Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER TGLPENYUSUNAN
Manajemen Stress dan Konflik 20010611C28 Wajib 3 sks VI Mei – Juni 2022
MKPPPS
Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ka. PRODI
Tanda Tangan Tanda Tangan Tanda Tangan

Dr. H. Mulyono, MA. Dr. Nurul Yaqien, S.Pd.I, M.Pd.


Capaian CPL - PRODI
Pembelajaran Kode CPL Aspek Sikap dan Tata Nilai
(CP) Bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan mampu menunjukkan sikap religious;
A-01
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan
A-02
etika;
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik dalam kehidupan bermasyarakat,
A-03
berbangsa dan bernegara.
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat
A-05
atau temuan orisinil orang lain.
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
A-06
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
Memiliki sikap kepekaan sosial dan kepedulian untuk bekerjasama dalam kehidupan
A-07
bermasyarakat.
Mewujudkan karakter "beriman, cerdas, mandiri, jujur, peduli, dan tangguh" dalam
A-11
menjalankan tugas.
Mempunyai ketulusan, komitmen, serta kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai,
A-12
dan kemampuan peserta didik dan;
A-13 Mampu menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat dalam layanan manajemen pendidikan,
menampilkan kinerja berkualitas, menunjukkan sikap kepemimpinan, menghargai pendapat dan pemikiran orang
lain serta bekerja sama.
Kode CPL Aspek Ketrampilan Umum dan Khusus
B-01 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam bidang manajemen
pendidikan Islam.
B-02 Mampu menunjukkan kinerja secara mandiri, bermutu, dan terukur dalam bidang manajemen
pendidikan Islam.
B-05 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah dalam
bidang manajemen pendidikan Islam.
B-11 Mampu mendiagnosis permasalahan sistem pendidikan Islam.

Kode CPL Aspek Pengetatuan Umum dan Khusus

C-06 Menguasai konsep dan teori manajemen pendidikan Islam yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan dan pengendalian.
C-07 Menguasai konsep dan teori manajemen pendidikan Islam dalam pengembangan sumber daya
manusia melalui pendidikan dan pelatihan.
C-08 Menguasai konsep, teori dan langkah-langkah praktik dalam pengambilan keputusan.
C-09 Menguasai berbagai model aplikasi yang diterapkan dalam lembaga pendidikan Islam
C-10 Menguasai perkembangan konsep-konsep teori manajemen pendidikan (Islam) terbaru.
C-11 Menguasai proses pemasaran jasa pendidikan dan pelatihan dan;
C-12 Menguasai konsep dan teori manajemen pendidikan Islam sebagai dasar untuk melaksanakan
kegiatan pendidikan.

Kode CPL aspek manajerial


D-01 Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data
D-02 Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri

D-03 Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara kelompok

D-04 Mampu menjadi tauladan dan bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dalam dunia kerja

D-05 Mampu diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi dalam dunia kerja

CP Manajemen Stress dan Konflik


MK

M-1 Mahasiswa mampu mampu menjelaskan dan mengidentifikasi manajemen konflik dalam organisasi pendidikan

M-2 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi konsep utama stress dan konflik dalam
konteks perilaku organisasi

M-3 Mahasiswa mampu mampu menjelaskan dan mengidentifikasi konsep dasar stress dalam
lingkungan organisasi

M-4 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi konsep dasar konflik

M-5 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi manajemen stress dan konflik untuk
meningkatkan performasi kerja

M-6 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi manajemen konflik dalam


meningkatkan produktivitas organisasi

M-7 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi model konseptual manajamen konflik
organisasi

M-8 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi prosedur implementasi model


manajemen konflik

M-9 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan kecerdasan emosional dengan gaya manajemen
konflik pada organisasi pendidikan

M-10 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi mediasi dan negosiasi manajemen
konflik di organisasi pendidikan

M-11 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi gaya manajemen konflik pada
organisasi pendidikan

M-12 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi manajemen stress dalam budaya kerja
di organisasi pendidikan

