Hadits Maudhu'i Iklima
Hadits Maudhu'i Iklima
Hadist Maudhu’i
Disusun Oleh:
Iklima
NIM 20211598
Dosen pengampu:
Dr.Sofian Effendi, S.Th.I,M.A.
Diterbitkan Oleh :
Penerbit Hidayah
Jl.Lima Satu Resindences 7
Cempaka Putih, Ciputat, Tangerang Selatan 15412
e-mail : Iklimaiklima670@gmail.com
Editor : Iklima
Lay Out : Iklima
Desain Sampul: Iklima
Penulis
Iklima
KATA PENGANTAR PEMBIMBING
Pembimbing
DAFTAR ISI.......................................................................vii
PEDOMAN LITERASI.....................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...................................................12
BAB II PEMBAHASAN....................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................62
TENTANG PENULIS..........................................................63
PEDOMAN TRANSLITERASI
1. Konsonan Tunggal
َ Fathah A
ِ Kasrah I
ُ dhammah U
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
12 | S e d e k a h
membutuhkan. Sedekah akan membuat amalan ibadah mereka
semakin lengkap di mata Allah Swt., dan semakin sempurna
untuk kehidupan sosialnya di tengah masyarakat luas.
13 | S e d e k a h
bahawa sadaqah hanya berupa materi saja dan masih sedikit
orang yang mengamalakan shadqoh dalam kehidupan sehari-
hari.
15 | S e d e k a h
BAB II
A. Pengertian Sedekah
1
Ahmad Warso al-Munawir, Kamus Arab Indonesia Terlengkap
(Surabaya: Pustaka Progresif, 1997), h. 77.
2
Taufik Abdullah, Ensiklopedi Islam, Jilid 4 (Jakarta: PT Ichtiar
Baru Van Hoeve, 1996), h 259
3
PAl-Furgan Hasbi, 125 Masalah Zakat (Solo: Tiga Serangkai,
2008), h. 19.
ْ “ل َحبَّ ٍة اَ ۢ ْنبَت هّٰللا
َت َس“ ْب َع ِ ََمثَ ُل الَّ ِذ ْينَ يُ ْنفِقُوْ نَ اَ ْم َوالَهُ ْم فِ ْي َس“بِ ْي ِل ِ َك َمث
ُ ف لِ َم ْن ي ََّش“ ۤا ُء ۗ َوهّٰللا ُ ُض“ ِعٰ َسنَابِ َل فِ ْي ُك“ ِّل ُس“ ۢ ْنبُلَ ٍة ِّماَئةُ َحبَّ ٍة ۗ َوهّٰللا ُ ي
اس ٌع َعلِ ْي ٌم
ِ َو
“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di
jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur)
sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada
setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan
(pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi
Maha Mengetahui.”
Ayat ini berkaitan dengan peristiwa Utsman bin Affan
dan Abdurrahman bin ‘Auf. Ketika itu, Rasullullah S.A.W
menganjurkan kepada semua orang untuk mendermakan
hartanya untuk kepentingan membiayai perang tabuk. Maka
Abdurrahman bin ‘auf dengan membawa empat ribu dirham
untuk pribadi dan keluarga, sedangkan empat ribu lainnya
disedekahkan di jalan Allah SWT. Maka Rasullullah berkata
kepadanya “ mudah-mudahan Allah memberikan berkah
dirham yang kamu sisakan dan memberkahi juga dirham yang
kamu sedekahkan”.4
4
Ahmad Zacky el- Shafa, Membuka 10 Pintu Rizki; Kiat Sukses
Menjadi Kaya Secara Islami, (Surabaya, Delta Prima Press, Cet IV,
2011), 121.
17 | S e d e k a h
takut miskin, sebab mereka yakin bahwa dengan bersedekah,
hidup menjadi semakin berkah, rizkipun bertambah.
Sementara manusia yang hidup di era globalisasi ini justru
enggan bersedekah, lantaran secara matematik mereka
berpikir akan mengalami kerugian karena hartanya berkurang.
18 | S e d e k a h
horizontal dan vertikal. Dimensi horizontal berkaitan dengan
bentuk dan pola hubungan antar manusia, sedangkan dimensi
vertikal berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan.
19 | S e d e k a h
Medinah diperkenalkan dengan istilah sedekah.5 Pijakan
disyariatkan dan dianjurkan sedekah dapat ditemukan dalam
beberapa ayat al-Qur'an dan hadits. Berikut ini sebagian dasar
dari disyari'atkannya dan dianjurkannya sedekah dari al-Qur'
an:
a. Al-Anbiya’ (21) : 73
ِ َو َج َع ْل ٰنهُ ْم اَ ِٕى َّمةً يَّ ْه ُدوْ نَ بِا َ ْم ِرنَا َواَوْ َح ْينَٓا اِلَ ْي ِه ْم فِ ْع َل ْال َخي ْٰر
ت َواِقَا َم
الص َّٰلو ِ“ة َواِ ْيت َۤا َء ال َّز ٰكو ۚ ِة َو َكانُوْ ا لَنَا
ٰ
َۙ عبِ ِد ْين
“Kami menjadikan mereka itu pemimpin-pemimpin
yang memberi petunjuk atas perintah Kami dan Kami
mewahyukan kepada mereka (perintah) berbuat
kebaikan, menegakkan salat, dan menunaikan zakat,
serta hanya kepada Kami mereka menyembah.”6
b. Al-Mu’minun (23) : 4
َۙ والَّ ِذ ْينَ هُ ْم لِل َّز ٰكو ِة ٰف ِعلُوْ ن
َ
“Orang-orang yang menunaikan zakat”
c. Al-Rum (30) : 39
۟
ِ ََّو َمٓا ٰاتَ ْيتُ ْم ِّم ْن رِّ بًا لِّيَرْ بُ َوا فِ ْٓي اَ ْم َوا ِل الن
اس فَاَل يَرْ بُوْ ا
5
Tim Lajnah Pentashihan Mushaf al-Quran, Tanggung Jawab
Sosial (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur an, 2011), h. 397.
6
Tim Syaamil al-Qur an, Syaamil al-Qur 'an Miracle The
Reference (Bandung: PT Sygma Publishing, 2010), h. 653.
