Anda di halaman 1dari 100

Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

SAMBUTAN

SAMBUTAN
Dengan telah berubah bentuk dari satker biasa menjadi Badan Layanan Umum,

D i era globalisasi tingkat persaingan semakin


ketat, ......................................................... ...........................................
..................................................................................................... .........
...........................................................................................................................
........... ...............................................................................................................
............................................. .............................................................................
............................................................................... .........................
...................................................................................................................
................................ ..........................................................................................
.................................................................. ........................................................
....................................
...................................................................................................................
................................ ..........................................................................................
.................................................................. ........................................................
....................................
...................................................................................................................
................................ ..........................................................................................
.................................................................. ........................................................
....................................
...................................................................................................................
................................ ..........................................................................................
.................................................................. ........................................................
....................................
...................................................................................................................
................................ ..........................................................................................
.................................................................. ........................................................
....................................

Kepala
Puskesmas ........................

Puskesmas …………. i
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Dr. .........................................
NIP : ............................

ii Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

I. PENDAHULUAN

1 PENDAHULUAN

Reformasi administrasi publik akan berjalan dengan baik jika didukung oleh adanya
reformasi birokrasi yang dapat mentransformasi lembaga birokrasi dari lembaga yang
konvensional menjadi modern. …………………………………………….. ……………………………………..
………………………………………….. ……………………………………….. …………………………………….
……………. ………………………………………………… ……………………………………. …………………………..
……………………………………. ………………………………….. …………………………………………. ………………
………………………………………………………...

………………………………………………….. …………………………………………….. ……………………..


………………………………………………… …………………………………………………….. …………………………….
………………………………………….. …………………………………………………………….. …………………………..
………………………………………. …………………………………………………….. ………………………………… ……
………………………………………………..

………………………………………………….. …………………………………………….. ……………………..


………………………………………………… …………………………………………………….. …………………………….
………………………………………….. …………………………………………………………….. …………………………..
………………………………………. …………………………………………………….. ………………………………… ……
………………………………………………..

………………………………………………….. …………………………………………….. ……………………..


………………………………………………… …………………………………………………….. …………………………….
………………………………………….. …………………………………………………………….. …………………………..
………………………………………. …………………………………………………….. ………………………………… ……
………………………………………………..

Puskesmas …………. 1
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sejarah Berdirinya Puskesmas

P
usat kesehatan masyarakat (Puskesmas) …………… terletak di Kecamatan
…………… Kabupaten Sleman. Kecamatan ………….. merupakan daerah
…………………….. ……………………………. …………………… ………….
Kecamatan ………….. masuk dalam wilayah Kabupaten Sleman dengan batas wilayah
sebagai berikut : sebelah timur berbatasan dengan wilayah …………………, sebelah utara
berbatasan dengan ……………………, Sebelah barat berbatasan dengan ………………..
sementara sebelah selatan berbatasan dengan …………………, luas wilayah Kecamatan
……………. secara keseluruhan mencapai ……….. atau sekitar …..% dari keseluruhan
wilayah Kabupaten Sleman.
Puskesmas …………… menempati lokasi di Dusun ……, Kalurahan ……,
Kecamatan ………., Kabupaten Sleman yang beralamat di Jalan ……………… nomor …
……………., Sleman, Yogyakarta 55812.
Sejak awal berdirinya sampai sekarang, Puskesmas ……………. telah mengalami
beberapa peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana dan prasarana Puskesmas hingga
peningkatan jumlah sumber daya manusianya.
Semula Puskesmas ………. hanya memberikan pelayanan dasar, kemudian sejak tahun
……. mulai melakukan diversifikasi layanan kesehatan berupa ……………………………….
……………………………………………….. ………………………………………………...
………………………………..
Puskesmas ………………… adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Sleman yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau
sebagian wilayah kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis, puskesmas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kesehatan kabupaten Sleman. Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar
pusat kesehatan masyarakat (Keputusan Menteri Kesehatan nomor 128 tahun 2004)
mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sistem kesehatan nasional dan sistem
kesehatan kabupaten.
Puskesmas memiliki fungsi yang penting dalam mendukung tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan nasional. Fungsi penting tersebut antara lain:
1. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.
Dalam hal ini puskesmas berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah
kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas harus

2 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program
pembangunan di wilayah kerjanya serta mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
2. Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini puskesmas
berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat
memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk
hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk
pembiayaan serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan
program kesehatan.
3. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam hal ini puskesmas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan dalam bentuk pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan
kesehatan masyarakat.

Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor


741/Menkes/PER/VII/2008 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
kabupaten/kota, telah ditetapkan indikator kinerja dan target pembangunan kesehatan tahun
2010-2015 yang mencakup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan,
penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa serta promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat.
Bisnis Puskesmas adalah bisnis kepercayaan ( Trusty Business/ Value Business) yang
berarti bahwa berkembang tidaknya organisasi ini tergantung pada besarnya kepercayaan
pelanggan / pengguna jasa pelayanan Puskesmas. Pada masa sekarang ini sangat sulit untuk
mempertahankan kepercayaan masyarakat sebagai pelanggan / pemakai jasa pelayanaan
Puskesmas, hal ini terlihat dengan semakin maraknya tuntutan sosial terhadap Puskesmas,
dokter maupun tenaga professional lainnya di Puskesmas.
Dengan adanya aturan-aturan yang ada yang kadangkala justru menimbulkan
kekakuan dalam pengelolaan keuangan Puskesmas serta dengan semakin menurunnya
kemampuan dana pemerintah dalam penganggaran, memacu Puskesmas sebagai unit
pelaksana teknis untuk mencari jalan keluar, oleh karena itu berbagai upaya penyempurnaan
dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat perlu terus dilakukan, salah satu
langkah strategis yang harus ditempuh dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pelayanan tersebut adalah dengan secara aktif meningkatkan kinerja organisasi Puskesmas
secara professional dan mandiri.

Puskesmas …………. 3
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sesuai dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 2004 yang kemudian diatur dalam
Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah, lembaga-lembaga pelayanan sosial milik pemerintah baik di
Provinsi/Kabupaten/Kota dapat mengubah statusnya dari Lembaga Birokratis menjadi Badan
Layanan Umum ( BLU ) yang merupakan badan yang memiliki otonomi atau semi otonomi
dalam pengelolaan keuangannya. Dalam peraturan pemerintah tersebut, puskesmas dapat
diklasifikasikan sebagai Lembaga Usaha Non Profit, dengan demikian prinsip efisiensi dan
produktifitas harus menjadi bagian dari social management, hal inilah yang nantinya dapat
dijadikan starting point untuk meningkatkan sosial manajemen di Puskesmas pemerintah
Terkait dengan adanya PP nomor 23 tahun 2005 dan Permendagri nomor 61 tahun
2007 tersebut, maka dalam upaya untuk pengusulan dan penetapan satuan kerja Instansi
Pemerintah untuk menerapkan PPK-BLU, Puskesmas ……… termasuk salah satu instansi
pelayanan kesehatan yang juga berkewajiban memenuhi persyaratan pada peraturan tersebut.
Dengan pengelolaan Badan Layanan Umum diharapkan Puskesmas …………….. akan lebih
mampu bersaing dengan kompetitor yang saat ini sudah jauh melangkah kedepan, disamping
juga akan lebih leluasa dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen bisnis guna menjawab
tuntutan pelayanan kepada masyarakat yang paripurna dan prima.
Dalam rangka Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( BLU) disamping
persyaratan sunstantif juga harus dipenuhi persyaratan teknis dan administratif. Dengan latar
belakang permasalahan seperti tersebut diatas perlu dimaksimalkan peran dan fungsi
Puskesmas …………. kearah fungsi social economy.
Untuk maksud tersebut perlu dilakukan analisis tentang berbagai aspek yang ada di
lingkungan internal maupun eksternal Puskesmas ………. dalam bentuk penyusunan Rencana
Bisnis Strategis Puskesmas ……………. sebagai Badan Layanan Umum Daerah.

Gambaran Singkat Bisnis


Kegiatan Utama Puskesmas ………….. adalah dalam usaha pelayanan kesehatan
perorangan dengan pendekatan pelayanan medis, tindakan medik dan keperawatan, pelayanan
penunjang medik, dan upaya rujukan. Dengan core bisnis adalah pelayanan ……………..
…………………..
Dalam upaya menghadapi persaingan global, terutama terhadap competitor layanan
sejenis di Kabupaten Sleman, Puskesmas ……………… berusaha memenangkan persaingan

4 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

dengan cara menjaga mutu layanan; Leader dalam SDM dan Sarana Prasarana, dan terjangkau
oleh semua lapisan masyarakat.

………………………………………………….. …………………………………………….. ……………………..


………………………………………………… …………………………………………………….. …………………………….
………………………………………….. …………………………………………………………….. …………………………..
………………………………………. …………………………………………………….. ………………………………… ……
………………………………………………..

………………………………………………….. …………………………………………….. ……………………..


………………………………………………… …………………………………………………….. …………………………….
………………………………………….. …………………………………………………………….. …………………………..
………………………………………. …………………………………………………….. ………………………………… ……
………………………………………………..

………………………………………………….. …………………………………………….. ……………………..


………………………………………………… …………………………………………………….. …………………………….
………………………………………….. …………………………………………………………….. …………………………..
………………………………………. …………………………………………………….. ………………………………… ……
………………………………………………..

………………………………………………….. …………………………………………….. ……………………..


………………………………………………… …………………………………………………….. …………………………….
………………………………………….. …………………………………………………………….. …………………………..
………………………………………. …………………………………………………….. ………………………………… ……
………………………………………………..

………………………………………………….. …………………………………………….. ……………………..


………………………………………………… …………………………………………………….. …………………………….
………………………………………….. …………………………………………………………….. …………………………..
………………………………………. …………………………………………………….. ………………………………… ……
………………………………………………..

Puskesmas …………. 5
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Asumsi-asumsi

D alam perencanaan strategis, dipengaruhi oleh beberapa asumsi sebagai dasar untuk
evaluasi, penyusunan program kegiatan dan penganggaran. Rencana Strategis Bisnis
Puskesmas ………….. tahun 2011 – 2015 didasarkan atas asumsi-asumsi yang bersifat makro dan
mikro. Identifikasi masing-masing asumsi tersebut berdasarkan : (1) Pertumbuhan ekonomi; (2)
Tingkat Inflasi; (3) Nilai Tukar Rupiah; (4) Pertumbuhan Penduduk.

A. Asumsi Makro
1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 5 tahun belakangan ni menunjukkan signifikansi yang
bagus, terutama menunjukkan kebangkitan dari keterpurukan kondisi ekonomi Indonesia.
Iklim pertumbuhan ekonomi Indonesia ini dipredikisikan akan terus berkembang sehingga
mampu lagi berswasembada dan menjadi macan asia.
CONTOH

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun


2003 s/d 2007

7 6,400
5,600 5,900
6 5,130
5 4,100
4
Dalam %
Series1
%

3
2
1
0
1 2 3 4 5
Tahun

Sumber data : Bappenas :”Gambaran Ekonomi Makro”

6 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

CONTOH
Sedangkan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2008 sampai dengan tahun
2012 sebagai berikut :
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2007 s/d 2012

Persen
7,4

7,2
7,4
7

6,8 7 7,1 7,1 7,1

6,6

6,4

6,2
6,4
6

5,8
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Tahun

Sumber data : Bappenas :”Gambaran Ekonomi Makro”

Bahwa kondisi ekonomi yang terus membaik ini, tidak diikuti oleh penurunan inflasi,
sehingga dimungkinkan adanya kenaikan harga-harga dasar, serta adanya kebutuhan
kebutuhan masyarakat secara nasional semisal kebutuhan pendidikan, sandang, pangan
dan perumahan yang semakin meningkat, maka dimungkinkan alokasi konsumsi
kesehatan penduduk menurun, dan harga-harga yang semakin naik akan menyebabkan
meningginya unit cost layanan kesehatan.
Dampak akibat terjadinya gempa tektonik yang melanda DIY pada tanggal 27 mei 2006,
kondisi makroekonomi Kabupaten Sleman pada tahun 2006 masih menjadi penyebab
utama kurang kondusifnya perekonomian daerah, sehingga beberapa kebutuhan dasar
tidak terpenuhi dan tidak terakses, apalagi untuk masyarakat miskin. Walaupun dalam
kondisi kurang kondusif tersebut, pendapatan asli daerah dapat terealisasikan melebihi
target yang telah ditetapkan sekitar .... – ....% sehingga secara kumulatif dengan
pendapatan lainnya yang syah, memberikan pertumbuhan ekonomi Sleman positif
sebesar .........%,
......................................................................................... .................................... ........ ...... ..
......................................................... ............................................................ ..................... ...
............................... ........................................... .......................................... ..........................
.......... ............................................... ....................................... ...........

Puskesmas …………. 7
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

......................................................................................... .................................... ........ ...... ..


......................................................... ............................................................ ..................... ...
............................... ........................................... .......................................... ..........................
.......... ............................................... ....................................... ...........

......................................................................................... .................................... ........ ...... ..


......................................................... ............................................................ ..................... ...
............................... ........................................... .......................................... ..........................
.......... ............................................... ....................................... ...........

2. Tingkat Inflasi
Tngkat Inflasi Indonesia sejak tahun 1998 s/d 2002 sangat tinggi hampir kearah
hyper inflasi, hal ini dipicu oleh kondisi politik Indonesia yang tidak stabil serta euphoria
reformasi, meskipun euphoria tersebut masih saja bergejolak sampai saat ini, namun masih
bisa dikendalikan tidak mempengaruhi kenaikan inflasi. Inflasi pada kurun waktu 2003 s/d
2007 dipengaruhi oleh harga BBM dalam negeri, sehingga masyarakat panik untuk
memborong semua (bahkan yang tidak perlu sekalipun) sehingga harga-harga bahan
pokok naik. …………………………………….. ……………………………..
……………. ……………………. ………………………. ……………………. ………….
………………………………….. ………………………….. ……………………….. ……
………………………… …………………………. …………………….
Faktor inflasi yang mencapai dua digit pada tahun 2006 cukup berperan pada
kenaikan nominal PDRB perkapita. Meski secara nominal terjadi kenaikan PDRB
perkapita yang cukup tinggi, namun secara riel terjadi perlambatan pertumbuhan PDRB
perkapita. Pada tahun 2006 PDRB perkapita atas harga konstan 2000 tercatat Rp. 5,18 juta
atau tumbuh 2,33% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka pertumbuhan ini lebih
kecil daripada pertumbuhan tahun 2005 yang sebesar 3,31%. Perlambatan pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2006 diperkirakan menjadi faktor penekan PDRB perkaita riel karena
tahun-tahun sebelumnya indikator ini mampu tumbuh cukup besar seiring dengan
meningkatnya kinerja ekonomi. ……………………………………..
…………………………….. ……………. ……………………. ……………………….
……………………. …………. …………………………………..

8 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

………………………….. ……………………….. …… …………………………


…………………………. …………………….

CONTOH
Gambaran inflasi Indonesia tahun 2002 s/d 2007 sebagai berikut
Tingkat Inflasi Indonesia 2002 s/d 2007
Persen
10
9
8 10

6
5 6,5
6,5
4
5,1 5,5 5,5
3
2
1

0
2002 2003 2004 2005 2006 2007
Tahun

Sumber data : Bappenas :”Gambaran Ekonomi Makro”


Sedangkan PDRB Sleman tahun 2006 sebagaimana yang dilansir oleh BPS Sleman per
kapita atas harga yang berlaku sekitar ........ juta rupiah atau naik sekitar ...........% dari
tahun sebelumnya. Namun demikian kenaikan tersebut belum mencerminkan kenaikan
daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi tahun 2006 mengalami sedikit penurunan
dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2005, hal ini tidak terlepas dari dampak
musibah Gempa. …………………………………….. ……………………………..
……………. ……………………. ………………………. ……………………. ………….
………………………………….. ………………………….. ……………………….. ……
………………………… …………………………. …………………….

3. Nilai Tukar Rupiah


Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dollar Amerika sangat rentan dengan
issue-issue negatif tentang Indonesia, dan terkait erat dengan harga harga saham. Mimpi
buruk tidak berharganya mata uang rupiah terhadap dollar Amerika dialami pada tahun
1997 s/d tahun 2002. kemudian berangsur-angsur membaik pada level Rp. 8.000,00 per
dollar Amerika sampai dengan ahun 2005. Kemudian turun lagi nilai rupiah, dan terakhir
pada level Rp. 9.300 / US$

Puskesmas …………. 9
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

CONTOH

Nilai Tukar Rupiah thd Dollar Amerika 2002 s/d 2007

9400

9200
9375
9000

8800

8600
8800
8400
8578 8600
8600
8200

8000 8300

7800

7600
2002 2003 2004 2005 2006 2007
Tahun

Sumber data : Bappenas :”Gambaran Ekonomi Makro”

4. Harga BBM
Dalam Industri Kesehatan, Harga Bahan Bakar Minyak Mentah Dunia sangat
mempengaruhi operasional dan pemeliharaan Puskesmas. Hampir semua bahan dasar
untuk operasional Puskesmas dipengaruhi oleh harga BBM.
Kejatuhan Rezim Orde Baru dipicu oleh keputusan pemerintah menaikkan harga BBM
dalm kondisi politik yang tidak stabil, meskipun kemudian dibatalkan, namun keputusan
tersebut sudah tidak mempan lagi meredam harga-harga bahan pokok. Keputusan
Pemerintah menaikkan harga BBM sampai dengan 60% pada tahun 2005 memicu
kenaikan barang pokok dan barang modal, meskipun kemudian ada beberapa subsidi
pemerintah kepada masyarakat terdampak.
Dampak dari kenaikan harga BBM tersebut bagi Puskesmas sangat membebani dan
menurunkan potensi kapasitas produksi layanan, karena kebanyakan Puskesmas
pemerintah diserbu oleh pelanggan terdampak, yang nota bene adalah pembengkakan cost
layanan.

5. Laju Pertumbuhan Penduduk

10 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Indonsia menempati ranking keempat dari jumlah penduduk Dunia, dan menghadapi laju
pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun 1 persen, jauh lebih tinggi dari Negara RRC
yang hampir 0 persen.
Untuk Kabupaten Sleman, Jumlah Penduduk di Sleman sekitar ………….. jiwa lebih,
dengan KK miskin sekitar …………… KK. Jumlah pegawai Negeri di Sleman sekitar
…………. orang, dan sesuai dengan paradigma sehat sakit yang dikeluarkan oleh Menteri
kesehatan yang diberlakukan secara nasional, prosentase penduduk sehat ….% dan
penduduk bermasalah kesehatan sebanyak …..%.
Dari data diatas, diperoleh gambaran pelanggan potensial Puskesmas ………… sebanyak
………. orang pasien pada tahun ….. ini, yaitu dari ….% PNS, …% KK Miskin, dan
sisanya dari masyarakat umum.

CONTOH
Gambaran pertumbuhan penduduk Indonesia

Pertumbuhan Penduduk Indonesia tahun 2002 s/d 2007


(juta orang)

226
224,4

224

222 220,4 222,6

220

218
216,1 218,2
216

214 213,9

212

210

208
2002 2003 2004 2005 2006 2007
Tahun

Sumber data : Bappenas :”Gambaran Ekonomi Makro”

Asumsi Makro lainnya difokuskan pada kebijakan, peraturan perundang-undangan pusat


maupun daerah.
1. Peraturan Pemerintah / Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Dalam negeri No. 13 tahun 2006, mengharuskan pemerintah daerah,
dan Satuan Kerja Perangkat Daerah, merubah pola pengelolaan keuangannya mulai dari
perencanaan, sampai pertanggungjawabannya, sehingga dimungkinkan waktu pelaksanaan

Puskesmas …………. 11
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

kegiatan mundur dari yang sudah dijawdalkan. Kemudian adanya wacana baru badan
Layanan Umum Daerah, turut andil dalam dinamika kinerja Puskesmas Daerah. Karena
bagaimanapun juga, sebagai layanan publik harus turut berubah sesuai kondisi yang
menyertai.
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah.
Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan
daearh. Untuk maksud tersebut perlu sistem keuangan daerah yaitu akuntansi keuangan
daerah. Akuntansi keuangan daerah adalah sistem informasi keuangan daerah yang
menghasilkan laporan bagi berbagai pihak yang berkepentingan

2. Peraturan Daerah
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi keuangan daerah adalah merupakan prinsip, dasar, konvensi, aturan
dan praktik yang diterapkan dalam rangka penyusunan dan penyajian laporan keuangan
daerah. Kebijakan akuntansi ini digunakan sebagai dasar dalam pengakuan, pengukuran,
dan pelaporan atas aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta
pelaporan keuangan daerah.
Laporan keuangan daerah (termasuk laporan keuangan SKPD) merupakan laporan
pertanggungjawaban bupati (kepala SKPD) atas kegiatan keuangan dan sumberdaya
ekonomis yang dipercayaka serta menunjukkan posisi keuangan yang sesuai dengan
kebijakan akuntansi keuangan daerah

Dalam peraturan pengelolaan keuangan dan sistem akuntansi yang diterapkan. Sistim
pencatatan keuangan berdasarkan akrual (acrual base) yaitu asumsi akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lain pada saat kejadian, bukan pada saat kas
atau setara kas diterima atau dibayar dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan
dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.
Sedangkan entitas pelaporan adalah pemerintah daerah Sleman dan seluruh SKPD yang
menurut peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban berupa laporan keuangan termasuk Puskesmas........................

12 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Dalam kebijakan akuntansi keuangan Daerah Kabupaten Sleman, laporan keuangan yang pokok
terdiri dari :
1) Laporan Realisasi Anggaran
Yaitu laporan realisasi anggaran yang menyajikan iktisar sumber, alokasi, dan pemakaian
sumberdaya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah daerah, yang menggambarkan
perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam suatu periode pelporan.
2) Neraca
Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas dana pada tanggal tertentu
3) Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber,
penggunaan, dan perubahan kas selama satu periode akuntansi serta saldo kas pada tanggal
pelaporan.
4) Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan alata laporan keuangan meliputi pejelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera
dalam realisasi anggaran, neraca dan laporan arus kas.

Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan di Kabupaten Sleman adalah anggapan yang diterima
sebagai suatu kebenaran tanpa dibuktikan agar kebijakan akuntansi dapat diterapkan. Sejalan
dengan itu, asumsi dasar yang diterapkan di Puskesmas ............... meliputi :

Subsidi Pemerintah untuk belanja Operasonal Puskesmas


Dalam Peraturan Daerah No. ...... Tahun ....... tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
Puskesmas ..............,pada pasal ..... ayat (..) dinyatakan bahwa semua pendapatan Puskesmas
dikembalikan ke Puskesmas untuk biaya operasional Puskesmas. Namun dalam
kenyataannya, semua pendapatan masuk kas daerah, sedangkan biaya operasional
dianggarkan lewat APBD. Pada kenyataannya subsidi yang diterima oleh Puskesmas hanya
gaji pegawai, yang jelas-jelas merupakan limpahan wewenang dari pemerintah Pusat, artinya
gaji pegawai bukan merupakan subsidi, tapi sudah merupakan hak dari Puskesmas.
.......................................................... ................................................................ ........................ .
............................................................... ........................................................... ........................ .
................................................................. ................................................... ........................

Puskesmas …………. 13
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Tarif Retribusi
Tarif retribusi layanan kesehatan Puskesmas ........... yang berlaku saat ini, dibuat dan
ditetapkan sejak tahun ........, sedang dalam Peraturan yang
mendasarinya, ......................... .......................................................... ..............................
.............. ........ .................................................................... ..............................................
... ................ ........................................................ ....................................................... .....
............... ..... ...................................... ................................ .............................................
. .................... ...................................
.......................................................................... ................................................. ........... ..
................................................ ............................................................. ....................... ....
.......................................... ...................................................... .......................... .......... ...
.................................................... .................................................... .......................... ... ..
...............................................
........................................................................ ................................................. ................
......... .......................... ........................................... ...................... ................................. .
............................................................ .............................. ........................ .................... .
......................................

B. Asumsi Mikro
1. Volume Pelayanan
Asumi volume pelayanan utama di Puskesmas adalah mencakup kurang lebih …% dari
jumlah penduduk kecamatan ………… atau …..% dari jumlah penduduk kabupaten
Sleman yang mempunyai masalah kesehatan. Asumsi jumlah penduduk Sleman yang
bermasalah kesehatan diperkirakan sebanyak ….% dari total jumlah penduduk.
Dari asumsi tersebut, secara kuantitative minimal ada ……….. jumlah kunjungan ke
Puskesmas, yang terbagi ke kunjungan rawat jalan sebanyak …….. kunjungan, dan
……… kunjungan rawat darurat. Dari ………….. kunjungan diprediksikan sebanyak ….
%nya menjalani rawat Inap.
Dari jumlah kunjungan, diprediksikan ….% menjalani pemeriksaan penunjang, …%
menjalani tindakan, ..% memakai fasilitas ambulance, ..% menjalani General Chek-up.

14 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

2. Inovasi Pelayanan
Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta memnuhi kebutuhan
kesehatan masyarakat, ada beberapa inovasi pelayanan mulai dari ……………………..
……………………….. ………………………………… …………………… ……………
………………………. ………………………… ………………… ……………….
Inovasi juga akan menyentuh pada pemanfaatan secara intensif penggunaan obat
tradisional, serta penyembuhan alternatif yang bekerja sama dengan upaya medis yang
menyatu dalam satu pelayanan, termasuk dalam pelayanan pendampingan rohani.
Dalam pelayanan rawat inap, diupayakan pelayanan one stop service, dan mengarah pada
homestay, sehingga pasien dan keluarganya bukan semata-mata menjadi obyek pelayanan,
tetapi juga sekaligus sebagai pelaku penyembuhan.

3. Total Pendapatan
Dalam rencana strategic ini, total pendapatan Puskesmas …….. berasal dari Pendapatan
fungsional, dan subsidi dari pemerintah daerah serta dari pemerintah pusat. Total
pendapatan fungsional dikelola langsung oleh Puskesmas tanpa harus setor ke kas
pemerintah daerah, dan hanya dalam bentuk laporan keuangan saja. Pendapatan dari
Pemerintah Daerah adalah berupa subsidi operasional, belanja tidak langsung (gaji
pegawai Negeri) dan investasi, sedangkan pendapatan dari Pemerintah Pusat sebagai
pendapatan untuk operasional dan Investasi.

4. Total Biaya
Total biaya berupa biaya operasional, dan biaya investasi. Biaya operasional berupa biaya
pegawai, dan biaya belanja barang dan jasa. Biaya investasi adalah biaya untuk pembelian
sarana prasarana, serta pengembangan.
Total pendapatan fungsional Puskesmas ……… dipakai untuk biaya pegawai dan biaya
belanja barang dan jasa. Sedangkan sisa lebih anggaran dipakai untuk biaya operasional
Puskesmas tahun selanjutnya.

5. Total Output
Total output dari kegiatan BLUD Puskesmas …… yaitu, ….% pasien gakin terlayani; …...
% terlayani; pendapatan fungsional naik rata-rata …% per tahun, kunjungan meningkat …
% per tahun, pada tahun …. jumlah TT sebanyak ….; Peningkatan klas Puskesmas pada
tahun ………

Puskesmas …………. 15
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

………………………………….. ………………………………… ……………………


……… ………………………… …………………………… ………………………. ……
……………………….. …………………………… …………………… …………….