M-13 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi kepemimpinan yang visioner (visionary
leadership) untuk membangun organisasi pendidikan yang efektif dan kondusif
M-14 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi kajian studi manajemen setress dan
konflik dalam organisasi pendidikan

Deskripsi Mata kuliah ini ditujukan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keahlian kepada mahasiswa dalam memahami setres
Singkat MK dan konflik organisasi, mengidentifikasi sumber-sumber setres dan konflik, dan menangani manajemen setres dan konflik
menjadi kekuatan yang membantu dalam mencapai tujuan, kemajuan dan produktivitas organisasi khususnya dalam
organisasi Pendidikan. Manajemen Setres dan Konflik dapat dianggap sebagai suatu pendekatan terhadap pengelolaan
setres dan konflik yang menyediakan kerangka kerja strategis untuk mendukung tujuan dan hasil organisasi jangka
pendek hingga jangka panjang. Pendekatan ini berkaitan dengan konsep setres dan konflik dan strategi untuk mengelola
setres dan konflik secara efektif.
Lebih lanjut Manajemen Stres dan Konflik dalam organisasi pendidikan merupakan sebuah cerminan perilaku individu dan
kelompok yang dapat mempengaruhi perilaku organisasi termasuk di lingkungan pendidikan secara keseluruhan. Perilaku
organisasi mendasarkan diri terhadap apa yang dilakukan orang-orang dalam organisasi dan bagaimana perilaku tersebut
mempengaruhi kinerja dari organisasi, dan menyangkut pula mengenai aspek-aspek tingkah laku anggota dalam organisasi
atau suatu kelompok tertentu misalnya di lingkungan sekolah, madrasah, pesantren maupun perguruan tinggi. Hampir semua
pihak termasuk para pejabat di tingkat bawah hingga level paling atas melihat bahwa persoalan utama di lingkungan
pendidikan adalah permasalahan kurikulum dan pembelajaran serta masalah pendidik utamanya peningkatan
profesionalisme dan kesejahteraan pendidik; jarang sekali yang melihat bahwa persoalan organisasi pendidikan juga
bersumber pada stress dan konflik baik yang bersumber pada individu maupun lingkungan dan perilaku organisasi. Sebagai
calon Administrator dan Pendidik maka Alumni Prodi MPI diharapkan mampu memahami persoalan yang muncul dan
menjelaskan secara nyata tindakan-tindakan pemecahan masalah. Fokus utama dari manajemen stress dan konflik adalah
pada sumber perilaku atau tingkah laku dan budaya organisasi yang dapat menyebabkan timbulnya stress dan konflik serta
bagaimana kepala sekolah dan atau administrator pendidikan dapat mengidentifikasi sumber-sumber stress dan konflik serta
dapat mencarikan solusi pemecahannya secara tepat sehingga mendukung terwujudnya organisasi pendidikan yang efektif
dan kondusif.
Materi 1. Stress dan Konflik dalam Konteks Perilaku Organisasi yang meliputi: a. Organisasi sebagai Suatu Sistem; b. Stress
Pembelajaran/ sebagai Bagian dari Perilaku Organisasi; c. Konflik sebagai Bagian Perilaku Organisasi; d. Konsepi-konsepsi tentang
Pokok Bahasan Stress; e. Konsepsi-konsepsi tentang Konflik
2. Konsep Dasar Stress dalam Lingkungan Organisasi yang meliputi: a) Pengertian Stress; b) Stres dalam Perspektif
Islam; c) Hakikat Stress dan Performansi Kerja; d) Jenis – jenis Stress; e) Gejala – gejala Stress; f) Faktor – faktor
Penyebab Stress Kerja (Stressor); g) Dampak Stress dalam Budaya Kerja.
3. Konsep Dasar Konflik yang meliputi: a) Pengertian Konflik, b) Pandangan Konflik dalam Persepktif Islam, c)