20 | S e d e k a h
ع ْن َدهّٰللا ومٓا ٰاتَ ْيتُم م ْن ز َٰكو ٍة تُر ْي ُدوْ نَ وجْ ه هّٰللا
ِ َ َ ِ ِّ ْ َ َ ِ ِ
ٰۤ ُ
َول ِٕىكَ هُ ُم ْال ُمضْ ِعفُوْ ن فَا
“Riba yang kamu berikan agar berkembang pada
harta orang lain, tidaklah berkembang dalam
pandangan Allah. Adapun zakat yang kamu berikan
dengan maksud memperoleh keridaan Allah, (berarti)
merekalah orang-orang yang melipatgandakan
(pahalanya).”
d. Al-Mujadalah (58) : 13
ٍ ۗ صد َٰق
ت فَا ِ ْذ لَ ْم َ َءاَ ْشفَ ْقتُ ْم اَ ْن تُقَ ِّد ُموْ ا بَ ْينَ يَ َديْ نَجْ ٰوى ُك ْم
َاب هّٰللا ُ َعلَ ْي ُك ْم فَاَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا َ تَ ْف َعلُوْ ا َوت
َال َّز ٰكوةَ َواَ ِط ْيعُوا هّٰللا َ َو َرسُوْ لَهٗ ۗ َوهّٰللا ُ خَ بِ ْي ٌر ۢبِ َما تَ ْع َملُوْ ن
ࣖ
“Apakah kamu takut (menjadi miskin) jika
mengeluarkan sedekah sebelum (melakukan)
pembicaraan rahasia dengan Rasul? Jika kamu
tidak melakukannya dan Allah mengampunimu,
tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, serta taatlah
kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Mahateliti
terhadap apa yang kamu kerjakan.”
ٰ َم ْن َذا الَّ ِذيْ يُ ْق ِرضُ هّٰللا َ قَرْ ضًا َح َسنًا فَي
ُض ِعفَهٗ لَ ٗ ٓه
ۖ
ُۣ اَضْ َعافًا َكثِي َْرةً َۗوهّٰللا ُ يَ ْقبِضُ َويَب
َْصطُ َواِلَ ْي ِه تُرْ َجعُوْ ن
“Siapakah yang mau memberi pinjaman yang baik
kepada Allah. Dia akan melipatgandakan
(pembayaran atas pinjaman itu) baginya berkali-
21 | S e d e k a h
kali lipat. Allah menyempitkan dan melapangkan
(rezeki). Kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”
f. Al-Mujadalah (58) : 12
ِ الص““د َٰق
ت َّ اَلَّ ِذ ْينَ يَ ْل ِم““ ُزوْ نَ ْال ُمطَّ ِّو ِع ْينَ ِمنَ ْال ُم““ ْؤ ِمنِ ْينَ فِى
ُ َوالَّ ِذ ْينَ اَل يَ ِج ُدوْ نَ اِاَّل ُج ْه َدهُ ْم فَيَ ْس َخرُوْ نَ ِم ْنهُ ْم ۗ َس ِخ َر هّٰللا
ِم ْنهُ ْم ۖ َولَهُ ْم َع َذابٌ اَلِ ْي ٌم
“Orang-orang (munafik) yang mencela orang-orang
beriman yang memberikan sedekah dengan sukarela,
(mencela) orang-orang yang tidak mendapatkan
(untuk disedekahkan) selain kesanggupannya, lalu
mereka mengejeknya. Maka, Allah mengejek mereka
dan bagi mereka azab yang sangat pedih.”
h. An-Nisa’ (4) : 114
22 | S e d e k a h
ص َدقَ ٍةَ ِ۞ اَل َخ ْي َر فِ ْي َكثِي ٍْر ِّم ْن نَّجْ ٰوىهُ ْم اِاَّل َم ْن اَ َم َر ب
َ ِاس َو َم ْن يَّ ْف َعلْ ٰذل
ك ِ ۗ َّح بَ ْينَ الن
ٍ ۢ ف اَوْ اِصْ اَل ٍ ْاَوْ َم ْعرُو
ت هّٰللا ِ فَ َسوْ فَ نُْؤ تِ ْي ِه اَجْ رًا َع ِظ ْي ًما
ِ ضاَ ْا ْبتِغ َۤا َء َمر
“Tidak ada kebaikan pada banyak pembicaraan
rahasia mereka, kecuali (pada pembicaraan rahasia)
orang yang menyuruh bersedekah, (berbuat)
kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara
manusia. Siapa yang berbuat demikian karena
mencari rida Allah kelak Kami anugerahkan
kepadanya pahala yang sangat besar.”
Dari beberapa ayat tersebut, secara jelas dapat di
tangkap sejumlah pesan antara lain bahwa anjuran sedekah
sudah Allah berikan kepada kaum muslimin sejak di Mekah
dengan istilah zakat. Buktinya adalah ayat yang kesatu
sampai ketiga diatas adalah termasuk salah satu ayat-ayat
Makkiyah, yang mana salah satu pokok-pokok kandungannya
yaitu bagi yang memiliki harta benda diperintahkan supaya
mau mengeluakan zakat dan menyampaikannya kepada
orang-orang yang berhak menerimanya, sebab dengan zakat
tersebut menolong saudara-saudaranya yang kekurangan dan
kesukaran.
23 | S e d e k a h
Tuhan.7 Dan perintah zakat ini ditanggapi positif oleh umat
Islam ketika itu, sehingga tidak sedikit dari para sahabat Nabi
yang ikhlas mengeluarkan hartanya, demi mengharap ridha
Allah SWT. Apalagi ketika itu, praktek riba sudah banyak
berkembang di masyarakat Mekah. Sehingga zakat adalah
solusi terbaik untuk mengatasi kekurangan dan kesukaran
hidup.
24 | S e d e k a h
membutuhkan ini, dan tidaklah orang lain melakukan
ini kecuali untuk dipamerkan. Maka turunlah ayat
(yang artinya): "Orang-orang munafik yaitu orang-
orang yang mencela orang-orang mukmin yang
memberikan sedekah dengan sukarela dan mencela
orang- orang yang tidak memperoleh (sesuatu untuk
disedekahkan) kecuali sekedar kesanggupannya". (HR
Muslim - Shahih)8
Biografi Mufasir :
Uqba ibn Amr al-Ansari juga dikenal dengan
kunya Abu Mas'ud adalah seorang Ansari pendamping
Muhammad . Dia adalah seorang perawi hadits
terkemuka , dikutip dalam Sahih Bukhari , sumber
Hadits paling terkemuka di kalangan Muslim Sunni.
Dia dilaporkan meriwayatkan 102 hadits atau lebih.
Uqba milik Madinah dan termasuk di antara mereka
yang hadir dalam Ikrar al-Aqaba dan berjanji bahwa
mereka akan melindungi Utusan Allah dengan
mengorbankan nyawa mereka. Dia mengambil bagian
dalam semua pertempuran dengan Nabi dan dikatakan
telah berperang dengan gagah berani.
