Foneme dan suku kataRevisited

1. Foneme Revisited
REconsidering Fonem dalam Organisasi Linguistik.
PHoneme adalah unit abstrak dalam fonologi yang bisa direalisasikan atau terwujud
melalui sejumlah alofop.
Alokasi tunas biasanya memiliki kesamaan fonetik, yaitu, memiliki fitur artikulat dan
akustik yang sama (memiliki pengucapan hampir sama dan terdengar sama dengan pendengar),
yang sebenarnya merupakan perwujudan yang sama dari fonemes ini.

a. Distribusi pelengkap dan variasi bebas

Alofop di dalam fonem memiliki banyak variasi. Variasi ini kemudian akan saling
melengkapi, di mana seseorang dapat terjadi dan yang lainnya mungkin tidak. Pola allofonik
tersebut sering disebut dalam bahasa sebagai distribusi komplementer.
Namun, tidak semua Fonem dapat dijelaskan dengan cara ini. Seperti pengucapan
dari / t / dalam kata-kata Inggris yang bisa diproduksi dengan menggunakan alat alveolar atau
glottal, atau speaker Belanda saat menggunakan / r /. Variasi seperti ini disebut variasi gratis
karena pengucapannya tidak dapat diprediksi.
Variasi bebas ini tidak selalu sebagai 'bebas' seperti yang mungkin muncul pada
pandangan pertama, mungkin ada faktor tambahan yang melibatkan non-linguistik seperti
penggunaan alokasi anyaman antara situasi formal dan kasual, atau karena pengaruh latar
belakang sosioekonomi.
Tapi terkadang dalam distribusi pelengkap ini ada masalah seperti / j / fonemes yang
hanya muncul sebelum vokal(pra-vokal)atau/ŋ /yang terjadi vokal setelahvokal(pasca-
vokal).Kedua fonemes akan terdengar mirip, tapi mereka tidak memiliki kesamaan. Oleh
karena itu, terkadang penggunaan alofopon dan perbedaan tidak dianggap penting

b. Netralisasi
Terkadang dua fonemes dapat menunjukkan tumpang tindih dalam realisasi fonetik
seperti misalnya dalam kasus / m / dan / n / atau / f / dan / v /.TSaya, ada netralisasi untuk
keduanya.
Contoh lain adalah vokal Prancis / a / dan / ɑ / atau dalam suku kata setelah foneme /
s / seperti di Spar /spɑ: /, bintang /stɑ: /, Scar /scɑ: /. Setelah / s / ada henti yang membuat
alofopon yang mengikuti suara kurang jelas karena fonem berikutnya tidak memiliki energi.
Netralisasi juga ditemukan dalam suara akhir seperti kata-kata bahagia, Toffee,
Johnnie yang umumnya disebut sebagai 'kata bahagia'.

c. Sistem lain
Sistem fonemic memiliki banyak variasi dari setiap aksen: beberapa yang serupa,
beberapa berbeda, atau beberapa ditambahkan.
Kebanyakan fonem dalam bahasa Inggris adalah jenis fricatif velar tanpa suara. Dan
untuk tambahan tambahan selain sistem fonema dasar, itu disebut fonem marjinal.
Oleh karena itu, analisis fonemik yang valid hanya bisa dibuat untuk satu aksen
bahasa tertentu pada satu waktu.
2. Suku kata yang ditinjau kembali
Dalam suku kata biasanya vokal sering menjadi inti suku kata, sementara konsonan
menjadi suku kata coda.Tapi tidak bisa ditolak, konsonan itu bisa menjadi inti suku kata jika
vokal dalam kata tidak bisa dijadikan pemisah.
Dalam suku kata, suku kata yang berakhir dalam satu atau lebih konsonan disebut
tertutupsuku kata,Sementara yang berakhir dengan vokal disebut suku kata terbuka.
Masing-masingBahasa memiliki peraturan sendiri untuk penggunaan suku kata dan
umumnya pembatasan pada beberapa orangsuku kata.THen untuk menunjukkan yang tepatsuku
kata,Kita pertama kali membagi kata sebelum dianalisissekali lagi,Karena suku kata seperti
contoh dalam bahasa Inggris memiliki sitro yang jauh atau kompleksstruktur.

a. Berbeda
Vokal biasanya memiliki suara yang lebih keras dan lebih jelas mengapa mengapa
digunakan sebagai inti suku kata.Namun, jika tidak ada vokal dalam sebuah suku kata, Anda
dapat menggunakan konsonan hidung dan periklananNTS.
Semua suara lainnya, yaitu perkiraan sentral dan vokal itu sendiri, yang melibatkan
struktur perkiraan terbuka dikelompokkan sebagai vokal artikulasi.

3. HubunganFonetik
Fonetik menyediakan data untuk menggambarkan ucapan secara fisik (dibentuk oleh
organ ucapan manusia), sementara fonologi mengubah suara bahasa yang dikelompokkan
berdasarkan fungsi dan kondisi pada sistem suara yang terkait dengan bahasa.