Dampak Konflik, d) Ciri – Ciri Konflik, e) Sumber – Sumber Penyebab Terjadinya Konflik, dan f) Tingkatan –
Tingkatan Konflik.
4. Manajemen Stress dan Konflik untuk Meningkatkan Performasi Kerja yang meliputi: a. Performansi Kerja; b.
Hakekat Performansi Kerja; c. Penilaian Performansi Kerja; d. Manfaat Penilaian Permormansi Kerja; e. Manajemen
Stress dan Konflik untuk Meningkatkan Performasi Kerja
5. Manajemen Konflik dalam Meningkatkan Produktivitas Organisasi, yang meliputi pembahasan: a. Produktivitas
Organisasi; b. Hakekat Produktivitas; c. Usaha-usaha Peningkatan Produktivitas; d. Manajemen Konflik dalam
Meningkatkan Produktivitas Organisasi.
6. Model Konseptual Manajamen Konflik Organisasi yang meliputi: a. Model Integratif Manajemen Konflik
Organisasi 1) Dasar Pemikiran, 2) Dampak yang Diharapkan, 3) Mengidentifikasi Sumber-sumber Konflik; b. Model
Stimulasi (Stimulation) Konflik Organisasi; c. Model Pengurangan (Reduce) Konflik Organisasi; d. Alternatif Model
Manajemen Konflik yang Inovatif.
7. Prosedur Implementasi Model Manajemen Konflik meliputi pembahasan: a. Asumsi Model; b. Proses Manajemen
Konflik; c. Kriteria Keberhasilan; d. Penyelesaian Konflik.
8. Manajemen Konflik dalam Organisasi Pendidikan yang meliputi: a. Pengertian manajemen konflik dalam
pendidikan; b. Penyebab Konflik pada Organisasi Pendidikan; c. Dampak Konflik pada Organisasi Pendidikan; d. Peran
Komunikasi dalam manajemen konflik; e. Tehnik-tehnik penyelesaian konflik struktural.
9. Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Gaya Manajemen Konflik pada Organisasi Pendidikan yang meliputi:
a.   Sifat Konflik di Organisasi Pendidikan; b.  Respons penolakan; c. Gap Interpersonal; d. Refleksiologi Emosional; e.
Emosi dalam tinjauan psikosufistik
10. Mediasi dan Negosiasi Manajemen Konflik di Organisasi Pendidikan yang meliputi: a.  Pengertian Mediasi dan
Negosiasi; b.  Pentingnya Mediasi dan Negoisasi di Organisasi Pendidikan; c.  Hal-hal yang dihindari mediator terhadap
konflik di Organisasi Pendidikan; d. Langkah-langkah mediasi konflik di Organisasi Pendidikan
11. Gaya Manajemen Konflik pada Organisasi Pendidikan yang meliputi: a.  Pengertian tipe-tipe konflik; b. Gaya
Integrating; c.  Gaya Obliging; d. Gaya Dominating; e.  Gaya Avoiding; f.  Gaya Kompromising
12. Manajemen Stress dalam Budaya Kerja di Organisasi Pendidikan yang meliputi: a) Kiat -kiat mengatasi stress di
lingkungan kerja, b) Sepuluh Kiat Mengatasi Stres: 1) Mengetahui Akar Masalah; 2) Jangan Terlalu Serius; 3)
Lakukan Olah Raga atau Hobi Tertentu; 4) Bicarakan Masalah Anda dengan Orang Lain; 5) Kerjakan yang Mudah; 6)
Hadapi Masalah dengan Keberanian dan Kepercayaan Diri; 7) Menjadikan Hidup Lebih Teratur; 8) Mengelola Waktu;
9) Meningkatkan Produktivitas dan Menghilangkan Kelesuan; 10) Ciptakan Rasa Humor yang Positif. C) Mengelola
Stres Secara Bijaksana.
13. Kepemimpinan yang Visioner (Visionary Leadership) untuk Membangun Organisasi Pendidikan yang Efektif
dan Kondusif, yang meliputi: a. Hakekat Kepemimpinan; b. Kepemimpinan yang Visioner (Visionary Leadership); c.
Gaya Kepemimpinan Organisasi Pendidikan yang Efektif; d. Model Kontingensi sebagai Alternatif Kepemimpinan
yang Visioner; dan f. Kemimpinan Visioner Membangun Lingkungan Organisasi Pendidikan yang Kondusif.
14. Kajian studi kasus hasil penelitian tentang manajemen setress dan konflik dalam organisasi utamanya pada
oganisasi pendidikan.
Pustaka Utama:

1. Dale Carnagie, (2011). How to Win Friends and Influence People. Jakarta: Bina Rupa Aksara Publisher.
2. Dr. Wahyudi, dan Wahyu Hidayat, S.T., M.Eng. (2019). Manajemen Konflik Dan Stres Dalam Organisasi (2nd ed.).
Bandung: CV Alfabeta.
3. Dr. William Hendriks. (2012). How to Manage Conflict (Bagaimana Mengelola Konflik) terj, Arif. Jakarta: Bumi
Aksara.
4. H.S. Sagala. (2005). Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat: Strategi Memenangkan Persaingan Mutu. Jakarta:
Nimas Multima.
5. H.S. Sagala. (2004). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung Alfabeta.
6. Hisyam Zaini, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
7. Ho-Won Jeong. (2013) Conflict Management and Resolution: An Introduction
8. Jaap Scheerens. (2003). Improving School Effectiveness: Menjadikan Sekolah Efektif. Jakarta: Logos Wacana Ilmu
9. Prof. Dr. Drs. H. Ekawarna, M.Psi. (2018). Manajemen Konflik dan Stress. Jakarta. Bumi Aksara.
10. Rizal Panggabean. (2012). Manajemen Konflik Berbasis Sekolah; dari Sukma Bangsa untuk Indonesia, Jakarta: PT.
Pustaka Alfabet.
11. Scott M. Cutlip, dkk. 2012). Effective Public Relation. Jakarta: Prenada Media Group.
12. Simon Fisher, et all. (2000). Mengelola Konflik: Ketrampilan & Strategi untuk Bertindak (edisi bahasa Indonesia), The
British Council, Indonesia, Jakarta.
13. Ross, Marc Howard Ross. (1993). The Management Of Conflict: Interpretations And Interests In Comparative
Perspective. Yale university press.
14. Al-Qur’an dan Hadits-hadis Soheh
15. Vern Jones dan Louise Jones. (2012). Manajemen Kelas Komprehensif. Jakarta: prenada Media Group.

Pendukung :
1. Prof. Jalaludin, MA, 2011, Filsafat pendidikan Islam, Jakarta, Kalam Mulia.
2. Paulo Freire, The Politics of Education: Culture, Power and Liberation,Yogyakarta, Read bekerjasama dengan Pustaka
Pelajar.
3. Prof. Dr. M. Sirozi, Ph.D, 2010, Politik Pendidikan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
4. Pof. Dr. H. Ramayulis, 2002, Psikologi Agama, Jakarta, Kalam Mulia.
5. Seluruh buku, jurnal, artikel, dan karya ilmiah (Skripsi, Tesis dan disertasi) berbasis online yang berkaitan dengan materi.
Media Perangkat Lunak : Perangkat Keras :
Pembelajaran Power Point, Hand Out, E-learning, zoom meeting/google meet, dll Laptop, LCD, whiteboard, HP, WA
Team Teaching
Matakuliah Syarat

