Disusun Oleh :
CESAR TRI BENARDO SIREGAR
NIM : 190621401032
Disusun oleh:
Disusun oleh:
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus penulis dapat menyelesaikan
laporan ini sesuai dengan yang direncanakan. Tersusunnya laporan ini berkat
arahan dari Bapak/Ibu dosen para pembimbing sehingga penulis memperoleh
pengalaman baik dari kampus maupun perusahaan.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
sedalamnya kepada:
1. Bapak Heri Ikbal, S.T selaku Ketua Yayasan Bagimu Negri Jambi
2. Ibu Ir. Hilda Porawati, M.T selaku Direktur Politeknik Jambi
3. Bapak Sepdian, S.T., M.T, selaku Wakil Direktur I
4. Ibu Pramesti Nurul Adinda, S.E selaku Wakil Direktur II
5. Bapak Darmuji Jais, M.Pd selaku Wakil Direktur III
6. Bapak Sepriyanto, S.T, M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin
7. Bapak Ari Kurniawan, S.T, M.Kom selaku dosen pembimbing laporan PKL.
8. Bapak Hari Widodo sebagai pembimbing lapangan
9. Teman-teman seluruh politeknik jambi terutama kepada Teknik Mesin Reguler
5A yang selalu memberikan semangat dan selalu memberikan motivasi dalam
menyelesaikan laporan ini.
Semoga bantuan dan bimbingan yang diberikan kepada penulis dapat
bermanfaat dan kepada pihak yang memberikan bimbingan kepada penulis
mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Penulis menyadari bahwa laporan
ini masih memliki kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari Bapak/Ibu serta rekan-rekan untuk perbaikan laporan ini.
Jambi, Maret 2022
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Ruang Lingkup Permasalahan ....................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.4 Manfaat .......................................................................................................... 2
BAB II SEJARAH PERUSAHAAN....................................................................... 3
2.1 Sejarah umum PT. Sumber Graha Sejahtera ................................................. 3
2.1.1 Keadaan Umum Perusahaan PT. Sumber Graha Sejahtera Jambi ............. 4
2.1.2 Tata Tertib Perusahaan PT. Sumber Graha Sejahtera ................................ 4
2.1.3 Visi Dan Misi PT. Sumber Graha Sejahtera ............................................... 5
2.2 Struktur Organisasi ........................................................................................ 6
2.3 Uraian Tugas Struktur Organisasi ................................................................. 7
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................. 11
3.1 Jenis Dan Bentuk Kegiatan ......................................................................... 11
3.2 Prosedur Kerja ............................................................................................. 12
3.2.1 Diagram Alir Prosedur Kerja Workshop .................................................. 13
3.2.2 Tata Tertib Perusahaan ............................................................................. 14
3.2.2 Safety/Alat Pelindung Diri........................................................................ 15
3.3 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 17
3.4 Kendala dan solusi....................................................................................... 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 21
4.1 Deskripsi data .............................................................................................. 21
4.1.1 Mesin Coldpress ....................................................................................... 21
4.2 Dasar Teori .................................................................................................. 23
4.2.1 Fungsi mesin Coldpress ........................................................................... 23
ii
4.2.2 Cara Pengoperasian Mesin Coldpress ...................................................... 23
4.2.3 Prinsip Kerja Mesin Coldpress ................................................................. 24
4.2.4 Komponen Mesin Cold press ................................................................... 25
4.2.5 Sistem Hidrolik......................................................................................... 28
4.2.6 Cara kerja sistem hidrolik......................................................................... 29
4.2.7 Teori Analisa Kerusakan .......................................................................... 30
4.2.8 Teori Perbaikan ........................................................................................ 30
4.2.9 Perbaikan berdasarkan kerusakan pada komponen mesin coldpress ....... 31
4.3 Analisa Data ................................................................................................ 32
4.4 Pembahasan ................................................................................................. 32
4.4.1 Melakukan analisa gagal press pada mesin coldpress ............................. 32
4.4.2 Melakukan perbaikan gagal press pada mesin coldpress ......................... 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 42
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 42
5.2 Saran ............................................................................................................ 43
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 44
LAMPIRAN……………………………………………………………………...44
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
senin sampai kamis. Agar tidak terjadi kecurangan dalam tata tertib, setiap
karyawan wajib mengisi daftar absensi. Dengan demikian karyawan tidak akan bisa
memanipulasi jika ada kecurangan atau keterlambatan yang terjadi. Selain
ketentuan jam kerja diatas, selebihnya akan menjadi jam lembur untuk karyawan
yang ingin memanfaatkan jam kerja lembur mereka.
