Anda di halaman 1dari 34

RIBA DALAM PEMBELIAN EMAS DIGITAL VIA

MARKETPLACE BERBASIS AL-QUR’AN (STUDI KASUS


TOKOPEDIA EMAS)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh


Gelar Sarjana Agama (S.Ag.)

Oleh:
Syakira Wafa Mujahidah
NIM 19011221

Pengajuan Dosen Pembimbing


1. Ust. zul
2. Ust…..

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


SEKOLAH TINGGI ILMU USHULUDDIN

1
DARUL HIKMAH BEKASI
1443 H / 2022 M
DAFTAR ISI

COVER LUAR ...……………………………………………..………… i


COVER DALAM ……………………………………………..………… ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING BAHASA INDONESIA ….……….. iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING BAHASA ARAB ……...….……….. iv
PERNYATAAN KEASLIAN …………………………………..……… v
PENGESAHAN SIDANG ………………………………………..……. vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………….…….....……. vii
ABSTRAK …………………………………………………..…..…..…. viiii
KATA PENGANTAR …………………………………….………..…… ix
DAFTAR ISI ………………………………………………....……...….. xi

BAB I PENDAHULUAN …………………………………..…………. 1


1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………..……… 4
1.2 Batasan Masalah …………………………….………….………
1.3 Rumusan Masalah ………………………………………………
1.4 Tujuan Penelitian ………………………………………………..
1.5 Metode Penelitian ……………………………………………….
1.5.1. Jenis penelitian …………………………………... ……..
1.5.2. Sumber data ……………………..……………..... ………
1.5.3. Teknik pengumpulan data ………………………………..
1.5.4. Teknik analisis data ………………………………………
1.6 Penelitian Terdahulu ……………………………………………
1.7 Sistematika Penulisan …………………………………………..

BAB II …………………….. ……………………………………………


2.1 Makna ….. ……………………………………………………….

i
2.2 Konsep
2.3
2.4 Kesimpulan Bab II …………………………….. Bab V (Paragraf 1)
BAB III KAJIAN QS ……..…………………………………………….
3.1 Kajian Surat ……………………………………………….……
3.1.1 Profil Surat …….. …………………………………..…..
3.1.2 Keutamaan ……………………………………………...
3.1.3 Kandungan ……………………………………………..
3.2 Kajian Ayat 275
3.2.1 Teks Ayat & Kosakata ………………………………….
3.2.2 Asbaabun Nuzul ………………………………………..
3.2.3 Keterkaitan / Keserasian ……………………………….
3.2.4 Keutamaan Ayat ………………………………………..
3.2.5 Kandungan Ayat ………………………………………..
3.3 Tafsir Ayat .. ……………………………………………………
3.3.1 Tafsir Klasik A …………………………………………
3.3.2 Tafsir Klasik B …………………………………………
3.3.3 Tafsir Kontemporer C ………………………………….
3.3.4 Tafsir Kontemporer D ………………………………….
3.3.5 Kesimpulan Para Mufassir ……………. Bab V (Paragraf 2)
3.4 Hubungan judul dengan QS…………………..

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL ………………………..


4.1
4.2
4.3
4.4 Kesimpulan Bab II …………………………….. Bab V (Paragraf 3)

BAB V PENUTUP .………………………………………..……………..

ii
5.1 Kesimpulan ……………………….………………………………
5.2 Saran ….…………………………..………………………………

DAFTAR PUSTAKA .………………………………………………..…..


DAFTAR LAMPIRAN .…………………………………………………..
RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………

iii
Daftar Isi
BAB I - PENDAHULUAN.................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................................
1.2 Batasan Masalah.........................................................................................................................
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................................................
1.4 Tujuan Penelitian......................................................................................................................
1.5 Metode Penelitian....................................................................................................................
1.5.1 Jenis Penelitian...........................................................................................................10
1.5.2 Sumber Data...............................................................................................................11
1.5.3 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................................11
1.5.4 Teknik Analisis Data....................................................................................................12
1.6 Penelitian Sebelumnya.............................................................................................................
1.7 Sistematika Penulisan...............................................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Agama Islam merupakan agama yang komprehensif, yang mengatur segala


aspek kehidupan manusia. Tidak hanya urusan aqidah dan tauhid saja, tetapi juga
mengatur urusan bermuamalah antar sesama manusia. Muamalah atau jual-beli
adalah aktifitas yang tidak bisa luput dari kegiatan manusia sehari-hari.

Muamalah dalam pandangan islam dipandang sebagai sarana tolong-


menolong antar sesama manusia. Penjual memberikan barangnya dan pembeli
memberikan uangnya atau alat tukar yang senilai untuk sama-sama memenuhi
kebutuhan hidupnya. Atas dasar inilah aktivitas jual beli merupakan aktivitas
mulia, dan islam memperkenankannya1.

Muamalah atau jual beli merupakan aktivitas yang selalu mengalami


perubahan dari masa ke masa. Masalah masalah fiqh yang muncul juga terus
bertambah seiring berkembangnya cara jual beli yang terus mengalami perubahan.
jika zaman dahulu jual beli dilakukan dengan cara saling tukar menukar barang
atau yang biasa di kenal dengan barter, saat ini cara jual beli sudah mengalami
metamorfosa yang pesat dan semakin mudah karena didukung dengan
kecanggihan teknologi dibuktikan dengan munculnya jual beli menggunakan
sistem daring (online).

Beberapa tahun belakangan ini industri bisnis Indonesia mengalami


pertumbuhan ekonomi yang pesat yang membuat begitu banyak instansi
perbankan dan lembaga-lembaga keuangan lainnya menawarkan produk
pembiayaan emas kepada masyarakat seperti perhiasan maupun emas murni
1
Yazid Afandi, Fiqh Muamalah; dan implementasinya dalam Lembaga keuangan syari’ah,
(Yogyakarta: logung Pustaka, 2009), h. 54

1
dalam bentuk batangan2. Hal ini terjadi karena masyarakat mulai menyadari
bahwan emas bukan hanya untuk memenuhi gaya hidup, namun juga bisa
dijadikan investasi jangka Panjang yang aman dan menggiurkan.

Emas dikenal sebagai pelindung asset yang mudah didapat dan diperjual
belikan serta tidak harus mendapatkan perlakuan khusus seperti saham yang harus
dirawat dan dipantau setiap saat. Emas sering juga diartikan sebagai barang
berharga yang bernilai tinggi, terdepan, dan elegan. Atau biasa dikenal dengan
sebutan logam mulia. Karena dalam keadaan murni atau dalam udara biasa emas
tidak dapat teroksidasi atau dengan kata lain tahan karat 3 ini yang membuat emas
semakin diminati sebagai salah satu investasi dari berbagai kalangan masyarakat.

