1) Persepsi (perception)
pertama
tingkat kedua
3) Mekanisme (mecanism)
4) Adopsi (adoption)
beberapa jam, hari atau bulan yang lalu (recall). Pengukuran juga dapat
kegiatan responden.
2
a) Kesadaran (awareness)
b) Tertarik (interest)
c) Evaluasi (evaluation)
bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
d) Mencoba (trial)
e) Menerima (Adoption)
budaya yang dominan pada diri orang tersebut. Secara rinci perilaku
dan sebagainya.
2
17
pengalaman, keyakinan, sarana/fasilitas, sosial budaya dan sebagainya.
membutuhkan kalsium 66% lebih besar selama trimester ketiga (saat gigi-gigi
terbentuk dan pertumbuhan rangka terjadi paling cepat dibanding pada awal
cadangan untuk memproduksi air susu ibu. Asupan kafein yang tinggi dapat
13
mengganggu kemampuan seseorang untuk menggunakan kalsium.
yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu, sehingga mengakibatkan
tulang ibu tidak keropos atau osteoporosis. Sumber kalsium dari makanan
diantaranya produk susu seperti ikan teri, susu, keju dan yogurt. Kadar
kalsium dalam darah ibu hamil susut sampai 5% ketimbang wanita yang tidak
kecepatan7, 110, dan 350 mg masing-masing pada trimester I, II, III. Asupan
2
anjuran ialah sekitar 1200 mg/hari bagi ibu hamil berumur diatas 25 tahunn
18, 6
dan cukup 800 mg untuk mereka yang berusia lebih muda.
lebih tinggi pada masa pertumbuhan, dan menurun pada proses menua, begitu
pula dengan absorbsi kalsium pada trimester tiga, yang mana pada saat itu
tulang janin.
terdiri atas trias, yaitu hipertensi, proteinuria, dan edema. Hipertensi jenis ini
20-35 tahun, berasal dari lapisan sosial ekonomi tingkat bawah, dan menderita
17
malnutrisi.
terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada masa nifas.
2
bila tidak dikelola dengan baik dan berbahaya bagi ibu dan bayinya.
Peneliti di Negara Equador Andes dengan metode uji klinik, ganda tersamar,
menunjukkan bahwa ibu hamil yang diberi suplemen kalsium cukup, kasus
1
yang mengalami preeklampsia adalah 14% sedang yang diberi glukosa 17%.
Kekurangan kalsium dan zat gizi lain serta faktor predisposisi genetis dan
F. Kerangka Teori
kejadian preeklampsia
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah antar variabel yang
dianggap perlu untuk melengkapi dinamika situasi atau halyang sedang atau
menghubungkan hasil penemuan dengan teori yang hanya dapat diamati atau
20
diukur melalui konstru atau variabel.
Agar konsep dapat di amati dan di ukur, maka konsep harus di jabarkan
dalam variabel atas dasar tersebut maka sebagai variabel independen adalah
perilaku ibu mengkonsumsi tablet kalisum laktat (kalk) dan variabel dependen
B. Hipotesis
Secara umum pengertian hipotesis bersasal dari kata hipo (lemah) dan tesis
28
2
harus ditolak, berdasarkan fakata atau data empiris yang telah dikumpulkan
hubungan yang diharapkan antara dua ariabel atau lebih yang dapat diuji
20
secara empiris.
pengaruh atau tidak pada fenomena kesehatan itu terjadi, yang bertujuan untuk
Sampling
Jenuh Sampel
Pengolahan Data :
Analisis :
Penarikan kesimpulan
Penyajian hasil
penelitian
1. Populasi Penelitian
Jadi, populasi tidak hanya terbatas pada orang, tetapi juga benda-benda
alam yang lain. Populasi juga bukan sekadar jumlah yang ada pada
15
dimiliki objek/subjek tersebut.
2. Sampel Penelitian
jumlah dari karateristik yang dimiliki oleh populasi. Yang menjadi objek
2016
2015-April 2016
menjadi responden.
