Anda di halaman 1dari 6

A.

LATIHAN/KASUS/TUGAS

Nama : IMAMUDDIN HAKIM


Asal sekolah : SMK PGRI CIKUPA
Jurusan : TSM (Teknik Sepeda Motor)

Pilihlah jawaban pada soal dibawah ini dengan cara memberikan tanda silang
pada huruf A, B, C atau D pada jawaban yang paling tepat !
1. Interaksi antara stimulus dan respons tidaklah sederhana sebagaimana
adanya, ada proses lain dalam diri seseorang (atau organisme) yang
mempengaruhi interaksi antara stimulus dan respons. Proses tersebut disebut
sebagai variabel "intervening" (yang berpengaruh). Kalimat tersebut
merupakan pernyataan yang berasal dari teori :
a. Teori Systematic Behavior - Clark Hull
b. Teori Contiguity - Edwin R. Guthrie
c. Teori Operant Conditioning - Skinner
d. Teori Connectionisin dari Thorndike

2. Hasil belajar yang diperoleh dipercaya bersifat permanen, sampai terjadi


proses belajar yang baru. Oleh karena itu, lupa dapat terjadi karena respons
yang muncul dalam proses belajar yang baru menggantikan hasil belajar yang
sebelumnya. Proses lupa ini terjadi secara bertahap, sama seperti hasil
belajar juga diperoleh secara bertahap melalui serangkaian proses belajar
yang berulang. Kalimat tersebut merupakan pernyataan yang berasal dari
teori belajar menurut :
a. Teori Systematic Behavior - Clark Hull
b Teori Contiguity - Edwin R. Guthrie

c. Teori Operant Conditioning - Skinner


d. Teori Connectionisin dari Thorndike
3. Setiap individu harus diidentifikasi karakteristik maupun perilaku awalnya
untuk suatu proses shaping. Perilaku dapat dibentuk (dan juga dihilangkan)
sehingga (hampir) semua orang yang memperoleh latihan yang layak akan
dapat memiliki perilaku tertentu yang diinginkan. Di samping itu,
pengkondisian suatu respons sangat tergantung kepada penguatan yang
dilakukan berulang-ulang secara berkesinambungan. Kalimat tersebut
merupakan pernyataan yang berasal dari :
a. Teori Operant Conditioning dari Skinner
b. Teori Contiguity dari Edwin R. Guthrie
c. Teori Systematic Behavior - Clark Hull
d. Teori Connectionisin Thorndike

4. Klasifikasi perkembangan kognitif anak terdiri dari empat tahap yaitu tahap
sensory–motor, tahap pre–operational, tahap concrete–operational, dan tahap
formal–operational. Klasifikasi tersebut merupakan klasifikasi perkembangan
kognitif anak menurut :
a. Jean Piaget Dengan Teori “Cognitive Developmental”
b. Jerome Bruner Dengan Teori “Discovery Learning”
c. David Ausubel Dengan Teori “Belajar Bermakna”
d. Teori Systematic Behavior - Clark Hull

5. Proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan,
atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupan.
Disamping itu pembelajaran bisa muncul dalam tiga cara atau bentuk, yaitu
enactive, iconic dan simbolic. Kalimat tersebut merupakan konsep yang
berasal dari :
a. Jean Piaget Dengan Teori “Cognitive Developmental”
b. David Ausubel Dengan Teori “Belajar Bermakna”
c. Jerome Bruner Dengan Teori “Discovery Learning”
d. Teori Systematic Behavior - Clark Hull
6. Kurikulum spiral menuntut guru untuk memberi materi pelajaran setahap demi
setahap dari yang sederhana ke yang kompleks, dimana materi yang
sebelumnya sudah diberikan suatu saat muncul kembali secara terintegrasi di
dalam suatu materi baru yang lebih kompleks. Demikian seterusnya sehingga
siswa telah mempelajari suatu ilmu pengetahuan secara utuh. Kalimat
tersebut merupakan ciri khas teori belajar menurut :
a. Jean Piaget Dengan Teori “Cognitive Developmental”
b. Jerome Bruner Dengan Teori “Discovery Learning”
c. David Ausubel Dengan Teori “Belajar Bermakna”
d. Teori Systematic Behavior - Clark Hull

