Anda di halaman 1dari 11

Nikmatun Hasanah, SOpiatun Nahwiyah, Ikrima Mailani

PENGARUH SISTEM FULL DAY SCHOOL TERHADAP KARAKTER


SISWA DI SMA NEGERI 2 TELUK KUANTAN

Nikmatun Hasanah, Sopiatun Nahwiyah, Ikrima Mailani


Universitas Islam Kuantan Singingi
Nikma_9503@yahoo.com

Abstrak
karakter merupakan hal yang sangat penting dan mendasar.Mengingat begitu pentingnya suatu
karakter, maka pendidikan memiliki tanggung jawab menanamkannya melalui proses pembelajaran
di sekolah.Program belajar sehari penuh (Full Day School) adalah satu upayayang dilakukan oleh
lembaga pendidikan untuk menanamkan karakter. semua itu dilakukan untuk menjaga peserta
didiknya dari kemerosotan moral.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sistem Full day School
Terhadap Karakter Siswa di SMA Negeri 2 Teluk Kuantan. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian Kuantitatif, Populasi penelitian ini adalah sebanyak 51 siswa, sedangkan sampelnya
penulis mengambil sebanyak 50% jumlah sampel 28 siswa yang diteliti dan 1 orang guru PAI. Teknik
pengumpulan data menggunakan, observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik Analisa
Data yang digunakan adalah teknik regresi linier sederhana.
Setelah dilakukan perhitungan, maka penulis mengambil kesimpulan yaitu, “Pernyataan yang
diujikan valid secara keseluran karena yaitu dengan nilai 0.2387. Alat ukur
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Reliabelsempurna. Hasil dari regresi linear sederhana
Konstanta sebesar 51.097 berarti jika variabel bebas X (Full day School) nilainya 0, maka variabel
terikat Y (Karakter Siswa) sebesar 51.097 (pada saat full day school tidak ada maka prestasi belajar
siswa masih tetap di peroleh sebesar 51.097).
Nilai koefisien regresi variabel full day school sebesar 1.595, artinya adalah bahwa setiap
peningkatan full day school sebesar 1 (satu) satuan maka akan meningkatkan prestasi belajar sebesar
1.595. Hasil hipotesis sementara menyatakan bahwa ha diterima karena terdapat pengaruh yang
signifikan antara full day school terhadap prestasi belajar”.

Abstract
character is a very important and basic thing. Remembering the importance of a character,
education has the responsibility of instilling it through the learning process in school. Full Day School
Program (Full Day School) is an effort carried out by educational institutions to instill character. all of
that is done to protect students from moral decline.
In general, this study aims to determine the effect of the Full Day School System on Student
Character at Teluk Kuantan 2 High School. The research method used is quantitative research, the
population of this study was 51 students, while the sample authors took as much as 50% of the total
sample of 28 students studied and 1 PAI teacher. Techniques for collecting data using, observation,
interviews, questionnaires and documentation. Analysis Technique The data used is a simple linear
regression technique.
After the calculation is done, the writer draws conclusions, namely, "The statement tested is
valid in terms of salvation because r_hitung≥r_ (table) is the value of r_ (table) 0.2387. The measuring
instrument used in this study is reliable reliability. The results of a simple linear regression constant
of 51,097 means that if the independent variable X (Full day School) has a value of 0, then the
dependent variable Y (Student Character) is 51,097 (at full day school does not exist, student
achievement is still obtained at 51,097) .
Regression coefficient value of full day school variable is 1,595, meaning that every increase in
full day school is 1 (one) unit, it will increase learning achievement by 1,595. The results of the
temporary hypothesis state that ha is accepted because there is a significant effect between full day
school on learning achievement.

JOM FTK UNIKS, Volume. 1, Nomor 2, Juni 2020 Page 48


Nikmatun Hasanah, SOpiatun Nahwiyah, Ikrima Mailani

Kata kunci; Sistem Full day School; Karakter Siswa.

