Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KERACUNAN

No SOP :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :

Ka.Puskesmas
PUSKESMAS Nanga Taman
NANGA TAMAN
M E R I,A.Md.Keb
NIP.19701010 198911 2 001
PENGERTIAN Keracunan adalah masuknya zat yang berlaku sebagai racun,yang
memberikan gejala sesuai dengan macam,dosis dan cara pemberiannya
TUJUAN Untuk memberikan petunjuk bagi penanganan awal keracunan di
puskesmas
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesams Nanga Taman, Nomor
SK: tentang pemberlakuan SOP di Puskesmas
Nanga Taman
RUANG LINGKUP Poli Umum, IGD dan Rawat Inap
REFRENSI 1.PPDT LAB/UPF ILMU PENYAKIT DALAM 1994
2.HTTP://medlinux.blogspot.com/2008/07/penatalaksanaan
keracunan.html
PROSEDUR 1. Mencegah / menghentikan penyerapan racun
A. Racun melalui mulut (ditelan/tertelan)
 Encerkan racun yang ada dilambung dengan : air,susu,telor
mentah atau norit.
 Kosongkan lambung(efektif bila racun tertelan sebelum 4 jam)
dengan cara :
- dimuntahkan :
 Bisa dimuntahkan dengan cera mekanik (menekan reflek
muntah ditenggorokan)atau pemberian air garam atau sirup
ipekak.

 Kontra indikasi :cara ini tidak boleh dilakukan pada keracunan


zat korosif(asam/basa kuat,minyak tanah,bensin),kesadaran
menurun dan penderita kejang.

- Bilas lambung :
 pasien telungkup kepala dan bahu lebih rendah
 pasang NGT dan bilas dengan : air, larutan norit, Natrium
bicarbonat 5 % atau asam asetat 5%
 pembilasan sampai 20 X,rata-rata volume 250 cc
 Kontra indikasi :keracunan zat korosif dan kejang.
- Bilas Usus Besar : bilas dengan pencahar, klisma(air
sabun/gliserin)

B. Racun melalui Kulit atau Mata


 Pakaian yang terkena racun dilepas.
 Cuci/bilas bagian yang terkena dengan air dan sabun atau zat
penetralisir(asam cuka / bicnat encer)
PENANGANAN KERACUNAN

No SOP :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :

Ka.Puskesmas
PUSKESMAS Nanga Taman
NANGA TAMAN
M E R I,A.Md.Keb
NIP.19701010 198911 2 001
 Hati-hati penolong jangan sampai terkontaminasi.

C. Racun melalui Inhalasi


 Pindahkan penderita ke tempat aman dengan udara yang segar
 pernafasan buatan penting untuk mengeluarkan udara beracun
yang terhisab,jangan menggunakan metode mouth to mouth.

2. Mengeluarkan racun yang telah diserap


Dilakukan dengan cara :
 Diuretik : lasik,manitol
 Dialisa
 Transfusi exchange.

3. Pengobatan Simptomatis / mengatasi gejala


 Gangguan sistem pernafasan dan sirkulasi : RJP
 Gangguan sistem susunan saraf pusat :
 Kejang: beri diazepam atau fenobarbital
 Odema Otak : beri manitol atau dexametason

a. Pengobatan spesifik dan antidotum

Petugas menganalisa Petugas mengambil


DIAGRAM ALIR Identifikasi sampel
pasien

Melaporkan RHA Minta bantuan tim Mendata jumlah korban

Membawa korban Dokumentasikan


prosedur yang
telah dilakukan dan
respon pasien.

UNIT TERKAIT Poli Umum, IGD, Rawat Inap


DISTRIBUSI Pokja Yanis

Anda mungkin juga menyukai