6. Unit Cost
Tarif per jenis layanan disesuaikan dengan analisis unit cost, dengan menerapkan subsidi
silang. Unit cost disusun setiap tahun dan dipakai dasar untuk tarif pelayanan tahun
berikutnya. Prinsip analisis unit cost memakai sistim ABC (Activity Based Costing),
dengan harga dasar berlaku pada tahun penyusunan ditambah inflasi, dan margin yang
diharapkan.

Isu Strategis
Pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh puskesmas dihadapkan pada isu-
isu strategis yang dapat berpengaruh pada kualitas pelayanan yang diberikannya. Isu-isu strategis
yang dihadapi oleh puskesmas dan yang akan ditangani melalui pelaksanaan visi dan misi
puskesmas adalah sebagai berikut:

1. ……………………………………………………..

2. ……………………………………………………..

3. …………………………………………………….

dst

16 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

II. ANALISIS TOWS

2 ANALISIS SWOT

Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan terhadap kelemahannya, dan peluang
terhadap ancaman dari pesaing. Ada 4 kuadran posisi organisasi hasil analisis SWOT Analisis
SWOT didasarkan pada peninjauan dan penilaian atas keadaan-keadaan yang dianggap sebagai
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat). Setelah
diketahui gambaran mengenai posisi / keadaan organisasi saat ini, maka akan dapat ditentukan
beberapa alternatif langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi
pada masa yang akan datang dengan cara memaksimumkan kekuatan dan memanfaatkan peluang
yang ada serta meminimumkan kelemahan dan mengatasi ancaman yang dihadapi.
Dalam bentuk diagram, gambaran perusahaan pada saat ini berdasarkan analisis
SWOT dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Peluang

I
II Stable GROWTH
STABIL Aggressive Growth
Maintenance

Selective Rapid
Maintenance Growth Kekuatan
X
Turn Arround
Kelemahan Conglomerat
Giurella
Diversification

Nice Concentric
diversification
III IV
DEFENSIF Y DIVERSIFIKASI
Ancaman

Anatomi Kuadran
a) Kuadran I

Puskesmas …………. 17
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Dalam hal perusahaan pada posisi ini maka pengembangan dan pertumbuhan secara agresif
sangat terbuka karena organisasin memiliki kekuatan dan peluang yang cukup untuk itu.
Pengembangan yang dapat dilakukan antara lain dengan hal-hal sebagai berikut:
1) Penetrasi pasar, yakni meningkatkan volume usaha dengan upaya pemasaran yang lebih
agresif pada pasar yang telah ada (meningkatkan penguasaan pasar / pangsa pasar).
2) Pengembangan pasar, yakni meningkatkan volume usaha dengan upaya meluaskan pasar
(membuka pasar baru / segmentasi pasar).
3) Pengembangan produk, yakni meningkatkan volume usaha dengan mengembangkan
produk-produk baru baik penyempurnaan produk untuk pasar yang telah ada maupun
penciptaan produk baru.

b) Kuadran II
Organisasi yang ada pada kuadran ini akan tetap masih dapat berkembang / tumbuh apabila
secara jeli mampu memilih peluang dalam bersaing dengan menekan kelemahan yang ada.
Beberapa pilihan untuk berkembang antara lain dengan memperbaiki mutu layanan,
pemberlakuan tarif yang kompetitif (pricing policy), dan sebagainya.

c) Kuadran III
Organisasi yang berada pada kuadran ini kemungkinan untuk tumbuh / berkembang sangat
kecil bahkan organisasi terancam pailit, karena dihadapkan pada ancaman dengan berbagai
kelemahan yang dimiilikinya.

d) Kuadran IV
Organisasi yang berada di kuadran ini agar dapat tumbuh / berkembang harus melakukan
upaya-upaya diversifikasi usaha dengan cara pengayaan usaha atau menonjolkan produk
unggulan tertentu, karena beberapa kekuatan yang dimiliki akan berhadapan dengan beberapa
ancaman yang menghadang, dan semakin ekstensif terutama dengan diberlakukannya
globalisasi ekonomi di segala bidang tidak terkecuali bisnis kesehatan.

18 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

A. Analisis Internal dan Eksternal


1. Analisis Internal (SW)
a. Sumberdaya Manusia
CONTOH
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 100% Berstatus PNS X
2 Terdapat …. Dokter Spesialis X
3 Paramedis 96% Diploma III X
4 95% Bidan Diploma III X
5 IGD dilayani oleh …. dokter Umum X
6 75% Petugas IGD bersetifikat ATLS X
7 Belum ada dokter Anestesi X
8 Belum ada Perawat Anestesi X
9 Belum ada Akuntan X
10 Sudah ada Tenaga Teknis Lingkungan X
11 Belum ada Dokter Patologi Klinik X
12 Komitmen Pegawai kepada Puskesmas X
13 Kebanggaan Pegawai kepada X
Puskesmas
14 Sikap terhadap perubahan X
15 Tenaga Fungsional Lainnya Lengkap X
16 Staf Administrasi Umum & Keuangan X
17 Kedisplinan X
18 Sebagian Dokter & Paramedis kerja di X
Institusi layanan kesehatan Pesaing
19 Penempatan Pegawai tdk optimal X
20 Terpancang pada senioritas X
Jumlah 21 -16
Nilai 5

b. Keberadaan Puskesmas
CONTOH
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Lokasi Strategis X
2 Lahan yang luas X
3 Mudah dijangkau X
4 Tidak bising X
5 Penataan (Lay out) kurang optimal X
Jumlah 9 -3
Nilai 6

c. Jenis Pelayanan dan mutu pelayanan


CONTOH
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Spesialisasi Lengkap diatas standar C X
2 Terbuka untuk Inovasi pelayanan X
3 Bisa ditingkatkan ke klas diatasnya X
4 Mutu pelayanan kurang optimal X

Puskesmas …………. 19
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

5 Promosi pelayanan kurang X


6 Kurang Senyum, Sapa dan keramahan X
7 Petugas Galak X
8 Respon time lama X
Jumlah 9 -13
Nilai -4

d. Sarana Prasarana
CONTOH
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Alat Medis dlm jenis & jumlah lengkap X
2 Perawatan alat kurang optimal X
3 Banyak alat yang out of date X
4 Sarana Fisik Lengkap X
5 Sarana Transportasi Lengkap X
6 Inventaris Kantor Lengkap X
7 Inventaris SIM Pusekesmas lengkap X
8 Software dan perangkat hukum lengkap X
Jumlah 12 -4
Nilai 8

Rangkuman Analisis SW (faktor internal)


CONTOH
Penilaian
No Obyek yang dianalisa
Kekuatan Kelemahan Nilai
1 SDM 21 -16 5
2 Keberadaan Puskesmas 9 -3 6
3 Jenis Pelayanan 9 -13 -4
4 Sarana Prasarana 12 -4 8
51 -36 15

2. Analisis Eksternal (OT)


CONTOH
a. Ekonomi
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Fluktuasi harga bahan pokok X
2 Kenaikan harga BBM dan Gas X
3 Segmen pasar beragam X
Jumlah 3 -2
Nilai 1
b. Sosial budaya masyarakat
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Jumlah Penduduk relatif besar X
2 Pasangan Usia Subur Besar X
3 Jumlah Balita Besar X
4 Kekeluargaan Tinggi X

20 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

5 Budaya Sehat kurang optimal X


6 Mudah terbawa issue X
7 Tokoh masyarakat kurang mendukung X
8 Kemiskinan X
Jumlah 11 -5
Nilai 6

c. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan


Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Permendagri No 61 tahun 2007 X
2 Peraturan Daerah tentang Tarif X
3 Keppres No 80 tahun 2003 X
4 PP 41 tahun 2007 X
5 UU tentang Praktik Kedokteran X
6 UU tentang Perlindungan Konsumen X
7 Permendagri No 59 tahun 2007 X
8 Peraturan Bupati tentang Keuangan X
Jumlah 12 -5
Nilai 7

d. Pesaing
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Terdapat … Institusi layanan kesehatan X
Pesaing
2 Menjamurnya Balai Pengobatan swasta X
3 Menjamurnya Apotik Swasta X
4 Menjamurnya Pengobatan alternatif X
5 Promosi oleh pesaing X
6 Kerjasama Operasional dg pesaing X
7 Rumah Sakit X
8 Lokasi RS relatif dekat X
Jumlah 2 -8
Nilai -6

Rangkuman Analisis OT (faktor eksternal)


Penilaian
No Obyek yang dianalisa
Peluang Ancaman Nilai
1 Ekonomi 3 -2 1
2 Sosial Budaya Masyarakat 11 -5 6
3 Hukum dan peraturan perundang2 an 12 -5 7
4 Pesaing 2 -8 -6
28 20 8

CONTOH
Posisi Puskesmas dalam SWOT Analisis SW dan OT

Puskesmas …………. 21
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Kekuatan

15 (15;8)

Ancaman Peluang
8

Kelemahan

Terlihat dari hasil analisis SWOT, Posisi Puskesmas …….. di Kuadran I, atau pada kuadran
Agressive tumbuh

Analisis eksternal dan internal dengan cara pembobotan dan sudut pandang yang berbeda
terhadap posisi Puskesmas ........................ sebagai berikut :
a. Faktor internal

CONTOH .....Hasil Identifikasi Faktor Internal

No. Bidang identifikasi Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)

1. Pelayanan 1. Tersedia 9 pelayanan spe 1. Pelayanan radiologi belum 24


sialis purna waktu jam
2. Pelayanan Laboratorium 2. Pelayanan IBS belum optimal
dan Farmasi 24 jam 3. Pelayanan rawat jalan terbatas
3. Pelayanan IRD 24 jam pada jam kerja pagi
4. Empat spesialis dasar 4. Pelayanan Rawat Jalan sering
(anak, bedah, dalam, tidak optimal karena kadang
obsgyn) masing-masing jadwal pelayanan tidak ditepati
memiliki 2 dokter spesialis atau dokter tidak datang
5. Tersedianya pelayanan ra 5. Jadwal tindakan operasi tidak
diologi terlaksana karena tidak ada
6. Sarana Penunjang Pelaya dokter anestesi
nan cukup tersedia

22 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

2. Organisasi dan SDM 1. Puskesmas sebagai 1. Resistensi perubahan bagi


lembaga teknis daerah sebagian SDM
2. Kualifikasi SDM sesuai 2. Belum tersedia spesialis
kompetensi anaesthesi
3. Jumlah tenaga medis dan 3. Reward dan punishment belum
paramedis cukup optimal
4. Adanya instalasi diklat 4. Komitment organisasi rendah
5. Banyak SDM yang tidak
sesuai dengan Job Description,
serta penempatannya

3. Keuangan 1. Pendanaan sepenuhnya 1. Besaran tarif yang berlaku saat


dari Pemerintah ini tidak sesuai dengan unit
2. Adanya kewenangan cost
menarik retribusi 2. Billing system belum optimal
pelayanan 3. Sistem akuntansi belum
dilaksanakan secara accrual
4. Belum terbentuk SPI
5. Belum ada tenaga akuntan

4. Sarana / prasarana 1. Lahan pengembangan 1. Pemanfaatan lahan belum


cukup luas optimal
2. Sarana/prasarana 2. Tata ruang bangunan kurang
penunjang memadai representatif
3. Jumlah dan macam alat 3. Peruntukan ruang kurang
cukup memadai
4. Biaya pemeliharaan tinggi

b. Faktor Eksternal

Identifikasi faktor eksternal dilakukan secara profesional djugement terhadap empat


bidang yang dianggap berpengaruh bagi Puskesmas untuk mengetahui peluang dan ancaman
yang dihadapi saat ini. Dari hasil pengamatan dan profesional djugement yang dilakukan
diperoleh hasil sebagai berikut:

CONTOH ….Hasil Identifikasi Faktor Eksternal

No. Bidang identifikasi Opportunity (Peluang) Ancaman (Threat)

1. Pelayanan 1. Jenis kebutuhan pelayanan 1. Tuntutan Pelayanan


kesehatan berkembang prima dari masyarakat
2. Adanya peluang rujukan 2. Adanya pesaing
masuk pelayanan spesialisasi pelayanan sejenis
3. Adanya peluang rujukan yang lebih
masuk Pelayanan menjanjikan
Laboratorium 3. Semakin banyaknya
4. Adanya peluang rujukan institusi pelayanan
masuk pelayanan radiologi kesehatan swasta
5. Peluang diversifikasi produk
pelayanan

Puskesmas …………. 23
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

2. Organisasi dan SDM 1. Peluang kerja sama dengan 1. Rekruetment pegawai


pihak III oleh pemerintah
2. Perubahan status sebagai 2. Adanya keinginan
pelaksana PPK-BLU pegawai mencari
3. Adanya kepercayaan kesejahteraan pada
institusi lain bekerja sama institusi lain
untuk program diklat

3. Keuangan 1. Peluang perubahan pola 1. Subsidi pemerintah


pengelolaan keuangan lebih semakin berkurang
mandiri 2. Pola tarif kurang
2. Peluang pengembangan UBS menguntungkan
(Unit Bisnis Strategis) 3. Terdapat piutang tak
3. Masih adanya subsidi tertagih
pemerintah untuk
pembiayaan masyarakat
miskin

4. Sarana / prasarana 1. Pengembangan fasilitas 1. Lahan dapat diambil


2. Kerja sama pemanfaatan alih oleh pemerintah
sarana/prasarana dengan 2. Kerusakan Sarana /
pihak III prasarana
3. Bantuan peralatan dari 3. Sarana/prasarana
pemerintah dan pihak III tertinggal
perkembangan IPTEK

c. Pembobotan
Pembobotan dalam prosentase (%) dilakukan terhadap faktor dan subfaktor baik
internal maupun eksternal untuk setiap bidang didasarkan pada besarnya pengaruh bidang
tersebut terhadap kinerja Puskesmas. Adapun bobot masing-masing faktor / bidang adalah
sebagai berikut:

1. Pelayanan = 35% (0,35)


2. Organisasi dan SDM = 25% (0,25)
3. Keuangan = 20% (0,2)
4. Sarana/prasarana = 20% (0,2)

Adapun pembobotan subfaktor (indikator) akan ditentukan kemudian setelah dilakukan


adjugement lebih lanjut dalam tahap evaluasi dan dapat dilihat dalam tabel penghitungan.

