Kelas: I
Ujian Akhir Semester 5
NIM: 18312103
7. Hak Dasar Khusus Terkait Persoalan Jam Kerja untuk Pekerja Perempuan.
3. Jaminan Kesejahteraan
Kelemahan:
b. Waralaba
Keuntungan:
5. Pemotongan keuntungan
Jenisnya:
1. Perselisihan Hak
Perselisihan hak muncul akibat tidak terpenuhinya hak, serta adanya
perbedaan pelaksanaan maupun penafsiran dari aturan undang-undang,
kejanggalan perjanjian kerja, peraturan perusahaan, dan perjanjian kerja sama.
2. Perselisihan Kepentingan
Perselisihan kepentingan ini terjadi dalam hubungan kerja yang tidak memiliki
kesesuaian pendapat. Terutama perihal pembuatan, perubahan syarat-syarat
tertentu yang tercantum dalam perjanjian kerja atau PKB (perjanjian kerja
bersama) maupun PP (peraturan perusahaan). Misalnya, kenaikan gaji, uang
makan, transportasi, dan premi dana lainnya.
3. Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Adanya perselisihan karena perusahaan atau pengusaha melakukan pemutusan
hubungan kerja (PHK). Biasanya terjadi akibat pendapat yang tidak sesuai
dalam pengakhiran hubungan kerja dari satu pihak saja. Misalnya, perbedaan
hitungan pesangon yang diterima pekerja atau buruh berdasarkan Undang-
undang Ketenagakerjaan dengan peraturan perusahaan.
4. Perselisihan Antar Serikat Pekerja atau Buruh Dalam Satu Perusahaan
Perselisihan antar serikat pekerja maupun buruh umumnya terjadi dalam satu
perusahaan yang sama. Dalam banyak kasus disebabkan oleh
ketidaksepahaman tentang keanggotaan, kewajiban anggota serikat pekerja,
dan pelaksanaan hak.
Selanjutnya sebagai tindak lanjut dari tugas yang diberikan dalam huruf d,
dalam pasal 36 Undang-undang No. 5 Tahun 1999 dijabarkan wewenang
Komisi sebagai berikut :
a. menerima laporan dari masyartkat dan atau dari pelaku usaha tentang
dugaan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
b. melakukan penelitian tentang dugaan adanya kegiatan usaha dan atau
tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya monopoli dan
atau persaingan usaha tidak sehat;
c. melakukan penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap kasus dugaan
praktek monopoli dan.atau persaingan usaha tidak sehat yang dilaporkan
oleh masyarakat atau oleh pelaku usaha atau oleh pelaku usaha atau yang
ditemukan oleh Komisi sebagai hasil dari penelitiannya;
d. menyimpulkan hasil penyelidikan dan atau pemeriksaaan tentang ada atau
tidak adanya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
e. memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli, dan setiap orang yang
dianggap mengetahui pelanggan terhadap ketentuan undang-undang ini;
f. memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli, dan setiap orang yang
dianggap mengetahui pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang ini;
g. meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan pelaku usaha, saksi, saksi
usaha atau setiap orang sebagaimana dimaksud huruf e dan huruf f, yang
tidak bersedia memenuhi panggilan Komisi;
Pengertian penyidik disini adalah penyidik sebagaimana dimaksudkan dalam
Undang-undang Nomor 8 tahun 1981, yaitu pejabat polisi negara Republik
Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang
khusus oleh Undang-undang untuk melakukan penyidikan.
h. meminta keterangan dari instansi Pemerintah dalam kaitannya dengan
penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap pelaku usaha vang melanggar
ketentuan undang-undang ini;
i. mendapatkan, meneliti, dan atau menilai surat, dokumen, atau niat bukti
lain guna penyelidikan lain atau pemeriksaan;
j. memutuskan dan menciapkan ada atau tidak adanya kerugian pihak pelalcu
usaha lain atau masyarakat;
k. memberitahukan putusan Kornisi kepada pelaku usaha yang diduga
melakukan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;
l. menjatuhkan sanksi berlipat tindakan administratif kepada pelaku usaha
yang melanggar ketentuan Undang-undang ini (Pasal 36 Undang-
undang No. 5 Tahun 1999).
Konsultasi
Konsultasi adalah suatu tindakan yang bersifat “personal” antara suatu pihak
tertentu (klien) dengan pihak lain yang merupakan pihak konsultan, dimana
pihak konsultan memberikan pendapatnya kepada klien sesuai dengan
keperluan dan kebutuhan kliennya.
Negosiasi
Negosiasi sebagai sarana bagi para pihak yang bersengketa untuk
mendiskusikan penyelesaiannya tanpa keterlibatan pihak ketiga sebagai
penengah, sehingga tidak ada prosedur baku, akan tetapi prosedur dan
mekanismenya diserahkan kepada kesepakatan para pihak yang bersengketa
tersebut.
Konsiliasi
Mediasi
Penilaian Ahli
Pendapat para ahli untuk suatu hal yang bersifat teknis sesuai dengan bidang
keahliannya
Arbitrase