3
3. Teknik Sampling
responden.
Sumber data penelitian ini didapat melalui 2 cara yaitu data sekunder dan
data primer. Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain
atau data yang sudah ada sebagai informasi. Data primer sebagai sumber data
penelitian yaitu data yang dapat atau dikumpulkan sendiri oleh peneliti
langsung dari responden. Dalam penelitian ini data sekunder didapat dari
Puskesmas Sebengkok Tarakan yaitu pada buku register ANC, buku KIA dan
dengan menggunakan alat pengumpul data yang diisi oleh peneliti. Setelah
selanjutnya data yang telah terkumpul akan diolah sesuai dengan tahapannya.
laktat (kalk).
H. Pengumpulan Data
Sebengkok Tarakan.
checklist. Data primer yang didapat oleh peneliti langsung dari responden
a. Editing
b. Coding
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. pemberian kode ini
computer. biasanya dalam (code npemberian kode dibuat juga daftar kode
dan artinya dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali
c. Data Entry
20
yang hendak dianalisis.
3
2. Analisa Data
penelitian, karena dengan analisis, data dapat mempunyai makna yang dapat
a. Analisa Univariat
F
P= x100%
N
Keterangan :
N = Jumlah responden.
100% = Konstanta
b. Analisa Bivariat
Keterangan :
= Korelasi Chi Square
f0 = Frekuensi yang diobservasi
fh = Frekuensi yang diharapkan
Penarikan kesimpulan merupakan langkah akhir dalam pengujian
data yang didasarkan pada penerimaan dan penolakan hipotesis nol (Ho).
Dari hasil uji statistik, biasanya didapatkan nilai statistik uji dan tingkat
kemaknaan (p). Secara umum, keputusan menolak hipotesis nol (Ho)
diambil apabila uji statistik > nilai tabel atau nilai tingkat kemaknaan
20
dapat diperoleh (p) < α.
J. Jadwal Penelitian
WAKTU PENELITIAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul
2. Pembimbingan Proposal
3. Pengambilan data
6. Ujian/Sidang LTA
8. Pengumpulan LTA
BAB IV
HASIL PENELITIAN
menggunakan dana APBD Kota Tarakan. Dari tujuh Peskesmas yang ada di
meliputi: Loket, Poli Gigi, Laboratorium, Poli Umum, KIA, Poli Gizi,
Imunisasi, Tindakan, KB, DDTK, TU, Ruang Pimpinan, Ruang Bersalin dan
dan Lansia.
1. Kelurahan Sebengkok
2. Kelurahan Selumit
38
3
Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa wilayah dengan jumlah penduduk
1. Univariat
a. Karakteristik Responden
Frekuensi Presentase
Usia
(ƒ) (%)
20-35 22 68.8
>35 10 31.3
Total 32 100
Sumber : Data Primer, Mei 2016
b. Kejadian Preeklampsia
sebagai berikut :
kalsium kalsium laktat (kalk). Hasil analisis disajikan pada Tabel 4.2
sebagai berikut :
responden.
2. Bivariat
Sebengkok Tarakan.
4
% = persentase
laktat (kalk) dan ibu yang tidak mengkonsumsi tablet kalsium laktat
berikut :
4
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value Df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 5.723 1 .017
Continuity Correction b
4.097 1 .043
Likelihood Ratio Fisher's 6.126 1 .013
Exact Test Linear-by- .028 .020
Linear Association
5.544 1 .019
N of Valid Cases
32
Squere didapatkan nilai P Value 0.017 yang berarti P < 0.05 artinya H0 ditolak
dan H1 diterima, maka ada hubungan kejadian preeklampsia dengan perilaku ibu
BAB V
PEMBAHASAN
1. Kejadian Preeklampsia
(48.3%) responden.
pada lengan, muka dan perut, edema generalisasi. Pada hasil penelitian
sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 110 mmHg. Tekanan
darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil sudah dirawat di rumah sakit
44
4
dan sudah menjalani tirah baring. Proteinuria lebih 5 g/24 jam atau 4+
14
dalam pemeriksaan kualitatif.