Sedangkan skor rating terhadap masing-masing indikator (subfaktor) dengan skala 1—5
sebagai berikut:
Skor 5 = sangat kuat
Skor 4 = kuat

24 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Skor 3 = cukup
Skor 2 = lemah
Skor 1 = sangat lemah

Untuk strength (kekuatan) dan opportunity (peluang) bernilai positif, sedangkan untuk
weakness (kelemahan) dan threat (ancaman) bernilai negatif.

d. Penentuan Posisi

CONTOH

1. Nilai Kekuatan (strength)


Bobot
Rating Nilai (D)=
No. Uraian Subfaktor
Faktor (A) (C) AXBXC
(B)
1. Pelayanan 0,35
1. Tersedia 9 pelayanan spesialis
0,35 0,25 5 0,438
purna waktu
2. Pelayanan Laboratorium dan
0,35 0,15 4 0,210
Farmasi 24 jam
3. Pelayanan IRD 24 jam 0,35 0,15 4 0,210
4. Pelayanan spesialisasi dasar
(anak, bedah, dalam, obsgyn) 0,35 0,25 5 0,438
memiliki 2 dokter spesialis

Bobot
Rating Nilai (D)=
No. Uraian Subfaktor
Faktor (A) (C) AXBXC
(B)
5. Tersedianya pelayanan radiologi 0,35 0,20 4 0,280
Jumlah 1.1 s/d 1.5 1,576
2. Organisasi dan SDM 0,25
1. Puskesmas sebagai lembaga teknis
0,25 0,3 5 0,375
daerah
2. Kualifikasi SDM sesuai kompetensi 0,25 0,2 4 0,200
3. Jumlah tenaga medis dan paramedis
0,25 0,3 4 0,300
cukup
4. Adanya instalasi diklat 0,25 0,2 4 0,200
Jumlah 2.1 s/d 2.4 1,075
3. Keuangan 0,2
1.Pendanaan sepenuhnya dari
0,2 0,6 5 0,600
Pemerintah
2.Adanya kewenangan menarik retribusi
0,2 0,4 5 0,400
pelayanan

Puskesmas …………. 25
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Jumlah 3.1. s/d 3.2 1,000


4. Sarana/prasarana 0,2
1. Lahan pengembangan cukup luas 0,2 0,4 5 0,400
2. Sarana/prasarana penunjang
0,2 0,3 4 0,240
memadai
3. Jumlah dan macam alat cukup 0,2 0,3 4 0,240
Jumlah 4.1 s/d 4.3 0,880

2. Nilai Kelemahan (weakness)


Bobot
Rating Nilai (D)=
No. Uraian
Subfaktor (C) AXBXC
Faktor (A)
(B)
1. Pelayanan 0,35
1. Pelayanan radiologi belum 24 jam 0,35 0,30 2 0,210
2. Pelayanan IBS belum optimal 0,35 0,40 5 0,700
3. Pelayanan rawat jalan terbatas pada
0,35 0,30 2 0,210
jam kerja pagi
Jumlah 1.1 s/d 1.3 1,120
2. Organisasi dan SDM 0,25
1. Resistensi perubahan bagi sebagian
0,25 0,2 3 0,150
SDM
2. Belum tersedia spesialis anaesthesi 0,25 0,3 5 0,375
3. Reward dan punishment belum
0,25 0,2 3 0,150
optimal
4. Komitment organisasi rendah 0,25 0,3 2 0,150
Jumlah 2.1 s/d 2.4 0,825

Bobot Rating Nilai (D)=


No. Uraian Subfaktor
Faktor (A)
(B)
(C) AXBXC
3. Keuangan 0,20
1. Besaran tariff yang berlaku saat ini
0,20 0,3 4 0,240
tidak sesuai unit
2. Billing system belum optimal 0,20 0,3 3 0,180
3. Sistem akuntansi belum dilaksanakan 0,20 0,2 3 0,120
4. Belum terbentuk SPI 0,20 0,2 3 0,120
Jumlah 3.1 s/d 3.4 0,660
4. Sarana/prasarana 0,20
1. Pemanfaatan lahan belum optimal 0,20 0,3 4 0,240
2. Tata ruang bangunan kurang
0,20 0,3 3 0,180
representatif
3. Peruntukan ruang kurang memadai 0,20 0,2 2 0,080
4. Biaya pemeliharaan tinggi 0,20 0,2 4 0,160
Jumlah 4.1 s/d 4.4 0,

26 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

3. Nilai Peluang (opportunity)


Bobot
Rating Nilai (D)=
No. Uraian Subfaktor
Faktor (A) (C) AXBXC
(B)
1. Pelayanan 0,35
1. Jenis kebutuhan pelayanan
0,35 0,25 4 0,350
kesehatan berkembang
2. Adanya peluang rujukan masuk
0,35 0,25 4 0,350
pelayanan spesialisasi
3. Adanya peluang rujukan masuk
0,35 0,15 4 0,210
Pelayanan Laboratorium
4. Adanya peluang rujukan masuk
0,35 0,15 4 0,210
pelayanan radiologi
5. Peluang diversifikasi produk
0,35 0,2 4 0,280
pelayanan
Jumlah 1.1 s/d 1.5 1,400
2. Organisasi dan SDM 0,25
1. Peluang kerja sama dengan pihak III 0,25 0,3 4 0,300
2. Perubahan status sebagai pelaksana
0,25 0,4 5 0,500
PPK-BLU
3. Adanya kepercayaan institusi lain
0,25 0,3 4 0,300
bekerja sama untuk program diklat
Jumlah 2.1 s/d 2.3 1,100
3. Keuangan 0,2
1. Peluang perubahan pola pengelolaan
0,2 0,4 4 0,320
keuangan lebih mandiri
2. Peluang pengembangan UBS (Unit
0,2 0,4 5 0,400
Bisnis Strategis)
3. Masih adanya subsidi pemerintah
0,2 0,2 4 0,160
untuk pembiayaan masyarakat miskin
Jumlah 3.1. s/d 3.3 0,880

Bobot
Rating Nilai (D)=
No. Uraian Subfaktor
Faktor (A) (C) AXBXC
(B)
4. Sarana/prasarana 0,2
1. Pengembangan fasilitas 0,2 0,4 5 0,400
2. Kerja sama pemanfaatan
0,2 0,3 4 0,240
sarana/prasarana dengan pihak III
3. Bantuan peralatan dari pemerintah
0,2 0,3 4 0,240
dan pihak III
Jumlah 4.1 s/d 4.3 0,880

4. Nilai Ancaman (threat)

Puskesmas …………. 27
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Bobot
Rating Nilai (D)=
No. Uraian Subfaktor
Faktor (A) (C) AXBXC
(B)
1. Pelayanan 0,35
1. Tuntutan Pelayanan prima dari
0,35 0,30 2 0,210
masyarakat
2. Adanya pesaing pelayanan sejenis
0,35 0,40 3 0,420
yang lebih menjanjikan
3. Semakin banyaknya institusi
0,35 0,30 2 0,210
pelayanan kesehatan swasta
Jumlah 1.1 s/d 1.3 0,840
2. Organisasi dan SDM 0,25
1. Rekruetment pegawai oleh
0,25 0,6 2 0,300
pemerintah
2. Adanya keinginan pegawai mencari
0,25 0,4 4 0,400
kesejahteraan pada institusi lain
Jumlah 2.1 s/d 2.2 0,700
3. Keuangan 0,2
1. Subsidi pemerintah semakin
0,2 0,4 4 0,320
berkurang
2. Pola tarif kurang menguntungkan 0,2 0,4 3 0,240
3. Terdapat piutang tak tertagih 0,2 0,2 1 0,040
Jumlah 3.1 s/d 3.3 0,600
4. Sarana/prasarana 0,2
1. Lahan dapat diambil alih oleh
0,2 0,3 1 0,060
pemerintah
2. Kerusakan Sarana / prasarana 0,2 0,4 4 0,320
3. Sarana/prasarana tertinggal
0,2 0,3 3 0,180
perkembangan IPTEK
Jumlah 4.1 s/d 4.3 0,560

CONTOH Rekapitulasi Hasil Perhitungan SWOT


Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
No. Faktor
(S) (W) (O) (T)
1. Pelayanan 1,576 1,120 1,400 0,840
2. Organisasi dan SDM 1,075 0,825 1,100 0,700
3. Keuangan 1,000 0,660 0,880 0,660
4. Sarana/prasarana 0,880 0,700 0,880 0,560
Jumlah 4,531 3,305 4,260 2,760
Selisih (S-W) dan (O-T) 1,226 1,500

Dari tabel Rekapitulasi Perhitungan SWOT diperoleh nilai selisih (S-W) sebesar (1,226) dan
selisih (O-T) sebesar (1,500). Selisih antara S dengan W sebagai nilai ordinat sumbu X dan
selisih antara O dengan T sebagai nilai ordinat sumbu Y dalam grafik kartesius untuk

28 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

menggambarkan posisi Puskesmas. Dengan demikian diperoleh titik koordinat [X , Y ] yaitu


[(1,226), (1,500)] sehingga posisi Puskesmas berada pada kuadran I (Growth). Dalam posisi
demikian berarti menghadapi kesempatan untuk berkembang dan bertahan hidup atau sebagai
market leader. Dengan diagram kartesius dapat digambarkan sebagai berikut:
peluang

II I
STABIL GROWTH

1,226
X Kekuatan
Kelemahan 1,500

III IV
DEFENSIF DIVERSIFIKASI

Y
Ancaman

Dari hasil analisis, Puskesmas pada posisi pertumbuhan (agresif), namun lebih dekat
kearah sumbu datar, sehingga ada peringatan khusus untuk tetap menjaga
pertumbuhan sehingga bisa ke arah kuadran II

Penjelasan Analisis Eksternal dan Internal


Kinerja yang telah dapat dicapai sampai dengan saat ini sangat dipengaruhi oleh
beberapa factor baik yang bersumber pada internal maupun dari eksternal. Strategi organisasi
dalam menapai target mengedepankan aspek Pelayanan, Pengerahan SDM, Organisatoris,
Keuangan dan Promosi. Kebijakan manajemen yang diambil dalam pencapaian kinerja adalah
mengembangkan partisipasi aktif dari semua komponen Puskesmas dalam pelayanan, dan
pembagian tugas sesuai dengan profesi, kompetensi, dan ketrampilan yang dimiliki. Artinya
dalam penempatan tenaga semacam paramedic, dilihat dari kompetensi dan kemampuan, yang

Puskesmas …………. 29
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

kemudian ditempatkan pada ruang dan unit pelayanan yang sesuai. Selain itu kebijakan lain
yang diambil adalah dengan mengadakan rotasi ketenagaan. Guna memelihara dan
meningkatkan kompetensi personil dalam menjaga mutu layanan ditempuh dengan cara
pendidikan dan pelatihan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Masyarakat sebagai pengguna sekaligus sebagai pemilik Puskesmas, diikutkan dalam


pemecahan masalah pelayanan yang ada, dan dibahas bersama dalam forum temu pelanggan,
selain itu kritik mengenai pelayanan yang ada dipakai sebagai dasar untuk peningkatan
pelayanan.

Strategi yang diambil dalam mencapai kinerja pelayanan memakai ...................., yaitu
strategi yang mengedepankan pelayanan yang bermutu, diikuti dengan semangat etos kerja
yang tinggi, ramah., sehingga warga bangga akan Puskesmas. Dalam mencapai kinerja juga
ditempuh inovasi layanan dan cara pelayanan, dimana semua pelayanan tersebut terjangkau
oleh semua lapisan masyarakat. Sebagai core bisnis, ditetapkan pelayanan
spesialis ........ .................. sebagai produk unggulan.

Dalam mencapai kinerja, juga mengedepankan aspek kerjasama semua lini, lintas
program dan listas sector, dengan menyediakan sarana prasarana yang aman, apik dan asri
sehingga nyaman ditempati. Juga ditempuh upaya rujukan pasien maupun specimen, sehingga
tercipta pelayanan pasien yang paripurna dan akhirnya informasi semua kegiatan
Puskesmas ................. dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Pendekatan strategi ................. tersebut mencakup kondisi internal dan eksternal yang antara
lain sebagai berikut :
1. Kondisi Internal
a. Organisasi
Puskesmas ……………. merupakan lembaga teknis daerah, secara kelembagaan
sebagai UPT, berada langsung dibawah Dinas Kesehatan. Secara umum tidak banyak
berperan dalam menentukan kebijakan kesehatan di Kabupaten Sleman, karena
kewenangan ada pada Dinas Kesehatan.

30 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Secara organisatoris, dari sudut pandang eselonisasi yang ……, lebih banyak
sebagai pelaksana teknis, sehingga masih mmepunyai kelemahan dalam bargaining
dengan pemerintah dalam hal pencarian dana-dana, dan sumber daya lainnya.