7. Tokoh teori belajar yang banyak mencurahkan perhatiannya pada pentingnya


mengembangkan potensi kognitif siswa melalui proses belajar bermakna
(meaningful learning) dan belajar verbal yang dikenal dengan expository
learning adalah :
a. Jean Piaget Dengan Teori “Cognitive Developmental”
b. Jerome Bruner Dengan Teori “Discovery Learning”
c. David Ausubel Dengan Teori “Belajar Bermakna”
d. Teori Systematic Behavior - Clark Hull

8. Teori belajar yang menuntut siswa mengkonstruksi kegiatan belajar dan


mentransformasikan informasi kompleks untuk membangun pengetahuan
secara mandiri dan inisiatif dinamakan dengan :
a. Teori belajar Behavioristik
b. Teori belajar Cognitivisme
c. Teori belajar Humanistik
d. Teori belajar Konstruktivisme
9 Asumsi yang menyatakan bahwa orang berkuasa memenuhi kebutuhan yang
lebih pokok (fisiologis) sebelum mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan
yang lebih tinggi (perwujudan diri). Kebutuhan yang lebih rendah harus
dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi. Pernyataan
tersebut merupakan asumsi dari :
a. Teori Hierarkhi Kebutuhan menurut Maslow
b. Teori Pertumbuhan Personal menurut Carl Rogers
c. Teori Motivasi Prestasi Mc. Clelland
d. Teori X dan Y menurut Mc. Gregor

10 Rata-rata karyawan malas tak suka bekerja, cenderung tak berambisi meraih
prestasi optimal & menghindar dari tanggung jawab, suka dibimbing,
diperintah, diawasi dalam bekerja dan lebih mementingkan diri sendiri dari
pada tujuan organisasi. Kalimat tersebut merupakan rumusan dari :
a. Maslow dengan teori “Hierarkhi Kebutuhan”
b. Mc. Gregor dengan teori “X dan Y”
c. Mc. Clelland dengan teori “Motivasi Prestasi”
d. Carl Rogers dengan teori “Pertumbuhan Personal”

11 Kesadaran peserta didik untuk bersedia mengerjakan latihan-latihan yang


berulang untuk satu macam permasalahan. Dan siswa tidak merasa bosan
dalam melakukan pengulangan tersebut. Pernyataan tersebut merupakan
implikasi dari :
a. Prinsip pembelajaran keaktifan
b. Prinsip pembelajaran pengulangan
c. Prinsip pembelajaran keterlibatan langsung/berpengalaman
d. Prinsip pembelajaran tantangan
12 Prinsip-prinsip pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru pada saat
mengajar diatur dalam sebuah peraturan. Peraturan yang membahas tentang
prinsip pembelajaran tersebut adalah :
a. Permendikbud Nomer 60 Tahun 2014
b. Permendikbud Nomer 61 Tahun 2014
c. Permendikbud Nomer 104 Tahun 2014
d. Permendikbud Nomer 103 Tahun 2014

13 Sesuai dengan Permendikbud tersebut diatas, jumlah prinsip pembelajaran


yang harus dilakukan oleh guru pada saat mengajar adalah :
a. 11 prinsip
b. 12 prinsip
c. 13 prinsip
d. 14 prinsip

14 Prinsip pembelajaran yang terdiri dari prinsip kesiapan, motivasi, persepsi,


tujuan, perbedaan individual, transfer & retensi, prinsip kognitif, afektif dan
psykhomotor serta prinsip evaluasi merupakan prinsip pembelajaran menurut :
a. Permendikbud Nomer 103 Tahun 2014
b. Jerome Bruner
c. Rothwal
d. David Ausubel Dengan

15 Peserta didik terus didorong dalam memahami potensi dirinya dan untuk
selanjutnya mampu merencanakan dan melaksanakan suatu kegiatan.
Pernyataan tersebut merupakan implikasi dari :
a. Prinsip Kesiapan
b. Prinsip Motivasi
c. Prinsip Transfer & Retensi
d. Prinsip Perbedaan Individual

Anda mungkin juga menyukai