Gambar 1. Bentuk standar lensa: (a) lensa positif dan (b) lensa negatif.
Dalam pembahasan tentang lensa, dikenal apa yang dinamakan titik fokus pertama (F1)
dan titik fokus kedua (F2). Titik fokus pertama merupakan titik benda pada sumbu utama
yang bayangannya berada di tempat yang sangat jauh (tak hingga), sedangkan titik focus
kedua adalah titik bayangan pada sumbu utama dari benda yang letaknya sangat jauh (tak
Gambar 2. Definisi titik fokus pertama, F1 , dan titik fokus kedua, F2.
Untuk lensa tipis, titik fokus dapat dihitung dari jarak benda, S, dan jarak bayangan
yang dibentuk, S’, dengan persamaan :
1 1 1
= +
f S S'
f = jarak fokus lensa
S = jarak benda dengan lensa
S’ = jarak bayangan dengan lensa.
16,2 . 46 745,2
F1 = = = 11,9807 cm
16,2+ 46 62,2
16 . 41,2 659 ,2
F2 =
16,2+ 46
= 57,2
= 11,5244 cm
11,9807+11,5244+11,3931+10,8329+10,3096 56,0407
f =
5
= 5
= 11,2081 cm
Buatlah grafik antara ss‘ dan s+s‘ , tentukan fokus lensa dari grafik, serta jelaskan
gambar grafik yang terbentuk.
400
SS`
300
200
100
0
40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60
S + S`
No f f │f - f │ │ f −f │2
SD =
√ ∑ │ f −fr │2 =
n−1 √ 1,67914
4
= √ 0,4197 = 0,6479 cm