………………………………………………… ………………………………. ..
……………………………………. ……………………………. ……………… ……..
…………………………………….. …………………………………. ………………
………………………………………….. ………………………. ………………. ……
……………………………………...

b. Sumber Daya Manusia


Faktor sumberdaya manusia di Puskesmas sangat dominant. Dokter berperan
utama dalam pelayanan, sehingga dalam mencapai kinerja yang telah ditentukan,
mengedepankan kecepatan pelayanan dan kelangsungan. Dengan demikian strategi
yang diambil yaitu dengan menyediakan dokter ............................. untuk setiap hari
pelayanannya.
Untuk tenaga kerja medis pokok yang tidak ada di Puskesmas ditempuh dengan
cara kerjasama dengan pihak ....................... karena dengan adanya peraturan
perundang-undangan yang baru yang melekat pada praktik kedokteran, perlu ada
tenaga spesialis tertentu untuk dapat melakukan tindakan medik tertentu, yang tidak
dapat didelegasikan kewenangan dan tanggungjawabnya ke spesialis lain atau ke
tenaga ahli madya lainnya. ..................................................................................
............................................................................................................................ ....
............................................................. ................................................. ........................ ..
. ..................................................................................................

c. Sarana Prasarana
Dalam mencapai target kinerja, Puskesmas dilengkapi dengan sarana-prasarana
yang mencukupi, terutama untuk pelayanan ……………. dan ……………….

Keandalan dan keamanan sarana-prasarana yang ada sangat mendukung dalam


kinerja Puskesmas. Hambatan yang ada adalah masih minimnya tenaga trampil yang
mampu mengoperasionalkan alat, dan biaya operasional.

Puskesmas …………. 31
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Untuk pengembangan layanan baru, telah diupayakan menyediakan sarana


prasarana pendukung layanan, sehingga pada saat operasional sudah tidak terkendala
sarana.
Kendala lain dalam bidang sarana prasarana khususnya untuk alat-alat medis
dengan teknologi tinggi yang berpotensi menghambat kinerja adalah biaya
pemeliharaan, yang umumnya mahal, dan kadang tidak tersedia suku cadangnya.

d. Perangkat Lunak
Dalam mencapai kinerja, Puskesmas dilengkapi dengan perangkat lunak berupa
Prosedur-prosedur standar, Petunjuk pelaksanaan, Petunjuk Teknis, Surat-surat
keputusan, dan perangkat lunak system informasi manajemen dan keuangan, sehingga
apa yang dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan. Adanya perangkat lunak,
disamping memudahkan pelaksanaan kerja juga dapat sebagai acuan dalam bertindak
dan penentu arah strategi dan kebijakan.

e. Dana
Bahwa operasional Puskesmas memerlukan dana yang besar untuk memenuhi
kebutuhan pembiayaan pembelian obat, bahan medis habis pakai, jasa pelayanan,
bahan makan pasien, operasional kendaraan, pemeliharaan, gaji karyawan dan lain
sebagainya.
Pengeluaran pembiayaan dapat dikatakan per hari bahkan per jam pelayanan.
Namun selama ini, Puskesmas Daerah terbentur pada aturan pengelolaan keuangan
berdasarkan Peraturan daerah yang berlaku, sehingga seringkali Puskesmas
menghadapi kendala biaya operasional, dan terhambat pencapaian kinerjanya.

2. Kondisi Eksternal
Pencapaian kinerja sangat dipengaruhi oleh peraturan perundang-undang;
kebijakan pemerintah; keadaan persaingan; keadaan perekonomian daerah dan nasional;
perkembangan sosial budaya; dan perkembangan teknologi. Yaitu :
a. Undang-undang dan peraturan
1) Permendagri
Dalam aturan Menteri Dalam Negeri khususnya dalam penatausahaan
keuangan, semua pengeluaran belanja berdasarkan program dan kegiatan. Dalam

32 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

format aturan tersebut, bisa dimungkinkan penambahan program dan kegiatan


berdasarkan kewenangan dan kemampuan daerah. Namun dalam kenyataannya,
pemerintah daerah sangat restriksi dengan program dan kegiatan yang sudah ada di
Permendagri. Dengan demikian banyak program dan kegiatan upaya kesehatan
perorangan yang tidak bisa masuk dalam penganggaran.

Hal ini menyulitkan manajemen dalam penganggaran belanja, contoh konkrit


adalah belanja untuk jasa pelayanan, sampai saat ini belum ada aturan, format baku
atau kode rekening tentang jasa pelayanan, sehingga manajemen Puskesmas
kesulitan dalam menyusun penganggaran jasa pelayanan, sementara pemerintah
daerah ragu-ragu untuk membuat program, kegiatan dan kode rekening baru untuk
dapat mewadahi belanja tersebut.

2) Permenkeu
Dasar hukum pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum di daerah yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan dan
pertanggungjawaban daerah diatur dalam BAB XV Pasal 324, Pasal 325, Pasal
326, Pasal 327, Pasal 328 dan Pasal 329.

Pasal 68 dan Pasal 69 UU No. 1 ahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara


telah membuka koridor baru kepada departemen/lembaga/provinsi/kabupaten/kota
yang bertugas memberikan pelayanan publik seperti layanan kesehatan,
pendidikan, pengelolaan kawasan, lisensi untuk menerapkan pola pengelolaan
keuangan yang fleksibel melalui pembentukan Badan Layanan Umum yang diatur
lebih lanjut dalam PP 23 tahun 2005.

Sebagai kekayaan negara/daerah yang tidak dipisahkan BLU perencanaan,


pelaksanaan dan pelaporan keuangan disajikan dan disusun sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari kementriann/ lembaga/pemerintah daerah. Untuk itu Laporan
Keuangan BLU disampaikan secara berkala kepada menteri/piminan
lembaga/gubernur/bupati/walikota sesuai dengan kewenanggannya untuk
dikonsolidasikan dengan laporan keuangan kementrian
negara/lembaga/SKPD/pemerintah daerah.

Pembinaan keuangan BLUD dilakukan oleh Pejabat Pengelola Keuangan


Daerah (PPKD) dan pembinaan teknis dilakukan oleh kepala yang bertanggung

Puskesmas …………. 33
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

jawab atas urusan pemerintah yang bersangkutan. Pembinaan keuangan BLUD


meliputi pemberian pedoman, bimbingan, supervisi, pendidikan dan pelatihan di
bidanga pengelolaan keuangan BLUD.

Permasalahan yang timbul adalah perbedaan standar akuntansi sebagai dasar


penyusunan laporan keuangan BLU dengan dasar penyusunan laporan keuangan
kementrian atau lembaga. Sesuai dengan pasal 26 ayat (2) PP 23 Tahun 2005
akuntansi dan laporan keuangan BLU diselenggarakan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK). Hal ini menjadi masalah ketika laporan tersebut
dikonsolidasikan dengan Laporan Keuangan Kementerian/ Lembaga/ SKPD/
pemerintah daerah yang menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

Permasalahan lain timbul ketika satuan kerja tersebut menerima dana dari
APBN seperti pada kasus Puskesmas sebagai BLU yang mendapat dana dari
APBN/APBD. Selain sebagai BLU juga berfungsi sebagai satker yang wajib
menyusun Laporan Keuangan tahunan atas dana APBN/APBD yang diterima
sesuai dengan Sistem Akuntansi dimana Laporan Keuangannya disebut Laporan
Keuangan BLU.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tanggal 13


Juni 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) pasal 26
antara lain menyatakan setiap transaksi keuangan BLU harus diakuntansikan dan
dokumen pendukungnya dikelola secara tertib dan Akuntansi dan Laporan
Keuangan BLU diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang
diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi indonesia.

Sementara itu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tanggal


20 Juli 2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
Bab VIII Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga pasal 32 antara lain
Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga Tahunan dilampiri Laporan
Keuangan BLU yang berada dilingkungan Kementrian Negara/Lembaga. Laporan
Keuangan BLU sebagaimana dimaksud disusun berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

3) Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah


Peraturan pemerintah tentang perumahsakitan negeri sampai saat ini belum
begitu jelas, yang ada baru rancangan. Sedangkan pemerintah daerah sesuai

34 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

dengan Peraturan pemerintah nomor 48 tahun 2007, Puskesmas masih dalam


koridor lembaga teknis daerah.
Walaupun ada peraturan Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Menteri
Keuangan tentang Badan Layanan Umum, namun aturan tersebut baru secara tegas
untuk instansi vertikal, sehingga untuk Puskesmas …… masih dalam bentuk
wacana yang perlu pengkajian secara mendalam.
Masih belum jelasnya peraturan pemerintah tentang rekruitmen pegawai,
membawa dampak yang sangat besar bagi kinerja pelayanan di Puskesmas, karena
hanya sekedar menambah tenaga honorer saja harus ijin Bupati, sementara SDM
yang ada di Puskesmas sudah banyak yang memasuki masa pensiun.

b. Kondisi Ekonomi Daerah


Secara umum, ekonomi daerah Sleman tergolong daerah yang memiliki
kemampuan ekonomi menengah, sehingga dalam pengembangan pelayanan inovatif
mungkin akan terbentur dalam hal pentarifan. Walaupun demikian fenomena menarik
masyarakat Sleman adalah semakin banyaknya bermunculan institusi pelayanan
kesehatan swasta yang menawarkan jenis pelayanan kesehatan yang beragam dengan
tarif layanan yang beragam juga.
Dari keterbatasan pendapatan daerah, banyak program dan kegiatan
Puskesmas yang terkendala, sementara kebutuhan untuk pemeliharaan dan operasional
Puskesmas saja masih minim, bahkan tidak sesuai dengan pendapatan operasional
yang dicapai Puskesmas.

c. Sosial Budaya Masyarakat


Warga Masyarakat Sleman, memiliki type atau berkarakteristik tradisionil,
sehingga budaya dan tradisi masyarakat masih cukup kental bahkan sangat
dilestarikan. Namun demikian ada beberapa perilaku tradisi yang masih kurang
mendukung dalam pembangunan kesehatan, dan efisiensi pengeluaran masyarakat.

d. Perkembangan Teknologi Kesehatan


Perkembangan teknologi kesehatan sangat pesat dan semakin canggih. Untuk
institusi pelayanan kesehatan yang mampu, mereka berlomba-lomba mengadakan alat-
alat kesehatan karena didukung pendanaan yang memudahkan inovasi dan

Puskesmas …………. 35
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

diversifikasi pelayanan kesehatan. Sementara Puskesmas umumnya gigit jari dan


hanya mimpi untuk dapat memperoleh alat-alat kesehatan dimaksud.
Dengan semakin berkembangnya teknologi kesehatan, banyak alat-alat
kesehatan yang sudah cukup umur tidak diproduksi lagi, dan sekaligus tidak ada suku
cadangnya, hal itu menyulitkan Puskesmas dalam pemeliharaan alat yang dimiliki
karena sebagian besar alat-alat kesehatan yang ada sudah out of date.
Artinya perkembangan teknologi kesehatan khususnya alat-alat medis
disamping dapat meningkatkan kinerja Puskesmas tetapi juga dapat menghambat
kinerja Puskesmas, karena ada beberapa alat kesehatan untuk kerja pelayanan yang
tidak sustainable lagi.

e. Perkembangan Teknologi Informasi


Teknologi informasi, mau tidak mau harus dikuasi oleh Puskesmas. Untuk
perangkat kerasnya, bagi kebanyakan Puskesmas daerah tidak ada kendala, namun
dalam pemeliharaan, software, petugas informasi dan pemeliharaannya membutuhkan
dana yang besar. Sementera kebanyakan SDM Puskesmas masih berorientasi klerikal,
dan kurang peduli dengan data dan informasi.
Dengan adanya teknologi informasi, akan memudahkan manajemen dalam
mengambil keputusan, karena semua informasi dapat diterangkan dalam sistem
informasi manajemen secara terintegrasi.

f. Tingkat Inflasi, dan Nilai Kurs


Tingkat inflasi mempengaruhi operasional puskesmas dalam mengadakan
bahan habis pakai untuk operasional pelayanan, walaupun secara tidak secara langsung
berdampak pada kinerja puskesmas, namun ada kekawatiran adanya pengurangan
pendanaan dari berbagai sumber pendapatan puskesmas, yang kemudian akan
mengubah prediksi kinerja. Nilai kurs rupiah terhadap mata usang asing utama juga
memacu fluktuasi harga-harga pasar terutama barang-barang untuk kesehatan dari luar
negeri apalagi dengan seringnya kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM,
yang membuat harga-harga domestik melambung.

