Setelah mengalami Dark Age, masyarakat Eropa mendapatkan kesadaran yang membuat
kehidupan mereka berubah secara drastis yang pada awalnya terpaku kepada ajaran kristiani
sekarang mereka bisa berfikir secara meluas dan tidak terpaku terhadap ajaran gereja dan tradisi
peristiwa ini dapat dikatakan sebagai kesadaran Humanisme Barat. Setelah datangnya
Renaissance ke Eropa, kaum humanis ini pelan-pelan melepaskan apa tujuan hidupnya dan mulai
menerima atas kehidupannya sendiri atas segala yang akan dihadapi kedepannya.
Dengan seiringnya waktu dan berkembangnya Renaissance, filsafat Humanisme menjadi
ideologi yang tersebar kepada orang-orang di zaman Renaissance. Tidak hanya sekedar
kesadaran individual saja tetapi kesadaran antar manusia pun berubah dimana mereka lebih
mementingkan kelompok mereka dibandingkan orang-orang gereja itu sendiri dan
mengakibatkan kepercayaan atau patuh mereka terhadap gereja itu menghilang. Dalam
pemikiran kaum Humanisme yang telah maju dan berkembang mereka akhirnya menciptakan
orang-orang yang disebut dengan “Renaissance Man” yang membawa Eropa ke dalam
kemajuan.
Renaissance sudah membuat masyarakat perdagangan menjadi berdaya dan maju
sehingga keadaan ini menyebabkan kemunduran dan kekuasaan terhadap orang-orang gereja
yang telah berusaha mengembangkan ilmu kepada masyarakat eropa. Hal ini juga memicu
terjadinya cara berfikir dan mementingkan kebebasan sehingga menciptakan aliran baru seperti
rasionalisme, nasionalisme, dan absolutisme yang dimana hal ini juga menjadi salah satu
penyebab melemahnya orang-orang gereja.