untuk ibu yang mungkin mengenai janin atau tanda lain seperti nyeri
,
epigaster Nyeri kepala/gangguan penglihatan,IUGR, dan edema (tidak lagi
dipertimbangkan)
pembuluh darah, reaksi imunologi, maupun radikal bebas. Semua ini akan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sri Sumarni (2014) pada usia
35 tahun atau lebih akan terjadi perubahan pada jaringan dan alat
reproduksi serta jalan lahir tidak lentur lagi. Pada usia tersebut cenderung
didapatkan penyakit lain dalam tubuh ibu, salah satunya hipertensi dan
sebagian besar preeklampsia dialami oleh ibu bersalin dengan usia < 20
preeklampsia adalah ibu multigravida, hal ini berbeda dengan teori yang
berperan penting dalam modulasi respon imun sehingga ibu menolak hasil
21
konsepsi.
pada proses menua, begitu pula dengan absorbsi kalsium pada trimester
tiga, yang mana pada saat itu kebutuhan kalsium diabsorbsi untuk
tekanan darah (hipertensi) dan apabila terjadi pada ibu hamil dapat
atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses
merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus –
17
Organisme – Respon.
Sesuai dengan teori diatas pada tahap stimulus yaitu ketika ibu
ibu melihat dan ada rangsngan bahwa suplemen vitamin yang diberikan
suplemen yang lain yang diberikan oleh bidan, responden juga mengatakan
organisme yaitu ibu yang menjadi objek terjadinya suatu perilaku sehingga
pada tahap respon ibu tidak mau meminum tablet kalsium laktat (kalk)
ringan dengan perilaku mengkonsumsi tablet kalsium laktat (kalk) dan ibu
(37.5%) responden.
4
tulang dan gigi serta persendian. Untuk bayi kalsium juga digunakan untuk
6
II, III.asupan anjuran ialah sekitar 1200 mg/hari.
sehingga aliran darah akagnn menurun, keluar dari otot pembuluh darah
19
memadai dapat menurunkan hipertensi atau mengurangi risiko.
penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang diberi suplemen kalsium
cukup, kasus yang mengalami preeklampsia adalah 14% sedang yang diberi
glukosa 17%.
Hal ini terbukti dari hasil penelitian bahwa mayoritas responden tidak
Hal ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
P < 0.05 artinya H0 ditolak dan H1 diterima, maka penelitian ini didapatkan
5
responden dan yang tidak mengkonsumsi tablet kalsium laktat kalk (kalk)
B. Saran
52
53
1. Bagi Masyarakat
lebih cerdas dalam menjaga kesehatan saat hamil dan rajin untuk
ibu hamil untuk meminum tablet kalsium laktat (kalk) dengan rutin dan
terjadinya preeklampsia
4. Bagi Peneliti
1. Prof. dr. Mochamad Anwar, MMedSc, SpOG(K), Prof. dr. Ali Baziad,
Pada Ibu Hamil Di Desa Jabon Kecamatan Mojo Anyar Mojokerto: 2015
2013 ; 2014
6. Siti Muliawati dan Tri Lestari.Faktor Penyebab Ibu Hamil Kurang Energi
Tanjungpura Pontianak.
8. Prof. dr. Abdul Bari, dr. George Adriaansz, SpOG, Prof. Dr. Gulardi Haifa
10. Penni Simkin P.T, Janet whalley. R.N.,B.S.N, Ann Keppler. R.N.,M.N.
: 2009
12. Prof. dr. Abdul Bari, dr. George Adriaansz, SpOG, Prof. Dr. Gulardi Haifa
; 2014
14. Prof. Dr. Djamhoer Martaadisoebrata, dr., SpOG(K), MSPH, Prof. Dr.
EGC : 2006
19. Rosihan Anwar. Konsumsi Buah Dan Sayur Serta Konsumsi Susu Sebagai
21. Siti Muliawati dan Tri Lestari. Faktor Penyebab Ibu Hamil Kurang Energi
Kepada Yth,
Kepala Puskesmas Sebengkok
maka bcrsama ini karni sarnpaikan pennohonan agar kiranya dapat diberikan ijin untuk dapat
mengambil data pada Instansi yang Bapak/lbu pimpin.
