KELOMPOK :
Suci Ambarwati
Evi Seviana
Vikri Gustiana
Sandi Sutomo
Disusun Oleh :
Suci Ambarwati
Evi Seviana
Vikri Gustiana
Sandi Sutomo
Mengetahui :
Kepala Sekolah
Kami mohon maaf jika di dalam karya Ilmiah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha
Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.
Semoga dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
November 2022
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................……i
KATA PENGANTAR………………………………………………...…...ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
1. Candi Siwa....................................................................................................8
3. Candi Wahana...............................................................................................8
5. Candi Perwara...............................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................13
B. Saran.............................................................................................................13
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................14
BIODATA........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar
tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan
diperluas oleh Balitung Maha Sambu, pada masa kerajaan Medang
Mataram.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bangunan ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh
3
Rakai Pikatan dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas
Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu. Berdasarkan prasasti Siwagrha
berangka tahun 856 M, bangunan suci ini dibangun untuk memuliakan
dewa Siwa, dan nama asli bangunan ini dalam bahasa Sanskerta adalah
Siwagrha. Dalam prasasti ini disebutkan bahwa saat pembangunan candi
Siwagrha tengah berlangsung, dilakukan juga pekerjaan umum perubahan
tata air untuk memindahkan aliran sungai di dekat candi ini. Sungai yang
dimaksud adalah sungai Opak yang mengalir dari utara ke selatan
sepanjang sisi barat kompleks candi Prambanan.
4
2. Ditelantarkannya Candi Prambanan
Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh CA. Lons seorang
berkebangsaan Belanda. Candi ini menarik perhatian dunia ketika pada
5
masa pendudukan Britania atas Jawa. Ketika itu Colin Mackenzie, seorang
surveyor bawahan Sir Thomas Stamford Raffles, menemukan candi ini.
Meskipun Sir Thomas kemudian memerintahkan penyelidikan lebih lanjut,
reruntuhan candi ini tetap telantar hingga berpuluh-puluh tahun. Isaäc
Groneman melakukan pembongkaran besar-besaran dan batu-batu candi
tersebut ditumpuk secara sembarangan di sepanjang Sungai Opak. Arca-
arca dan relief candi diambil oleh warga Belanda dan dijadikan hiasan
taman, sementara warga pribumi menggunakan batu candi untuk bahan
bangunan dan fondasi rumah.
Pemugaran dimulai pada tahun 1918, akan tetapi upaya serius yang
sesungguhnya dimulai pada tahun 1930-an. Pada tahun 1902-1903,
Theodoor van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh. Pada tahun
1918-1926, dilanjutkan oleh Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst)
di bawah P.J. Perquin dengan cara yang lebih sistematis sesuai kaidah
arkeologi. Sebagaimana diketahui para pendahulunya melakukan
pemindahan dan pembongkaran beribu-ribu batu secara sembarangan
tanpa memikirkan adanya usaha pemugaran kembali. Pada tahun 1926
dilanjutkan De Haan hingga akhir hayatnya pada tahun 1930. Pada tahun
1931 digantikan oleh Ir. V.R. van Romondt hingga pada tahun 1942 dan
kemudian diserahkan kepemimpinan renovasi itu kepada putra Indonesia
dan itu berlanjut hingga tahun 1993.
Upaya renovasi terus menerus dilakukan bahkan hingga kini.
Pemugaran candi Siwa yaitu candi utama kompleks ini dirampungkan pada
tahun 1953 dan diresmikan oleh Presiden pertama Republik Indonesia
Sukarno. Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru,
karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain.
Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih
ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang
dan hanya tampak fondasinya saja.
6
Kini, candi ini termasuk dalam Situs Warisan Dunia yang dilindungi
oleh UNESCO, status ini diberikan UNESCO pada tahun 1991. Kini,
beberapa bagian candi Prambanan tengah direnovasi untuk memperbaiki
kerusakan akibat gempa Yogyakarta 2006. Gempa ini telah merusak
sejumlah bangunan dan patung. Kompleks Candi Prambanan
Dua ratus dua puluh empat Candi Perwara: tersusun dalam 4 barisan
konsentris dengan jumlah candi dari barisan terdalam hingga terluar: 44,
52, 60, dan 68, maka terdapat total 240 candi di kompleks Prambanan.
7
Penampang denah kompleks candi Prambanan adalah berdasarkan
lahan bujur sangkar yang terdiri atas tiga bagian atau zona, masing-masing
halaman zona ini dibatasi tembok batu andesit. Zona terluar ditandai
dengan pagar bujur sangkar yang masing-masing sisinya sepanjang 390
meter, dengan orientasi Timur Laut – Barat Daya. Kecuali gerbang selatan
yang masih tersisa, bagian gerbang lain dan dinding candi ini sudah banyak
yang hilang. Fungsi dari halaman luar ini secara pasti belum diketahui;
kemungkinan adalah lahan taman suci, ataukompleks asrama Brahmana
dan murid-muridnya. Mungkin dulu bangunan yang berdiri di halaman
terluar ini terbuat dari bahan kayu, sehingga sudah lapuk dan musnah tak
tersisa.
1. Candi Siwa
Halaman dalam adalah zona paling suci dari ketiga zona kompleks
candi. Pelataran ini ditinggikan permukaannya dan berdenah bujur sangkar
dikurung pagar batu dengan empat gerbang di empat penjuru mata angin.
