Hal ini berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Urwah dari Aisyah bahwa
Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam memohon kepada Tuhan-Nya agar Dia
menghidupkan kedua orangtuanya. Maka Allah pun menghidupkan kedua orangtua Nabi
itu. Selanjutnya, keduanya beriman dengan Nabi Muhammad Shollallaahu ‘alaihi wa
sallam. Kemudian, Allah mewafatkan keduanya kembali.
—-
Berkata Suhaili: “Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, bisa saja Allah
mengkhususkan Nabi-Nya dengan apa-apa yang Dia kehendaki dari sebab karunia-
Nya dan memberi nikmat kepada Nabi-Nya dengan apa-apa yang dia kehendaki dari
sebab kemuliaan-Nya.
Telah berkata sebagian ulama: “Telah ditanya Qodhi Abu Bakar bin ‘Arobi, salah
seorang ulama madzhab Maliki mengenai seorang laki-laki yang berkata bahwa bapak
Nabi berada di dalam neraka. Maka, beliau menjawab bahwa orang itu terlaknat, karena
Allah ta’ala berfirman:
Dan tidak ada perbuatan yang lebih besar dibandingkan dengan perkataan bahwa bapak
Nabi berada di dalam neraka. Betapa tidak! Sedangkan Ibnu Munzir dan yang lainnya
telah meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa beliau berkata: “Engkau anak dari kayu
bakar api neraka’, maka berdirilah Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam dalam
keadaan marah, kemudian berkata: