Anda di halaman 1dari 3

PENYESALAN

Disuatu sore yang cerah, ada seorang anak bernama cello bersama teman temannya sedang bersepeda
bersama.

Kring.... Kring...

Cello: tunggu aku..

Chyfa : salahnya sendiri punya sepeda tua

Rifatul : sini aku tunggu cell

Chyfa : dih apaan sih kamu ngapain coba nungguin dia ,udah ayok tinggal aja

Rifatul: tapi kan....

Chyfa : udah ayo lama banget sih kamu.

Chyfa lalu menarik rifatul dengan kuat dan pergi meninggalkan cello sendirian, cello pun pulang dengan
perasaan sedih dan mengadu kepada ayah dan ibunya.

Cello: assalamu'alaikum ayah.....

Alvin: waalaikumsalam ada apa nak?

Cello : ayah, belikan aku sepeda baru yah

Alvin : sabar ya nak, ayah belum gajian

Cello: tapi aku malu yah, diejek terus oleh teman teman ku karena sepeda ku tua.

Ibu pun mendengar semua cerita cello dari dalam dapur. Ibu pun menghampiri cello dengan rasa
penasaran.

Deby: ada apa ini ribut ribut yah?

Alvin : ini loh cello menginginkan sepeda baru

Deby: apa benar? Tapi mengapa?

Cello : karena sepeda ku sudah berumur dan tua bu


Deby : tapi kan masih dapat digunakan, mengapa harus beli baru?

Alvin: lagi pula ekonomi kita sedang tidak baik baik saja nak

Cello : tapi aku malu yah dihina dan di ejek terus setiap hari

Alvin: ya sudah kalau ayah gajian, ayah akan belikan

Cello: TIDAK AYAH AKU MAUNYA SEKARANG!!

Deby:Astaghfirullah cello siapa yang mengajari kamu seperti ini, ayah dan ibu tidak pernah mengajarkan
seperti ini

Cello:ASHH SUDAH LAH AKU TIDAK PEDULI

Malamnya cello meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Cello:aku sudah muak dengan kehidupan di keluarga ini sebaiknya aku pergi dari sini

Cello tidak tahu harus pergi kemana.

Paginya orang tua cello pun tersadar bahwa cello tidak ada di rumah. Lalu ibu cello memutuskan pergi
ke rumah chyfa dan rifatul untuk menanyakan keberadaan cello. Sedangkan ayah cello pergi bekerja.

*rumah chyfa

Deby: Assalamu'alaikum

Chyfa: waalaikumsalam, tante ada apa pagi pagi kerumah saya?

Deby : apakah cello bermain bersama mu hari ini?

Chyfa: tidak tante terakhir kemarin kami bermain bersama

Deby: baik lah jika begitu terima kasih nak chyfa, tante izin pamit melanjutkan mencari cello,
assalamu'alaikum

Chyfa: Waalaikumsalam, baik tante

Belum sempat pergi kerumah rifatul, ibu cello menerima kabar jika telah terjadi kecelakaan pada ayah
cello. Tanpa berfikir panjang, ibu cello langsung menuju TKP.

*saat kejadian
Alvin: AAAA,*BRUAK

chyfa:duh gimana ini

karena chyfa ketakutan dan tidak tahu harus berbuat apa maka dia langsung meninggal kan tempat
kejadian .

Lalu polisi pun menemukan ayah cello yang sudah tergeletak di jalan dan sudah tidak bernyawa, tidak
berselang lama cello pun tiba di TKP setelah di kabar kan oleh polisi karena ayah nya meninggal
kecelakaan tabrak lari

Cello: AYAHH!!

Deby: cello kenapa bisa terjadi seperti ini!?

Cello : AYAHH DIA SUDAH.....

Deby : DIA?

Cello : dia sudah meninggal bu, harusnya aku tidak pergi meninggalkan rumah jika aku tau ini yang akan
terjadi

Deby : nak ini semua bukan salahmu, sudah takdir yang memanggil ayahmu. Jadi berhenti menyalahkan
diri sendiri nak

Mereka pun mengabari semua keluarga dan kerabatnya. Setelah kejadiann itu cello sadar bahwa
kebahagiaan sebuah keluarga adalah kebersamaan dan keharmonisan.

Anda mungkin juga menyukai