Uqba menentang pemberontakan Kufan
melawan Utsman ( memerintah 644–656 ), khalifah
ketiga dari Kekhalifahan Rashidun . Pengganti
Utsman, Ali ( memerintah 656–661 ) mengangkat
Uqba sebagai gubernur Kufah . Setelah itu, Uqba
menikahkan putrinya Ummu Bashir dengan Hasan
putra Ali . Sejarawan modern Wilferd Madelung
menyatakan bahwa Ali berharap untuk memperkuat
hubungannya dengan Uqba. Hasan dan Ummu Bashir
8
"Imam al-Mundziri, Ringkasan Shahih Muslim. Penerjemah
Achmad Zaidun (Jakarta: Pustaka Amani, 2003), h 308-309
25 | S e d e k a h
memiliki dua (atau mungkin tiga) anak dari Ummu
Bashir, dengan putra sulung mereka Zayd, putrinya
Umm al-Husain. Juga diyakini bahwa pasangan
tersebut memiliki putri lain bernama Umm al-Hasan.
b. Hadits diriwayatkan dari Haritsah bin Wahb
ِ“رةَ َرض““ي هللا عن “هُ ق““ال ق““ا َل َر ُس “و ُل هللا َ “ع َْن َأبي هُ َر ْي
بٍ “ق بِ َع ْد ِل تَ ْم َر ٍة ِم ْن َك ْس َ صلى هللا عليه وسلم ( َم ْن ت
َ َص َّد
َ الل) َوال يَ ْقبَ ُل هللاُ ِإالّ الطَّي
ِّب فَِإ َّن هللاُ يَ ْقبَلُهَا ٍ ب (َأي َح ٍ ِّطَي
9
Imam al-Zabidi, Ringkasan Sahih al-Bukhari. Penerjemah
Cecep Samsyul Hari (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2004), h. 285.
26 | S e d e k a h
ِ ْس ْال ُم َرا ُد بِهَا ْال ِجهَةَ َأ ِو ْال َج
ار َحةَ) ثُ َّم يُ َربِّيهَ““ا َ (ولَيَ بِيَ ِمينِ ِه
)احبِهَا َك َما ي َُربِّي َأ َح ُد ُك ْم فَلُ َّوهُ َحتَّى تَ ُكونَ ِم ْث َل ْال َجبَ ِل
ِ صَ ِل
"Diri wayatkan dari Abu Hurairah r.a: Rasulullah Saw
pernah bersabda, "Apabila seseorang memberikan
sedekah yang setara dengan sebuah kurma yang
diperoleh dengan harta (uang) yang baik dan Allah
hanya menerima sedekah yang dikeluarkan dari harta
yang baik, Allah akan menerima sedekah itu dengan
Tangan-Nya (yang kanan) dan kemudian
menambahkan pahala kepada orang itu, sebagaimana
siapa pun dari kamu yang membesarkan bayi kudanya,
sedemikian besarnya schingga menjadi sama besarnya
dengan sebuah gunung." (HR al Bukhari - Shahih)10
Biografi Perawi :
Abu Hurairah dilahirkan tahun 19 sebelum
Hijriyah. Nama Beliau sebelum memeluk Islam
tidaklah diketahui dengan jelas, tetapi pendapat yang
masyhur adalah Abdusy Syam. Sedangkan nama Islam
nya yaitu Abdur-Rahman. Beliau berasal dari qabilah
Al-dusi di Yaman. Beliau memeluk Islam pada tahun
ke 7 Hijriyah ketika Rasulullah Berangkat menuju
Khaibar. Ketika itu, ibunya belum menerima Islam
bahkan menghina Rasulullah. Abu Hurairamenemui
Rasulullah, meminta beliau berdo’a agar ibunya masuk
Islam. Kemudian Abu Hurairah kembali menemui
10
Al-Zabidi, Ringkasan Sahih al-Bukhari, h. 285.
27 | S e d e k a h
ibunya lalu mengajaknya masuk Islam. Ternyata
ibunya telah berubah pikiran dan bersedia masuk Islam.
الص “ديق رض““ي هَّللا عنهم““ا ّ “ر ٍ “ت َأبي بك ِ وعن َأس““ما َء بن
ِ “ ال تُ““و ِكي فيُ““و َكى علي: قَ““ا َل لي رس““و ُل هَّللا ﷺ:ق““الت
ك
ص““يِ ْ َوال تُح،ض ِحي ِ َأو ا ْن، َأو ا ْنفَ ِحي،وفي رواي ٍة َأ ْنفِقِي
كِ َوال تُو ِعي فيُو ِع َي هَّللا ُ َعلَ ْي،يك ِ َص َي هَّللا ُ َعل
ِ ْفَيُح
“Asma' binti Abu Bakar r.a. berkata: Rasulullah Saw
berpesan kepadaku: Jangan selalu kau menutupi
kepunyaannmu, maka Allah akan menutupi rezekimu.
Dalam lain riwayat: belanjakanlah dan
bersedekahlah dan jangan kau hitung, supaya Allah
jangan menghitung padamu dan jangan kau takar,
niscaya Allah akan membatasi padamu." (HR al-
Bukhari dan Muslim – Muttafaqun ‘laih)11
Biografi Perawi :
Asma adalah saudari istri Rasulullah, Aisyah
RA, namun berbeda ibu. Ia adalah saudara kandung
Abdullah bin Abu Bakar. Putri Abu Bakar itu
termasuk salah satu wanita di Kota Makkah yang
pertama masuk Islam. Setelah 17 sahabat mengucap
dua kalimah syahadat, Asma pun kemudian membaiat
Rasulullah SAW. Pengabdian dan pengorbanan Asma
membela agama Allah SWT begitu besar. Tak heran
11
Salim Bahreisi, Tarjamah Riyadhus Salihin (Bandung: PT al-
Ma'arif, 1978), h. 463.
28 | S e d e k a h
jika ia digelari ''Dzatun Nithaqaini'' (wanita yang
memiliki dua selendang).
Alkisah, ketika Rasulullah SAW dan Abu
Bakar bersiap-siap untuk hijrah di malam hari, dengan
penuh kecintaan terhadap Islam dan Rasul-nya, ia
menyobek selendangnya menjadi dua helai, Helai
pertama digunakannya untuk menutupi tempat makan
atau bekal Rasulullah SAW dan sisanya untuk
menutupi kepalanya. Ketika terjadi peperangan antara
kaum Muslimin dan penduduk Syam, mereka
mengolok-olok putra Asma bernama Abdulah Ibnu
Zubair dengan julukan "Dzatun Nithaqaini".
29 | S e d e k a h
Telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Abdil al-
A'la, ia berkata telah menceritakan kepada kami Khalid,
a berkata telah menceritakan kepada kami Syu'bah, a
berkata telah mengabarkan kepadaku bin Abu Burdah ia
berkata, aku mendengar ayah bercerita dari Abi Musa
dari Nabi Saw beliau bersabda: Kewajiban setiap orang
Islam bersedekah. Ada orang yang bertanya:Bagaimana
pendapat engkau, kalau dia tidak memperoleh (apa yang
disedekahkannya)? Beliau menjawab: bekerja dengan
tangannya lalu dimanfaatkannya (hasil kerjanya) untuk
dirinya dan disedekahkan. Ditanyakan: Bagaimana
pendapat engkau kalau dia tidak sanggup? Belau
menjawab: Ditolongnya orang berkepentingan yang
memerlukan bantuan. Ditanyakan: Bagaimana pendapat
engkau, kalau dia tidak sanggup? Nabi menjawab: Dia
menyuruh mengerjakan perbuatan baik. Ditanyakan:
Bagaimana pendapat engkau, kalau itu tidak bisa
diperbuatnya? Beliau menjawab: Menghentikan berbuat
kejahatan dan sesungguhnya itu merupakan sedekah.
(HR. Muslim- hadits Shahih)12
Biografi perawi:
30 | S e d e k a h
gurunya yaitu Nabi Muhammad Saw, 'Abdullah bin Mas'ad.
"Ali bin Abi Thâlib, Umar bin Khattäb, dan Abû Bakar al-
Shiddìq.
قَا َل َر ُس “و ُل هللاِ ص““لى هللا:ع َْن َأبِي هُ َري َْرةَ رضي هللا عنه قَا َل
َطلُ“ ُع ْ “وم ت
ٍ َص“ َدقَةٌ ُك“لُّ ي َ اس َعلَ ْي ِه ِ َّ ُكلُّ ُسالَ َمى ِمنَ الن:عليه وسلم
َوتُ ِعي ُْن ال َّر ُج“ َل فِي دَابَّتِ “ ِه،ٌص “ َدقَة َ تَ ْع“ ِد ُل بَ ْينَ ْاثنَ ْي ِن: ُفِ ْي ِه ال َّش ْمس
ُ َو ْال َكلِ َم“ ةُ الطَّيِّبَ “ة،ٌص َدقَة َ ُفَتَحْ ِملُه َعلَ ْيهَا َأوْ تَرْ فَ ُع لَهُ َعلَ ْيهَا َمتَا َعه
َوتُ ِم ْيطُ اَأل َذى،ٌص َدقَة َ ط َو ٍة تَ ْم ِش ْيهَا ِإلَى الصَّال ِة ْ َوبِ ُكلِّ ُخ،ٌص َدقَة َ
ْ ٌ
ِ َر َواهُ البُ َخ.ص َدقَة
اريُّ َو ُم ْسلِ ٌم َ ْق َّ
ِ َع ِن الط ِري
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , ia berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Setiap
persendian dari manusia itu ada sedekahnya pada setiap hari
13
Syams al-Din Muhammad bin Ahmad bin 'Utsman al-Dzahabi,
Siyar A'lam al-Nubalà", Jilid 2 (Riyadh: Bait al-Afkâr al-Dauliyah, t.t.), h.
2457-2459
31 | S e d e k a h
yang matahari terbit padanya. Berbuat adil antara dua orang
adalah sedekah, menolong seseorang dalam urusan
kendaraannya membantunya agar bisa menaiki
kendaraannya atau engkau angkatkan barang-barangnya ke
atas kendaraannya itu juga sedekah. Sebuah ucapan yang
baik adalah sedekah, setiap langkah yang kamu ayunkan
menuju tempat shalat adalah sedekah dan engkau
menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah”. (HR.
Bukhari dan Muslim – Muttafaqun ‘alaih)14
Hadis di atas menyatakan bahwa syariat Islam
mendorong untuk memberi sedekah setiap hari atas nama ruas
sendi dan yang termasuk sedekah adalah berlaku adil,
menolong seseorang yang memerlukan pertolongan,
menuturkan kata-kata yang baik, melangkah ke tempt shalat,
dan menghilangkan kotoran dari jalan raya.15
D. Penerima Sedekah
32 | S e d e k a h
Dari segi penerima, sedekah dapat diterima siapa saja dengan
skala prioritas sesuai dengan kondisi dan kebutuhan penerima
sedekah, karena tidak ada batasan yang mengatur didalamnya.
ص“لَّى َ ِ َأ َّن َر ُس“و َل هَّللا:ض“ َي هَّللا ُ َع ْنهُ َم““ا ِ ع َْن َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن ُع َم َر َر
فَ ْاليَ ُد ْالع ُْليَ““ا. ْاليَ ُد ْالع ُْليَا َخ ْي ٌر ِم ْن ْاليَ ِد ال ُّس ْفلَى:هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل
.ُ َوال ُّس ْفلَى ِه َي السَّاِئلَة،ُِه َي ْال ُم ْنفِقَة
Dari Abdullah ibn Umar ra: Bahwa Rasulullah saw
bersabda: Tangan yang diatas lebih baik daripada tangan
yang di bawah. Tangan yang diatas adalah yang memberi
(mengeluarkan infaq) sedangkan tangan yang di bawah
adalah yang meminta (HR.Bukhari- hadits shahih)17
Biografi perawi :
33 | S e d e k a h
Literatur Ahlusunnah menyebutkan ia seseorang yang
berkepribadian lemah dan berpikir sederhana, diantaranya
dengan mengeluarkan pendapat tidak bolehnya melakukan
protes terhadap penguasa dzalim.
34 | S e d e k a h
kepada manusia. Dan apabila mengharuskan mengambil,
maka tidak mengambilnya kecuali dengan hati yang baik dan
tanpa meminta-minta dan tidak berlebihan.