Pendahuluan pendidikan. Dengan demikian, begitu


Pendidikan diartikan sebagai pentingnya pendidikan bagi setiap
usaha sadar yang dijalankan seseorang insan manusia.3
atau sekelompok orang untuk Tujuan pendidikan nasional
mempengaruhi seseorang atau dijelaskan dalam Undang-Undang
sekelompok orang agar menjadi Dasar Negara Republik Indonesia
dewasa atau mencapai tingkat hidup Tahun 1945 bahwa: Pendidikan
dan penghidupan yang lebih tinggi nasional berfungsi mengembangkan
dalam arti mental.1 Dalam UU No. 20 kemampuan dan membentuk watak
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan serta peradaban bangsa yang
Nasional, menyatakan bahwa bermartabat dalam rangka
pendidikan nasional adalah usaha mencerdaskan kehidupan bangsa,
sadar dan terencana untuk bertujuan untuk berkembangnya
mewujudkan suasana belajar dan potensi peserta didik agar menjadi
proses pembelajaran agar peserta manusia yang beriman dan bertakwa
didik secara aktif mengembangkan kepada Allah SWT, berakhlak mulia,
potensi dirinya untuk memiliki sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
kekuatan spiritual keagamaan, dan menjadi warga negara yang
pengendalian diri, kepribadian, demokratis serta bertanggung jawab. 4
kecerdasan, akhlak mulia, serta Dalam pelaksanaanya,
keterampilan yang diperlukan dirinya, Pendidikan membutuhkan suatu
masyarakat bangsa dan negara.2 sistem sebagai keseluruhan yang
Kemajuan pendidikan sangat terpadu dari sejumlah komponen yang
diperlukan untuk meningkatkan saling berinteraksi dan melaksanakan
kualitas pendidikan di suatu negara. fungsi-fungsi tertentu dalam rangka
Pendidikan sendiri merupakan aspek membantu menjadikan anak terdidik
penting dalam mengembangkan sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
kepribadian manusia. Suatu negara Sistem mengatur bagaimana
tanpa adanya pendidikan tidak akan pendidikan akan bermuara. Dengan
bisa menjadikan masyarakatnya adanya sistem akan memudahkan
semakin berkembang untuk terus tercapainya tujuan yang telah
maju membenahi masalah masalah dirumuskan. Proses pendidikan terjadi
yang ada. Dalam UUD 1945 Pasal 31 jika komponen-komponen yang ada
ayat (1) menyatakan bahwa setiap dalam siatem bergerak dan saling
warga negara berhak mendapat terkait. Bergeraknya masing-masing

1 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta :


3 UUD 1945 Pasal 31 ayat (1)
Kalam Mulia, 2008), hal. 13 4 Undang-undang Republik Indonesia No 20
2 Ibid, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kalam
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Mulia, 2008), hal.13 Nasional..6