Selain kedisiplinan, kerapian karyawan juga sangat diperhatikan untuk
karyawan yang bekerja di dalam kantor diwajibkan memakai pakaian rapi, bersih
dan sopan selama jam kerja berlangsung. Hal ini diterapkan dengan tujuan untuk
kenyamanan pelanggan yang memiliki barang di PT. Sumber Graha Sejahtera
Jambi, pengecualian bagi mekanik diwajibkan memakai seragam kerja yang telah
diberikan perusahaan demi keselamatan dalam bekerja di bengkel maupun
lapangan.
1. Manager Maintenance
Tugasnya adalah menyusun rencana pemeliharaan peralatan dan mesin
produksi yang meliputi prefentive maintenance, overhoule dan perbaikan peralatan
mesin yang rusak. Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan dan mesin,
untuk menjaga kelancaran proses produksi, mengurangi peralatan dan mesin
berhenti (stoppage) karena rusak (break down), menjaga konsistensi kualitas dan
memperpanjang umur peralatan dan mesin. Mengajukan rencana kebutuhan
sparepart (suku cadang), pelumas dan bahan pembantu lainnya. Mengefektifkan
penggunaan sumber daya manusia dengan menekan absensi, peningkatan disiplin
dan tata tertib serta konsistensi dalam menerapkan metode kerja dan keselamatan
kerja. Mengatur pembuatan laporan, analisis dan evaluasi pemeliharaan mesin
produksi yang meliputi absensi, pemakaian sparepart (suku cadang) dan bahan
pembantu lainnya.
2. Administrasi
Tugasnya adalah mencatat serat mengecek status data penjualan mana yang
telah masuk serta yang belum, juga supaya mempermudah untuk menindaklanjuti
kekurangannya. Menjemput data penjualan sehari-hari dengan cermat benar serta
pas. Melakukan penagihan serta menindak lanjuti pengiriman data penjualan
harian. Selekasnya memberikan laporan problem abnormal (umpamanya masalah
teknis pengimputan/komputer, keterlambatan data) pada supervisor Adm. Untuk
ditindak lanjuti, check hasil input, mengecek ulang tiap-tiap data yang telah diinput
supaya tidak berlangsung kekeliruan, lakukan cross cek dengan customers bila
ditemukan selisih pada harga jual di faktur dengan data komputer.
11
12
Setelah penulis mengetahui apa yang telah dianjurkan oleh pihak bengkel,
maka selanjutnya adalah penempatan Praktik kerja Lapangan. Dimana penempatan
ini di sesuaikan oleh program studi mahasiswa, yaitu Teknik Mesin. Bedasarkan
Program studi tersebut penulis ditempatkan dibagian Workshop. Kegiatan yang
dijalani penulis selama melaksanakan Praktik kerja Lapangan adalah menganalisa
dan mempelajari cara perawatan dan perbaikan mesin yang ada di area pabrik di
PT. Sumber Graha Sejahtera.
1. Sepatu Safety
Sepatu Safetyadalah suatu alat pelindung diri (APD) yang dipakai seseorang
ketika melakukan pekerjaan yang berguna untuk melindungi kaki dari benda tajam
atau bahan yang berbahaya yang dapat mencidrai arau mengancam keselamatan
pekerja seperti halnya: tertimpa besi, tertancap benda tajam, dan sebagainya.
2. Helm Safety
16
Helm safety adalah alat pelindung diri yang berguna untuk melindungi
kepala dari benturan benda yang dapat menciderai kepala.
4. Wearpack
Wearpack merupakan suatu alat pelindung diri yang berguna untuk
melindungi tubuh dari percikan api saat melakukan pekerjaan menggunakan mesin
las.
Gambar 7. Wearpack
17
21
22
2. Motor Listrik
Motor Listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik.Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik disebut generator atau dinamo.
