Anda di halaman 1dari 3

Peluang dan Tantangan Sebagai Penerjemah

Bahasa Jepang
Peluang adalah kesempatan yang di dapatkan untuk menggapai suatu tujuan.

Agar memiliki peluang untuk menjadi seorang penerjemah pada umumnya harus

memiliki kemampuan mengenai penguasaan bahasa, budaya dll. Seorang pernerjemah

bahasa jepang bisa mendapatkan peluang kerja yang luas terutama di Indonesia, dengan

kemajuan teknologi dan juga semakin banyak nya perusahaan jepang yang ada di

Indonesia oleh itu orang jepang ingin mencari seseorang yang bisa menjadi jembatan

mereka untuk mengomunikasikan da membantu mereka dalam hal penerjemahan. Hal

itu sangat berkaitan dengan peluang penerjemah mendapatkan peluang bekerja sebagai

penerjemah. Akan tetapi tidak hanya menyangkut mengenai perusahaan pelung

penerjemah dapat dilihat dari segi medis, hukum, dan pariwisata. Menerjemahkan

adalah berkomunikasi antar budaya dengan pengirim pesan dan penerima pesan

yang bahasa dan budayanya tidak saling mengenal. Tujuannya untuk

menjembatani hambatan bahasa dan budaya dalam komunikasi antarbudaya. Sebagai

seorang penerjamah bahasa jepang harus memiliki kepercayaan diri dan juga harus

mengenal lebih dalam teknik penerjemah.

Menjadi seorang penerjemah tidak hanya memiliki kemampuan penguasaan

bahasa dengan baik akan tetapi harus menguasai Teknik misalnya penerjemahan secara

kosekutif. Penerjemah konsekutif atau yang juga disebut penerjemah berurutan

semacam ini, tidak sama dalam semua kondisi. Beberapa pembicara akan

mempersilahkan penerjemah untuk mulai mengutarakannya kembali dalam bahasa

berbeda setelah dua kalimat, sementara pembicara yang lain akan menyelesaikan satu

pemikiran utuh baru kemudian mengizinkan untuk menerjemahkannya. Penerjemahan

secara simultan adalah terjemahan lisan dari satu bahasa ke bahasa lain yang
Peluang dan Tantangan Sebagai Penerjemah
Bahasa Jepang
disaimpaikan secara real time. Penerjemah simultan hanya memiliki beberapa detikjeda

waktu dalam mengalihkan bahasa yang diucapkan oleh pembicara. Mereka bekerja

mengikuti pembicara sepanjang pidato/presentasi. Definisi ini benar-benar merangkum

tugas yang sangat besar dimana juru bahasa simultan harus menyampaikan kalimat

terakhir pembicara dalam bahasa lain sambil mendengarkan juga kalimat berikutnya,

sehingga mereka juga siap untuk menerjemahkannya. Kedua teknik harus dikuasai

oleh seorang penerjemah. Sehinga dapat menjadi jembatan kepada orang lain yang

berbeda bahasannya. Seorang penerjemah selalu memiliki tantangan dalam

penerjemahan karena tidak selalu apa yang mereka terjemahkan dapat langsung di

tangkap oleh pendengar. Di beberapa kasus saat seorang penerjemah melakukan

penerjemahan terkadang memiliki masalah dalam menjelaskan point penting. Oleh

karena itu biasanya penerjemah selalu melaksanakan penerjemah menurut bagiannya

misal ada penerjemah bagian hukum, medis, dll. Hal ini dilakukan agar penerjemah

menguasai konteks percakapan dan dapat menjelaskan dengan kemampuan secara

intelektual. Selain itu juga penerjemah juga akan mengandalkan skill komunikasi yang

baik untuk bisa memperlancar jalannya proses penerjemah. Menjadi seorang

penerjemah bahasa jepang juga sangat sering mengalami permasalah di saat

menerjemahkan dikarenakan perbedaan struktur kalimat, kurang paham tentang konsep

pembicaraan dan terkadang client orang jepang berbicara dengan cepat hal itu membuat

penerjemah lebih tertantang saat menerjemahkan. Solusi dalam hal itu dapat harus

berlatih sebelum menerjemahkan dalam hal ini menguasai kotoba semisal situasi medis

maka penerjemah harus menguasai kotoba tersebut dan selain itu untuk berlatih dengan

Teknik shadowing supaya dapat melatih kemampun pendengaran.


Peluang dan Tantangan Sebagai Penerjemah
Bahasa Jepang

Anda mungkin juga menyukai