JOM FTK UNIKS, Volume. 1, Nomor 2, Juni 2020 Page 49


Nikmatun Hasanah, SOpiatun Nahwiyah, Ikrima Mailani

komponen belumlah dipandang pendalaman materi dengan waktu


cukup, karena masih harus ada saling yang lebih panjang. Sistem ini sudah
hubungan yang bersifat fungsional banyak diterapkan di beberapa negara
dan merupakan satu kesatuan dalam maju seperti Amerika Serikat, Korea
mencapai suatu tujuan. Apabila salah Selatan, Jepang, Singapura, dan
satu komponen yang terdapat di Inggris. Sistem pendidikan ini menjadi
dalam sistem tersebut tidak berfungsi suatu kebutuhan karena semakin
ataupun kurang berfungsi, maka berkembangnya kondisi sosial
kemungkinan besar sistem tersebut masyarakat. Seperti kita sadari, pada
tidak atau kurang berhasil dalam saat ini banyak orangtua yang
mencapai tujuan. Dengan demikian keduanya berkarir sampai sore hari.
pendidikan merupakan suatu sistem, Sehingga mereka membutuhkan
yakni pendidikan harus digarap secara wadah untuk mendidik anaknya
sistemik dengan memperhatikan dengan waktu yang lebih banyak
segala komponen yang terkait. dibanding sekolah reguler.
Seiring kemajuan zaman, banyak Konsep FDS muncul sebagai
tuntutan masyarakat yang kegelisahan masyarakat akan
dibutuhkan. Perkembangan dalam rusaknya moralitas anak bangsa
bidang pendidikan juga semakin maju. dewasa ini. Dari fenomena itulah
Salah satunya adalah dengan adanya banyak pendidikan yang
sistem Full Day School. Sistem Full day bertransformasi dengan tujuan untuk
school ini merupakan sistem pembenahan moral dan karakter anak.
pendidikan yang lebih banyak Salah satu dari transformasi tersebut
menghabiskan waktu di sekolah. Anak adalah diterapkannya sistem full day
biasanya menghabiskan sekitar 8 jam school. dibeberapa sekolah di
perhari, tetapi dengan penerapan full Indonesia, Sistem pendidikan FDS
day school, anak harus di sekolah dimaksudkan agar siswa dapat
sampai 9 atau 10 jam perhari. mengurangi pergaulan bebas diluar
Penambahan jam ini banyak sekolah. Jika siswa lebih banyak
digunakan untuk pengembangan menghabiskan waktunya di sekolah,
karakter anak. Karena lebih maka interaksi dengan lingkungan
banyaknya waktu disekolah, metode luar menjadi lebih sedikit. Hal ini akan
pembelajaran yang digunakan lebih menjauhkan siswa dari pergaulan
kreatif dan menyenangkan sehingga bebas semacam narkoba, tawuran
tidak membuat anak mudah jenuh. pelajar, seks bebas, dsb. Karena di
Tujuan dari sistem FDS ini sekolah anak lebih terkontrol oleh
adalah untuk meningkatkan guru yang membimbingnya. Berbeda
kemampuan anak, baik dari segi jika anak sudah dirumah dan
kognitif, psikomotorik, maupun afektif beinteraksi dengan lingkungan luar
menjadi lebih baik karena adanya tanpa pengawasan dari orangtua.

JOM FTK UNIKS, Volume. 1, Nomor 2, Juni 2020 Page 50


Nikmatun Hasanah, SOpiatun Nahwiyah, Ikrima Mailani

Berdasarkan fakta diatas Menteri ilmu agama Islam yaitu dengan


Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir menambah jadwal-jadwal yang
Effendy telah menggagas sistem "Full bersifat keagamaan, seperti tadarus,
sholat berjama’ah, muhadoroh dan
Day School" yang tertuang dalam
lain-lain. Sehingga orang tua
PERMENDIKBUD Nomor 23 Tahun menitipkan anak-anak mereka di SMA
2017 pasal 2 ayat 1 tentang Hari agar pergaulan terawasi dan
Sekolah yang mengatur sekolah 8 jam terkontrol, serta orang tua tidak akan
sehari selama 5 hari. program ini merasa khawatir, karena siswa akan
bertujuan meningkatkan kompetensi berada seharian di sekolah yang
serta pendidikan karakter siswa akan artinya sebagian besar waktu siswa
adalah untuk belajar.7
terus berlanjut. Jam tambahan itu akan
Akan tetapi melalui pengamatan
diisi dengan pembinaan rohani, pendahuluan yang penulis laksanakan
pendidikan karakter, bermain.5 pada proses pembelajaran di SMA
Kebijakan tersebut dilatarbelakangi NEGERI 2 TELUK KUANTAN,
oeh asumsi bahwa lingkungan sekolah terlihat beberapa gejala diantaranya
dinilai lebih efektif dalam adalah :
1. Jam belajar yang penuh, sehingga
menanamkan karakter dan
siswa tidak bisa mengikuti proses
membentuk karakter karena hari
pembalajaran dengan efektif.
sekolah digunakan bagi peserta didik 2. Kurangnya media pembelajaran
untuk melaksanakan kegiatan membuat siswa menjadi tidak
intrakurikuler, kokurikuler, dan kreatif dalam proses pembelajaran.
ekstrakurikuler.6 3. Waktu yang penuh membuat
SMA N 2 Teluk Kuantan telah siswa menjadi tidak terkontrol dan
menggunakan Full Day School sejak terukur dalam belajar, dan sering
tahun 2016. Adanya full day school tidak membuat tugas di rumah.8
orangtua mempercayai sekolah untuk
mendidik, membimbing anak- Pembahasan
anaknya. Beberapa alasan orangtua A. Sistem Full Day School
menyekolahkan anaknya di SMA N 2 1. pengertian full day school
Teluk Kuantan yaitu karena Adapun istilah Full day school
pendidikan sangat penting bagi anak merupakan saluran dari B. Inggris
mereka agar berguna bagi nusa dan di mana Full artinya penuh, day
bangsa. SMA N 2 telah menerapkan artinya hari dan school artinya
sistem Full Day School terdapat sekolah. Jadi secara terminologi
inovasi-inovasi yang menarik dalam Full day school artinya belajar
sekolah tersebut. Sekolah tersebut sehari penuh. Full day school
juga mengoptimalkan penerapan Full merupakan model sekolah umum
Day School dengan mengkolaborasikan yang memadukan sistem
antara kurikulum KTSP dalam bidang
7 Hasil Wawancara dengan Ibu Emi Delita
,Rabu jam 14:00 tanggal 11 februari 2018
5 PERMENDIKBUD. No. 23 tahun 2017. Pasal 8 Hasil Observasi Lapangan di SMA Negeri 2
2 ayat 1
6 PERMENDIKBUD. No. 23 tahun 2017. Pasal Teluk Kuantan, dilaksanakan pada bulan
5 ayat 1 November 2017

JOM FTK UNIKS, Volume. 1, Nomor 2, Juni 2020 Page 51


Nikmatun Hasanah, SOpiatun Nahwiyah, Ikrima Mailani

pengajaran islam yang secara ingin dicapai oleh lembaga


intensif yaitu dengan memberi pendidikan yang melaksanakan
tambahan waktu khusus untuk sistem full day school. Adapun
pendalaman keagamaan siswa. garis-garis besar sistem Full day
Biasanya jam tambahan tersebut school adalah sebagai berikut :
dialokasikan pada jam setelah a. Membentuk sikap yang islami
sholat dhuhur sampai sholat 1). Pembentukan sikap yang
ashar, sehingga praktis. Sekolah islami
model ini masuk pukul 07.00 WIB 2). Pembiasaan berbudaya
pulang pada pukul 15.15WIB. Islam
Sedangkan pada sekolah-sekolah b. Penguasaan Pengetahuan dan
umum, anak biasanya sekolah Keterampilan
sampai pukul 13.00 WIB.9 1). Pengetahuan materi-materi
2. Tujuan penerapan Full Day pokok program
School pendidikan
Secara umum tujuan sistem 2). Mengetahui dan terampil
pembelajaran Full day school dalam beribadah sehari-
adalah untuk memberikan dasar hari
yang kuat dalam mengembangkan 3). Mengetahui dan terampil
dan meningkatkan kecerdasan baca dan tulis Al-Qur’an
Intelegence Quotient (IQ), Emosional 4). Memahami secara
Quotient (EQ) dan Spiritual sederhana isi kandungan
Quattient (SQ) dengan berbagai amaliyah sehari-hari.
inovasi yang efektif dan aktual. Dengan ini dapat disimpulkan
Kurikulumnya di desain untuk bahwa tujuan sistem Full day school ini
mengembangkan kretifitas yang yaitu membentuk akhlak dan akidah
mencakup integritas dan kondisi dalam menanamkan nilai-nilai positif
tiga ranah ( ranah kognitif, afektif serta memberikan dasar yang kuat
dan psikomotorik ). Sistem Full day dalam belajar disegala aspek.10
school pada dasarnya Adapun tujuan khusus dari
menggunakan sistem integrated pelaksanaan program full day school
curriculum dan integrated activity tidak terlepas dari program di tingkat
yang merupakan bentuk lembaga. Setiap lembaga pendidikan
pembelajaran yang diharapkan memiliki tujuan pendidikan tersendiri
dapat membentuk seorang peserta yang diharapkan tercapai melalui full
didik yang berintelektual tinggi day school. Tentunya full day school
yang dapat memadukan aspek disini dilaksanakan oleh lembaga
keterampilan dan pengetahuan pendidikan tersebut sebagai usaha
dengan sikap yang baik dan intensifikasi faktor pendidikan dalam
islami. Dengan adanya garis-garis proses belajar mengajar disekolah.
besar program sistem Full day penerapan full day school di
school, sekolah yang melaksanakan sekolah memiliki beberapa tujuan
program ini diharapkan dapat antara lain :
mencapai target dan tujuan yang
10
Skripsi Nurul Fauziyatul Iffa, Pengaruh Sistem
9
Jamal Makmur Asmani,Full Day School, full day school terhadap prestasi belajar PAI siswa
Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2017), hal. 19 di MI YPPI 1945. hal.19