Berkembangnya bisnis dengan didukung kemajuan teknologi membuat


kemajuan besar dalam bermuamalah hingga hadirnya jual beli online yang bisa
diakses melalui beberapa aplikasi atau yang biasa kita kenal sebagai marketplace.
Electronic commerce (e-commerce) merupakan transaksi muamalah yang
dilakukan secara virtual atau melalui internet, salah satu syarat transaksi
mualamah dalam islam yaitu harus bersifat nyata (langsung), akan tetapi e-
commerce memiliki sedikit perbedaan namun tetap menggunakan produk sebagai
entitas jual beli.4

Perkembangan yang belum seimbang antara pesatnya kemajuan teknologi


dan pemahaman ilmu ummat islam tentang bermuamalah menjadi tantangan besar
ummat islam masa kini. Kemajuan teknologi mampu membangkitkan kembali
ekonomi islam sekaligus bisa menjurumuskan kedalam etika bermuamalah yang
tidak sesuai dengan syariat dan mampu menimbulkan masalah besar dikemudian

2
Fadila nur umi, tinjauan hukum islam terhadap jual beli emas pada sistem tabungan emas
online, UIN walisongo semarang 2020. (diakses 8 November 2022 14:29)

3
Atna Kusuma, pelaksanaan pembiayaan mulia dengan akad murabahan pada PT. pegadaian
(persero) syariah kota pekanbaru (Riau: repository universitas riau,2013), 3. (diakses 8 November
2022 14:42)

4
Mahmudah, “Electronic Commerce (Pendekatan Kaidah Ushul dan Kaidah Fiqhiyah)”, Interest,
vol. 12, no. 1 (2014), hal. 17–32.

2
hari. Oleh karena itu ummat islam harus lebih peduli lagi terhadap adab
bermuamalah yang benar agar sesuai dengan syariat islam.

Meskipun terlihat transaksi elektronik memudahkan transaksi yang


dilakukan, namun sangat sedikit yang peduli bahwa transaksi jual beli secara
elektronik ternyata menimbulkan banyak permasalahan5. Masalah yang sering
muncul adalah barang yang dikirim seringnya tidak dapat dipertanggung
jawabkan oleh penjual. Atau bahkan barang yang ditampilkan di foto tidak sesuai
dengan barang yang diterima oleh pembeli. Akhirnya pembeli merasa dirugikan.
Jual beli ini tidak sesuai dengan syariat islam..

Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya adalah pengguna


internet menjadi tempat yang strategis bagi para investor bisnis online untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat Indonesia dalam jual beli
online. Data pengguna marketplace di Indonesia tahun 2022

Caption 1 – Sumber: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/19/10-e-commerce-dengan-


pengunjung-terbanyak-kuartal-i-2022 (diakses 8 november 2022)

5
Aprizal Chairul, tinjauan hukum terhadap jual beli emas virtual berdasarkan perspektif hukum
perdata dan hukum islam, univ Muhammadiyah Sumut, hal13

3
Menurut data yang disajikan bisa disimpulkan bahwa pengguna
Marketplace atau jual beli online terus mengalami peningkatan disetiap tahunnya.
Tokopedia menjadi Top Marketplace yang paling banyak dikunjungi selama tahun
2022. Sebanyak 152,7 juta penduduk Indonesia sudah menjadi pengguna
Tokopedia. Dalam hal ini terdapat beberapa marketplace yang begitu populer di
kalangan masyarakat Indonesia, yaitu Tokopedia, Shoppe, Bukalapak, Lazada,
dan sebagainya, yang mana menyediakan berbagai kebutuhan mulai dari
kebutuhan sehari-hari, mobil, motor, perhiasan, dan lain-lain. Misalnya saja
marketplace Tokopedia, terdapat fitur TokopediaEmas yang dapat digunakan
sebagai investasi emas secara online6

Jika kita melihat kebelakang, pada zaman dahulu aktivitas jual beli emas
hanya bisa dilakukan secara manual. Penjual membawa emasnya dan pembeli
memberikan sesuatu kepada penjual yang senilai dengan harga emas. Namun
dengan berkembangnya teknologi dan inovasi terbaru dari sektor ekonomi
menciptakan jual beli emas digital / virtual. Emas virtual yang dimaksud adalah
emas yang fisiknya hanya bisa dilihat secara daring tanpa dapat dipegang oleh
pemilik atau pembelinya7. emas dalam bentuk digital menawarkan kemudahan
dalam transaksi jual beli dan penyimpanan yang lebih aman.

Tokopedia adalah salah satu marketplace yang menawarkan emas dalam


bentuk digital yang dikenal dengan TokopediEmas. Fitur Tokopediaemas di
marketplace Tokopedia pertamakali dirilis pada tanggal 27 Maret 20188.
Tokopedia emas adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk melakukan
kegiatan menabung emas secara elektronik yang dilakukan melalui situs/aplikasi. 9.
Hanya dengan memiliki aplikasi tokopedia dan uang Rp. 5.000 kita sudah bisa
6
Arafat, Muhammad & Krismono (2022). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Investasi Emas Online
Melalui TokopediaEmas. Universitas Islam Indonesia, Jogjakarta. Hal.3
7
Aprizal chairul, tinjauan hukum terhadap jual beli emas virtual berdasarkan perspektif hukum
perdata dan hukum islam, univ Muhammadiyah Sumut, hal14

8
Arafat, Muhammad & Krismono (2022). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Investasi Emas Online
Melalui TokopediaEmas. Universitas Islam Indonesia, Jogjakarta. Hal.3

9
Tokopedia emas, https://www.tokopedia.com/help/article/syarat-dan-ketentuan-tokopedia-
emas , diakses 8 november 2022 20:30

4
menabung emas yang dikonversikan dengan satuan gram emas yang sesuai
dengan masanya. Selanjutnya akan diarahkan untuk melakukan pembayaran
sesuai dengan nominal yang dibeli dengan metode pembayaran yang sudah
disediakan. Setelah berhasil melakukan pembayaran akan muncul notifikasi
bahwa pembelian emas berhasil.

Tampilan Tokopediaemas di website

Sumber: https://www.tokopedia.com/emas/dashboard?tab=pluang. Diakses 15


November 15, 2022

Bagi pengguna yang ingin langsung menjual emasnya bisa langsung klik
menu “jual emas” dan menulis berapa nominal uang yang ingin dijual dan akan
dikonversikan dalam bentuk emas. Harga jual berubah seiring bertambahnya
waktu dan keadaan seperti emas fisik pada umumnya. Karena emas merupakan
investasi yang selalu menjanjikan keuntungan disetiap tahunnya.

Data meningkatnya pengguna tokopedia

5
Sumber: https://www.tokopedia.com/blog/dalam-tiga-tahun-pengguna-tokopedia-
emas--tumbuh-hampir-27-kali-lipat-rls/

Dalam tiga tahun, transaksi jual dan beli emas lewat Tokopedia emas
bertumbuh lebih dari 12 kali lipat dan jumlah pengguna yang terdaftar tumbuh
hampir 27 kali lipat.10 Dari berita tersebut dapat kita ketahui bahwa tokopedia
emas mulai dikenal banyak masyarakat dan pengguna Tokopedia emas terus
mengalami peningkatan disetiap tahunnya.

Saat ini Tokopedia berkerjasama dengan PT. Pegadaian dan PT. Bumi
Santosa Cemerlang (Pluang) dalam menyediakan layanan tabungan emas bagi
pengguna Tokopedia. Tokopedia emas berdiri sejak tahun 27 Maret 2018, namun
sayangnya kepemilikan emas masih berupa virtual saja dan belum bisa
menyediakan fitur mencetak emas bagi pengguna tokopedia. Jadi pembelian dan
penjualan emas sebatas antara tokopedia dan pengguna saja.