Dalam halaman berpermukaan pasir ini terdapat delapan candi utama;
yaitu tiga candi utama yang disebut candi Trimurti (“tiga wujud”),
dipersembahkan untuk tiga dewa Hindu tertinggi: Dewa Brahma Sang
Pencipta, Wishnu Sang Pemelihara, dan Siwa Sang Pemusnah.
8
wajra ini merupakan versi Hindu sandingan dari stupa yang ditemukan
pada kemuncak candi Buddha. Candi Siwa dikelilingi lorong galeri yang
dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramayana; terukir di dinding dalam
pada pagar langkan. Di atas pagar langkan ini dipagari jajaran kemuncak
yang juga berbentuk wajra. Untuk mengikuti kisah sesuai urutannya,
pengunjung harus masuk dari sisi timur, lalu melakukan pradakshina yakni
berputar mengelilingi candi sesuai arah jarum jam. Kisah Ramayana ini
dilanjutkan ke Candi Brahma. Candi Brahma dan Candi Wishnu
2. Candi Wahana
Tepat di depan candi Trimurti terdapat tiga candi yang lebih kecil
daripada candi Brahma dan Wishnu yang dipersembahkan kepada
kendaraan atau wahana dewa-dewa ini; sang lembu Nandi wahana Siwa,
sang Angsa wahana Brahma, dan sang Garuda wahana Wisnu. Candi-candi
wahana ini terletak tepat di depan dewa penunggangnya. Di depan candi
Siwa terdapat candi Nandi, di dalamnya terdapat arca lembu Nandi.
9
di dalam candi ini tidak ditemukan arca Garuda. Mungkin dulu arca
Garuda pernah ada di dalam candi ini. Hingga kini Garuda menjadi
lambang penting di Indonesia, yaitu sebagai lambang negara Garuda
Pancasila.
4. Candi Perwara
10
B. Arsitektur Candi Prambanan
11
Buddha, yang berfungsi sebagai kemuncak atau mastaka candi.
Candi ini dihiasi relief naratif yang menceritakan epos Hindu; Ramayana
dan Krishnayana. Relief berkisah ini diukirkan pada dinding sebelah dalam
pagar langkan sepanjang lorong galeri yang mengelilingi tiga candi utama.
Relief ini dibaca dari kanan ke kiri dengan gerakan searah jarum jam
mengitari candi. Hal ini sesuai dengan ritual pradaksina, yaitu ritual
mengelilingi bangunan suci searah jarum jam oleh peziarah. Kisah
Ramayana bermula di sisi timur candi Siwa dan dilanjutkan ke candi
Brahma temple. Pada pagar langkan candi Wisnu terdapat relief naratif
Krishnayana yang menceritakan kehidupan Krishna sebagai salah satu
awatara Wishnu.
12
bidadari kahyangan.
13
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
14
DAFTAR GAMBAR
15
Gambar 3, Candi Wahana
16
BIODATA
Nama saya Vikri Gustiana. Lahir di Ciamis pada tanggal 28 Agustus 2005.
Saat ini saya tinggal di bersama kedua orang tua di dusun Bojong Jati RT 02 RW
05 desa Pananjung kecamatan Pangandaran. Saya merupakan anak ke empat dari
3 bersaudara. Cita cita saya ingin menjadi orang yang sukses. Hobi saya adalah
bermain volly ball. Riwayat pendidikan saya dimulai dari SD Negeri 1 Pananjung,
kemudian melanjutkan di SMP 3 Purbahayu, dan saat ini saya menjadi siswa di
SMA Muhamadiyah Pangandaran.
Nama Evi Seviana. Saya lahir di Ciamis pada tanggal 16 September 2004.
Saat ini saya tinggal bersama kedua orang tua di dusun Bantar kalong RT 01 RW
10 Desa Sidomulyo Kecamatan Pangandaran. Saya merupakan anak ke lima dari
5 bersaudara. Cita cita saya yaitu ingin menjadi orang yang sukses, dan hobi saya
adalah bermain volly ball. Riwayat Pendidikan saya dimulai dari SD 2
Sidomulyo, kemudian melanjutkan di Mts Al Hidayah Pondok Lombok dan saat
ini menjadi siswa di SMA Muhamadiyah Pangandaran
17
Nama Suci Ambarwati. Saya lahir di Ciamis pda tgl 19 Juni 2005. Saat ini
saya tinggal bersama kedua org tua saya di dusun Wangkalsimbar RT 04 RW 05
desa Sidomulyo kecamatan Pangandaran. Saya merupakan nak kedua dari 3
bersaudara. Cita cita saya ingin menjadi yang oarng sukses dan saya mempunyai
hobi yaitu volley ball. Riwayat pendidikan saya dimulai dari Mi Islamiyah
Syafi'iyah Gandrirojo, kemudian melanjutkan di Mts Al-Hidayah Pondoklombok
dan saat ini saya menjadi siswi di SMA Muhammadiyah Pangandaran.
Nama Sandi Uutomo. Saya lahir di Ciamis pada tanggal 16 Maret 2005.
Saat ini saya tinggal bersama orang tua saya di desa Wonoharjo, dusun
Kedungrejo kecamatan Pangandaran. Saya merupakan anak ke 1 dari 2
bersaudara. Saya mempunyai sebuah cita- cita yaitu untuk menjadi pengusaha dan
saya mempunyai hobby sepak bola.
18
DAFTAR PUSTAKA
Google browser
19