OLEH:
HAMIDAH WULANDARI (22334037)
DOSEN PEMBIMBING:
Ns. ANGGARA TRISNA ANJANI M.Kep
JURUSAN D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
a. Latar Belakang...........................................................................................................1
b. Rumusan Masalah......................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................3
a. Teori Kebutuhan Dasar...................................................................................................3
b. Teori Kebutuhan Dasar Menurut Maslow....................................................................5
c. Faktor- factor yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebuthan Dasar Manusia ............6
d. Kebutuhan Aktualisasi Diri............................................................................................9
e. Kebutuhan memiliki/Dimiliki.........................................................................................
f. Pemeriksaan fisik ............................................................................................................
g. Proses Keperawatan.........................................................................................................
BAB III....................................................................................................................................
PENUTUP...............................................................................................................................
a. KESIMPULAN...........................................................................................................
b. SARAN........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hidup manusia di dunia di liputi oleh berbagai kebutuhan untuk
membuat hidupnya berarti dan menjadikannya sejahtera. Kebutuhan tersebut
mempunyai sifat yang berbeda-beda. Ada kebutuhan yang dapat di tunda untuk
memenuhinya ada kebutuhan yang harus segera pemenuhannya. Kebutuhan yang
perlu segera di penuhi pemenuhannya seringkali di sebut sebagau kebutuhan dasar
manusia.
Kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan yang langsung mempengaruhi
hidup matinya seseorang, sehingga perlu segera untuk dapat di penuhi kebutuhan
terhadapnya. Kebutuhan dasar manusia itupun mempunyai corak yang berbeda-beda
pula. Pada manusia yang hidup dalam lingkungan masyarakat sederhana, sudah
barang tentu kehidupan dasarnya berbeda dengan manusia yang hidup dalam
masyarakat yang sudah maju. Manusia yang hidup di kota berbeda corak kebutuhan
dasarnya dengan kehidupan masyarakat yang tinggal di desa-desa yang terpencil.
Walaupun coraknya berbeda-beda, kebutuhan dasar manusia mempunyai ciri
karakteristik yang sama. Oleh karena itu, menurut seorang ahli ilmu jiwa Amerika
yang terkenal bernama Abraham Maslow, menyebutkan bahwa kebutuhan dasar
manusia dapat di kelompokkan menjadi 5 jenis, yang pemenuhannya perlu di susun
secara berjenjang menurut prioritas kekuatannya.
Kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan yang langsung mempengaruhi
hidup matinya seseorang, sehingga perlu segera untuk dapat di penuhi kebutuhan
terhadapnya. Kebutuhan dasar manusia di kelompokkan menjadi lima jenis yang
pemenuhannya di lakukan secara berjenjang sehingga berbentuk pireamid. Artinya
kebutuhan yang berada pada jenjang yang pertama perlu lebih dahulu sebelum
seseorang meningkat memenuhi kebutuhan yang kedua dan seterusnya. Kebutuhan
tersebut adalah kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan
pengakuan dan kebutuhan aktualisasi diri.
Kebutahan manusia tidak mungkin dapat di capai tanpa upaya untuk
memenuhinya , baik upaya tersebut di lakukan sendiri-sendiri maupun secara
berkelompok. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia di upayakan melalui berbagai
kegiatan pembangunan yang di lakukan oleh pemerintah bersama masyarakat. Tulisan
ini mengupas tentang lima jenjang pemenuhan kebutuhan dasar manusia serta
kegiatan yang di lakukan pemerintah bersama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
dasar dan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
a. Apa saja Teori Kebutuhan Dasar
b. Apa sala Teori Kebutuhan Dasar Menurut Maslow
c. Faktor- factor apa saja yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Manusia
d. Menyebutkan Kebutuhan Aktualisasi Diri
e. Menjelakan Kebutuhan memiliki dan Dimiliki
f. Menjelaskan yang dimaksud dengan Pemeriksaan fisik
g. Menjelakan tentang Proses Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang
sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
4. Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya.
5. Makna Belas Kasihan hampir sama dengan makna yang pertama yaitu Kasih
sayang, namun sedikit berbeda, Belas Kasihan diartikan sebagai rasa Toleran,
saling berbagi & memberi / rasa ingin menolong hambatan.
6. Cinta Kasih Erotis
F. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki pa
dasetiap system tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien dan
memungkinkan perawat untuk mebuat penilaian klinis. Keakuratan pemeriksaan fisik
mempengaruhi pemilihanterapi yang diterima klien dan penetuan respon terhadap
terapi tersebut.