JOM FTK UNIKS, Volume. 1, Nomor 2, Juni 2020 Page 52


Nikmatun Hasanah, SOpiatun Nahwiyah, Ikrima Mailani

1. Menghindarkan dampak negatif Adanya faktor pendukung,


dari penyalahgunaan kemajuan juga diiringi oleh faktor
IPTEK. penghambat. Adapun faktor
2. Memaksimalkan waktu belajar penghambat dalam penerapan full
siswa, sekaligus meringankan day school, antara lain adalah :
beban belajar siswa sebab siswa 1). Masih banyak kekurangan-
sudah cukup dengan belajar kekurangan yang dihadapi
disekolah sehari penuh dengan sekolah untuk meningkatkan
belajar disekolah sehari penuh mutunya, mayoritas karena
juga didapatkannya materi- keterbatasan sarana dan
materi agama. prasarana pendidikan yang
3. Meminimalisir pengaruh buruk dapat menghambat kemajuan
dari perubahan sosial budaya sekolah.
yang terjadi di masyarakat. 2). Faktor siswa, pegawai atau
4. Menjembatani dampak negatif tenaga teknis, dan dana, serta
yang muncul dari aktivitas siswa kualitas guru juga sangat
sepulang sekolah bagi mereka berpengaruh terhadap
yang kurang mendapat perhatian kelangsungan proses belajar
orangtuanya karena sibuk mengajar pada penerapan full
bekerja hingga sore. 11 day school.12
Semua tujuan tersebut diatas B. Karakter Siswa
merupakan urutan yang hirarki yang 1. pengertian Karakter Siswa
saling mendukung antara tujuan yang Menurut Heri Gunawan,
satu dengan yang lainnya, serta tujuan karakter adalah kepribadian
nasional sebagai ending, sehingga seseorang melalui pendidikan
semua rumusan tujuan pendidikan budi pekerti, yang hasilnya
dari tingkat perguruan tinggi harus terlihat dalam tindakan nyata
berpijak dan berdasar kepada tujuan seseorang, yaitu tingkah laku
pendidikan nasional. Jadi yang yang baik, jujur bertanggung
dimaksud dengan tujuan program full jawab, menghormati hak orang
day school disini adalah hasil akhir lain, kerja keras, dan sebagainya.
yang diharapkan oleh lembaga Aristoteles berpendapat bahwa
pendidikan tertentu atas usaha karakter itu erat kaitannya
intensifikasi faktor pendidikan dalam dengan kebiasaan yang kerap
proses belajar mengajar di sekolah. dimanifestasikan dalam tingkah
3. Faktor penunjang dan penghambat laku.13
full day school 2. Pentingnya Membentuk Karakter
faktor-faktor pendukung itu Siswa
diantaranya adalah : Pendidikan karakter berfungsi
a). Kurikulum untuk:
b). Manajemen Pendidikan
c). Sarana dan Prasarana
12
Ibid.Tamimsyafii.blogspot.co.id/2016/10/kebijaka
n-full-day-school.html diakses pada Jumat, 13 Juli
11
2018
Tri oktaviani, efektivitas FDS dalam 13
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep
pembentukan akhlak siswa di SD Integral dan Implementasi, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm.
Hidayatullah, (Salatiga.IAIN.2017), hal.54 23.