E. Keutamaan Sedekah
ص “لّى هللاُ َعلَ ْي“ ِه َ عن أبي هُريرة رض َي هَّللا ُ عنه َأ َّن رس““و َل هَّللا
ً َو َم“ا زَا َد هَّللا ُ َعبْ“دا، ص“ َدقَةٌ ِم ْن َم“ا ٍل َ ت َ َ « َما نَق: و َسلَّم قال
ْ “ص
) ض َع َأ َح“ ٌد هَّلل ِ ِإالَّ َرفَ َع“ هُ هَّللا ُ َع“ َّز وج “ َّل
َ َو َما ت ََوا، ًبِ َع ْف ٍو ِإالَّ ِع ّزا
(رواه مسلم
35 | S e d e k a h
Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah bersabda:
“Tidaklah sesuatu pemberian sedekah itu mengurangi
banyaknya harta. TidaklahAllah itu menambahkan seseorang
akan sifat pengampunannya, melainkan ia akan bertambah
pula kemuliaannya. Juga tidaklah seseorang itu merendahkan
diri kerana mengharapkan keredhaan Allah, melainkan ia
akan diangkat pula darjatnya oleh Allah
‘Azzawajalla.* (Hadits Riwayat Muslim- hadits Shahih) 19
ق لِ َم ْن يَّ َش ۤا ُء ِم ْن ِعبَا ِد ٖه َويَ ْق ِد ُر لَهٗ َۗو َمٓا َ قُلْ اِ َّن َرب ِّْي يَ ْب ُسطُ الر ِّْز
َاَ ْنفَ ْقتُ ْم ِّم ْن َش ْي ٍء فَه َُو ي ُْخلِفُهٗ ۚ َوهُ َو َخ ْي ُر ال ٰ ّر ِزقِ ْين
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya Tuhanku
melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki di
antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya.” Suatu
apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantinya.
Dialah sebaik-baik pemberi rezeki.
19
Abu Muhammad •Abdullah bin "Abdurrahman bin al-Fadl bin
Bahram al-Dârimi. Sunan al-Dârimi, Juz 2 (Riyadh: Dâr al-Mughmi, t.t.),
h. 1042-1043.
20
M. Ouraish Shihab, Tafsir al Mishbah, Jilid 1 (Jakarta: Lentera Hati,
2002), h. 689-690
36 | S e d e k a h
Allah mengatur dan menetapkan perolehan rezeki
semata-mata karena kebijaksanaan-Nya dan karena itu kita
tidak perl terlalu risau menyangkut perolehan rezeki tidak
juga bersifat kikir dalam menafkahkannya karena barang apa
saja yang kita nafkahkan, maka Dia Yang Mahakuasa akan
menggantinya di dunia atau di akhirat, penggantian yang
serupa atau lebih baik darinya. Itu pun berdasar kehendak-
Nya. Dialah Yang Mahakaya dan Dialah pemberi rezeki yang
sebaik-baiknya.21 Rasulullah Saw bersabda:
37 | S e d e k a h
malaikat memohon supaya harta yang kita nafkahkan itu
diganti Allah, sebagaimana mereka memohon supaya harta
orang yang kikir dibinasakan Allah.23
F. Waktu Bersedekah
صلَّى َ ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل َجا َء َر ُج ٌل ِإلَى النَّبِ ِّي ِ عن َأبي هُ َري َْرةَ َر
الَ َص َدقَ ِة َأ ْعظَ ُم َأجْ رًا ق
َّ ُول هَّللا ِ َأيُّ ال
َ يَا َرس: هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَقَا َل
ص ِحي ٌح َش ِحي ٌح ت َْخ َشى ْالفَ ْق َر َوتَْأ ُم““ ُل ْال ِغنَى َوال َ َق َوَأ ْنت َ َأ ْن ت
َ َص َّد
ٍ ُالن َك“ َذا َولِف
الن َك“ َذا َوقَ“ ْد ٍ َُت ْالح ُْلقُ““و َم قُ ْلتَ لِف
ْ تُ ْم ِه“ ُل َحتَّى ِإ َذا بَلَغ
ٍ َُكانَ لِف
الن
23
Hasbi ash-Shiddieqy, Mutiara Hadis 4, h. 115
38 | S e d e k a h
“Dari Abu Hurairah ra., dia berkata, Seseorang lelaki
mendatangi Rasulullah, dan bertanya, 'Wahai Rasulullah
apakah sedekah yang paling baik? Beliau menjawab, "Kamu
bersedekah ketika kamu sehat lagi kikir, kamu takut menjadi
miskin dan ingin kaya. Janganlah kamu menunda-nunda
sedekah hingga ajalmu telah sampai di tenggorokan,
sehingga sat itu kamu akan berkata, "Berikanlah kepada si
fulan begini dan kepada si fulan begitu, "dan ingatlah
sedangkan hartanya ketika itu memang untuk si fulan.” (HR.
Muslim- Shahih)24
ص“لَّى هللاُ َعلَ ْي“ ِه َ ض“ َي هللاُ َع ْن“هُ ع َِن النَّبِ ِّي ِ َام َر ٍ ع َْن َح ِكي ِْم ْب ِن ِحز
،ُ َوا ْب“ َدْأ بِ َم ْن تَ ُع““وْ ل،الس“ ْفلَى ُّ اَ ْليَ ُد ْالع ُْليَا َخ ْي ٌر ِمنَ ْاليَ ِد: ال
َ ََو َسلَّ َم ق
َو َم ْن،ُف يُ ِعفَّهُ هللا ْ ِ َو َم ْن يَ ْس “تَ ْعف،“ر ِغنًى ِ “الص “ َدقَ ِة ع َْن ظَ ْه َّ َوخَ ْي ُر
ُيَ ْستَ ْغ ِن يُ ْغنِ ِه هللا
Dari Hakim bin Hizam Radhiyallahu anhu, dari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : Tangan yang di atas lebih baik daripada
tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang
menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-sebaik sedekah adalah
yang dikeluarkan dari orang yang tidak membutuhkannya.
Barang siapa menjaga kehormatan dirinya maka Allah akan
menjaganya dan barang siapa yang merasa cukup maka
Allah akan memberikan kecukupan kepadanya.” (HR. al-
Bukhâri dan Muslim - muttafaq ‘alaih)25
Biografi Perawi:
24
Al-Mundziri, Ringkasan Sahih Muslim, h. 306-307.
25
Abbas al-Maliki Hasan Sulaiman al-Nuri, Penjelasan Hukum-
hukum Syari 'at Islam, h. 1045.
39 | S e d e k a h
Hakim bin Hizam dilahirkan pada tahun 557 M,
dikota Mekkah, Arab Saudi dan meninggal pada tahun 674
M, di Madinah, Arab Saudi. Ayah Hizam ibn Khuwaylid dan
ibunya bernama Ramla bint az-Zubayr. Kakeknya Zubair bin
Awwam, neneknya Khuwailid bin Asad dan buyut nya
Awwam bin Khuwailid, Shafiyyah binti Abdul Muthalib,
Asad bin Abdul 'Uzza bin Qushay.