Memang transaksi jual beli emas virtual melalui marketplace sangat


menguntungkan dan menggiurkan para pembeli. Pembelian emas virtual
10
Tokopedia emas, https://www.tokopedia.com/blog/dalam-tiga-tahun-pengguna-tokopedia-
emas--tumbuh-hampir-27-kali-lipat-rls/ (diakses 8 November 2022 21:30)

6
menjanjikan banyak kemudahan, diantaranya bisa bertransaksi membeli emas
tanpa harus keluar rumah dan bisa menjual emas dengan cara mudah dengan dana
yang langsung masuk kedalam saldo rekening pengguna Tokopediaemas.
Ditambah lagi emas virtual tidak butuh tempat untuk menyimpan karena saldo
bersifat virtual dan lebih aman dari pencurian.

Mengingat Indonesia memiliki mayoritas penduduk agama Islam maka


bagi umat muslim megikuti syariat Islam berdasarkan Al-Qur‟an dan Hadist. Jual-
beli emas virtual bermasalah dalam penerapannya terhadap umat Islam. Praktik
jual beli emas virtual pada saat ini berimplikasi kepada prinsip muamalah, yakni
tidak terpenuhinya adanya benda dalam akad jual-beli11

Tokopedia emas mengklaim bahwa fiturnya menggunakan akad wadiah


dalam bertransaksi emas virtual, yang mana ini membuat para ummat muslim
khususnya generasi milenial semakin tertarik untuk berinvestasi melalui
Tokopediaemas. Dalam kajian fiqh muamalah emas dan perak termasuk golongan
barang ribawi. Barang barang ribawi yang diniatkan untuk diperjual belikan
dengan tidak sesama jenisnya misal uang dengan emas maka syarat yang harus
dipenuhi adalah harus kontan (hulul) dan harus saling menerima (taqabud).12

‫ت هَ ِذ ِه اَألصْ نَافُ فَبِيعُوا َك ْيفَ ِشْئتُ ْم ِإ َذا َكانَ يَدًا بِيَ ٍد‬
ْ َ‫اختَلَف‬
ْ ‫َس َوا ًء بِ َس َوا ٍء يَدًا بِيَ ٍد فَِإ َذا‬
“Jika emas dijual dengan emas, perak dijual dengan perak, gandum dijual dengan gandum, sya’ir
(salah satu jenis gandum) dijual dengan sya’ir, kurma dijual dengan kurma, dan garam dijual
dengan garam, maka jumlah (takaran atau timbangan) harus sama dan dibayar kontan (tunai).
Jika jenis barang tadi berbeda, maka silakan engkau membarterkannya sesukamu, namun harus
dilakukan secara kontan (tunai).” (HR. Muslim no. 1587)13
‫ِير َوال َّت ْم ُر ِبال َّت ْم ِر َو ْالم ِْل ُح‬ َّ ‫الذ َهبُ ِب‬
َّ
ِ ‫ض ِة َو ْالبُرُّ ِب ْالبُرِّ َوال َّشعِي ُر ِبال َّشع‬ َّ ِ‫ض ُة ِب ْالف‬
َّ ِ‫ب َو ْالف‬ِ ‫الذ َه‬
‫ْف شِ ْئ ُت ْم ِإ َذا‬َ ‫ت َه ِذ ِه اَأْلصْ َنافُ َفبِيعُوا َكي‬ ْ ‫ِب ْالم ِْل ِح م ِْثاًل ِبم ِْث ٍل َس َوا ًء بِ َس َوا ٍء َي ًدا ِب َي ٍد َفِإ َذا‬
ْ ‫اخ َتلَ َف‬
‫ان َي ًدا ِب َي ٍد‬َ ‫َك‬
11
Aprizal chairul, tinjauan hukum terhadap jual beli emas virtual berdasarkan perspektif hukum
perdata dan hukum islam, univ Muhammadiyah Sumut, Hal.15

12
Fadila nur umi, tinjauan hukum islam terhadap jual beli emas pada sistem tabungan emas
online, UIN walisongo semarang 2020. (diakses 8 November 2022 21:21)

13
HR.Muslim No.1587

7
"Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum,
jewawut dengan jewawut, kurma dengan kurma dan garam dengan garam, tidak
mengapa jika dengan takaran yang sama, dan sama berat serta tunai. Jika
jenisnya berbeda, maka juallah sesuka hatimu asalkan dengan tunai dan
langsung serah terimanya." 14

Berdasarkan penjelasan dua Hadits diatas, emas virtual dalam transaksi


islam tidak bersifat tunai atau non kontan. Hal ini disebabkan karna emas virtual
tentu tidak dapat langsung diterima oleh pembeli. Selain itu keberadaan emas
virtual tidak bisa dilihat dan dipegang wujudnya yang menjadi implikasi dalam
prinsip bermuamalah karena tidak adanya akad yang terjadi antara pembeli dan
penjual emas dalam transaksi jual beli.

Padahal kegiatan transaksi jual-beli dalam hukum Islam mengharuskan


terpenuhinya unsur kejelasan terkait keberadaan dan kepemilikan barang yang
menjadi objek transaksi jual-beli15. Unsur ini bisa diartikan juga penjual adalah
pemilik barang dan bisa menghadirkan serta menyerahkan barang secara kontan.
Jika melihat dari penjualan emas virtual, banyak sekali ketidakjelasan karena
barang yang diperjual belikan hanya dalam bentuk gambar atau virtual saja.

Dilihat dari berita yang sudah ditampilkan begitu banyak pengguna


Tokopedia yang tertarik untuk menggunakan Tokopedia Emas akan tetapi terdapat
banyak hal yang masih samar bagi pembeli. tentang bagaimana hukum dalam
transaksi tersebut karena dalam tabungan emas terjadi praktek jual beli emas yang
tergolong dalam barang ribawi.

Dalam transaksi tabungan emas online melalui tokopedia ini terdapat


unsur ketidakjelasan mengenai serah terima (taqabud) barang emas yang dalam

14
HR. Muslim No.2970
15
Aprizal chairul, tinjauan hukum terhadap jual beli emas virtual berdasarkan perspektif hukum
perdata dan hukum islam, univ Muhammadiyah Sumut, Hal.16

8
hal ini tokopedia belum menyediakan pencetakan dan pengiriman emas secara
fisik.16

Berdasarkan uraian-uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa


penelitian ini adalah sangat penting untuk dikaji dan diteliti lebih mendalam
karena adanya wujud fisik emas yang tidak bisa diserah terimakan serta emas
merupakan salah satu barang ribawi dan pada kesempatan ini penulis bermaksud
untuk menuliskannya dalam skripsi yang berjudul “Riba Dalam Pembelian
Emas Digital Via Marketplace Berbasis Al-Qur’an (Studi Kasus Tokopedia
Emas)”.

