Anda di halaman 1dari 2

Dasar Diagnosis Hipertensi Portal

Anamnesis dan pemeriksaan fisik Gejala Klinis : Yang relatif dominan paada pasien : Kelemahan, anoreksia, kehilangan jaringan otot dan lemak Perdarahan saluran cerna dari anastomosis vena portosistemik Hematemesis Melena Ensefalopati akibat fungsi hati yang buruk Asites Hepatomegali Splenomegali Pelebaran vena dinding perut dan caput medusa Ikterus (Riwayat kuning) Riwayat transfusi (penularan hepatitis B dan C) Riwayat penyakit hati dalam keluarga (hemochromatosis, Wilson disease) Pemeriksaan penunjang Hematologi : hemoglobin bias rendah, akibat perdarahan atau splenomegali. Waktu protrombin memanjang, akibat kegagalan sintesis Biokimiawi : pada sirosis terjadi peningkatan SGOT & LDH (dapat normal jika penyebab telah dihilangkan) Pemeriksaan Fe (hemokromatosis) dan pemeriksaan tembaga (penyakit Wilson) Serologi virus (virus hepatitis B dan C (HBV, HVC)) Pemeriksaan penunjang lainnya Pemeriksaan radiologis barium meal dapat melihat varises untuk konfirmasi adanya hipertensi porta. Ultrasonografi (USG) sudah secara rutin digunakan karena pemeriksaannya non invasif dan mudah digunakan, namun sensitivitasnya kurang. Pemeriksaan hati yang bisa dinilai dengan USG meliputi sudut hari, permukaan hati, ukuran, homogenitas, dan adanya massa. Pada sirosis lanjut, hati mengecil dan nodular, permukaan irregular, dan adanya peningkatan ekogenitas parenkim hati. Selain itu USG juga bisa untuk melihat asites, splenomegali, trombosis vena porta dan pelebaran vena porta, serta skrening adanya karsinoma hati pada pasien sirosis. Tomografi komputerisasi (Computerized Axial Tomography) informasinya sama dengan USG, tidak rutin digunakan karena biayanya relatif mahal. Biopsi hati untuk mengkonfirmasikan diagnosis. Untuk biopsi, digunakan jarum yang kecil untuk memeriksa jaringan parut dan tanda-tanda lainnya dibawah mikroskop.

DIAGNOSIS BANDING PENYEBAB Ekstrahepatik : - Obstruksi vena porta: trombosis vena porta - Peningkatan aliran porta: arteriovenous fistula Intrahepatik : - Penyakit hepatoseluler : hepatitis virus (akuit/kronis), sirosis, fibrosis hepar kongenital, penyakit Wilson, defisiensi 1- antitripsin, penyakit glycogen storage tipe IV, hepatotoksisitas (methotrexate, nutrisi parenteral) - Penyakit traktus bilier: atresia bilier ekstrahepatik, cystic fibrosis, kista duktus koledokus, kolangitis sklerosis, gangguan saluran empedu intrahepatik - Hipertensi portal idiopatik : Obstruksi postsinusoidal : sindrom Budd-Chiari, penyakit veno-occlusive (trombosis dan malformasi kongenital segmen toraks vena cava inferior, perikarditis konstriktif, gangguan katup trikuspid, miokardiopati kongestif berat)

Anda mungkin juga menyukai