ُ ص “لَّى هَّللا
َ ال َر ُج“ ٌل لِلنَّبِ ِّي َ َض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل ق ِ ع َْن َأبِي هُ َري َْرةَ َر
َ َص“ َّد
ق َ ض“ ُل قَ“ا َل َأ ْن ت َ الص“ َدقَ ِة َأ ْف
َّ َُّعلَ ْي ِه َو َس“لَّ َم يَ“ا َر ُس“و َل هَّللا ِ َأي
ْ“ريصٌ تَْأ ُم“ ُل ْال ِغنَى َوت َْخ َش“ى ْالفَ ْق“ َر َواَل تُ ْم ِه““ل ِ “ص“ ِحي ٌح َح َ ََوَأ ْنت
ََت ْالح ُْلقُ““و َم قُ ْلتَ لِفُاَل ٍن َك “ َذا َولِفُاَل ٍن َك “ َذا َوقَ “ ْد َك““ان
ْ َحتَّى ِإ َذا بَلَغ
لِفُاَل ٍن
26
40 | S e d e k a h
Bersedekah termasuk amal shalih yang paling agung,
bahkan termasuk amal terbaik untuk mendekatkan diri kepada
Allah. Bersedekah juga merupakan salah satu sebab
dilindunginya seseorang dari adzab kubur dan mendapat
naungan Allah pada hari kiamat. Apalagi jika orang yang
mengeluarkan sedekah itu memerhatikan adab-adabnya.
َق النَّاسُ ع َْن َأبِي هُ َر ْي“ َرة َ ار قَا َل تَفَ“ َّر ٍ ع َْن ُسلَ ْي َمانَ ْب ِن يَ َس
ُفَقَا َل لَهُ نَاتِ ُل َأ ْه ِل ال َّش ِام َأيُّهَا ال َّش ْي ُخ َحد ِّْثنَا َح“ ِديثًا َس “ ِم ْعتَه
ُو َر ُج ٌل َو َّس َع هللا....
َ صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َمَ ِ ُول هَّللا
ِ ِم ْن َرس
27
Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahab Sayyed
Hawwas, Fiqih Ibadah. Penerjemah Kaman As'at Irsyad dkk. (Jakarta:
Amzah, 2010), h. 427.
41 | S e d e k a h
ُ فَ “ُأتِ َي بِ “ ِه فَ َع َّرفَ “ه،َاف ۡال َم““ا ِل ُكلِّ ِه
ِ صن ۡ َعلَ ۡي ِه َوَأ ۡعطَاهُ ِم ۡن َأ
ت ِم ۡن َ َما ت: فَ َما َع ِم ۡلتَ فِيهَا؟ قَا َل: قَا َل.نِ َع َمهُ فَ َع َرفَهَا
ُ َ““ر ۡك
: قَ““ا َل.ك َ ““َت فِيهَ““ا ل ُ ق فِيهَ““ا ِإاَّل َأ ۡنفَ ۡق َ ““َيل تُ ِحبُّ َأ ۡن ي ُۡنفٍ َِس““ب
ُأ ُ
فَقَ ۡد ِقي َل ث َّم ِم َر بِ ِه. هُ َو َج َوا ٌد:ك فَ َعلتَ لِيُقَا َل ۡ ٰ
َ َّ َول ِكن. ََك َذ ۡبت
ۡ ُأ
ِ َّب َعلَ ٰى َو ۡج ِه ِه ثُ َّم لقِ َي فِي الن
ار َ فَ ُس ِح
"Ada seseorang yang Allah beri keluasan harta,
kemudian dia mengakui nikmat tersebut pada hari
kiamat. Dia ditanya, Lantas apa yang engkau
kerjakan dengan nikmat tersebut? Dia menjawab, Aku
salurkan ke jalan yang Engkau cintai. Tidak ada satu
pun jalan yang Engkau cintai kecuali aku berinfak di
dalamnya.' Allah berkata, 'Engkau berdusta! Akan
tetapi, engkau melakukan hal itu semua karena ingin
dikatakan dermawan, dan engkau telah
mendapatkannya! Akhirnya orang tersebut ditarik
wajahnya dan dicampakkan ke dalam neraka. (HR
Muslim Bab 43 Orang yang bertempur untuk pamer
dan popularitas/Hadis ke 1905 - Shahih)28
3. Ikhlas dalam Bersedekah
Dalam konteks sedekah, ikhlas memiliki
beberapa makna. Pertama, ikhlas dalam arti
melakukan sedekah dalam rangka beribadah kepada
Allah semata dan tidak mengharapkan imbalan dari-
Nya. la tidak pernah mengharapkan imbalan dari
manusia, apalagi hanya untuk mendapatkan pujian
atau gelar sebagai orang yang dermawan. Kedua,
28
Reza Pahlevi Dalimunthe, 100 Kesalahan dalam Sedekah, h.
18
42 | S e d e k a h
ikhlas yang melahirkan syukur yang lahir dari
pemahaman dan keyakinan bahwa rezeki dan harta
yang dimiliki tidak lain bersumber dari Allah SWT,
sehingga tidak ragu untuk menyedekahkan harta.29
َج““ ا َء َرجُ““ ٌل ِإلَى النَّبِ ِّي: قَ““ا َل،ع َْن َأبِي ُأ َما َم““ ةَ ْالبَ““ا ِهلِ ِّي
ُ َأ َرَأيْتَ َر ُجاًل َغ““زَا يَ ْلتَ ِمس: فَقَ““ا َل،صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس “لَّ َم َ
َ
ص “لى هللاُ َعل ْي“ ِه َّ هَّللا َ
َ ِ َمالهُ؟ فَقَ““ا َل َر ُس “و ُل،ا جْ َر َوالذك َر ْ ِّ َأْل
ُ يَقُ““و ُل لَ “ه،ت ٍ ث َم“ رَّا َ اَل َش “ ْي َء لَ “هُ فََأعَا َدهَ““ا ثَاَل:َو َس “لَّ َم
ِإ َّن:الَ َ اَل َش ْي َء لَهُ ثُ َّم ق:صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َ ِ َرسُو ُل هَّللا
َوا ْبتُ ِغ َي بِ “ ِه،هَّللا َ اَل يَ ْقبَ ُل ِمنَ ْال َع َم ِل ِإاَّل َما َكانَ لَهُ َخالِصًا
َُوجْ هُه
"Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah Saw,
lalu berkata, "Bagaimana menurutmu seorang lelaki
yang berperang untuk mencari pahala dan
popularitas, apa yang ia dapat?'Maka Rasulullah Saw
menjawab, "Tidak ada pun yang ia dapat. Lalu orang
itu mengulanginya tiga kali, dan Rasulullah Saw tetap
bersabda, "Tidak ada apa pun yang ia dapat. Lalu
bersabda, Sesungguhnya Allah tidak menerima amal
apa pun, kecuali yang ikhlas dan hanya untuk
mengharapkan wajah-Nya dengannya." (HR Abu
Daud dan al-Nasa'i - Shahih)30
Biografi perawi:
29
Amirulloh Syarbini, Sedekah Mahabisnis dengan Allah, h. 30-
31
30
M. Nashiruddin al-Albani, Shahih al-Targhib wa al-Tarhib,
Jilid 3. Penerjemah Izzudin Karimi dkk. (Jakarta: Pustaka Sahifa, 2007 ),
h. 214-215
43 | S e d e k a h
Abu Umamah Al-Bahili, demikian panggilan
popular seorang sahabat asal Ansar ini. Panggilan ini
(kun-yah) mengalahkan ketenaran nama aslinya.