1.2 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah :

1. Penelitian ini dibatasi pada QS….. Ayat…… dengan alasan ………………


2. Penelitian ini dibatasi pada pendapat 2 mufassir klasik……… dan 2 mufassir
kontemporer, dengan alasan ………………
3. Penelitian ini dibatasi di daerah …… (jika kajian lapangan) dengan alasan
………………
4. Penelitian ini dibatasi pada periode waktu ….. sampai …… (jika kajian
lapangan) dengan alasan ………………

1.3 Rumusan Masalah

Dari latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah
yang akan dikaji adalah sebagai berikut:

1. Apakah makna dan konsep …………………?

16
Fadila nur umi, tinjauan hukum islam terhadap jual beli emas pada sistem tabungan emas
online, UIN walisongo semarang 2020. (diakses 8 November 2022 21:21)

9
2. Bagaimana kajian QS. ………… dan bagaimana penafsirannya?

Atau bagaimana kajian ayat-ayat tentang .….. dan bagaimana penafsirannya?

3. Bagaimana implementasi / solusi / ……………..? => Pertanyaan inti

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan
program pendidikan sarjana strata satu (S1) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Sekolah
Tinggi Ilmu Ushuluddin Darul Hikmah, Adapun tujuan khusus penelitian ini
adalah untuk menjawab rumusan masalah atau pertanyaan-pertanyaan penelitian
diatas, yaitu :

1. Untuk mengetahui makna dan konsep ………………

2. Untuk menjelaskan kajian Q.S………………….. dan bagaimana


penafsirannya tentang ……………………

3. Untuk menganalisis implementasi / solusi / …………………….

1.5 Metode Penelitian

Metode penulisan skripsi ini merujuk pada Pedoman Penulisan Karya


Ilmiah (Skripsi, Jurnal) Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin, Darul Hikmah, Bekasi,
Tahun 2022 dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), tahun 2016.

1.5.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan,
menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh
sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan
kuantitatif. 17

17
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta, 2011

10
1.5.2 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berupa :
1. Data Primer.
Data primer adalah data utama atau data pokok yang digunakan dalam
penelitian. Data pokok dapat dideskripsikan sebagai jenis data yang diperoleh
langsung dari tangan pertama subjek penelitian atau responden atau informan.
Adapun data primer dari penelitian ini adalah al-Quran.
2. Data Sekunder
Data Sekunder diambil untuk menunjang data primer diantaranya dengan
melakukan studi pustaka dan dokumentasi. Sumber data sekunder merupakan
data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder
diperoleh dari catatan-catatan, dokumen yang berkaitan dengan penelitian
ini. Data sekunder ini berfungsi sebagai pelengkap atau pendukung
data primer. Data sekunder dari penelitian ini adalah kitab-kitab tafsir
……………. kitab-kitab hadits …………….. kitab-kitab fiqh
……………. serta rujukan lain seperti skripsi, tesis, jurnal dan lain-lain.

1.5.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data18. Pada
penelitian ini peneliti menggunakan teknik studi Pustaka (library research).
Secara umum studi pustaka adalah cara untuk menyelesaikan persoalan
dengan menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya
diantaranya kitab – kitab yang mendukung sebagai rujukan dalam penulisan
penelitian ini.

1.5.4 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif.
Analisis deskriptif merupakan suatu metode yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui

18
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta, 2011

11
data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum 19

1.6 Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya menghadirkan tema-tema yang pernah dibahas


sebelumnya oleh para penulis untuk membandingkan hasil / kesimpulan serta
menguatkan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Diantara penelitian-penelitian
sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian saya yang berjudul “Riba Dalam
Pembelian Emas Digital Via Marketplace Berbasis Al-Qur’an (Studi Kasus
Tokopedia Emas)” yaitu:

1. Skripsi yang disusun oleh Chairul Aprizal pada tahun 2020 mahasiswa
Fakultas Hukum dengan judul Tinjauan Hukum Terhadap Jual-Beli Emas
Virtual Berdasarkan Perspektif Hukum Perdata Dan Hukum Islam Pada
kajiannya penulis mengamati hukum pembelian emas virtual menurut
hukum perdata dan hukum islam. yang memiliki kesamaan tentang
pembelian emas virtual / digital dengan penelitian yang sedang diteliti.
Metodologi dalam penelitian tersebut berjenis penelitian hukum normatif,
dengan sumber data kewahyuan (Al-Qur’an dan Hadits) dan sumber data
sekunder, teknik pengumpulan data studi dokumen (library research) serta
dianalisis dengan teknik analisis kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dalam hukum perdata jual-beli emas secara virtual tidak sesuai dengan
Pasal 1320 KUH Perdata terkait objek jual-beli yang harus terlihat objek jual-
belinya dalam hal ini emas. Menurut hukum islam bahwa jual-beli emas
secara virtual tidak dibolehkan karena mengandung unsur gharar (tidak
jelasnya) benda yang diperjual-belikan. Namun penelitian tersebut belum
membahas dalam perspektif Al-Quran. Pembaharuan dari penelitian ini
adalah melakukan penelitian yang berkonsentrasi dari aspek Al-Qur’an dan
Penafsirannya 20

19
Ibid

12
2. Skripsi yang disusun oleh Fara Salsabila pada tahun 2020 mahasiswa
Fakultas Hukum Universitas Islam INdonesiadengan judul Keabsahan
Perjanjian Pembelian Emas Yang Berbentuk Digital Di Indonesia (Studi
Kasus Tokopedia) Pada kajiannya penulis mengamati tentang keabsahan
pembelian emas berbentuk digital di Tokopedia. yang memiliki kesamaan
tentang pembelian emas virtual / digital dengan penelitian yang sedang diteliti.
Metodologi dalam penelitian tersebut berjenis penelitian yuridis normatif,
dengan sumber data primer dari subyek penelitian dan sumber data sekunder,
teknik pengumpulan data studi dokumen (library research) dan studi
dokumen serta dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian Analisa
tersebut bahwa terkait dengan keabsahan dalam metode pembelian emas yang
berbentuk digital pada dasarnya adalah sah secara hukum serta perlindungan
hukum terhadap pembeli emas yang berbentuk digital sendiri telah diatur
dalam Undang-Undang nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen serta Pasal 1243 dan Pasal 1365 KUH Perdata. Namun penelitian
tersebut belum membahas dalam perspektif Al-Quran. Pembaharuan dari
penelitian ini adalah melakukan penelitian yang berkonsentrasi dari aspek Al-
Qur’an dan Penafsirannya.21

3. Skripsi yang disusun oleh Umi Nur Fadila pada tahun 2020 mahasiswa
Fakultas Hukum dan Syariah dengan judul Tinjauan Hukum Islam Terhadap
Jual Beli Emas Pada Sistem Tabungan Emas Online (Studi Kasus di
Tokopedia Emas) Pada kajiannya penulis mengamati jual-beli emas pada
sistem tabungan emas online di Tokopedia Emas menurut hukum islam.
yang memiliki kesamaan tentang pembelian emas virtual / digital dengan
penelitian yang sedang diteliti. Metodologi dalam penelitian tersebut berjenis
20
Afrizal, Chaerul (2020). Tinjauan Hukum Terhadap Jual-Beli Emas Virtual Berdasarkan
Perspektif Hukum Perdata dan Hukum Islam. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
21
Salsabila, Fara (2020). Keabsahan Perjanjian Pembelian Emas yang Berbentuk Digital di
Indonesia (Studi Kasus Tokopedia). Universitas Islam Indonesia Jogjakarta.