Dengan melihat posisi bisnis puskesmas, maka dapat disimpulkan bahwa pada posisi tersebut
menguntungkan, puskesmas mempunyai peluang dan sekaligus kekuatan sehingga puskesmas
dapat memanfaatkan peluang yang ada, serta mampu mengerahkan semua sumberdaya yang

36 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

masih menganggur dan belum optimal menjadi maksimal. Puskesmas dapat memilih strategi yang
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dengan mengakomodir isue-isue yang relevan
yang sesuai dengan Visi dan Misi antara lain :
1. ………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………
3. ................................................................................................
4. ................................................................................................
5. ................................................................................................
6. ................................................................................................
7. ………………………………………………………………
8. ………………………………………………………………
9. ………………………………………………………………
10.………………………………………………………………
11.………………………………………………………………

Puskesmas …………. 37
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Metode Penyusunan
Dasar penyusunan rencana strategis bisnis ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum dan Peraturan Mentri Dalam Negeri
Nomor 61 tahun 2007 tentang Panduan Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah, serta Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor 239 tahun 2003 tentang pedoman
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Berdasarkan ketiga peraturan tersebut, komponen perencanaan strategis yang merupakan
perencanaan jangka menengah terdiri atas pernyataan Visi dan Misi yang dijabarkan kedalam
Tujuan, Sasaran Tahunan, Kebijakan dan Program, serta dilengkapi dengan tolok ukur kinerja
hasil yang diharapkan akan dicapai oleh Puskesmas.
Penyusunan Rencana Strategis Bisnis puskesmas tahun 2011 – 2015 menggunakan metode
Balanced Scorecard. yang merupakan gabungan antara sektor publik dan sektor privat, untuk
memberikan pelayanan kesehatan pada program upaya kesehatan perorangan dan pelayanan
lainnya yang bersifat semi komersial sehingga diharapkan mampu memberikan kontribusi
terhadap pembiayaan yang dibutuhkan oleh Puskesmas dengan tidak meninggalkan mutu layanan
sesuai dengan standar pelayanan minimal.
Dengan menggunakan metode tersebut, maka logika Rencana Strategis Bisnis Puskesmas
dibangun berdasarkan 4 (empat) perspektif yaitu :
1. Perspektif Stakeholders
Perspektif ini menggambarkan bagaimana stakeholders akan memandang keberadaan
Puskesmas dalam mengemban amanah sebagai institusi pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Perspektif Keuangan
Perspektif ini menggambarkan bagaimana tingkat efisiensi dan efektivitas pengelolaan
sumberdaya keuangan yang dilaksanakan Puskesmas sehingga dapat menopang
keberhasilan pencapaian perspektif Stakeholders
3. Perspektif Proses Internal
Perspektif ini menggambarkan bagaimana tingkat kualitas proses pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas dalam menopang pencapaian perspektif keuangan dan
stakeholders.
4. Perspektif pembelajaran dan Pengembangan

38 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Perspektif ini menggambarkan bagaimana Puskesmas mengembangkan kapasitas sumberdaya


manusia sehingga mampu menopang keberhasilan pencapaian perspektif proses internal,
keuangan dan stakeholder.

Keempat perspektif tersebut merupakan dasar logika yang akan menjabarkan Visi, Misi
kedalam tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang lebih terukur sehingga akan memudahkan
dalam menetapkan kinerja yang akan dicapai dalam kurun waktu jangka menengah atau lima
tahun kedepan. Keterukuran kinerja tersebut sangat dipengaruhi oleh sistem pengukuran kinerja
yang terdiri atas tiga komponen yaitu :
1. Kerangka Pengukuran Kinerja
Kerangka pengukuran kinerja terdiri atas penetapan indikator kinerja, pengumpulan data
kinerja dan cara pengukuran kinerja
2. Evaluasi Kinerja
Tahapan ini bertujuan agar diketahuinya pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang
dijumpai dalam rangka pencapaian misi agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan
pelaksanaan program kegiatan dimasa yang akan datang
3. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan
kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam rencana strategis bisnis.

Peta Rencana Strategis Bisnis


Secara umum peta recana strategis bisnis merupakan gambaran logika rencana strategis
yang menjadi pedoman dalam menetukan strategi. Peta rencana strategis yang disusun didasarkan
pada empat perspektif yang telah diuraikan diatas untuk menjelaskan tujuan strategis apa yang
akan dicapai oleh Puskesmas dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.
Peta rencana strategis bisnis tersebut dilengkapi dengan indikator kinerja kunci untuk
memudahkan dalam mengukur tingkat kinerja pencapaian tujuan strategis tersebut. Peta rencana
strategis Puskesmas dan indikator kunci tujuan strategis sebagai berikut :

Puskesmas …………. 39
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

PERSPEKTIF TUJUAN STRATEGIK

Meningkatkan kualitas hasil


pelayanan kesehatan dan peran serta
CUSTOMER/STAKEHOLDERS Puskesmas dalam program riil
penanganan masalah-masalah sosial
dan kesehatan

Meningkatkan efisiensi dan


FINACIAL efektivitas pemanfaatan sumberdaya

INTERNAL PROCESS Peningkatan kualitas proses layanan


secara berkelanjutan yang fokus pada
pelanggan

LEARNING AND GROWTH Meningkatkan kapasitas lembaga

40 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Indikator kunci tujuan strategis Puskesmas


CUSTOMER/STAKEHOLDERS

Persentase preferensi utama Indeks kepuasan pengelola program


Puskesmas .... sbg Puskesmas penanggulangan masalah kesehatan
pilihan masyarakat masyarakat atas peranserta Puskesmas
kecamatan .............................

FINANCIAL

Tingkat Kesehatan
Organisasi

INTERNAL PROCESS
Rata-rata indeks Kepuasan
pelanggan atas seluruh
layanan Puskesmas ………..

LEARNING AND GROWTH

Indeks Kepuasan
Pegawai/medis/par
amedis/pejabat

Puskesmas …………. 41
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Kerangka Penyusunan Indikator Kinerja

Indikator kinerja yang disusun dalam Rencana Strategis Bisnis ini mendasarkan pada pola
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam SK LAN 239 tahun 2003
Jenis indikator Mengukur kinerja
Input
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan
Output
Immediate outcomes/outcomes Keberhasilan pelaksanaan program
Intermediate outcomes/benefit Keberhasilan pencapaian sasaran
Ultimate outcomes/impact Keberhasilan pencapaian tujuan

42 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

3 INERJA K 2009 T
III. KINERJA TAHUN AHUN
2007 DAN SEBELUMNYA

DAN SEBELUMNYA

.......................................................................................... .................................................
............ .............................................................................................. ...........................................
.............................................. ........................................................................................................
............................................................... .... ..................................................................................
..................................................................... ............................ ....................................................
...................................................................................................... ................................................
.......................................................
.......................................................................................... .................................................
............ .............................................................................................. ...........................................
.............................................. ........................................................................................................
............................................................... .... ..................................................................................
..................................................................... ............................ ....................................................
...................................................................................................... ................................................
.......................................................
.......................................................................................... .................................................
............ .............................................................................................. ...........................................
.............................................. ........................................................................................................
............................................................... .... ..................................................................................
..................................................................... ............................ ....................................................
...................................................................................................... ................................................
.......................................................

Puskesmas …………. 43
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

.......................................................................................... .................................................
............ .............................................................................................. ...........................................
.............................................. ........................................................................................................
............................................................... .... ..................................................................................
..................................................................... ............................ ....................................................
...................................................................................................... ................................................
.......................................................

44 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

4
VISI, MISI, TUJUAN DAN
Visi

SASARAN

“............................................................
.............................................................
............................................................”

Puskesmas …………. 45
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

1.Menyelenggarakan pelayanan medis dan


keperawatan, pelayanan penunjang medis dan
non medis serta pelayanan rujukan dengan
menempatkan pasien sebagai prioritas utama
2.Membina komunikasi dengan pelanggan yang
didasari semangat kesetaraan
3.Mengembangkan sumber daya manusia yang
profesional pada bidang tugasnya
4.Menyelenggarakan administrasi umum dan
keuangan

46 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Tujuan Strategis

Meningkatkan kualitas hasil

1
pelayanan kesehatan dan peran
serta Puskesmas dalam program
riil penanganan masalah sosial

1 dan kesehatan
Tujuan pertama ini mengarahkan segenap
sumberdaya Puskesmas mampu
meningkatkan pelayanan sehingga
masyarakat semakin berminat dan
terhadap semua jenis pelayanan
Puskesmas serta dapat dimanfaatkan oleh
stakeholders dalam menangani masalah
sosial dan kesehatan

2 Meningkatkan efisiensi dan


efektivitas pemanfaatan sumber
daya
Dengan tujuan kedua ini diharapkan
Puskesmas mampu mendorong
peningkatan kesehatan organisasi yang
membe rikan manfaat yang lebih besar
kepada stake holders

Puskesmas …………. 47
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Tujuan Strategis

3 Meningkatkan kualitas
pelayanan secara berkelanjutan
yang berorientasi kepada
pelanggan
Dengan tujuan ketiga diharapkan akan
mengarahkan semua elemen Puskesmas
agar mampu memberikan kualitas
pelayanan terbaik yang ber orientasi
kepada pelanggan

4 Meningkatkan kapasitas lembaga


Dengan tujuan keempat diharapkan
mampu meningkatkan profesionalisme
pegawai yang didukung dengan
kemampuan pemanfaatan SIM dan layanan
ketatausahaan yang prima

48 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

TUJUAN PERTAMA

Sasaran
1 Meningkatnya jumlah masyarakat yang
Meningkatkan kualitas hasil
menjadikan Puskesmas sebagai Puskesmas
pelayanan kesehatan dan
pilihan utama masyarakat kecamatan .............
peranserta Puskesmas dalam
program riil penanganan 2 Meningkatnya pranserta Puskesmas dari
masalah kesehatan aspek preventif, promotif dan curatif dalam
menangani masalah sosial dan kesehatan
masyarakat

TUJUAN KEDUA

Sasaran
1 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan
Meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pemanfaatan 2 Meningkatnya kontribusi hasil usaha dalam
sumber daya menunjang pendanaan Puskesmas
3 Meningkatnya kontribusi pendanaan dari
pemerintah dan mitra dalam negeri

TUJUAN KETIGA

Sasaran
1 Meningkatnya kualitas pelayanan Puskesmas
dalam bidang medis, penunjang medis dan
Meningkatkan kualitas administratif
pelayanan secara berkelanjutan 2 Meningkatnya jenis pelayanan kesehatan
yang berorientasi pada unggulan
pelanggan
3 Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat
jalan dan rawat darurat serta tingkat hunian
rawat inap
4 Menjaga pelaksanaan layanan yang taat
terhadap peraturan

Puskesmas …………. 49
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

TUJUAN KEEMPAT
Sasaran

Meningkatnya kompetensi Sumber Daya


1
Manusia
Meningkatkan kapasitas
lembaga Meningkatnya keandalan Sistem Informasi
2
Manajemen

3 Meningkatnya kapasitas organisasi

50 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Tujuan Strategis Pertama


1
“Meningkatkan kualitas hasil pelayanan kesehatan
dan peran serta Puskesmas dalam program riil
penanganan kesehatan”
Puskesmas .......................... berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi
masyarakat serta membuka selebar mungkin akses masyarakat dalam memperoleh kesehatan di
Puskesmas, dan berpartisipasi aktif dalam program-program pemerintah dan mitra kerja lainnya
dalam penanganan masalah social kesehatan.

Pengukuran Kinerja Tujuan Pertama

Target kinerja
Indikator Ultimate Outcomes 2011 - 2015
Persentase preferensi utama ...........................................................................
Puskesmas ............... sebagai Puskesmas
pilihan masyarakat
Kecamatan .....................

Indeks kepuasan pengelola program .............................................................................


penanggulangan masalah kesehatan
masyarakat atas peranserta Puskesmas

Seluruh pasien Puskesmas yang dirawat di Puskesmas terdiagnosa dengan benar dan dibuktikan
dengan jejak rekam medisnya dan mendapatkan pelayanan kesehatan paripurna. Dari seluruh
pasien rawat inap, minimal 80%nya dapat sembuh secara medis, 18% sembuh untuk rawat jalan,
kurang dari 2% dirujuk karena penyakitnya ke RS rujukan, dan kurang dari 1% yang meninggal.

Puskesmas …………. 51
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Semua fasilitas dan sarana kesehatan yang ada di Puskesmas dapat termanfaatkan secara optimal,
sehingga mampu memberikan pemasukan dan produktivitas. Selain itu Puskesmas dapat
mengadopsi perkembangan teknologi, cara dan hasil penelitian kesehatan untuk meningkatkan
performa tindakan dan pemeriksaan penunjang.
Sebagai fasilitas pelayanan public, Puskesmas yang dalam hal ini sebagai lembaga teknis daerah,
dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan daerah dan berperan aktif dalam masalah-
masalah social kesehatan.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, kami menjabarkannya dalam sasaran sebagai berikut:

Sasaran 1.1

Meningkatnya jumlah masyarakat yang menjadikan


Puskesmas sebagai Puskesmas pilihan utama masyarakat

Sasaran 1.2

Meningkatnya peran serta Puskesmas dari aspek


preventif, promotif dan curatif dalam menangani masalah sosial
dan kesehatan masyarakat

52 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sasaran 1.1
Meningkatnya jumlah
masyarakat yang
menjadikan Untuk meningkatkan
Puskesmas ................ jumlah masyarakat yang
sebagai Puskesmas menjadikan Puskesmas
pilihan utama masyarakat sebagai Puskesmas pilihan
Kecamatan ............. utama masyarakat.
Puskesmas berupaya
mendekatkan diri dengan
pengguna layanan jasa agar
dapat memantau sampai
seberapa jauh efektivitas
layanan yang diberikan.

Strategi untuk mencapai Sasaran 1.1.

Kebijakan umum Puskesmas


adalah ...........................................................
....... .............................................................
...... ..............................................................
.... ................................................................
... .................................................................
.. ..................................................................
...

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan program kemitraan


dengan puskesmas dan/atau perusahaan penyedia layanan kesehatan, kemitraan
dengan perusahaan asuransi kesehatan, dan pelayanan peripurna Puskesmas .

Dengan program tersebut diharapkan Puskesmas dapat mengukur efektivitas pelaksanaan


pelayanan kesehatan yang diharapkan dapat memberikan feed back bagi peningkatan kualitas
pelayanan yang dapat diberikan.

”KEMITRAAN YANG BAIK DAPAT


MEMBANGUN KEPERCAYAAN MASYARAKAT
TERHADAP KUALITAS
Puskesmas …………. LAYANAN Puskesmas” 53
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

54 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Pengukuran Kinerja Untuk Sasaran 1.1

Meningkatnya jumlah masyarakat yang menjadikan Puskesmas sebagai Puskesmas pilihan


utama masyarakat

INDIKATOR HASIL 2011 2012 2013 2014 2015


Market share pelayanan Puskesmas
...% ...% ...% ....% ...%
Persentase kesembuhan pasien secara paripurna
....% ....% ....% ....% ....%
Retention rate pasien RSUD
....% ...% ...% ...% ....%

Anggaran Belanja Indikatif (Rp 000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015


Kemitraan dengan puskesmas dan/atau perusahaan
penyedia layanan kesehatan ......... ............ .......... .......... ...........
Kemitraan dengan perusahaan asuransi kesehatan
......... ............ .......... .......... ...........
Pelayanan paripurna RSUD
......... ............ .......... .......... ...........

