Bertens (1994)
• Etika adalah nilai2 moral yang menjadi pegangan individu/kelompok
untuk mengatur perilakunya
• Kumpulan azas/nilai moral KODE ETIK
Aliran moral
• Aliran pertama adalah “Kantianism”
• Deontologi-Kant : Right or wrong regardless of consequences
• Aliran kedua adalah “Utilitarianism”
• Utilitarianism: Right or wrong depending on consequences
• Pada umumnya masyarakat bisa menerima kedua posisi tersebut,
sesuai dengan kondisi ‘prima facie duty’
Learning scope of ethics
• Non-normative approach
• descriptive ethics
• meta ethics
• Normative approach
• general normative ethics
• applied ethics
Profesional
Integritas
Kredibilitas
TRUST
Prinsip utama dalam etika medis
Thomas Beauchamp & James Childress
• Autonomy
• Beneficence
• Non-maleficence
• Justice
Autonomy
• Prinsip kemandirian individu
• Respek terhadap pasien sebagai manusia bermartabat
• Kapasitas untuk memikir & menentukan berdasarkan pemahaman
yang independent
• Dokter harus menghormati kesimpulan/keputusan pasien
• Pasien akan memberikan persetujuan (‘informed consent’)
Penjelasan untuk mendapat persetujuan
(information for consent)
• Maksud dan tujuan terapi/tindakan
• Risiko yang melekat pada terapi/tindakan
• Kemungkinan timbulnya efek samping
• Alternatif lain untuk tujuan terapi/tindakan
• Kemungkinan (sebagai konsekuensi) yang terjadi bila tidak dilakukan
terapi/tindakan tersebut
Yang perlu diperhatikan dari penjelasan
• Penjelasan harus diberikan, diminta atau tidak
• Penjelasan tidak memakai istilah2 kedokteran, harus bahasa awam
• Penjelasan disesuaikan tingkat pendidikan, kondisi dan situasi
• Penjelasan harus lengkap , jujur kecuali bisa merugikan kondisi pasien
atau pasien menolak
• Jika pasien menolak, penjelasan diberikan pada walinya seizin pasien
dan didampingi saksi (perawat)
• Informasi boleh oleh dokter lain sepengetahuan/ditunjuk dokter
utama
Jenis persetujuan tindakan kedokteran
• Expressed consent :
• Persetujuan yang dinyatakan baik secara lisan maupun tertulis
• Implied atau Tocit consent :
• Persetujuan yang tersirat atau dianggap akan menyetujui
Tindakan dengan risiko kecil
Beneficence
• Tindakan harus memberikan manfaat
• Prinsip ini didasari penilaian obyektif dokter dan apakah tindakan
yang terbaik untuk pasien
• Keputusan terbaik yang ditawarkan pada pasien mungkin
bertentangan dengan kemauan pasien
• Jika dokter memaksakan keputusannya maka kita kembali ke era
‘paternalisme’ dalam dunia medis, dimana prinsip autonomy
diabaikan
Beneficence kadang bertentangan dengan autonomy :
• Contohnya :
• Pasien menolak tindakan/terapi yang pasti bermanfaat
• Pasien kanker ganas ingin tahu diagnosisnya
• Bagaimana sikap dokter terhadap situasi ini ?
• Prinsip ‘Prima Facie Duty’
Actual duty :
Ross’s theory says that in any situation our actual duty is the prima facie
duty that is most “stringent.”
Non-maleficence
• ‘Primum non nocere’ (First of all do no harm)
• Tindakan terhadap pasien tidak menimbulkan bahaya
• Manfaat terapi harus lebih besar dibanding risiko pertimbangkan
beneficence terhadap non-maleficence
• Dasar dari ‘patient safety’ standar diagnostik & terapi
Justice
Justice : konsep tentang perawatan/pengobatan yang setara dan adil
terhadap setiap individu
• Procedural Justice :
saat pasien menunggu ditangani, apakah dimungkinkan pasien lain
mendahului tanpa alasan yang jelas ?
• Distributive Justice :
menyangkut alokasi sumber daya yang adil dan merata (fair access & distribution)
Confidentiality
• Kerahasiaan pasien harus dihormati (dignity & autonomy)
• Cornerstone of ‘TRUST’ between doctor & patient
• Kerahasiaan tidak absolut :
• Atas persetujuan pasien – asuransi medis, konsultasi dokter lain
• Public interest – mengancam fihak lain, kebebasan press, riset/teaching/audit
• Proses hukum
• Pasien dengan ‘swab test’ positif Covid19 – ingin dirahasiakan (autonomy)
• Beneficence (masyarakat) – semua kasus positif harus jelas untuk mencegah
transmisi
• Prinsip etik utilitarian (yang utama adalah manfaat yang sebesar2nya)
• Henti jantung-paru
• Tidak ada kondisi terminal
• Tidak ada perintah untuk DNAR
• Tidak ada risiko untuk penolong
• Pada keadaan ragu lakukan CPR
Do Not Attempt Resuscitate (DNAR)
DNAR Order :
• Perintah yang ditujukan kepada semua tenaga medis
• Dituliskan oleh dokter untuk pasien
• Untuk tidak melakukan resusitasi bila nafas dan jantung pasien
berhenti
• Harus tertulis di rekam medik & catatan pasien sendiri
• Menghormati keinginan pasien &/atau keluarga (wali) ,setelah
dijelaskan dokter
Perintah DNAR
• Diagnosis dan alasan untuk melakukan perintah DNAR
• Kemampuan pasien/wali untuk membuat keputusan
• Dokumentasi bahwa status DNAR telah ditetapkan dan oleh siapa
A. Efek yang kita inginkan disertai efek yang tidak diinginkan (pain
control could be achieved by shooting the person, too)
B. Dengan dosis sekarang tidak menolong
C. Nyeri akan semakin hebat, pilihan yang sangat tidak manusiawi.
D. Jika tujuan kita murni untuk menghilangkan rasa nyeri , mungkin ini
pilihan yang paling baik.
Contoh kasus 2
• Bayi kembar siam lahir dengan SC
• Pada perkembangannya bayi A baik, bayi B sepsis karena ada
omphalocele pecah.
• Jika dipisah, risiko bayi B meninggal.
Apakah pernah
dihadapkan masalah ini
dan punya ‘action’ nya ?
Tidak pernah
Apakah ada waktu Ya, pernah
untuk konsultasi ?
Ya Lakukan
Tidak ada
waktu Lakukan sesuai
konsultasi pengalaman
Keputusan harus segera
Impartiality test
Universality test