Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN SKRINING

Jl. Demang Lebar Daun No. 62 Kel. Demang Lebar Daun, Kec. Ilir Barat I .
Palembang - Sumatera Selatan. 30137
Telp. (0711) 446272, 441345
E-mail : rsmmcpalembang@gmail.com, Web : www.rsmmcpalembang.id
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... i

BAB I DEFINISI ........................................................................................................................ 1

Tujuan .............................................................................................................................. 1

BAB II RUANG LINGKUP ........................................................................................................ 2

• Ruang lingkup pelayanan instalasi gawat darurat ..................................................... 2


• Batas operasional ...................................................................................................... 2
• Pelaksanaan skrining ................................................................................................ 2

BAB III TATA LAKSANA .......................................................................................................... 3

Tata Laksana Skrining ..................................................................................................... 3

BAB IV DOKUMENTASI ............................................................................................................ 5


BAB I
DEFINISI

Tujuan

Pasien diterima sesuai dengan sumber daya yang tersedia di rumah sakit sehingga pasien
dapat dilayani sesuai dengan fasilitas yang tersedia di rumah sakit sehingga diperoleh informasi
yang tepat tentang masalah kesehatan yang dihadapi pasien. Dengan skrining awal sangat perlu
dilakukan untuk menentukan dan mengambil keputusan tentang pengobatan dan tindak lanjut.
BAB II
RUANG LINGKUP

• Ruang lingkup pelayanan Instalasi Gawat Darurat meliputi :


• Dari luar Rumah Sakit
• Pada waktu transportasi
• Di dalam Rumah Sakit
• Pendaftaran rawat jalan
• Pendaftaran rawat inap.

• Batasan Operasional
Bentuk skrining yang dapat digunakan berdasarkan ruang lingkupnya adalah :
• Dari luar Rumah Sakit, yaitu :
• Surat pengantar atau surat rujukan dokter,
• Surat pengantar untuk melakukan pemeriksaan penunjang.
• Pada waktu transportasi, yaitu :
• Pengamatan atau evaluasi visual
• Surat rujukan dari luar
• Didalam Rumah sakit, yaitu :
• Pendaftaran rawat jalan dapat dengan :
• Bentuk pertanyaan terbuka
• Pengamatan dan evaluasi visual
• Surat pengantar dari dokter atau hasil pemeriksaan penunjang dari
luar
• Pendaftaran UGD dapat dengan :
• Pertanyaan terbuka
• Pengamatan dan evaluasi visual
• Surat pengantar dari dokter atau hasil pemeriksaan penunjang dari
luar
• Pemeriksaan fisik.
C. Pelaksana Skrining
Pelaksana skrining pada pendaftaran rawat jalan dilakukan oleh petugas skrining
khusus yang berada di areal pendaftaran. Sedangkan pada Unit Gawat Darurat skrining
dilakukan oleh perawat dan dokter jaga UGD melalui triage.
BAB III
TATA LAKSANA

Tata Laksana Skrining

• Penerimaan pasien rawat inap atau rawat jalan melalui proses skrining. Proses ini
merupakan upaya terhadap pengenalan penyakit/kelainan yang belum diketahui
dengan menggunakantes,pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat secara cepat.

• Membedakan orang yang tampak sehat benar-benar sehat dengan tampak sehat tapi
sesungguhnya menderita sakit.

• Skrining dilakukan saat kontak pertama dengan pasien.

• Proses skrining dapat melalui :


• Evaluasi visual melalui pengamatan langsung pada pasien
• Evaluasi verbal dengan menanyakan keluhan pada pasien
• Lihat surat rujukan atau surat pengantar pasien

• Proses skrining bisa dilakukan di sumber daya perujuk, selama transportasi darurat
atau ketika pasien tiba di Rumah sakit.

• Untuk pasien dari luar Rumah sakit.


• Bila pasien datang dengan membawa surat rujukan ataupun surat pengantar
pemeriksaan penunjang dari luar Rumah sakit Musi Medika Cendikia, pasien
diarahkan ke arah pusat layanan informasi rawat jalan Rumah sakit. Bila data
yang dibawa oleh pasien dapat menjelaskan kebutuhan pelayanan pasien, maka
petugas layanan informasi mengarahkan pasien sesuai dengan kebutuhan. Bila
pasien datang dengan keadaan umum yang tidak memungkinkan untuk mendapat
layanan rawat jalan atau membutuhkan layanan kesehatan emergency, maka
petugas layanan informasi langsung mengarahkan pasien ke layanan Gawat
Darurat.

• Pada waktu transportasi


Bila pasien datang dengan transportasi pribadi, maka petugas piket atau parkir
yang secara langsung menerima pasien dari pintu masuk, dapat melakukan
skrining awal dengan bentuk evaluasi visual dan evaluasi verbal untuk
mengarahkan pasien. Bila pasien datang untuk mendapatkan layanan rawat jalan,
maka pasien diarahkan untuk menuju pendaftaran rawat jalan. Namun bila secara
evaluasi visual pasien memerlukan tindakan dan layanan emergency, maka
diarahkan untuk mendaftar ke layanan Gawat Darurat.
• Pasien dengan resiko jatuh diberikan pita berwarna kuning yang disematkan di
lengan sebelah kanan.

• Pasien dengan batuk diberikan masker dan dijelaskan tujuan pemberiannya

• Bila pasien datang di Instalasi Gawat Darurat, maka bentuk skrining yang digunakan
adalah kriteria triage. Dokter jaga UGD melakukan skrining dan pemeriksaan pada
pasien secara lengkap dan menentukan prioritas penanganan sesuai dengan triage.

• Keputusan untuk mengobati, memindahkan, atau merujuk dilakukan hanya setelah


hasil evaluasi skrining ke Rumah sakitedia.

• Rumah sakit mempertimbangkan menerima pasien sesuai dengan layanan yang


dimiliki

Anda mungkin juga menyukai