Terlahir dengan nama Shudai bin Ajlan, dari suku
Bahilah. Termasuk sahabat yang banyak memiliki
riwayat dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Wafat
pada tahun 81 atau 86 H. Beliau orang pertama
membawa Islam ke Madinah. Abu Umamah adalah
salah satu dari sahabat Rasulullah SAW yang dipilih
untuk menyampaikan sinar Islam, ia belajar Islam dari
Rasulullah SAW dan ia menjalankan apa yang
diajarkan padanya dengan penuh ketaatan dan
kesungguhan. Ketika ia mendengar Rasulullah
bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menjadikan
ucapan salam kesejahteraan untuk umat kita dan
jaminan bagi ahli Dhimmah kita.” Sejak itu Abu
Umamah sentiasa memberi salam kepada setiap yang
dijumpainya. Tidaklah ia bertemu dengan seorang
muslim baik itu muslim kecil atau besar, melainkan ia
mengucapkan: “Assalamu’alaikum.” Ia selalu
berupaya untuk terlebih dahulu untuk mengucapkan
salam.
44 | S e d e k a h
Bersedekahlah dari harta yang halal karena itu
merupakan sebab diterimanya sedekah dan yang akan
menghasilkan pahala, sebagaimana sabda Nabi Saw
yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra:
45 | S e d e k a h
terlilit hutang, dan orang-orang yang berhak serta
pantas menerima sedekah. Janganlah memberikan
kepada orang-orang yang diketahui tidak
membutuhkannya. Sebab, sedekah itu akan menjaga
dari perbuatan yang haram untuk mendapatkan sesuap
nasi atau yang lainnya.32
6. Mendahulukan Sedekah kepada Karib Kerabat
Apabila karib kerabat termasuk orang yang
membutuhkan, maka haknya lebih bear daripada hak
orang lain. Rasulullah Saw bersabda,
ص َدقَةُ َعلَى
َّ ال: يَرْ فَ ُعهُ قَا َل،ضبِّ ِّيَّ عن َس ْل َمانَ ْب ِن عَا ِم ٍر الْ
َ َو ِه َي َعلَى ِذي ال “ َّر ِح ِم ْاثنَتَ““ا ِن،ٌص “ َدقَة
ٌص “ َدقَة َ ين ِ ْال ِم ْس ِك
ٌصلَة
ِ َو
"Bersedekah kepada orang miskin bernilai satu
sedekah, dan sedekah kepada orang yang memiliki
hubungan karib kerabat mempunyai dua nilai, pahala
sedekah dan pahala menyambung hubungan
kekerabatan." (HR al-Darimi)33
Barang siapa yang mendapatkan kelapangan
untuk bersedekah, hendaklah ia mendahulukan karib
kerabatnya jika mereka membutuhkan karena mereka
32
Al-Sayyid Nada, Ensiklopedi Adab Islam, h. 68.
33
Abû Muhammad ‘Abdullah bin Abdurrahmaân bin al-FadI bin
Bahraâm al-Därimi, Sunan al-Dârimì, Jilid 2 (Riyadh: Dâr al-Mughni,
2000), h. 1046
46 | S e d e k a h
lebih berhak menerimanya.34 Dan utamanya kerabat
dekat yang memiliki ikatan nasab, meskipun mereka
wajib dinafkahi, kemudian kepada suami, istri,
kerabat jauh, kerabat susuan, kerabat karena
hubungan pernikahan, baru tetangga.35 Jika tidak
demikian, boleh menyerahkannya kepada yang lain.
Karena semakin dekat derajat kekerabatannya dengan
orang yang menerima sedekah itu, maka semakin bear
pula pahala sedekahnya.
َ ت فَنِ ِع َّما ِه ۚ َي َواِ ْن تُ ْخفُوْ هَا َوتُْؤ تُوْ هَا ْالفُقَ َر ۤا َء فَه
ُ““و ِ صد َٰق َّ اِ ْن تُ ْبدُوا ال
َخ ْي ٌر لَّ ُك ْم ۗ َويُ َكفِّ ُر َع ْن ُك ْم ِّم ْن َسي ِّٰاتِ ُك ْم ۗ َوهّٰللا ُ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ خَ بِ ْي ٌر
34
Al-Sayyid Nada, Ensiklopedi Adab Islam, h. 72.
35
Wahbah Zuhaili, Figih Imam Syafi'i. Penerjemah Muhammad
Afifi dan Abdul Hafiz (Jakata: almahira, 2010), h. 474.
