Anda di halaman 1dari 2

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Ginna
NIM : 07021282227104
Kelas : Sosiologi Genap 2022 Indralaya
Mata Kuliah : Dasar-dasar Logika
Hari/Tanggal : Rabu/05 Oktober 2021
Dosen Pengampu : Gita Isyanawulan, S.Sos., M.A

SOAL :
1. Mengapa suatu proposisi harus dalam kalimat berita?
= Proposisi adalah suatu tutur atau bisa dibilang juga sebuah pernyataan yang digunakan
untuk melukiskan keadaan yang belum tentu benar atau pun salah di dalam bentuk
sebuah kalimat berita.
2. Sebutkan dan jelaskan serta beri contoh proposisi berdasarkan kombinasi kualitas dan
kuantitas.
= Berdasarkan kualitas
Berdasarkan kualitasnya, proposisi juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

-Proposisi positif merupakan proposisi yang memiliki persesuaian antara subjek dan
predikatnya.

Perhatikan Contoh:

 Sapi adalah hewan ternak.


 Harimau adalah hewan buas.
 Semua manusia adalah makhluk hidup.

-Proposisi negatif merupakan kebalikan dari proposisi positif, dimana tidak ada terdapat
kesesuaian antara subjek dan predikatnya.

Perhatikan Contoh:

 Tidak ada seorang lelaki pun yang mengenakan jilbab.


 Semua aves bukanlah omnivora.
 Tidak ada tumbuhan yang dapat berjalan.

Berdasarkan kuantitas

Berdasarkan aspek ini, proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:

-Proposisi umum atau universal adalah proposisi yang pada umumnya diawali dengan
kata semua atau seluruh

Perhatikan Contoh:

 Semua warga negara Indonesia wajib memiliki KTP sebagai identitasnya.


 Semua mahasiswa harus mengerjakan tugas yang diberikan dosen.

-Proposisi khusus atau spesifik adalah proposisi yang pada uumnya diawali dengan kata
sebagian dan beberapa.

 Sebagian kendaraan bermotor diparkir di halaman belakang.


 Sebagian mahasiswa pulang ke kampung halaman untuk menghabiskan liburannya.

3. Jelaskan apakah benar itu sama dengan logis!


= kebenaran itu adalah kenyataan, yang di maksud tidak selalu yang seharusnya terjadi.
Kenyataan yang terjadi bisa saja berbentuk ketidak benaran (keburukan). Logis adalah
penggambaran sesuatu yang bersumber dari penalaran yang jelas. Jadi bisa di simpulkan
bahwa hal yang logis se selalu benar tapi tidak selalu nyata terjadi, sedangkan hal yang
benar tidak selalu logis dan hal yang benar itu secara nyata.

4. Sebutkan dan jelaskan jenis proposisi berdasarkan modalitas disertai contohnya.


= Proposisi modalitas mutlak : proposisi yg predikatnya tdk memiliki fungsi lain. Dgn kata
lain, predikat dalam proposisi tsb harus menjadi bagian dari subjek tsb. Hubungan subjek
dan predikat dalam proposisi ini bersifat mutlak.
Contoh :
 Roda mobil terletak di bagian paling bawah mobil
 Iwan Fals adalah seorang laki-laki
 Bendera Indonesia berwarna merah dan putih

2) Proposisi modalitas kontingen : Proposisi yg mengekspresikan suatu kebenaran, akan


tetapi kebenaran tsb hanya bersifat sementara
Contoh :
 Iwan panas demam
 Rektor sedang tidak berada di ruangannya
 Ia marah

3) Proposisi modalitas yg mungkin : proposisi yg menyatakan suatu kemungkinan


hubungan di antara subjek dan predikat. Dlm proposisi ini, predikat tdk secara aktual
ditemukan dlm subjek, akan tetapi mungkin saja terjadi.
Contoh :
 Dila sedang sakit, kemungkinan tidak bisa mengikuti ujian
 Besok pagi cuaca cerah
 Pak Anton bisa saja terpilih sebagai rector

4) Proposisi modalitas yg tidak mungkin : Proposisi ini menyatakan sesuatu yg tidak


mungkin terjadi. Dlm proposisi ini, predikatnya bersifat tdk aktual berada dlm subjek
dan tdk pernah dpt ditemukan.
Contoh :
 Tidak ada manusia yg hidup kekal di dunia
 Kamu tidak bisa menjadi Tuhan
 Laki-laki tidak mungkin melahirkan bayi

5. Sebutkan dan jelaskan serta beri contoh proposisi disjungtif.


= 1. Proposisi disjungtif sempurna, yaitu proposisi ini mempunyai alternatif kontradiktif.
Rumus : A mungkin B mungkin non B
Contoh :
 Fajar mungkin masih hidup mungkin sudah mati (tidak hidup)
 6 = 8 = 14 atau bukan 14
 Ayah sudah datang atau belum datang
2. Proposisi disjungtif tidak sempurna, yaitu sebuah bentuk proposisi dengan proposisi
alternatifnya tidak berbentuk kontradiktif.
Rumus : A mungkin B mungkin C
Contoh :
 Gilang berhelm hitam atau berhelm putih
 Pak Miskri sedang berada di Purwokerto atau di Semarang

Anda mungkin juga menyukai