Tugas Pertemuan Ke-2
Tugas Pertemuan Ke-2
: ASTIKA
Nim. : 18.22.023
Prodi. : PAI
Semester :5
Pertemuan : ke-2
RANGKUMAN MATERI
Sebagaimana Redja Mudyahardjo di dalam bukunya “Filsafat Ilmu Pendidikan” mengatakan bahwa
filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang menyelidiki substansi pelaksanaan pendidikan yang
berkaitan dengan tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat ilmu pendidikan yang berhubungan
dengan analisis kritis terhadap struktur dan kegunaannya. 2
B.Saat ini, cabang-cabang filsafat dapat dibagi menjadi enam cabang pokok metafisika, epistemologi,
logika, aksiologi, etika, estetika.3
C.Perkembangan filsafat ilmu dari waktu ke waktu perlu kita ikuti dan pelajari. Kita akan membahas
beberapa aliran yang ada dalam filsafat ilmu yaitu rasionalisme, empirisme, intuisionisme, materialisme,
idealisme, dualisme, kritisisme, positivisme, eksistensialisme, perenialisme, humanisme dan
femenisme.4
1
Ramayulis, Filsafat Pendidikan Islam (Analisis Filosofis Sistem Pendidikan Islam), (Jakarta: Kalam Mulia, 2015), cet. ke-4, h.2.
2
Redja Mudyahardjo, Pendidikan Ilmu Pendidikan, (Bandung: Rosda Karya, 2004), h. 3-4.
3
Eka Martini, Filsafat Umum, (Palembang: Noer Fikri Offset, 2013), h. 30.
4
Surajiyo, Suatu Pengantar: Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia,(cet. Ke-2 Jakarta: PT. Bumi Aksara,2008), h.3.
D.Hubungan antara filsafat dan pendidikan terkait dengan persoalan logika, yaitu: logika formal yang
dibangun atas prinsif koherensi, dan logika dialektis dibangun atas prinsip menerima dan membolehkan
kontradiksi. Hubungan interakif antara filsafat dan pendidikan berlangsung dalam lingkaran kultural dan
pada akhirnya menghasilkan apa yang disebut dengan filsafat pendidikan. 5
E.Hal ini dapat dilihat bahwa tradisi sebagai muatan budaya senantiasa terlestarikan dalam setiap
masyarakat, dari generasi ke generasi. Hubungan ini tentunya hanya akan mungkin terjadi bila para
pendukung nilai tersebut dapat menuliskannya kepada generasi mudanya sebagai generasi
penerus.Bahwa pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan, dan pendidikan tidak dapat dipisahkan
dari kebudayaan. Keduanya merupakan gejaladan faktor pelengkap yang penting dalam kehidupan
manusia.6
5
M. Ngalim purwanto , Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya,2003),h.54.
6
Ary Gunawan, Sosiologi Pendidikan,(Jakarta : Rineka Cipta, 2010),h.105.