r,_mbu,..,.:
l Ars,p
@
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Lampiran 2
UNIVERSITASBORNEO TARAKAN
FAKUL TAS ILMU KESEHA TAN
Jalan Amal Lama,Nomor 1, Kelurahan Pantai Amal, Kota Tarakan, 77123.
Telepoo: 0551-5507023. Faksimili: 0551-2028655, 2052558. Po Box l 70.
e-mail: ubt@borneo.ac.id. Laman: www.bornco.ac.id
Kepada Yth,
Kepala Puskesmas Sebengkok
maka bersama ini kami sampaikan pennohonan agar kiranya dapat diberikan ijin untuk dapat
melakukan penelitian pada lnstansi yang Bapak/Ibu pimpin.
smana, p
'l:::.:::_~=:::==:::':fl/760213 1 99903 I 002
Tembusan :
l. Arsip
Lampiran 3
»~KEl\!ENTERlAN RJSF.T, TEKNOLOGI DAN PENDlDIKAN TINGGI
Jllflt . UNJV ft:RSIT AS BORNEO T ARAKAN
~
Jalan A.,.,, Lama, Nornor I, Kclurahan Panrai Amal, Kola Tarakar., 77123.
Telcpon: 0551-5507023. Faksimili: 0551-2028655, '.!052558. Po 13ox 170.
e-mail. u_hr.!.' bnrm:_n ai.: _i_t,I. Laman: \\WW 1,9.n1n1~,_1.:.1.J
,·
NO NAMA
I
I NPM JUD UL TEMP AT
PENELITIAN
'--·-'- ---
Asmer'i
·-
t:.701010031 Deskrrpsi Lama Pcnyembuhan Luka
Jahit Perineum Dengan dan Tanpa Sebengkok dan
Anastesi D1 Puskesmas sebngkok dan
Puskesmas Gunung Lingkas Kola Lingka.s
Tarakan
~-- "kn Putri 13,01010045 Hubungan Metode Am :norc Laktasi Pusi.esmas Cunung
12. Aprilya
Mulyani
Dcngan Kejadian Kehamilan Pada lbu
Postpartum 6 bulan D Puskesmas
Lingkas
GU"UD!? Linzkas
r 3. Nirwana 1370Jel0022 Hubungan Kejadian Preeklampsia Puskcsmas
l_J
I Lengan Pcrilaku lbu mengkonsumsi Sebengkok
Tablet Kalsium Laktat (Kalk) Di wilayah
! Kerja Puskesmas Seben!?kok
maka bersarna ini kami sampaikan permohonan agar kiianya dapat diberikan ijin untuk dapat
mengadakan Penelitian.
Tembuson :
1 Arsip
,..
PEMERINT AH KOT A TARAKAN
REKOMENDASI PENELITIAN
NOMOR : 070/047/KESBANGPOL
Membaca Surat Pjs Dekan Fakultas llmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan
Nomor 115/UN51.8/KM/2016 Tanggal 03 Juni 2016 Tentang
Permohonan lzin Penelitian
Nama NIRWANA
NPM 13701010022
Pekerjaan Mahasiswi
Kebangsaan Indonesia
Peng1kut
Penanggung iwb Pis Dekan Fakultas llmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan
Dikeluarkan d1 Tarakan.
Pada Tanggal 08 Juru 2016
TEMBUSAN:
1 Walikota I Wakil Walikota Tarakan ( sebagai laporan)
2 Kepala Bappeda Kota Tarakan
3 Kepala Dmas Kesehatan Kota Tarakan
4 Kepala Puskesmas Sebengkok
5. Sdr. N1rwana
Lampiran 5
Nama
Umur
Alamat
Menyatakan, bersedia menjadi responden dalam penelitian ini secara sadar dan
tanpa paksaan.