13
penelitian yuridis empiris, dengan sumber data primer dan sumber data
sekunder, teknik pengumpulan data field research serta dianalisis dengan
metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan Emas termasuk
dalam salah satu komoditi ribawi dalam jual beli emas. Pada praktik jual belie
mas di Tokopedia belum dapat memfasilitasi fitur cetak Emas yang
mengakibatkan tidak terjadinya penyerahan emas dalam bentuk fisik. Oleh
sebab itu jual belie mas secara online di Tokopedia dilarang karena terjadi riba
nasi’ah (jual beli tempo) dalam transaksi barang ribawi. Namun penelitian
tersebut belum membahas dalam perspektif Al-Quran. Pembaharuan dari
penelitian ini adalah melakukan penelitian yang berkonsentrasi dari aspek Al-
Qur’an dan Penafsirannya.22

4. Jurnal nasional yang disusun oleh Pipi Sopiah dan Neni Nuraeni pada tahun
2021 dengan judul Investasi Emas Online Di Aplikasi Shopee Dalam
Tinjauan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 77/Dsn-Mui/V/2010
Tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai Pada kajiannya penulis
mengamati implementasi investasi emas online di aplikasi Shopee dalam
tinjauan Fatwa Dewan Syariah Nasional. yang memiliki kesamaan tentang
jual-beli emas tidak tunai secara online dengan penelitian yang sedang diteliti.
Metodologi dalam penelitian tersebut berjenis penelitian kualitatif deskriptif,
dengan sumber data primer, sumber data sekunder, dan sumber data tertier.
Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara serta
dianalisis dengan teknik meliputi memahami data, mengklasifikasi data,
menyajikan data, penafsiran data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pembelian akad muamalah yang digunakan adalah akad
murabahah pada pembelian emas, akad wadiah pada saldo yang dititipkan,
akad salam pada pencetakan emas dalam bentuk fisik. Akad muamalah dalam
investasi emas online di aplikasi Shopee tersebut batil. Tinjauan Fatwa DSN-

22
Nur Fadila, Umi (2020). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual-Beli Emas Pada Sistem Tabungan
Emas Online (Studi Kasus di Tokopedia Emas). Universitas Islam Negri Walisongo Semarang.

14
MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010 terhadap praktik investasi emas online di
aplikasi Shopee hukumnya boleh (Mubah), karena emas dan perak merupakan
barang yang dijual dan dibeli seperti halnya barang biasa, dan bukan lagi
sebagai tsaman. Namun penelitian tersebut belum membahas dari sudut
pandang Al-Qur’an. Pembaharuan dari penelitian ini adalah melakukan
penelitian dari aspek Al-Qur’an dan Penafsirannya.23

5. Skripsi yang disusun oleh Mulya Gustina pada tahun 2018 mahasiswa
Fakultas Hukum dan Syariah dengan judul Tinjauan Hukum Islam Terhadap
Jual Beli Emas Online Melalui Media Bukaemas Di Bukalapak Pada
kajiannya penulis mengamati praktek jual beli emas online di Bukalapak
dan pandangan hukum islam terhadap praktik jual beli emas secara
tidak tunai melalui media Bukaemas di Bukalapak. yang memiliki
kesamaan tentang pembelian emas virtual / digital dengan penelitian yang
sedang diteliti. Metodologi dalam penelitian tersebut berjenis penelitian
lapangan (field research), dengan sumber data primer dan sumber data
sekunder, teknik pengumpulan data Interview (wawancara) dan studi Pustaka
serta dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pembelian Emas pada Aplikasi Bukalapak bersifat tidak
tunai. Emas hanya tersimpan dalam account pengguna Bukalapak. Pandangan
para ulama ada yang mengharamkannya dan ada yang membolehkannya
dengan berpendapat bahwa praktek jual belie mas ini menggunakan akad jual
beli salam. Namun penelitian tersebut belum membahas dalam perspektif Al-
Quran. Pembaharuan dari penelitian ini adalah melakukan penelitian yang
berkonsentrasi dari aspek Al-Qur’an dan Penafsirannya.24

23
Sopiah, Pipi & Nuraeni, Neni (2021). Investasi Emas Online di Aplikasi Shopee Dalam Tinjauan
Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 77/Dsn-MUI/V/2010 Tentang Jual-Beli Emas Secara Tidak
Tunai. Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati, Bandung.
24
Gustina, Mulya (2018) Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli emas online melalui media
Bukaemas di Bukalapak. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

15
6. Jurnal internasional yang disusun oleh Mevianti Nur Rahma dan Iza
Hanifuddin pada tahun 2021 pada Journal of Sharia and Economic Law
dengan judul Status Kepemilikan Emas Virtual Di Aplikasi Shopee
Perspektif Fatwa DSN-MUI Tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai.
Pada kajiannya penulis mengamati Tentang status kepemilikan emas virtual
pada aplikasi Shopee menurut perspektif Fatwa MUI. yang memiliki
kesamaan tentang pembelian emas virtual / digital melalui aplikasi
marketplace online dengan penelitian yang sedang diteliti. Metodologi dalam
penelitian tersebut berjenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan sumber data
dengan metode pengumpulan data Pustaka (library research), teknik
pengumpulan data deskriptif analisis serta dianalisis dengan teknik analisis isi
(content analysis) Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kepemilikan emas
virtual di aplikasi Shopee dalam Islam termasuk kedalam kepemilikan tidak
sempurna karna hanya berupa saldo emas (tidak berwujud) 2) Proses
pemilikan atau peralihan hak milik emas virtual melalui jual beli di aplikasi
Shopee dianggap tidak sah karena tidak memenuhi akad muamalah yaitu tidak
adanya serah terima barang (emas) 3) Status kepemilikan emas virtual ditinjau
Fatwa DSN-MUI No.75/DSN MUI/VII/2009 tentang jual belie mas tidak
tunai di aplikasi Shopee hukumnya boleh (mubah) . Namun penelitian
tersebut belum membahas mengenai pembelian emas virtual berbasis Al-
Qu’an. Pembaharuan dari penelitian ini adalah melakukan penelitian dari
aspek Ayat-Ayat Al-Qur’an dan penafsirannya.25

7. Jurnal internasional yang disusun oleh Fitria Mustapa dan Muhamad


Nadratuzzaman Hosen pada tahun 2021 dengan judul Tinjauan Hukum
Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Jual Beli Emas Melalui Aplikasi
Online Pluang. Pada kajiannya penulis mengamati Tentang bagaiama
pandangan hukum islam terhadap jual beli emas melalui aplikasi online.
25
Nur Rahma, Mevianti & Hanifuddin, Iza (2021). Status Kepemilikan Emas Virtual di Aplikasi
Shopee Perspektif Fatwa DSN-MUI Tentang Jual-beli Emas Secara Tidak Tunai. Journal of Sharia
and Economic Law, Vol 1, 89-105.