Rincian kegiatan utama ketiga program tersebut beserta tolok ukur kinerja output yang akan
dicapai setiap tahun selama 5 tahun ke depan (tahun 2011 – tahun 2015) disajikan dalam
lampiran 4 dokumen ini.

Puskesmas …………. 55
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sasaran 1.2
Meningkatnya peranserta
Puskesmas dari aspek Untuk
preventif, promotif dan meningkatkan .....................
curatif dalam menangani ............................... ............
masalah kesehatan ...........................................
masyarakat ............................................
........... ................................
....................... ....................
................................... ........
............................................
.. .........................................
............. ..............................
...................

Strategi untuk mencapai Sasaran 1.2.

Kebijakan umum Puskesmas


adalah ...........................................................
....... .............................................................
...... ..............................................................
.... ................................................................
... .................................................................
..

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan program pelayanan


penanggulangan masalah sosial, dan pelayanan penanggulangan masalah
kesehatan masyarakat.

56 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Dengan program tersebut diharapkan Puskesmas


dapat ................................................. ................................................................... ............
......................................... ............... .......................................... ....................................

”............................................................. .....................
........................................ .........................................”

Puskesmas …………. 57
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Pengukuran Kinerja Untuk Sasaran 1.2

Meningkatnya peran serta Puskesmas dari aspek preventif, promotif dan curatif dalam
menangani masalah sosial dan kesehatan masyarakat

INDIKATOR HASIL 2011 2012 2013 2014 2015


Persentase penyelesaian masalah kesehatan
masyarakat yang diikuti oleh Puskesmas dengan tepat ....% ...% ...% ...% ....%
waktu
Cakupan pelayanan penanggulangan masalah
kesehatan masyarakat yang diikuti oleh Puskesmas .....% ....% ......% ......% ......%

Anggaran Belanja Indikatif (Rp 000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015


Pelayanan penanggulangan masalah kesehatan
masyarakat ......... ............ .......... .......... ...........

Rincian kegiatan utama kedua program tersebut beserta tolok ukur kinerja output yang akan
dicapai setiap tahun selama 5 tahun ke depan (tahun 2011 – tahun 2015) disajikan dalam
lampiran 4 dokumen ini.

58 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

“Meningkatkan Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan


sumber daya”

Tujuan Strategis Kedua


2
Puskesmas berkomitmen untuk dapat melaksanakan amanah sebagai suatu institusi pelayanan
kesehatan yang mengedepankan pentingnya pemanfaatan sumberdaya yang terbatas secara
efisien dan efektif

Pengukuran Kinerja Tujuan Kedua

Target kinerja
Indikator Ultimate Outcomes 2011- 2015
Tingkat kesehatan organisasi ...........................................................................

Semua komponen Puskesmas memiliki komitmen yang kuat untuk selalu meningkatkan tingkat
kesehatan organisasi melalui peningkatan efisiensi pemanfaatan sumberdaya yang lebih efektif..

Untuk tetap menjaga kesinambungan ketersediaan sumberdaya diupayakan untuk meningkatkan


kontribusi pendapatan dari unit usaha dan usaha lainnya serta dari pendanaan stakeholder dan
mitra kerja

Puskesmas …………. 59
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, kami menjabarkannya dalam sasaran-sasaran sebagai


berikut :

Sasaran 2.1

Meningkatnya kualitas pengelolaan


keuangan

Sasaran 2.2

Meningkatnya kontribusi hasil usaha dlm


menunjang pendanaan Puskesmas

Sasaran 2.3

Meningkatnya kontribusi pendanaan dari


pemerintah dan mitra dalam negeri

60 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sasaran 2.1
Meningkatnya kualitas
pengelolaan keuangan

Untuk meningkatkan kualitas


pengeloaan
keuangan,Puskesmas .........................
.................................... .......................
....................................... ....................
.................................... .......................
..............

Strategi untuk mencapai Sasaran 2.1.

Puskesmas …………. 61
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Kebijakan umum Puskesmas


adalah .................................................................. .............................
.......................

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan program pengelolaan


keuangan.

Dengan program tersebut


diharapkan ................................................................................. ........................................
............. ................................................................... ................. .......................................
...... ........................................................

“................................................................ ..................
............................”

62 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Pengukuran Kinerja Untuk Sasaran 2.1

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2011 2012 2013 2014 2015


Laporan keuangan dengan opini WTP
..... ..... ...... ...... ......
Efektivitas penggunaan sumber daya keuangan
......% .....% ....% ......% ......%

Anggaran Belanja Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015

Pengelolaan keuangan ........ ......... ......... ........ ........

Rincian kegiatan utama dalam program tersebut beserta tolok ukur kinerja output yang akan
dicapai setiap tahun selama 5 tahun kedepan (tahun 2011 – tahun 2015) disajikan dalam
lampiran 4 dokumen ini.

Puskesmas …………. 63
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sasaran 2.2
Meningkatnya kontribusi
hasil usaha dalam
menunjang pendanaan
Puskesmas

Untuk meningkatkan kontribusi hasil


usaha. Puskesmas sangat
memperhatikan pada
layanan ................... ...........................
.. ........................................ ................
.............................. .............................
....

Strategi untuk mencapai Sasaran 2.2

Kebijakan umum
Puskesmas

adalah ................................................................. ..............................


............................... ...............

64 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan program peningkatan


kualitas pengelolaan unit usaha.

Dengan program tersebut diharapkan ....................................................................................


......................................................... ........................................................ .......................
....................................

“........................................... ....................... ...............


............................”

Puskesmas …………. 65
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Pengukuran Kinerja Untuk Sasaran 2.2

Meningkatnya kontribusi hasil usaha dalam menunjang pendanaan Puskesmas

TARGET KINERJA

INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 2015


Tingkat pertumbuhan pendapatan dari unit usaha
untuk pembiayaan Puskesmas .......% ......% .......% .......% ......%

Anggaran Pendapatan Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015

Peningkatan kualitas pengelolaan unit ............... ................. .............. ............... ................


usaha

Anggaran Belanja Indikatif (Rp000,00)

INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 2015

Peningkatan kualitas pengelolaan unit


............. ............. ............ ............... .........
usaha

Rincian kegiatan utama dalam program tersebut beserta tolok ukur kinerja output yang akan
dicapai setiap tahun selama 5 tahun kedepan (tahun 2009 – tahun 2013) disajikan dalam
lampiran 4 dokumen ini.

66 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sasaran 2.3
Meningkatnya kontribusi
pendanaan dari
pemerintah dan mitra
dalam negeri

Untuk meningkatkan kontribusi


pendanaan dari pemerintah dan mitra
dalam negeri,
Puskesmas ...... ..................................
.. ................................................ ........
...................... .............. ......................
................

Strategi untuk mencapai Sasaran 2.3

Kebijakan umum Puskesmas

adalah .............. ....................... .............................. ............... ..........


.....................................

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan program kemitraan


dengan stakeholders dan mitra kerja.

Puskesmas …………. 67
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Dengan program tersebut


diharapkan .................................................... ....................... .............................................
............................. ..................................................... .......................................................
................. ...........................................................

“........................................................... .......................
......................................”

68 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Pengukuran Kinerja Untuk Sasaran 2.3

Meningkatnya kontribusi pendanaan dari pemerintah dan mitra dalam negeri

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2011 2012 2013 2014 2015


Tingkat pertumbuhan pendanaan dari
stakeholders dan mitra kerja .....% .....% ......% ......% .....%

Anggaran Pendapatan Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015

Kemitraan dengan stakeholders dan ............... ................. .............. ............... ................


mitra kerja

Anggaran Belanja Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015

Kemitraan dengan stakeholders dan mitra .............. ............ ............ ............ ...........
kerja

Rincian kegiatan utama dalam program tersebut beserta tolok ukur kinerja output yang akan
dicapai setiap tahun selama 5 tahun kedepan (tahun 2011 – tahun 2015) disajikan dalam
lampiran 4 dokumen ini.

Puskesmas …………. 69
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Tujuan Strategis Ketiga


3
“Meningkatkan kualitas pelayanan secara
berkelanjutan yang berorientasi pada pelanggan”
Puskesmas berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan secara
berkelanjutan yang memfokuskan pada peningkatan kepuasan pelanggan. Peningkatan kualitas
menyeluruh secara berkelanjutan dapat memberikan jaminan kualitas kepada para pelanggan
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemandirian dan akuntabilitas Puskesmas.

Pengukuran Kinerja Tujuan Ketiga

Target kinerja
Indikator Ultimate Outcomes 2011 - 2015
Rata-rata indeks kepuasan pelanggan ...........................................................................
atas seluruh layanan Puskesmas

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, kami menjabarkannya dalam sasaran-sasaran


sebagai berikut :

Sasaran 3.1
Meningkatnya kualitas pelayanan Puskesmas
dalam bidang medis, penunjang medis dan
administratif

Sasaran 3.2
Meningkatnya jenis
pelayanan kesehatan
unggulan

Sasaran 3.3

70 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan rawat darurat serta
tingkat hunian rawat inap Sasaran 3.4

Menjaga pelaksanaan layanan yang taat terhadap peraturan

Puskesmas …………. 71
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sasaran 3.1
Meningkatnya kualitas
pelayanan Puskesmas
dalam bidang medis,
penunjang medis dan
administratf

Puskesmas selalu berusaha


meningkatkan kualitas layanan
Puskesmas kepada pelanggannya
baik pelayanan medis, penunjang
medis dan administratif.

Strategi untuk mencapai Sasaran


Strategi 3.1Mencapai
untuk
Sasaran 4.1

Kebijakan umum
Puskesmas

adalah .......... ......................................................... ...........................


..........................................

72 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan program pelayanan


medis, pelayanan penunjang medis dan pelayanan administratif .

Dengan program tersebut diharapkan kinerja pelayanan Puskesmas dapat memenuhi target
yang telah ditetapkan.

”Kualitas PELayanan Prima


Puskesmas”

Puskesmas …………. 73
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Pengukuran Kinerja Untuk Sasaran 3.1

Meningkatnya kualitas pelayanan Puskesmas dalam bidang medis, penunjang medis dan
administratif

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2011 2012 2013 2014 2015

Rata-rata indeks kepuasan pelanggan atas pelayanan ........ ....... ....... ....... .......
medis
Rata-rata indeks kepuasan pelanggan atas pelayanan ........ ...... ....... ........ ......
penunjang medis
Rata-rata indeks kepuasan pelanggan atas pelayanan ....... ......... ......... ............ ...........
administratif

Anggaran Pendapatan Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015

Pelayanan medis ................ ................ ............... ................ ...............


Pelayanan penunjang medis ............... ................ ............... ................ ...............
Pelayanan administratif ............... ............... .............. ............... ...............

Anggaran Belanja Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015

Pelayanan medis ............... ............... ................ ............... ..............


Pelayanan penunjang medis ............... ............... ................ ............... ..............
Pelayanan administratif .............. ................ ................ .............. ..............

Rincian kegiatan utama dalam program-program tersebut beserta tolok ukur kinerja output
yang akan dicapai setiap tahun selama 5 tahun kedepan (tahun 2011 – tahun 2015) disajikan
dalam lampiran 4 dokumen ini.

74 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sasaran 3.2
Meningkatnya jenis
pelayanan kesehatan
unggulan

Puskesmas selalu
berusaha .............................................
......... ..................................................
......

Strategi untuk mencapai Sasaran


Strategi 3.2Mencapai
untuk
Sasaran 4.2

Kebijakan umum
Puskesmas

adalah .............................................................. .................................


................................

Puskesmas …………. 75
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan program


pengembangan jenis layanan.

Dengan program tersebut diharapkan kinerja


pelayanan ................................................... .... ...................................................................
.............

“............................................................. .....................
..........................................”

76 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Pengukuran Kinerja Untuk Sasaran 3.2

Meningkatnya jenis pelayanan kesehatan unggulan

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2011 2012 2013 2014 2015


Persentase pelayanan dan prosedur kerja
terakreditasi .......% ........% .......% ........% ........%

Anggaran Belanja Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015


Pengembangan jenis layanan ................. .............. .................. ................ ...............

Rincian kegiatan utama dalam program tersebut beserta tolok ukur kinerja output yang akan
dicapai setiap tahun selama 5 tahun kedepan (tahun 2011 – tahun 2015) disajikan dalam
lampiran 4 dokumen ini.

Puskesmas …………. 77
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sasaran 3.3
Meningkatnya jumlah
kunjungan pasien rawat
jalan dan rawat darurat
serta tingkat hunian
Puskesmas selalu berusaha
rawat inap meningkatkan kualitas
layanan ... ........................................
...... ........................................ ......

Strategiuntuk
Strategi untukMencapai
mencapaiSasaran
Sasaran4.3
3.3

Kebijakan umum Puskesmas


adalah ...........................................................
. .............................................................

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan program promosi


pelayanan Puskesmas.

Dengan program tersebut diharapkan ............................................................................. ......


..........................................................................................

"............................................................. .....................
.........................................."

78 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Pengukuran Kinerja Untuk Sasaran 3.3

Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan rawat darurat serta tingkat hunian
rawat inap

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2011 2012 2013 2014 2015


Persentase peningkatan jumlah kunjungan pasien .......% .......% .......% ........% .......%
rawat jalan
Persentase peningkatan jumlah kunjungan pasien .......% .......% .......% ........% .......%
rawat darurat
Persentase peningkatan jumlah pasien rawat inap .......% .......% .......% ........% .......%

Anggaran Belanja Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015


Promosi pelayanan Puskesmas ............. .............. .............. .............. ..............