Pemeriksaan fisik memiliki banyak manfaat, baik bagi perawat sendiri, maupun bagi
profesi kesehatan lain, diantaranya:
1.Sebagai data untuk membantu perawat dalam menegakkan diagnose keperawatan.
2. Mengetahui masalah kesehatan yang di alami klien.
3.Sebagai dasar untuk memilih intervensi keperawatan yang tepat
4.Sebagai data untuk mengevaluasi hasil dari asuhan keperawatan
C. Indikasi
Mutlak dilakukan pada setiap klien, terutama pada:
Klien yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan untuk di rawat.
Secara rutin pada klien yang sedang di rawat.
Sewaktu-waktu sesuai kebutuhan klien
D. Prosedur pemeriksaan fisik
Persiapan
1. Alat
Meteran, Timbangan BB, Penlight, Steteskop, Tensimeter/spighnomanometer,
Thermometer, Arloji/stopwatch, Refleks Hammer, Otoskop, Handschoon bersih ( jika
perlu), tissue, buku catatan perawat.
Alat diletakkan di dekat tempat tidur klien yang akan di periksa.
2. Lingkungan
Pastikan ruangan dalam keadaan nyaman, hangat, dan cukup penerangan. Misalnya
menutup pintu/jendala atau skerem untuk menjaga privacy klien.
3. Klien (fisik dan fisiologis)
Bantu klien mengenakan baju periksa jika ada dan anjurkan klien untuk rileks.
a. Pemeriksaan
1. Cuci tangan 2. Jelaskan prosedur
3. Lakukan pemeriksaan dengan berdiri di sebelah kanan klien dan pasang handschoen bila di
perlukan
4. Pemeriksaan umum meliputi : penampilan umum, status mental dan nutrisi.
Posisi klien : duduk/berbaring
Kesadaran, tingkah laku, ekspresi wajah, mood. (Normal : Kesadaran penuh, Ekspresi
sesuai, tidak ada menahan nyeri/ sulit bernafas)
Tanda-tanda stress/ kecemasan (Normal :) Relaks, tidak ada tanda-tanda cemas/takut)
Jenis kelamin Usia dan Gender Tahapan perkembangan
TB, BB ( Normal : BMI dalam batas normal) Kebersihan Personal (Normal : Bersih dan
tidak bau) Cara berpakaian (Normal : Benar/ tidak terbalik) Postur dan cara berjalan
Bentuk dan ukuran tubuh
Cara bicara. (Relaks, lancar, tidak gugup)
Evaluasi dengan membandingkan dengan keadaan normal. Dokumentasikan hasil
pemeriksaan
b. Pengukuran Tanda Vital
Posisi klien : duduk/ berbaring
1. Suhu tubuh (Normal : 36,5-37,50c) 2. Tekanan darah (Normal : 120/80 mmHg) 3. Nadi
a) Frekuensi = Normal : 60-100x/menit ; Takikardia: >100 ; Bradikardia: <6 span="">
b) Keteraturan= Normal : teratur
c) Kekuatan= 0: Tidak ada denyutan; 1+:denyutan kurang teraba; 2+: Denyutan mudah
teraba, tak mudah lenyap; 3+: denyutan kuat dan mudah teraba.
4. Pernafasan
a) Frekuensi: Normal= 15-20x /menit; >20: Takipnea; <15 bradipnea="" span="">
b) Keteraturan= Normal : teratur c) Kedalaman: dalam/dangkal
d) Penggunaan otot bantu pernafasan: Normal : tidak ada.
Setelah diadakan pemeriksaan tanda-tanda vital evaluasi hasil yang di dapat dengan
membandikan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat.
G. PROSES KEPERAWATAN
Tahap-tahap proses keperawatan
1. Pengkajian
Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis
untukdikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang
di hadapipasien baik fsik, mental, sosial maupun spiritual dapat
ditentukan.tahap inimencakup tiga kegiatan,yaitu Pengumpulan data, analisis
data dan Penentuan"asalah kesehatan serta keperawatan.
a. Pengumpulan data
tujuan :Diperoleh data dan informasi mengenai masalah
kesehatanyang ada pada pasien sehingga dapat ditentukan tindakan
yangharus di ambil untuk mengatasi masalah tersebut yang
menyangkutaspek fsik,mental,sosial dan spiritual serta faktor
lingkungan yangmempengaruhinya.
