Diceritakan ada dua orang yang sudah bersahabat cukup
Orientasi lama, yaitu Andi dan Azka. Andi adalah tipe orang yang pendiam dan selalu memami sifat Azka. Sedangkan Azka adalah tipe orang yang suka blak-blakkan sehingga sering menyakiti orang.
Meski persahabatan mereka sudah dibangun sejak SD, Andi
Perumitan Peristiwa kadang-kadang sakit hati sama Azka. Andi sering bergumam, mengapa sifat sahabatnya itu tidak berubah dari dulu ya?
Pernah disuatu hari, Andi menasehati Azka, dia berkata “Azka,
sifat kamu ubah dong! Kalau gitu terus orang-orang yang berada Komplikasi disekitarmu bisa menjauh, termasuk aku.” Azka membalas, “Kamukan sahabatku. Tahukan aku dari dulu kayak gimana. Kamukan orang yang selalu memahami sifat aku.” Sebagai sahabat terdekat Azka, niat Andi sebenarnya baik. Ia Resolusi menasehati Azka agar bisa berubah karena kepalang kesal sama sifatnya yang blak-blakan itu. Akan tetapi dilain sisi, oleh karena ingat dengan kebaikan-kebaikan yang sudah Azka berikan kepadanya dari kecil sehingga ia menerimanya
Dalam persahabatan, sesekali kita perlu menyadarkan sahabat
kita. Ini demi kebaikan sahabat kuta sendiri. Tapi ketika dengan mudah ingin menyudahi persahabatan dengan teman kita dari Koda kecil, alangkah baiknya pikirkan kembali. Dalam persahabatan, kalau sahabat kita sudah menolak untuk dinasehati (terutama soal perubahan sikap) maka yakin saja kelak ia bisa berubah tanpa kita