JOM FTK UNIKS, Volume. 1, Nomor 2, Juni 2020 Page 53


Nikmatun Hasanah, SOpiatun Nahwiyah, Ikrima Mailani

1. Mengembangkan potensi dasar Heri Gunawan, kemudian


agar berhati baik, berpikiran merinci secara ringkas kelima nilai-
baik, dan berperilaku baik. nilai tersebut yang harus
2. Memperkuat dan membangun ditanamkan kepada siswa, berikut
perilaku bangsa yang ini deskripsi ringkasnya
multikultur. sebagaimana dijelaskan dalam
3. Meningkatkan peradaban tabel berikut ini.
bangsa yang kompetitif dalam Tabel II.1
pergaulan dunia.14 Nilai-Nilai Karakter Yang
Pendidikan karakter pada intinya Dikembangkan di Sekolah
bertujuan membentuk bangsa yang
tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, N Nilai Karakter Deskripsi
bermoral, bertoleran, bergotong o Yang Perilaku
royong, berjiwa patriotik, berkembang Dikembangka
dinamis, berorientasi ilmu n
1 Nilai karakter Sikap dan
pengetahuan dan teknologi yang
dalam perilaku yang
semuanya dijiwai oleh iman dan
hubungannya patuh dalam
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan Tuhan melaksanakan
berdasarkan Pancasila. Yang Maha ajaran agama
Nilai-Nilai Karakter yang Esa (Religius) yang
dikembangkan di Sekolah dianutnya,
Kementerian Pendidikan Nasional toleran dalam
melansir bahwa berdasarkan kajian pelaksanaan
nilai-nilai agama, norma-norma sosial, ibadah agama
peraturan/hukum, etika akademik, lain, dan hidup
dan prinsip-prinsip Hak Asasi rukun dengan
pemeluk
Manusia (HAM), telah teridentifikasi
agama lain
80 butir nilai karakter yang
2 Nilai karakter Merupakan
dikelompokkan menjadi 5, yaitu: dalam perilaku yang
1. Nilai-nilai perilaku manusia hubungannya didasarkan
dalam hubungannya dengan dengan diri pada upaya
Tuhan Yang Maha Esa. sendiri yang menjadikan
2. Nilai-nilai perilaku manusia meliputi; dirinya sebagai
dalam hubungannya dengan (Jujur) orang yang
diri sendiri. selalu dapat
3. Nilai-nilai perilaku manusia dipercaya
dalam hubungannya dengan dalam
perkataan,
sesama manusia.
tindakan, dan
4. Nilai-nilai perilaku manusia
pekerjaan, baik
dalam hubungannya dengan terhadap diri
lingkungan. dan pihak lain.
5. nilai-nilai perilaku manusia 3 Bertanggung Merupakan
dalam hubungannya dengan jawab sikap dan
kebangsaan.15
15
Kemendiknas, Desain Induk
Pendidikan Karakter, (Jakarta: Dirjen
14
I bid., hlm. 30. Dikdasmen, 2010), hal, 33.

JOM FTK UNIKS, Volume. 1, Nomor 2, Juni 2020 Page 54


Nikmatun Hasanah, SOpiatun Nahwiyah, Ikrima Mailani

perilaku logika untuk


seseorang menghasilkan
untuk cara atau hasil
melaksanakan baru dan
tugas dan termutakhir
kewajibannya dari apa yang
sebagaimana telah dimiliki.
yang 8 Mandiri Suatu sikap
seharusnya dia dan perilaku
lakukan, yang tidak
terhadap diri mudah
sendiri, tergantung
masyarakat, pada orang lain
lingkungan dalam
(alam, sosial menyelesaikan
dan budaya), tugas-tugas.
negara dan Sumber : Panduan Pendidikan
Tuhan Yang Karakter di Sekolah Dasar
Maha Esa. dan Menengah,
4 Toleransi Sikap dan Kemendiknas tahun 2010.
tindakan yang
menghargai
Metodologi Penelitian
perbedaan
agama,
a. Tempat Dan Waktu Penelitian
suku,etnis dan Lokasi penelitian ini adalah
tindakan orang SMAN 2 teluk kuantan Kecamatan
lain yang kuantan tengah Kabupaten
berbeda dari Kuantan Singingi. Riau 29562
dirinya Indonesia.Penelitian ini telah
5 Disiplin Merupakan dilaksanakan setelah proposal
suatu tindakan selesai diseminarkan dan disetujui
yang untuk dilanjutkan menjadi skripsi.
menunjukkan b. Populasi dan Sampel
perilaku tertib
Populasi Adalah keseluruhan
dan patuh
subyek penelitian.16Populasi
pada berbagai
ketentuan dan
dalam penelitian ini adalah
peraturan. seluruh Siswa Kelas X SMAN 2
6 Bersahabat Tindakan yang teluk kuantan yang berjumlah 51
memperlihatka orang. sampel adalah sebahagian
n rasa senang atau wakil dari populasi yang di
berbicara, teliti,jika populasi kurang dari 133
bergaul, dan maka diambil secara keseluruhan,
bekerja sama tetapi jika populasi lebih dari 133
dengan orang maka diambil sampel 50%, 25%,
lain 15%, 10% atau diambil sesuai
7 Kreatif Berpikir dan
melakukan
sesuatu secara 16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
kenyataan atau Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hlm. 110