Data tersebut harus akurat dan mudah dianalisis. Jenis data
antara lain Data objektif, yaitu data yang diperoleh melalui suatu
pengukuran, pemeriksaan, danpengamatan, misalnya suhu tubuh,
tekanan darah, serta warnakulit. data subjektif, yaitu data yang
diperoleh dari keluhan yang dirasakan pasien, atau dari keluarga
pasien/saksi lainmisalnya,kepala pusing,nyeri,dan mual. Adapun focus
dalam pengumpulan data meliputi
a. status kesehatan sebelumnya dan sekarang
b. Pola koping sebelumnya dan sekarang.
c. fungsi status sebelumnya dan sekarang.
d. Respon terhadap terapi medis dan tindakan keperawatan
e. Resiko untuk masalah potensial
f. Hal-hal yang menjadi dorongan atau kekuatan klien
2. Analisa data
Analisa data adalah kemampuan dalam mengembangkankemampuan berpikir
rasional sesuai dengan latar belakang ilmupengetahuan
3. Perumusan masalah(etelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan
beberapamasalah kesehatan. "asalah kesehatan tersebut ada yang
dapatdiintervensi dengan asuhan keperawatan (masalah keperawatan)tetapi
ada juga yang tidak dan lebih memerlukan tindakan medis.Selanjutnya disusun
diagnosis keperawatan sesuai dengan prioritas.Prioritas masalah ditentukan
berdasarkan criteria penting dansegera. Penting mencakup kegawatan dan
apabila tidak diatasi akanmenimbulkan komplikasi, sedangkan segera
mencakup waktumisalnya pada pasien stroke yang tidak sadar maka tindakan
harussegera dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih parahatau
kematian. Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkanhierarki
kebutuhan menurut "aslow, yaitu : Keadaan yangmengancam kehidupan,
keadaan yang mengancam kesehatan,persepsi tentang kesehatan dan
keperawatan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan demikian kebutuhan dasar manusia ternyata semakin berkembangan Jurnal
Cakrawarti, dengan semakin majunya kehidupan masyarakat. Kebutuhan dasar itu
pemenuhannya di upayakan melalui berbagai kegiatan program pemberdayaan dari
pemerintah bersama masyarakat.
Tidak ada hubungan antara kematangan emosi dan self-disclosure dengan kebutuhan
aktualisasi diri.
B. SARAN
Diharapkan dapat lebih membuka diri kepada orang lain sehingga dapat mengenali
siapa dirinya, bagaimana dirinya saat ini, serta dapat menumbuhkan rasa saling
pengertian, menghargai yang dapat bermanfaat bagi diri subjek dan lingkungan.
Diharapkan subjek dapat mengatasi tantangan yang dihadapinya baik di lingkungan
keluarga, masyarakat maupun sekolah pada khususnya. Subjek juga diharapkan dapat
menggali dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka masing-masing,
sehingga nantinya memiliki bekal yang memadai dalam menghadapi kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Bickley, Lynn S. 2008. Buku Saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan Bates.
Jakarta. EGC
Martosudarmo, S.F.T. 2005. Hubungan antara Aktualisasi Diri dengan Intensi Melakukan
Kompetisi Kerja. Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nugroho, S dan Utami, R. 2004. Meretas Siklus Kecacatan, Realitas Yang Terabaikan.
Surakarta: Yayasan Talenta.
Arizal. 2012. Analisis Motivasi Lima Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow Terhadap
Kepuasan Kerja, Kasus Pengusaha Industri Mikro Kerupuk Singkong di Kecamatan
Kamang Magek, Kabupaten Agam. Jurnal Manajemen
Schultz, D. Psikologi Pertumbuhan; Model-Model Kepribadian Sehat. (Terjemahan)
Yogyakarta; Kanisius. 2010.
Dianingtyas, Azizah. 2014. Pengaruh Penghargaan dan Kebutuhan Aktualisasi Diri Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Telkom Kota Baru Yogyakarta. FE. Universitas
Negeri Yogyakarta.
Hanifah, N. 2005. Hubungan Dukungan Sosial dan Kecenderungan Berpikir Positif dengan
Aktualisasi Diri pada SiswaSiswi SMPLB Bagian Tuna Daksa. Skripsi. (Tidak
Diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Asmadi.2008.konsep dasar dan aplikasi kebutuhan manusia.Jakarta: Salemba medika
Alimul, Aziz. 2006. Pengantar Kebutuh Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Wa Lina Lamarunga: MAKALAH KDM : KEBUTUHAN RASA MEMILIKI DAN DI
MILIKI