Disuatu sore yang cerah, ada seorang anak bernama cello bersama teman temannya sedang bersepeda
bersama.
Kring.... Kring...
Chyfa : dih apaan sih kamu ngapain coba nungguin dia ,udah ayok tinggal aja
Chyfa lalu menarik rifatul dengan kuat dan pergi meninggalkan cello sendirian, cello pun pulang dengan
perasaan sedih dan mengadu kepada ayah dan ibunya.
Cello: tapi aku malu yah, diejek terus oleh teman teman ku karena sepeda ku tua.
Ibu pun mendengar semua cerita cello dari dalam dapur. Ibu pun menghampiri cello dengan rasa
penasaran.
Alvin: lagi pula ekonomi kita sedang tidak baik baik saja nak
Cello : tapi aku malu yah dihina dan di ejek terus setiap hari
Deby:Astaghfirullah cello siapa yang mengajari kamu seperti ini, ayah dan ibu tidak pernah mengajarkan
seperti ini
Cello:aku sudah muak dengan kehidupan di keluarga ini sebaiknya aku pergi dari sini
Paginya orang tua cello pun tersadar bahwa cello tidak ada di rumah. Lalu ibu cello memutuskan pergi
ke rumah chyfa dan rifatul untuk menanyakan keberadaan cello. Sedangkan ayah cello pergi bekerja.
*rumah chyfa
Deby: Assalamu'alaikum
Deby: baik lah jika begitu terima kasih nak chyfa, tante izin pamit melanjutkan mencari cello,
assalamu'alaikum
Belum sempat pergi kerumah rifatul, ibu cello menerima kabar jika telah terjadi kecelakaan pada ayah
cello. Tanpa berfikir panjang, ibu cello langsung menuju TKP.
*saat kejadian
Alvin: AAAA,*BRUAK
karena chyfa ketakutan dan tidak tahu harus berbuat apa maka dia langsung meninggal kan tempat
kejadian .
Lalu polisi pun menemukan ayah cello yang sudah tergeletak di jalan dan sudah tidak bernyawa, tidak
berselang lama cello pun tiba di TKP setelah di kabar kan oleh polisi karena ayah nya meninggal
kecelakaan tabrak lari
Cello: AYAHH!!
Deby : DIA?
Cello : dia sudah meninggal bu, harusnya aku tidak pergi meninggalkan rumah jika aku tau ini yang akan
terjadi
Deby : nak ini semua bukan salahmu, sudah takdir yang memanggil ayahmu. Jadi berhenti menyalahkan
diri sendiri nak
Mereka pun mengabari semua keluarga dan kerabatnya. Setelah kejadiann itu cello sadar bahwa
kebahagiaan sebuah keluarga adalah kebersamaan dan keharmonisan.