JOM FTK UNIKS, Volume. 1, Nomor 2, Juni 2020 Page 55


Nikmatun Hasanah, SOpiatun Nahwiyah, Ikrima Mailani

dengan kebutuhan17. Dalam hal Alat ini digunakan untuk


ini sampel saya tetap 26 orang mengajukan sejumlah
siswa. pertanyaan secara tertulis yang
c. Jenis Penelitian dan sumber data
ditunjukkan kepada
Jenis penelitian ini yaitu
kuantitatif. responden.20
d. Alat pengumpulan data 4. Dokumentasi
1. Observasi Dokumentasi adalah berupa
Observasi adala metode yang sumber data yang bersifat arsip
di gunakan untuk memperoleh dalam pengalaman administrasi
data di lapangan dengan alasan Di Sekolah SMAN 2 teluk
mengetahui situasi dan kuantan. Teknik dokumentasi
mengambarkan keadaan.18
ini merupakan teknik
Penulis mengadakan penelitian
lansung di lapangan dengan pelengkap dari teknik observasi
Pengaruh Fullday School dan wawancara, kerana hasil
Terhadap karakter Siswa. keduanya akan lebih kradibel
penelitian ini di lakukan untuk bila ditambah dengan
observasi awal kelapangan. dokumentasi yang berupa foto-
2. Wawancara
foto atau karya tulis maupun
Wawancara merupakan salah
seni yang ada ditempat
satu teknik pengumpulan data
penilaian.21
yang langsung melalui
pertanyaan yang sudah
e. Teknik analisa data
tersusun lansung dengan
Teknik analisa data mengunakan
ditanyakan kepada responden.19 teknik linier sederhana:
Teknik wawancara ini 1. Uji Validitas
digunakan peneliti untuk 2. Uji Reabilitas
memperoleh imformasi 3. Uji Regresi linier sederhana
mengenai pengaruh sistem full 4. Taraf signifikan penelitian
peneliti memakai taraf
day school terhadap karakter
singnifikan 5%
siswa, profil dan latar belakang
sekolah serta hal-hal yang Hasil Penelitian dan Pembahasan
belum terungkap oleh Penulis menggunakan teknik
instrument lainnya. Linier sedernaha untuk mencari
3. Angket persamaan nilai X (Sistem Fullday
School) dan nilai Y (Karakter Siswa).
Rumus Seabagai berikut:

17 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian


Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka 20 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis,
Cipta, 2010), hlm. 112 (Bandung: Pusat Bahasa DEPDIKNAS
18 Ibid, hal.113 2012)hlm, 199
19 Meleong, L.J. Metodologi Penelitian 21 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan

Kuantitif. (Bandung:Remaja Rosda Karya, Pendekatan Kuantitatif. (Bandung: Remaja


2000), hlm.132 Rosda Karya. 200) hlm.132

JOM FTK UNIKS, Volume. 1, Nomor 2, Juni 2020 Page 56


Nikmatun Hasanah, SOpiatun Nahwiyah, Ikrima Mailani

1. Uji Validitas 0,078 maka persamaanan regresi


No. sebagai berikut:
Butir r- Ketera Y = 34,628+ 0,078X
r-tabel
pernyat hitung ngan
aan
Berdasarkan persamaan diatas
X1-1 0.2387 0.790 Valid maka dapat diartikan sebagai berikut
X1-2 0.2387 0.436 Valid
ini:
0.2387
1. Konstanta sebesar 34,628 berarti
X1-3 0.707 Valid
jika variabel bebas X (Full day
XI-4 0.2387 0.659 Valid
School) nilainya 0, maka variabel
X1-5 0.2387 0.466 Valid
terikat Y (Karakter Siswa) sebesar
Menguji Hipotesis 34,628 (pada saat full day school
Di ketahui =3.713 , untuk menguji tidak ada maka Karakter siswa
hipotesisnya kita harus masih tetap di peroleh sebesar
membandingkan dengan 34,628).
dengan rumus sebagai berikut. 2. Nilai koefisien regresi variabel full
Rumusnya22 df= N-2 day school sebesar 0,078. artinya
Df = 68-2= 66 adalah bahwa setiap peningkatan
ful lday school sebesar 1 (satu)
Jadi f tabelnya adalah 1.667 satuan maka akan meningkatkan
maka Ho di Karakter Siswa sebesar 0,078.
tolak dan Ha diterima. 3. Hasil hipotesis sementara
2. Uji Regresi linier sederhana menyatakan bahwa ha diterima
Tabel 4.28 kerena terdapat pengaruh yang
Nilai a dan b Regresi Linear signifikan antara full day school
Sederhana terhadap Karakter Siswa.
Coefficientsa
Tabel 4.29
Model Unstand Sta t Si
ardized nda g. Hasil Uji Parsial (Uji t)
rdi
Coefficientsa
zed
B Std. Bet Mod Unstan Standa t Si
Err a el dardiz rdized g.
or ed
(Cons 34, 10,2 3,37 ,0 B St Beta
tant) 628 70 2 03 d.
1fullda Er
0,0 ,04 ,8
yscho ,332 ,234 ro
78 8 17
ol r
a. Dependent Variable: (Con 34, 10,
karaktersiswa 3,37 ,00
stant 62 27
Dari tabel 4.25 dapat diketahui 2 3
) 8 0
bahwa nilai a= 34,628 dan nilai b= 1
fulld
0,0 ,33 ,81
aysc ,048 ,234
22 Singgih Santoso, Mengatasi Berbagai 78 2 7
hool
Masalah Statistik Dengan SPSS versi 11.5, (
Jakarta : PT Elex Media Komputindo ) h. 345

JOM FTK UNIKS, Volume. 1, Nomor 2, Juni 2020 Page 57


Nikmatun Hasanah, SOpiatun Nahwiyah, Ikrima Mailani

a. Dependent Variable: PERMENDIKBUD. No. 23 tahun 2017.


karaktersiswa Pasal 2 ayat 1
PERMENDIKBUD. No. 23 tahun 2017.
t hitung = 3,372 Pasal 5 ayat 1
t tabel = 1710 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta :
Dari tabel diatas dapat Kalam Mulia, 2008),
disimpulkan bahwa t hitung > t tabel Singgih Santoso, Mengatasi Berbagai
Masalah Statistik Dengan SPSS versi
berarti ada pengaruh antara sistem full
11.5, ( Jakarta : PT Elex Media
day school terhadap karakter siswa. Komputindo )
Skripsi Nurul Fauziyatul Iffa, Pengaruh
Kesimpulan Sistem full day school terhadap
Kesimpulanya ada Pengaruh prestasi belajar PAI siswa di MI
Sistem Full day School Terhadap YPPI 1945.
Karakter Siswa Di SMA N 2 Teluk Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif. (Bandung:
Kuantan. Remaja Rosda Karya. 200)
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
Daftar Pustaka
Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep
Rineka Cipta, 2010
dan Implementasi, (Bandung:
Tri oktaviani, efektivitas FDS dalam
Alfabeta, 2012),
pembentukan akhlak siswa di SD
Jamal Makmur Asmani,Full Day School,
Integral Hidayatullah,
Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2017)
(Salatiga.IAIN.2017)
Kemendiknas, Desain Induk Pendidikan
Undang-undang Republik Indonesia No 20
Karakter, (Jakarta: Dirjen Dikdasmen,
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
2010),
Nasional..6
Meleong, L.J. Metodologi Penelitian
UUD 1945 Pasal 31 ayat (1)
Kuantitif. (Bandung:Remaja Rosda
Karya, 2000),

JOM FTK UNIKS, Volume. 1, Nomor 2, Juni 2020 Page 58

Anda mungkin juga menyukai