3. Kopling
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada
kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis.
Gambar 12.Kopling
4. Pompa Hidrolik
Pompa hidrolik berfungsi untuk mensuplay fluida hidrolik pada tekanan
tertentu kepada sistem hidrolik. Pompa ini digerakan oleh motor listrik atau sebuah
mesin yang dihububungkan dengan sebuah sistem kopling. Sistem kopling yang
digunakan dapat berupa Belt dan roda gigi.
6. Filter
Filter adalah spare part yang penting berfungsi sebagai penyaringan
kotoran debu partikel lainnya yang masuk kedalam aliran sistem yang ada
didalam pelumas oli pada hidrolik, agar kotoran-kotoran tersebut tidak ikut
bersikulasi.
Gambar 17.Actuator
media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari
daya awal yang dikeluarkan. Fluida diubah tekanannya oleh pompa hidrolik yang
kemudian diteruskan ke komponen silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan
katup-
katup. Sehingga tercipta gerakan translasi batang piston dan silinder kerja yang
diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju
dan mundur.
4.2.6 Cara kerja sistem hidrolik
Sistem hidrolik dapat menghasilkan energi mekanis dengan memanfaatkan
zat cair. Zat cair tersebut diolah dengan seperangkat komponen dan melalui
serangakaian proses sehingga akhirnya menjadi gerakan.
Apabila beban F diletakkan di silinder kecil, tekanan P yang dihasilkan akan
diterusakan ke silinder besar (P=F/A berbeban dibagi luas penampang silinder).
Dapat diketahui besarnya F2 dipengaruhi oleh besar kecilnya luas penampang dari
piston A2 dan A1.Dalam sistem hidrolik hal ini dimanfaatkan untuk merubah gaya
tekan fluida yang dihasilkan oleh pompa hidrolik untuk mengggeserkan silinder
kerja maju dan mundur maupun naik/turun sesuai letak silinder. Daya yang
dihasilkan silinder kerja hidrolik, lebih besar dari daya yang dikeluarkan oleh
pompa.Besar kecilnya daya yang dihasilkan oleh silinder hidrolik dipengaruhi besar
kecilnya luas penampang silinder kerja hidrolik.
b. Penggantian bearing
Jika tidak melakukan penggantian bearing sesuai ketentuan, maka akan bisa
menimbulkan vibrasi pada motor listrik, bahkan dapat menyebabkan motor
mengalami kerusakan pada rotor yang tidak balance dapat menyentuh lilitan dan
merusaknya.
c. Balancing rotor
Balancing rotor diperlukan ketika mengganti bearing. Karena bearing yang
aus bisa jadi telah menyebabkan vibrasi dan membuat konstruksi rotor yang tidak
balance lagi.
2. Kopling
Overhaul perbaikan kopling ditempuh jika kopling tersebut mengalami
kerusakan pada piringan kopling, bantalan pembebas, dan tutup kopling. Dan
selanjutnya dapat dilakukan penggantian pada kerusakan kerusakan tersebut
3. Pompa Hidrolik
a. Penggantian Gear pompa
Angkat gear housing dengan hati-hati agar tidak merusak permukaan mesin,
Gunakan obeng atau batang pendorong jika diperlukan. Lepaskan drive dan idler
dari cover porosnya dengan hati-hati agar tidak merusak permmukaan mesin. Agar
tetap menyatu harus memasang drive dan idler gear Kembali secara bersamaan,
karena keduanya bekerja secara bersamaan.
b. Mengganti pipa
Masalah yang dialami oleh pompa hidrolik adalah terjadinya kebocoran
pada system. Maka dengan cara memperbaiki pompa hidrolik dilakukan dengan
mengganti pipanya.