Rincian kegiatan utama dalam program tersebut beserta tolok ukur kinerja output yang akan
dicapai setiap tahun selama 5 tahun kedepan (tahun 2011 – tahun 2015) disajikan dalam
lampiran 4 dokumen ini.

Puskesmas …………. 79
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sasaran 3.4
Menjaga pelaksanaan
layanan yang taat
terhadap peraturan

Puskesmas selalu berusaha


meningkatkan kualitas layanan
dengan tetap mengutamakan pada
kepatuhan terhadap peraturan yang
berlaku.

Strategi untuk mencapai Sasaran 3.4 Strategi untuk Mencapai Sasaran 4.4

Kebijakan umum Puskesmas


adalah ....... ...................................................
..... ..............

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan program monitoring dan
evaluasi pelaksanaan tupoksi.

80 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Dengan program tersebut


diharapkan........................................................................... ...... ........................................
.............................

"............................................................... ...................
.............................................."

Puskesmas …………. 81
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Pengukuran Kinerja Untuk Sasaran 3.4

Menjaga pelaksanaan layanan yang taat terhadap peraturan

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2011 2012 2013 2014 2015


Rata-rata capaian kinerja kegiatan dan/atau program
........ ....... ....... ........ .......
Persentase prosedur kerja yang dilaksanakan sesuai
dengan standarnya ........ ....... ....... ....... .......
Persentase rekomendasi perbaikan proses layanan
dan pengelolaan organisasi yang dapat ditindaklanjuti ........ ....... ....... ....... .......

Anggaran Belanja Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015


Monitoring dan evaluasi pelaksanaan ............. .............. ............... ................ ...............
tupoksi

Rincian kegiatan utama dalam program tersebut beserta tolok ukur kinerja output yang akan
dicapai setiap tahun selama 5 tahun kedepan (tahun 2011 – tahun 2015) disajikan dalam
lampiran 4 dokumen ini.

82 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

4
Tujuan Strategis Keempat
“Meningkatkan kapasitas lembaga”

Kebehasilan pencapaian seluruh tujuan yang ada akan sangat dipengaruhi oleh kapasitas
lembaga yang dimiliki. Kualitas pelayanan Puskesmas ........... sangat dipengaruhi oleh
kompetensi dan ketrampilan kerja yang dimiliki SDM yang didukung oleh sistem informasi
manajemen yang handal dan pelayanan ketatatusahaan yang prima. Oleh karena itu
peningkatan kapasitas lembaga adalah kunci dari keberhasilan atau kegagalan Puskesmas dalam
mewujudkan seluruh tujuan yang telah ditetapkan.

Pengukuran Kinerja Tujuan Keempat

Target kinerja
Indikator Ultimate Outcomes 2011 - 2015
Rata-rata indeks kepuasan pegawai ...........................................................................

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, kami menjabarkannya dalam sasaran-sasaran


sebagai berikut :

Puskesmas …………. 83
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sasaran 4.1
Meningkatnya kompetensi Sumber Daya Manusia

Sasaran 4.2
Meningkatnya keandalan sistem informasi
manajemen

Sasaran 4.3
Meningkatnya kapasitas organisasi

84 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sasaran 4.1
Meningkatnya kompetensi
sumber daya manusia

Puskesmas berkomitmen untuk


selalu meningkatkan kompetensi
sumber daya manusia internal karena
merupakan modal utama organisasi.

Strategi untuk mencapai Sasaran 4.1 Strategi untuk Mencapai


Sasaran 8.1

Kebijakan umum
Puskesmas adalah
pengembangan sumber
daya manusia harus
mampu mendukung
peningkatan kinerja
personil.

Puskesmas …………. 85
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan program


pengembangan kapasitas sumber daya manusia .

Dengan program tersebut diharapkan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas dapat
ditingkatkan sehingga mampu menunjang pada peningkatan kualitas layanan.

”Sumber Daya Manusia Merupakan Modal Utama


Organisasi”

86 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Pengukuran Kinerja Untuk Sasaran 4.1

Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2011 2012 2013 2014 2015

Persentase SDM yang berkinerja baik ......% ......% ......% .......% ......%

Anggaran Belanja Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015

Pengembangan kapasitas sumber daya ............. .............. .............. ............. .............


manusia

Rincian kegiatan utama dalam program tersebut beserta tolok ukur kinerja output yang akan
dicapai setiap tahun selama 5 tahun kedepan (tahun 2011 – tahun 2015) disajikan dalam
lampiran 4 dokumen ini.

Puskesmas …………. 87
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sasaran 4.2
Meningkatnya keandalan
sistem informasi
Manajemen

Puskesmas berkomitmen untuk


selalu meningkatkan kemampuan
organisasi melalui peningkatan
sistem informasi manajemen.

Strategi untuk mencapai Sasaran 4.2 Strategi untuk Mencapai Sasaran


8.2

Kebijakan umum Puskesmas


adalah pengembangan sistem
informasi diarahkan untuk
mendukung kemampuan
organisasi dalam menigkatkan
kualitas layanan jasa.

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan program


pengembangan sistem informasi manajemen.

88 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Dengan program tersebut diharapkan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas dapat
ditingkatkan melalui pengembangan sistem informasi.

”Pengembangan Sistem Informasi


untuk Peningkatan Kualitas Layanan”

Pengukuran Kinerja Untuk Sasaran 8.2

Meningkatnya keandalan sistem informasi

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2011 2012 2013 2014 2015


Indeks kepuasan pegawai atas layanan sistem ......... ......... ........... .......... ..........
informasi

Anggaran Belanja Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015


Pengembangan sistem informasi ............... ............. ............. ............. .............
manajemen

Rincian kegiatan utama dalam program tersebut beserta tolok ukur kinerja output yang akan
dicapai setiap tahun selama 5 tahun kedepan (tahun 2011 – tahun 2015) disajikan dalam
lampiran 4 dokumen ini.

Puskesmas …………. 89
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

Sasaran 4.3
Meningkatnya kapasitas
organisasi

Puskesmas berkomitmen untuk


selalu meningkatkan kapasitas
organisasi untuk meningkatkan
kualitas layanan.

Strategi untuk mencapai Sasaran


Strategi 4.3Mencapai Sasaran 8.3
untuk

Kebijakan umum Puskesmas


adalah learning organization.

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan program


pengembangan kapasitas organisasi.

Dengan program tersebut diharapkan kapasitas organisasi dapat ditingkatkan sehingga mampu
mendukung peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan.

90 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

“Peningkatan Kapasitas Organisasi


untuk Peningkatan Kualitas Layanan”

Pengukuran Kinerja Untuk Sasaran 4.3

Meningkatnya kapasitas organisasi

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2011 2012 2013 2014 2015

Indeks kepuasan pegawai atas layanan ketatausahaan .......... .......... ........... .......... ..........

Anggaran Belanja Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015

Pengembangan kapasitas organisasi .............. .............. .............. .............. ..............

Rincian kegiatan utama dalam program tersebut beserta tolok ukur kinerja output yang akan
dicapai setiap tahun selama 5 tahun kedepan (tahun 2011 – tahun 2015) disajikan dalam
lampiran 4 dokumen ini.

Puskesmas …………. 91
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

V. PROYEKSI KEUANGAN

5 PROYEKSI KEUANGAN

Dengan pelaksanaan Badan Layanan Umum, proyeksi keuangan Puskesmas dalam


lima tahun kedepan diharapkan dapat menggambarkan suatu peningkatan yang cukup
signifikan .

A. PROYEKSI PENDAPATAN
Pendapatan yang dikelola oleh Puskesmas sebagai sebuah Badan Layanan Umum
terdiri dari:

1. Penerimaan dari jasa layanan,

2. Pinjaman baik dari dalam maupun luar negeri,

3. Hibah/Donasi/Kerjasama dengan mitra baik dari dalam maupun luar negeri,

4. Rupiah murni yang berasal dari Pemerintah Republik Indonesia.

1. Penerimaan dari jasa layanan


Penerimaan dari jasa layanan yang dikelola oleh Puskesmas terdiri atas tiga kelompok
besar yaitu:

1. Penerimaan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan medis.

2. Penerimaan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan


penunjang medis.

3. Penerimaan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan lainnya.

Penerimaan dari jasa layanan tersebut akan kami kelola secara profesional sehingga
dapat mendorong peningkatan kualitas pelayanan diklat, pengembangan sesuai

92 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

dengan standar pelayanan minimum yang telah ditetapkan dengan mengedepankan


pengelolaan sumber daya yang ekonomis, efisien dan efektif sesuai dengan praktek
bisnis yang sehat.

2. Proyeksi Penerimaan dari Kegiatan Pelayanan Medis, Penunjang Medis


dan Peerimaan Lainnya

Anggaran Pendapatan Indikatif (Rp000,00)

JENIS PENDAPATAN 2011 2012 2013 2014 2015

TOTAL

3. Proyeksi Pinjaman, Hibah/Donasi/Kerjasama dan Rupiah Murni (DPA)

Anggaran Pendapatan Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015

Pinjaman LN - - - - -
Hibah/Donasi/Kerjasama - - - - -
Rupiah Murni - - - - -

4. Grafik Pertumbuhan Pendapatan

.................................................................................................................. .......
...........................................................................................................

Puskesmas …………. 93
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

B. PROYEKSI BELANJA
Belanja sesuai dengan ketentuan dalam Standar Akuntansi Pemerintah (PP 24
Tahun 2005) terdiri atas :

1. Belanja Operasi, dengan


rincian belanja yang terdiri atas; Belanja Pegawai, Belanja Barang, Bunga, Subsidi,
Hibah, dan Bantuan Sosial.

2. Belanja Modal, dengan


rincian belanja yang terdiri atas; Belanja Aset Tetap, dan Belanja Aset Lainnya.

3. Belanja Lain-Lain/Tak
Terduga.

Belanja yang diproyeksikan disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan


Puskesmas ke depan dengan mengedepankan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber
daya.

1. Belanja Operasi

Anggaran Pendapatan Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015

Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Pegawai dan Barang non DPA
Bunga
Subsidi
Hibah
Bantuan Sosial
Jumlah Belanja Operasi

2. Belanja Modal

Anggara Belanja Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015

Belanja Aset Tetap - - - - -


Belanja Aset Lainnya - - - - -
Jumlah Belanja Modal - - - - -

94 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
.

3. Belanja Lain-Lain/Tak Terduga

Anggaran Pendapatan Indikatif (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah Belanja Lain-Lain/Tak Terduga - - - - -

4. Grafik Trend Belanja


................................................................................................................................. .......
.......................................................................................................................... ..............
................................................................................................................... .....................
............................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

5. Grafik Perbandingan Trend Pendapatan dan Belanja


.................................................................................................................................. ......
........................................................................................................................... .............
....................................................................................................................

.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

C. PROYEKSI SURPLUS/DEFISIT
Berdasarkan penentuan proyeksi pendapatan dan belanja di atas kami
memproyeksikan besaran surplus/defisit yang dapat dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan
adalah sebagai berikut:

Proyeksi Surplus / Defisit (Rp000,00)

PROGRAM 2011 2012 2013 2014 2015

Surplus/ (defisit) .............. ............ .............. ............. ..............

...........................................................................................................................

Puskesmas …………. 95
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

D. PROYEKSI NERACA
Sebagai gambaran tingkat kesehatan organisasi, maka Puskesmas memproyeksikan
Neraca dengan gambaran sebagai berikut:

Proyeksi Neraca (Rp000,00)

URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015


Aktiva
Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Aktiva Lainnya
Total Aktiva

Hutang & Ekuitas


Hutang Lancar
Hutang Jangka
Panjang
Ekuitas dana
lancar
Ekuitas dana
investasi
Total Hutang &
Ekuitas

E. PROYEKSI ARUS KAS


Sebagai gambaran tingkat kesehatan organisasi, maka Puskesmas memproyeksikan
Arus Kas dengan gambaran sebagai berikut:

Proyeksi Arus Kas (Rp000,00)

URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015


Arus Kas Masuk
Pendapatan DIPA
Pendapatan Diklat dan
Sertifikasi
Pendapatan Human and
Organization Develop.
Pendapatan Optimalisasi
Pemanfaatan Aset
Jumlah Arus Masuk Kas

Arus Kas Keluar


Belanja Pegawai
Belanja Barang
Bantuan Sosial
Belanja Modal Fisik
lainnya
Total Hutang & Ekuitas

Arus Kas Bersih

96 Puskesmas ………….
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

PENUTUP PENUTUP

Rencana Strategis Bisnis Puskesmas menjadi komitmen kinerja yang akan dilaksanakan
oleh seluruh jajaran yang ada di Puskesmas dan dijabarkan dalam bentuk Rencana Bisnis
Anggaran dan Penetapan Kinerja sebagai alat komitmen kepada Kepala Daerah.

Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan Kinerja yang merupakan turunan dari Rencana
Strategis Bisnis dengan target tahunan yang harus dilaksanakan dan dicapai oleh jajaran
Puskesmas dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan tujuan kepuasan pelanggan
karena dengan status BLUD kita punya komitmen untuk mencapai kepuasan pelanggan demi
untuk mempertahankan customer loyality.

Hasil implementasi perencanaan tersebut akan dilakukan evaluasi kinerja internal dan
akan dilaporkan selain kepada Kepala Daerah juga kepada publik dalam bentuk Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pusdiklatwas BPKP sehingga seluruh pihak dapat mengakses akuntabilitas
Puskesmas dengan mudah.

Puskesmas …………. 97
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2011-2015

LAMPIRAN

LAMPIRAN

98 Puskesmas ………….

Anda mungkin juga menyukai