16
yang memiliki kesamaan tentang pembelian emas virtual / digital melalui
aplikasi online dengan penelitian yang sedang diteliti. Metodologi dalam
penelitian tersebut berjenis penelitian kualitatif, dengan sumber data primer
yang berasal dari lapangan dan data sekunder, teknik pengumpulan hukum
normative-empiris serta dianalisis dengan teknik analisis isi (content
analysis). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa fitur-fitur jual emas, beli
emas, cicil emas, Tarik emas yang sudah tersedia di Pluang sudah sesuai
dengan Fatwa terkait. Namun penelitian tersebut belum membahas
mengenai pembelian emas virtual berbasis Al-Qu’an. Pembaharuan dari
penelitian ini adalah melakukan penelitian dari aspek Ayat-Ayat Al-Qur’an
dan penafsirannya.26

8. Jurnal nasional yang disusun oleh Muhammad Afarat dan Krismono pada
tahun 2022 dengan judul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Investasi Emas
Online Melalui Tokopediaemas Pada kajiannya penulis mengamati
tentang bagaimana hukum islam mengenai investasi emas online melalui
Tokopediaemas. Yang memiliki kesamaan tentang jual-beli emas tidak tunai
secara online melalui aplikasi marketplace. dengan penelitian yang sedang
diteliti. Metodologi dalam penelitian tersebut berjenis penelitian normatif,
dengan sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan
data deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua
pandangan mengenai investasi emas secara online, pertama yaitu mengenai
pendapat empat madzhab yang mengharamkan karena tidak dilakukan secara
kontan atau tunai dan emas termasuk barang ribawi sehingga jika transaksi
tidak sesuai syariat yaitu harus kontan atau tunai aka termasuk kedalam riba
nasi’ah kedua yaitu pendapat DSN-MUI berdasarkan pendapat Ibn Taymiyah
yang membolehkan investasi emas secara online selama emas tersebut tidak
dianggap alat tukar menukar yang resi dan hanya dianggap sebagai barang
26
Mustapa, Fitria & Nadratuzzaman, Muhammad (2021). Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah
Terhadap Praktik Jual-beli Emas Melalui Aplikasi Online Pluang. Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah Jakarta.

17
saja. Namun penelitian tersebut belum membahas dari sudut pandang Al-
Qur’an. Pembaharuan dari penelitian ini adalah melakukan penelitian dari
aspek Al-Qur’an dan Penafsirannya.27

9. Skripsi yang disusun oleh Anif Mafatihur Rohmah pada tahun 2021
mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret dengan judul
Keabsahan Jual Beli Emas Secara Online Di Tokopedia Di Tinjau Dari
Hukum Islam. Pada kajiannya penulis mengamati tentang keabsahan
terhadap pembelian emas secara online di tinjau dari hukum islam. yang
memiliki kesamaan tentang pembelian emas secara online dengan penelitian
yang sedang diteliti. Metodologi dalam penelitian tersebut berjenis penelitian
hukum normatif, dengan sumber data primer, sumber data sekunder dan data
tersier. Teknik pengumpulan data wawancara dan studi kepustakaan serta
dianalisis dengan metode teknis analisis bahan hukum yang bersifat deduksi
dengan metode silogisme. Hasil dari penelitian ini menggambarkan akad yang
digunakan dalam praktik jual beli emas online di Tokopedia adalah akad
wadi’ah yaitu akad antara para pihak dengan menitipkan suatu benda untuk di
jaganya sebagaimana halnya kebiasaan atau secara layak. Jual belie mas
secara online tidak bertentangan dan memenuhi Batasan dan ketentuan yang
berada dalam Fatwa DSN MUI Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010 tentang jual
beli emas tidak tunai. Akan tetapi pada praktiknya jual beli emas online di
Tokopedia, objek akad yaitu emas belum dapat diserahkan secara fisik
sehingga memenuhi unsur yang dilarang dari jual beli yaitu unsur gharar.
Namun penelitian tersebut belum membahas dalam perspektif Al-Quran.
Pembaharuan dari penelitian ini adalah melakukan penelitian yang
berkonsentrasi dari aspek Al-Qur’an dan Penafsirannya28

27
Arafat, Muhammad & Krismono (2022). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Investasi Emas Online
Melalui TokopediaEmas. Universitas Islam Indonesia, Jogjakarta.
28
Rohmah, Anif Mafatihur (2021), “Keabsahan Jual Beli Emas secara Online Di Tokopedia Di
Tinjau Dari Hukum Islam”, Skripsi, Universitas Sebelas Maret

18
10. Skripsi yang disusun oleh Halimatuss Sa’diyah pada tahun 2021 mahasiswa
Fakultas Syariah Universitas Islam Negri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
dengan judul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Emas Secara
Tidak Tunai Pada Fitur Tabungan Emas di Marketplace Shopee. Pada
kajiannya penulis mengamati tentang hukum islam terhadap jual beli emas
secara tidak tunai pada fitur tabungan emas di marketolace shopee. yang
memiliki kesamaan tentang jual beli emas secara tidak tunai di marketplace
dengan penelitian yang sedang diteliti. Metodologi dalam penelitian tersebut
berjenis penelitian studi Pustaka (library research), dengan sumber data primer
dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode
dokumentasi serta dianalisis dengan metode analisis isi (content analisiys).
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) Transaksi jual belie mas
tidak tunai pada fitur tabungan emas shopee dilakukan secara elektronik
melalui aplikasi maupun situs dan bekerjasama dengan PT. Pegadaian 2) Fitur
tabungan emas shopee merupakan jenis jual beli salam dimana pembayaran
dilakukan diawal transaksi 3) Terdapat perbedaan pendapat ulama mengenai
jual beli emas secara tidak tunai yaitu pendapat yang membolehkan jual beli
emas tidak tunai dan ada pendapat yang melarang jual beli emas tidak tunai.
Namun penelitian tersebut belum membahas dalam perspektif Al-Quran.
Pembaharuan dari penelitian ini adalah melakukan penelitian yang
berkonsentrasi dari aspek Al-Qur’an dan Penafsirannya.29

29
Sa’diyah , Halimatuss (2021) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai
Pada Fitur Tabungan Emas Di Marketplace Shopee. Diploma atau S1 Thesis, UIN SMH BANTEN.

19
20
Nama, Tahun,
Judul Masalah Metode Hasil / Kesimpulan Keterbaruan /
Novelity

Chairul Tentang bagaimana hukum Islam Hukum Normatif, Menurut hukum perdata jual beli Belum membahan dari
Aprizal, 2020, dan hukum perdata terhadap Jual emas virtual tidak sesuai dengan sudut pandang Ayat-
Tinjauan beli emas virtual dan Library research, pasal 1320 KUH. Sedangkan Ayat Al-Qur’an dan
Hukum Islam keabsahannya. menurut hukum Islam jual beli emas Penafsirannya
Data Kewahyuan dan
Terhadap Jual virtual tidak dibolehkan karna
Sekunder
Beli Emas mengandung unsur gharar
Virtual Analisis kuantitatif
Berdasarkan
Perspektif
Hukum Perdata
Dan Hukum
Islam

Fara Salsabila, Bagaimana keabsahan pembelian Yuridis normative, keabsahan dalam metode pembelian Belum membahan dari
2020, emas yang berbentuk digital dan emas yang berbentuk digital pada sudut pandang Ayat-
Keabsahan bagaimana hukum terhadap Library research, dasarnya adalah sah secara hukum Ayat Al-Qur’an dan
Perjanjian pembeli emas yang berbentuk serta perlindungan hukum terhadap Penafsirannya
Data primer dan sekunder,
Pembelian digital pembeli emas yang berbentuk digital
Emas Yang Analisis metode deskriptif sendiri telah diatur dalam undang-
Berbentuk undang.
Digital Di
Indonesia
(Studi Kasus
Online