47 | S e d e k a h
Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu baik. (Akan
tetapi,) jika kamu menyembunyikannya dan
memberikannya kepada orang-orang fakir, itu lebih
baik bagimu. Allah akan menghapus sebagian
kesalahanmu. Allah Mahateliti terhadap apa yang
kamu kerjakan. (QS Al-Baqarah:271)
Rasulullah Saw telah menjelaskan bahwa
orang yang merahasiakan sedekahnya termasuk
orang-orang yang dinaungi pada hari ketika tidak ada
naungan kecuali naungan Allah SWT. Rasulullah Saw
bersabda:
ُص““لَّى هللا َ ض““ َي هللاُ َع ْن““هُ َع ِن النَّبِ ِّي ِ ْ““رةَ َرَ ع َْن َأبِ ْي هُ َري
َس “ ْب َعةٌ يُ ِظلُّهُ ُم هللاُ فِ ْي ِظلِّ ِه يَ““وْ َم اَل ِظ“ َّل: ال َ ََعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق
َو َرجُ““ ٌل، ِ َو َشابٌّ نَ َشَأ بِ ِعبَا َد ِة هللا،ُ اَِإْل َما ُم ْال َعا ِدل:ُِإاَّل ِظلُّه
َو َر ُجاَل ِن تَ َحابَّا فِي هللاِ اِجْ تَ َم َعا، اج ِد ِ ق فِي ْالـ َم َس ٌ َّقَ ْلبُهُ ُم َعل
بٍ “ص ِ ات َم ْن ُ َو َرجُ“ ٌل َد َع ْت“هُ ا ْم“ َرَأةٌ َذ، َعلَ ْي ِه َوتَفَ َّرقَا َعلَيْ“ ِه
ص َدقَ ٍةَ ِق ب َ ص َّد
َ َ َو َر ُج ٌل ت، َاف هللا ُ َ ِإنِّ ْي َأخ: فَقَا َل، ال ٍ َو َج َم
َو َر ُج“ ٌل، ُق يَ ِم ْينُ “هُ “ ِفََأ ْخفَاهَ““ا َحتَّى اَل تَ ْعلَ َم ِش “ َمالُهُ َم““ا تُ ْنف
ُت َع ْينَاه ْ اض
َ ََذ َك َر هللاَ خَ الِيًا فَف
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh
golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya
pada hari dimana tidak ada naungan kecuali
naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang
pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah
kepada Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung
48 | S e d e k a h
ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di
jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan
berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang
diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai
kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata,
‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan (6)
seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah
lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya
tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya,
serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh
dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air
matanya.”(HR Muslim – Shahih)36
Hadis di atas berisi anjuran untuk
merahasiakan sedekah. Meskipun demikian, apabila
di sana ada kepentingan dan maslahat yang kuat untuk
menampakannya, maka yang lebih baik adalah
menampakannya. Contohnya, orang yang terhomat
bersedekah kepada orang yang membutuhkan di
hadapan khalayak agar mereka mengikutinya untuk
bersedekah. Dengan begitu, ia telah mencontohkan
kepada mereka perbuatan baik. Dan hal itu semua
dilakukan dengan tetap menjaga diri dari riya' dan
tetap menjaga keikhlasan kepada Allah SWT di
dalamnya.37
36
Abi al-Husain Muslim bin al-Hajjaj, Sahih Muslim, Jilid 1
(Beirut: Där al-Kitâb al-‘Arabi 2004) h.399
37
Al Sayyid Nada Ensilopedi Adab Islam, D. 72-73
49 | S e d e k a h
8. Istiqamah dalam Bersedekah
Rasulullah Saw bersabda
38
Al-Zabidi, Ringkasan Sahih al-Bukhari, h. 292.
39
Al-Zabidi, Ringkasan Sahih al-Bukhari, h. 878
50 | S e d e k a h
Aisyah binti Abu Bakar adalah istri dari Nabi
dan Rasul Islam, Muhammad. Dalam penulisan Islam,
kerap pula ditambahkan pada namanya berupa gelar
"Ibu orang-orang Mukmin", sebagai bentuk
penghormatan, yang mana dalil-nya berasal dari ayat
Al-Qur'an. Aisyah lahir pada tahun 604 M, di kota
Mekkah, Arab Saudi dan meninggal pada tanggal 13
Juli 678 M, di kota Madinah, Arab Saudi. Nama
tempat pemakaman aisyah yaitu Al Baqi Cemetery,
Madinah, Arab Saudi. Aisyah adalah anak dari
sabahat Rasulullah yaitu Abu Bakar Assiddiq dan
ibunya Ummi Ruman.
40
Amirulloh Syarbini, Sedekah Mahabisnis dengan Allah
(Jakata: QultumMedia, 2012), h. 39-41
51 | S e d e k a h
Al-Qur'an memberitahukan bahwa ada beberapa hal
yang dapat membatalkan sedekah, dalam arti tidak menjadi
ibadah yang diberi pahala oleh Allah SWT.
1. al-mann (membangkit-bangkitkan
Artinya, seseorang yang bersedekah kemudian
terus mengingat dan menyebut-nyebutnya di hadapan
orang lain sehingga orang banyak mengetahui bahwa
ia telah bersedekah.
2. Al-adhà (menyakiti)
Artinya, seseorang yang telah bersedekah,
kemudian dengan sedekah itu a menyakiti hati orang
yang menerimanya, baik dengan ucapan maupun dengan
perbuatannya.
3. Ria (memperlihatkan)
Artinya, seseorang menunjukan memamerkan
kepada orang lain bahwa a bersedekah. Misalnya
bersedekah dihadapan orang banyak, padahal ketika
dalam keadaan sepi tidak mau bersedekah. atau
mempublikasikannya dengan maksud agar orang tahu
dan kemudian memuji dan menyanjungnya sebagai
seorang dermawan. Pahala sedekah yang demikian
batal bersedekah dihadapan orang banyak, padahal
ketika dalam keadaan sepi tidak mau bersedekah. tau
52 | S e d e k a h
mempublikasikannya dengan maksud agar orang tahu
dan kemudian memuji dan menyanjungnya sebagai
seorang dermawan. Pahala sedekah yang demikian
batal.
4. Sum 'ah (mendengar)
Artinya, melakukan perbuatan agar orang lain
mendengar apa yang diperbuat, lalu mereka memuji
dan ia menjadi tenar. Sum'ah juga bisa berarti
menceritakan dan membesar-besarkan amalan yang
pernah dilakukan pada orang lain agar mendapat
tempat di hati serta mendapat perhatian dan
keistimewaan.
5. 'Ujub dan takabbur (sikap menunjukan kelebihan)
Artinya, sikap menunjukan kelebihan,
kehebatan, keanehan yang ada pada diri seseorang
agar dipuji oleh orang lain. 'Ujub dan takabbur juga
berarti orang yang menyombongkan kelebihan dan
keunikan yang ada pada dirinya, menganggap dirinya
paling hebat, tidak ada yang dapat menyaingi
kehebatan dan kelebihannya, dan menganggap orang
lain lebih rendah atau lebih hina kedudukannya
dibandingkan dirinya.
53 | S e d e k a h
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
54 | S e d e k a h
memiliki sanad hadis yang bersambung dan diriwayatkan
oleh perawi yang tsigah, serta seluruh matan hadisnya
tidak bertentangan dengan kaidah. kaidah kesahihan
matan hadis.
55 | S e d e k a h
Istighfar menyuruh dan menganjurkan orang Derbuat
Daik dan mencegahnya dari kemungkaran, memberi
pinjaman, dan member senyuman kepada orang lain.
56 | S e d e k a h
DAFTAR PUSTAKA
58 | S e d e k a h