Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KERACUNAN SECARA

UMUM
No. Dokumen 900/...../SOP/
430.9.3.24/2021
SOP No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman

UPTD PUSKESMAS drg RUDY ISWOYO, MM


SEMPOL NIP. 19700823 200501 1 006

Keracunan adalah masuknya zat yang berlaku sebagai racun, yang memberikan
1. Pengertian
gejala sesuai dengan macam, dosis dan cara pemberiannya.

2. Tujuan Untuk memberikan petunjuk bagi penanganan awal keracunan di puskesmas

Penanganan keracunan di Puskesmas ditujukan untuk menangani gejala awal dan


3. Kebijakan
stabilisasi penderita untuk dilaksanakan tindakan lebih lanjut ( terapi definitif atau
dirujuk )

4. Referensi 1. PPDT LAB/UPF ILMU PENYAKIT DALAM 1994


2. HTTP:// medlinux.blogspot.com/2008/07/penataksanaan keracunan.html
5. Prosedur / langkah -
langkah 1. Mencegah / menghentikan penyerapan racun
A. Racun melalui mulut ( ditelan / tertelan )
 Encerkan racun yang ada dilambung dengan air, susu, telur mentah
atau norit.
 Kosongkan lambung ( efektif bila racun tertelan sebelum 4 jam )
dengan cara
 dimuntahkan :
 Bisa dimuntahkan dengan cara mekanik ( menekan reflek muntah
ditenggorokan ) atau pemeberian air garam atau syrup ipekak.
 Kontra indikasi : cara ini tidak boleh dilakukan pada keracunan
zat korosif (asam/basa kuat, minyak tanah, bensin), kesadaran
menurun dan penderita kejang.
 Bilas lambung :
 Pasien telungkup kepala dan bahu lebih rendah
 Pasang NGT dan bilas dengan : air, larutan norit, natrium
bicarbonate atau asam asetat 5%
 Pembilasan sampai 20x, rata –rata volume 250 cc
 Kontra indikasi : keracunan zat korosif dan kejang
 Bilas usus besar : bilas dengan pencahar, klisma (air sabun/gliserin)
B. Racun melalui kulit atau mata
 Pakaian yang terkena racun dilepas.
 Cuci/bilas bagian yang terkena dengan air dan sabun atau zak
penetralisir (asam cuka/bicnat encer)
 Hati – hati penolong jangan sampai terkontaminasi.
C. Racun melalui inhalasi
 Pindahkan penderita ke tempat yang aman dengan udara yang segar.
 Pernapasan buatan penting untuk mengeluarkan udara beracun yang
terhisap, jangan menggunakan metode mount to mount.
2. Mengeluarkan racun yang telah diserat
Dilakukan dengan cara :
 Diuretik : lasik, manitol
 Dialisa
 Tranfusi exchange
3. Pengobatan simptomatis / mengatasi gejala
 Gangguan sistem pernapasan dan sirkulasi : RJP
 Gangguan sistem susunan saraf pusat
 Kejang : beri diazepam atau fenobarbital
 Odema otak : beri manitol atau dexamethasone
4. Pengobatan spesifik dan antidotum.

6. DiagramAlir

Mulai

Petugas menganalisa

Petugas mengambil
sampel

Mendata jumlah korban


Minta bantuan tim

Melaporkan RHA

Selesai

7. Hal – hal yang perlu


Sampel yang diambil dikirim ke dinas untuk pemerisaan
di perhatikan

1. UGD
8. Unit Terkait
2. Ruang Rawat Inap

9. Dokumen Terkait

10. Rekaman Historis Tanggal mulai


No. Yang diubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan
1

Anda mungkin juga menyukai