32
4.4 Pembahasan
4.4.1 Melakukan analisa gagal press pada mesin coldpress
Adapun pada saat pengoperasian berlangsung terjadinya gagal press pada
yang diketahui dari tekanan preassure lemah atau dari produk yang tidak terpress
sempurna dan dapat dianalisa dengan cara sebagai berikut :
1. Daya tekanan lemah (low pressure) dan standar di pressure gauge 9 kg (149 bar)
Melemahnya daya tekan pada mesin press hidrolik bisa diakibatkan oleh
kebocoran oli pada beberapa bagian, selain itu ada kerusakan pada beberapa
komponen yang bisa menjadi penyebabnya yaitu Silinder hidrolik, pompa hidrolik,
control valve, Hose, kuantitas dan kualitas oli.
a. Silinder Hidrolik/ Aktuator
Penyebab terjadinya kebocoran pada bagian ini bisa diakibatkan oleh seal
yang sudah rusak, dikarenakan masa pakai yang sudah lama yang bisa
menyebabkan terjadinya kerusakan pada seal tersebut dikarenakan batang silinder
lecet ataupun yang sudah aus.
b. Pompa Hidrolik
33
c. Control Valve
Control Valve yang sudah mengalami kerusakan pada seal pastinya bisa
membuat tekanan menjadi berkurang, karena pada bagian tersebut besarnya flow
dan tekanan diatur.
d. Hose
34
Penyebab kebocoran pada area ini biasanya diakibatkan oleh masa pakai
pipa ataupun hose yang sudah lama, maka dilakukan pergantian sebelum pipa
tersebut mengalami kebocoran ataupun pecah.
2. Produk
a. Tanda plywood mengalami precure lem
Pada saat proses produksi plywood, sering terjadi cacat produksi dalam
layer,
Tahapan terjadinya precure lem atau gagal press dari ketebalan layer dimulai dari
plywood yang berada di penyusunan mesin glue spreader, dilanjutkan dengan
plywood ditekan di mesin coldpress.
35
d. Hose
Perbaikan pada hose hidrolik
1. Pastikan ulir konektor dilapisi dengan seal agar pada saat dipasang tidak terjadi
kebocoran
2. Kemudian siapkan kunci inggris untuk mengencangkan konektor tersebut
3. Setelah itu pasang konektor yang baru pada benda kerja yang akan dipasang
dan putarlah dengan tangan kea rah kanan atau searah dengan putaran jarum
jam
4. Lalu kencangkan konektor tersebut dengan kunci inggris yang sudah disiapkan
40
2. Penambahan Oli
a. Buka semua baut pada penutup oli hidrolik
b. Dan tambahkan oli hidrolik sampai batas maxsimum
5.1 Kesimpulan
1. Analisa gagal press mesin coldpress
Berlangsungnya gagal press dikarenakan dari tekanan preasure lemah atau
dari produk yang tidak terpress dengan sempurna dan dianalisa dengan cara :
a. Daya tekanan lemah low pressure dan standar di pressure gauge 9 kg (149 bar)
Karena diakibatkan oleh kebocoran oli pada beberapa bagian, dan beberapa
komponen yang menjadi penyebabnya yaitu silinder hidrolik, pompa hidrolik,
control valve, hose, kuantitas dan kualitas oli.
b. Produk
Pada saat proses produksi plywood, sering terjadi cacat produksi dalam
layer, karena melebihi ketebalan lapisan layer 3 ply ketebalan 3 mm, 5 ply
ketebalan 5 mm, 7 ply ketebalan 7 mm.mengindifikasikan kurangnya tekanan
hidrolik saat pengoperasian sehingga tidak lengket dengan sempurna dan akan
mengalami precure lem.
42
43
5.2 Saran
1. Perlunya proses perbaikan pada komponen komponen mesin Coldpress serta
penggantian yang sudah rusak atau tidak dapat digunakan lagi.Untuk menjaga agar
mesin bekerja secara optimal dan tidak terjadinya gagal press pada saat proses
produksi di PT. Sumber Graha Sejahtera.
Tim Penyusun. (2012). Buku Panduan Kegitan PKL Mahasiswa (Praktek Kerja
Lapangan). Politeknik Jambi
Fery Rusdiyan.(2017) Dasar hidrolik dan pneumatik
https://materialengineeringranggaagung.wordpress.com/2017/07/06/failure-
analysis-analisis-kegagalan/
http://artikel-teknolohi.com/komponen-sistem-hidrolik/2/
https://hydraulic.co.id/perbaikan-mesin-press-hidrolik/
ManualBook Mesin Coldpress plywwod Maintenance
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54