21
Tokopedia)

Umi Nur Pada fitur dalam Tokopedia Emas Yuridis empiris, Pada praktik jual belie mas di Belum membahas dari
Fadila, 2020, belum ada layanan cetak emas Field research, Tokopedia belum bisa memfasilitasi sudut pandang Ayat-
Tinjauan fisik, emas hanya bisa dijual Data primer dan sekunder fitur cetak emas sehingga terjadinya Ayat Al-Qur’an dan
Hukum Islam belikan dalam akun Tokopedia Analisis deskriptif kualitatif tertundanya penyerahan emas dalam Penafsirannya
Terhadap Jual saja. Sehinggan mengakibatkan bentuk fisik oleh Tokopedia.
Beli Emas Pada tidak adanya serah terima objek
Sistem emas.
Tabungan
Emas Online
(Studi Kasus
Di Tokopedia
Emas)

Pipi Sopiah dan Tinjauan Fatwa MUI terhadap Kualitatif deskriptif, Shopee tidak menyediakan fitur Belum membahas dari
Neni nuraeni, pembelian emas tidak tunai di Observasi dan wawancara cetak emas. Akad muamalah yang sudut pandang Ayat-
2021, Investasi aplikasi Shopee Data primer, sekunderr, dan digunakan adalah Akad murabahah Ayat Al-Qur’an dan
Emas Online tersier. pada Penafsirannya.
Di Aplikasi dianalisis dengan teknik membeli emas, akad wadiah pada
Shopee Dalam meliputi memahami data, saldo emas yang dititipkan, akad
Tinjauan Fatwa mengklasifikasi data, salam pada
Dewan Syariah menyajikan data, penafsiran pencetakan emas dalam bentuk fsik.
Nasional data, dan menarik Ditinjau dalam Fatwa MUI
No.77/DSN- kesimpulan diperbolehkannya pembelian emas
MUI/V/2010 online pada aplikasi Shopee.
Tentang Jual
Beli Emas
Secara Tidak

22
Tunai

Mulya Gustina, Hukum jual beli emas secara Field research Dalam hukum islam pembelian Belum membahas dari
2018, Tinjauan online masih samar dalam hukum Interview emas menurut para Ulama dibagi sudut pandang Ayat-
Hukum Islam islam karena tidak bisa Data primer dan sekunder menjadi dua pendapat, yaitu Ayat Al-Qur’an dan
Terhadap Jual menghadirkan bentuk fisiknya. Analisis deskriptif Dilarang dan dibolehkan Penafsirannya.
Beli Emas Emas merupakan barang ribawi Kualitatif
Online Melalui yang tidak bisa ditunda serah
Media terimanya.
Bukaemas Di
Bukalapak

Mevianti Nur Permasalahannya berupa bentuk Kualitatif deskriptif, Status kepemilikan emas di aplikasi Belum membahas dari
Rahma dan Iza fisik dari barang yang diperjual Library reseach, Shopee dalam islam termasuk sudut pandang Ayat-
Hanifuddin, belikan tidaklah tampak dan juga Bahan kepustakaan dan kedalam kepemilikan tidak Ayat Al-Qur’an dan
2021, Status tidak dapat dipegang oleh dokumen-dokumen resmi sempurna dan tidak sah karena tidak Penafsirannya.
Kepemilikan pembeli sehingga tidak Analisis isi (content adanya serah terima barang.
Emas Virtual memenuhi salah satu rukun pada analisisys) Sedangkan menurut Fatwa MUI
Di Aplikasi akad jual beli sebagai sebab hukumnya mubah (boleh). Namun
Shopee kepemilikan dari emas virtual kepemilikannya tidak sah karena
Perspektif tersebut. Hal ini menjadi tidak adanya serah terima barang.
Fatwa DSN- permasalahan apakah
MUI Tentang kepemilikan emas virtual pada
Jual Beli Emas aplikasi Shopee dianggap sah jika
Secara Tidak jual beli yang dilakukan gharar.
Tunai.

Fitria Mustapa Akad muamalah dan bagaimana Penelitian normative, Hasil penelitian ini menyimpulkan Belum membahas dari
dan Muhamad mekanisme jual beli emas melalui Hukum normative empiris bahwa fitur-fitur jual emas, beli sudut pandang Ayat-

23
Nadratuzzaman aplikasi Pluang. Apakah aplikasi Sumber data primer dan emas, cicil emas, Tarik emas yang Ayat Al-Qur’an dan
Hosen, Pluang sudah sesuai aturan sekunder sudah tersedia di Pluang sudah Penafsirannya.
Tinjauan syariat islam dalam bermuamalah Analisis sesuai hasil sesuai dengan Fatwa terkait.
Hukum atau sudah memiliki dewan wawancara dan
Ekonomi syariah sendiri. penerapannya secara
Syariah langsug
Terhadap
Praktik Jual
Beli Emas
Melalui
Aplikasi
Online Pluang.

Anif Mafatihur Akad muamalah apa yang Penelitian hukum normative Hasil dari penelitian ini Belum membahas dari
Rohmah, 2021, Tokpedia terapkan dalam Data wawancara dan studi menggambarkan akad yang sudut pandang Ayat-
Keabsahan pembelian emas online dan kepustakaan digunakan dalam praktik jual beli Ayat Al-Qur’an dan
Jual Beli Emas pandangan terhadap jual beli Sumber data primer, data emas online di Tokopedia adalah Penafsirannya.
Secara Online emas online di tinjau dari hukum sekunder, dan tersier, akad wadi’ah yaitu akad antara para
Di Tokopedia islam Analisis metode Teknik pihak dengan menitipkan suatu
Di Tinjau Dari analisis. benda untuk di jaganya sebagaimana
Hukum Islam halnya kebiasaan atau secara layak.
Jual belie mas secara online tidak
bertentangan dan memenuhi Batasan
dan ketentuan yang berada dalam
Fatwa DSN MUI Nomor: 77/DSN-
MUI/V/2010 tentang jual beli emas
tidak tunai. Akan tetapi pada
praktiknya jual beli emas online di

24
Tokopedia, objek akad yaitu emas
belum dapat diserahkan secara fisik
sehingga memenuhi unsur yang
dilarang dari jual beli yaitu unsur
gharar

Muhamad Transaksi emas di Penelitian normative Hasil penelitian menunjukkan Belum membahas dari
Arafat dan Tokopediaemas terjadi secara Deskriptif analisis bahwa terdapat dua pandangan sudut pandang Ayat-
Krismono, tidak tunai atau non kontan, Sumber data primer dan mengenai investasi emas secara Ayat Al-Qur’an dan
2022, Tinjauan sebab pembayaran dilakukan sekunder online, pertama yaitu mengenai Penafsirannya
Hukum Islam secara virtual (pembeli dan Metode dokumentasi pendapat empat madzhab yang
Terhadap penjual tidak berhadapan secara mengharamkan karena tidak
Investasi Emas langsung). Keadaan ini tampak dilakukan secara kontan atau tunai
Online Melalui tidak sejalan dengan hadits dan emas termasuk barang ribawi
Tokopediaemas Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi sehingga jika transaksi tidak sesuai
Wa Sallam yang menyatakan syariat yaitu harus kontan atau tunai.
bahwa jual belie mas harus secara nasi’ah kedua yaitu pendapat DSN-
kontan MUI berdasarkan pendapat Ibn
Taymiyah yang membolehkan
investasi emas secara online selama
emas tersebut tidak dianggap alat
tukar menukar yang resi dan hanya
dianggap sebagai barang saja