Responden,
( )
Lampiran
CHECKLIST PENELITIAN
No. Responden :
Usia :
Master Tabel
Hubungan Kejadian Preeklampsia Dengan Perilaku Ibu Mengkonsumsi
Tablet Kalsium Laktat (Kalk)
Perilaku Ibu
Mengkonsumsi
No Inisial Nama Usia Paritas Preeklampsia Tablet Kalsium
Latat (Kalk)
1 Ny.D 26 Multigravida Preeklampsia Ringan Ya
2 Ny.S 25 Multigravida Preeklampsia Ringan Tidak
3 Ny.A 34 Multigravida Preeklampsia Ringan Tidak
4 Ny.I 25 Primigravida Preeklampsia Ringan Ya
5 Ny.Y 39 Multigravida Preeklampsia Berat Tidak
6 Ny.P 28 Primigravida Preeklampsia Ringan Ya
7 Ny.R 37 Multigravida Preeklampsia Ringan Tidak
8 Ny.S 35 Multigravida Preeklampsia Berat Tidak
9 Ny.I 37 Multigravida Preeklampsia Berat Tidak
10 Ny.M 43 Multigravida Preeklampsia Ringan Ya
11 Ny.H 37 Multigravida Preeklampsia Ringan Ya
12 Ny.W 37 Multigravida Preeklampsia Berat Ya
13 Ny.E 36 Multigravida Preeklampsia Ringan Ya
14 Ny.N 34 Multigravida Preeklampsia Ringan Ya
15 Ny.B 35 Multigravida Preeklampsia Berat Ya
16 Ny.S 21 Primigravida Preeklampsia Berat Tidak
17 Ny.N 35 Multigravida Preeklampsia Berat Tidak
18 Ny.A 32 Multigravida Preeklampsia Ringan Ya
19 Ny.S 40 Multigravida Preeklampsia Ringan Ya
20 Ny.N 25 Multigravida Preeklampsia Berat Tidak
21 Ny.H 37 Multigravida Preeklampsia Ringan Ya
22 Ny.B 31 Multigravida Preeklampsia Berat Tidak
23 Ny.O 33 Multigravida Preeklampsia Berat Tidak
24 Ny.Y 21 Primigravida Preeklampsia Ringan Tidak
25 Ny.H 26 Primigravida Preeklampsia Ringan Tidak
26 Ny.M 21 Multigravida Preeklampsia Berat Tidak
27 Ny.H 30 Multigravida Preeklampsia Berat Tidak
28 Ny.M 29 Multigravida Preeklampsia Berat Tidak
29 Ny.Y 31 Multigravida Preeklampsia Ringan Tidak
30 Ny.S 22 Primigravida Preeklampsia Ringan Tidak
31 Ny.T 42 Multigravida Preeklampsia Ringan Tidak
32 Ny.K 34 Multigravida Preeklampsia Berat Tidak
Lampiran
Frequencies
Statistics
Perilaku ibu
mengkonsumsi Tablet
Kejadian kalsium laktat
Preeklamsia
N Valid 32 32
Missing 0 0
Median Minimum Maximum 1.00 2.00
Percentiles 25 1 1
50 2 2
75 1.00 1.00
1.00 2.00
2.00 2.00
Frequency Table
Kejadian Preeklamsia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Preeklampsia Ringan 18 56.3 56.3 56.3
Preeklampsia Berat Total 14 43.8 43.8 100.0
32 100.0 100.0
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 5.723 1 .017
Continuity Correction
b 4.097 1 .043
Likelihood Ratio Fisher's 6.126 1 .013
Exact Test .028 .020
Linear-by-Linear Association 5.544 1 .019
N of Valid Cases 32
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.25.
b. Computed only for a 2x2 table
Lampiran 9
Lampiran