Halimatuss Emas yang diperjual belikan Penelitian Kualitatif Hasil dari penelitian ini dapat Belum membahas dari
Sa’diyah, 2021 dalam fitur tabungan emas Library reseach disimpulkan bahwa 1) Transaksi jual sudut pandang Ayat-
Tinjauan tersedia dalam bentuk saldo emas Data primer dan data belie mas tidak tunai pada fitur Ayat Al-Qur’an dan
Hukum Islam digital dan bukan dalam bentuk sekunder tabungan emas shopee dilakukan Penafsirannya
Terhadap Jual emas fisik. Disamping itu, jual Analisis isi (content secara elektronik melalui aplikasi

25
Beli Emas belie mas bisa terjadi secara tidak analysis) maupun situs dan bekerjasama
Secara Tidak tunai karena penjual dan pembeli dengan PT. Pegadaian 2) Fitur
Tunai Pada terpisah oleh jarak (tidak saling tabungan emas shopee merupakan
Fitur Tabungan berhadapan langsung). Keadaan jenis jual beli salam dimana
Emas di ini tampak tidak berselaras pembayaran dilakukan diawal
Marketplace dengan ketentuan dalam hadits transaksi 3) Terdapat perbedaan
Shopee., yang menyatakan jual beli emas pendapat ulama mengenai jual beli
dilakukan secara tunai. emas secara tidak tunai yaitu
pendapat yang membolehkan jual
beli emas tidak tunai dan ada
pendapat yang melarang jual beli
emas tidak tunai.

26
1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan penulis akan memuat uraian secara garis besar dari isi
penelitian dalam tiap bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan diuraikan dari latar belakang
masalah sehingga perlu dan penting untuk dibahas, batasan masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, penelitian sebelumnya dan
terakhir sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas secara mendalam
tentang teori-teori yang mendukung proses penelitian ini. Definisi, konsep,
kriteria, urgensi, …………………… yang diambil diambil dari berbagai sumber,
sehingga dapat dikatakan bahwa bagian dari bab ini yaitu landasan teori, kajian
pustaka, dan kerangka berpikir.

BAB III KAJIAN QS………. Pada bab ini akan dibahas secara mendalam
tentang kajian surat, keutamaannya, kandungannya. Kemudian akan dibahas
tentang kajian ayat, teks ayat & kosakata, asbabun nuzul, munasabah, keutamaan,
kandungan ayat secara spesifik. Serta yang terakhir adalah pembahasan tafsir
QS………… menurut mufasir A, B, C, D yang akan dibahas baik persamaan dan
perbedaannya.

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data


dan temuan-temuan penelitian serta memastikan permasalahan utama penelitian
terjawab, didukung oleh pendapat para mufassir dan para ulama, penelitian-
penelitian terdahulu (menguatkan / bertentangan), kemudian penulis memberikan
analisis, argumentasi dan pemikirannya dari hasil temuan tersebut dengan
mengkorelasikan dengan teori-teori, penelitian-penelitian sebelumnya, baik yang
menguatkan maupun yang bertolakbelakang.

Bab V PENUTUP. Pada bab ini akan dipaparkan beberapa kesimpulan


yang dihasilkan untuk menjawab rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini,

27
kemudian penulis memberikan saran-saran baik untuk kepentingan masyarakat,
kepentingan akademik dan kepentingan pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an al-Karim.
Kitab tafsir apa saja, sebutkan
Kitab hadis apa saja, sebutkan
Kitab fiqh apa saja, sebutkan
Jurnal apa saja, sebutkan
Buku-buku berkaitan dengan teori2 di Bab II, sebutkan
Abû Dâwud, Sulaimân Ibn al-Asy’as al-Sijistânî, Sunan Abî Dâwûd, tahqiq dan
ta’liq oleh al-Albâni, Beirut: Dâr al-Kitâb al-‘Arabî.
Abu Fida’ bnu Katsîr, ‘Imaddudin Ismâ‘îl bnu ‘Umar al-Qurasyi al-Busrâwî.
2020. Tafsir Ibnu Katsir. terj. Arif Rahman Hakim, dkk. Solo: Insan
Kamil.
Andriana, Nesia. Konsep Pendidikan Karakter Disiplin Siswa Sekolah Dasar
(Studi Komparatif SD Islam Terpadu di Indonesia dan Sekolah Dasar
Negeri di Jepang). Disertasi, Universitas Ibn Khaldun, Bogor, 2020.
al-Bukhârî, Abu Abdullâh Muhammad bnu Ismâîl bnu Ibrâhîm bin Mughîrah, al-
Jâmi’ al-Sahîh al-Mukhtasar, Beirut: Dâr Ibnu al-Katsîr, 1407 H/ 1987 M.
Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, dikases pada https://pmpk.kemdikbud.go.id/assets/docs
/UU_2003 _No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
Ibnu al-‘Arabî, Abû Bakr Muhammad bnu ‘Abdullâh. 1424H. Ahkâm al-Qur’ân.
Beirut: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
Khalid, Amru. 2011. Khawâtir Qur’âniyyah atau Kunci Memahami Tujuan
Surat-Surat al-Qur’an, terj. Khozin Abu Faqih. Jakarta: Al-I’tishom
Cahaya Umat.
Munawwir, Ahmad Warson. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap.
Yogyakarta: Pustaka Progressiif, 1984.
Al-Nuhâs, Abû Ja’far Ahmad bin Muhammad bin Ismaîl bin Yûnus Al-Murâdi
Al-Nahwî. 1409H. Ma’ânî al-Qur’ân al-Karîm, Edisi 1, Tahqiq
Muhammad ‘Alî al-Shâbûnî. Makkah: Universitas Ummu al-Qurâ.
al-Qattân, Mannâ‘ Khalîl. 2004. Mabâhits Fî ‘Ulûm al-Qur’ân. Kairo: Maktabah
Wahbah.
Sugono, Dendy. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

INTERNET

28
Sebutkan

RIWAYAT HIDUP
(Diletakkan di halaman paling terakhir setelah daftar pustaka & lampiran)

Nama lengkap : Syakira Wafa Mujahidah


Tempat/Tgl Lahir : Bekasi, 16 Mei
Alamat lengkap : Jl. Haji rijin no.187 01/09 Jatimakmur
Nomor HP / WA : 087771216344
Status : Menikah
Pekerjaan/Profesi : Ibu Rumah Tangga
Riwayat Pendidikan :
1. Taman Bermain Anak Sholeh, Pondok Gede
2. TuhFa Kids Education, Pondok Gede
3. SDIT IQRO’, Pondok Gede
4. SMPP PTQT Al-Hikmah, Bobos, Cirebon
5. SMAIT YAPIDH, Bekasi

29

Anda mungkin juga menyukai