Sub-CP-MK Aktivitas Belajar


Minggu Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran
Output
(sbg kemampuan akhir Asinkronus
Ke- (Estimasi Waktu) Offline Sinkronus
yang diharapkan) (8)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Mahasiswa mampu Stress dan Konflik Tatap Muka (TM): Mahasiswa membentuk Pra TM: Pemahaman terkait
Ke-1 menjelaskan dan dalam Konteks Ceramah bermedia; kelompok 2-3 orang Mahasiswa membaca dengan konsep
mengidentifikasi Perilaku Organisasi Contextual Instruction; melalui game, kajian-kajian terkait manajemen setres
konsep utama stress yang meliputi: a. Problem Based Learning Setiap kelompok tema-tema materi dan konflik
dan konflik dalam Organisasi sebagai Suatu terkait dengan konsep memperoleh 1 tema dan membuat
konteks perilaku Sistem; b. Stress sebagai utama stress dan pembahasan untuk dikaji handout sebagai
organisasi Bagian dari Perilaku konflik dalam konteks dari berbagai sumber, bahan diskusi di
Organisasi; c. Konflik perilaku organisasi Kelompok dengan tema kelas
sebagai Bagian Perilaku Pemberian Tugas.TM: pembahasan yang sama
1x(3x50 menit) mempresentasikan
Organisasi; d. Konsepi-
konsepsi tentang Stress; secara bersamaan, Hasil
Belajar Mandiri (BM): diskusi kelompok
e. Konsepsi-konsepsi
Tugas menyusun disampaikan secara
tentang Konflik
konsep utama konsep singkat dan kritis,
utama stress dan konflik Mahasiswa lain
dalam konteks perilaku memberikan feedback
organisasi sehingga terjadi diskusi
: 1x (3x50 menit)

Belajar Terstruktur
(BT):
Tugas individu
mengembangkan
konsep utama konsep
utama stress dan konflik
dalam konteks perilaku
organisasi
BT: 1x (3x60 menit)
Ke-2 Mahasiswa mampu Konsep Dasar Stress Tatap Muka (TM): Mahasiswa membuat Pra TM: Pemahaman terkait
mampu menjelaskan dalam Lingkungan Ceramah bermedia; kelompok 2-3 orang Setiap mahasiswa manajemen setres
dan mengidentifikasi Organisasi yang Contextual Instruction; melalui game, menemukan isu-isu dan konflik
konsep dasar stress meliputi: a) Pengertian Problem Based Setiap kelompok utama dalam dalam organisasi
dalam lingkungan Stress; b) Stres dalam Learning terkait mengkaji dan manajemen setres pendidikan
organisasi Perspektif Islam; c) menentukan isu mana dan konflik,
dengan konsep dasar
Hakikat Stress dan yang paling strategis dari kemudian dikaji
stress dalam lingkungan
isu yang dibawa setiap secara mendalam
Performansi Kerja; d) organisasi.
anggota, dan dibuat handout
Jenis – jenis Stress; e) Pemberian Tugas.TM:
Isu yang dipilih dikaji sebagai bahan
Gejala – gejala Stress; f) 1x(3x50 menit)
bersama secara perkuliahan
Faktor – faktor Penyebab
Stress Kerja (Stressor); mendalam beserta ide/
Belajar Mandiri (BM):
g) Dampak Stress dalam solusi strategis untuk
Tugas menuliskan mengoptimalkan ‘Isu’,
Budaya Kerja. pokok pikiran utama 3 kelompok dengan isu
terkait konsep dasar paling menarik
stress dalam lingkungan berdasarkan vote akan
organisasi. mempresentasikan hasil
: 1x (3x50 menit) kajian kelompoknya,
Mahasiswa lain
Belajar Terstruktur memberikan feedback
(BT): sehingga terjadi diskusi.
Tugas individu
menerapkan konsep
dasar stress dalam
lingkungan organisasi.
BT: 1x (3x60 menit)

Ke-3 Mahasiswa mampu Konsep Dasar Konflik Tatap Muka (TM): Mahasiswa membentuk Pra TM: Pemahaman terkait
menjelaskan dan yang meliputi: a) Ceramah bermedia; kelompok 2-3 orang Mahasiswa membaca konflik organisasi
mengidentifikasi Pengertian Konflik, b) Contextual Instruction; melalui game, kajian-kajian terkait pendidikan dan
konsep dasar konflik Pandangan Konflik Problem Based Learning Setiap kelompok tema-tema materi berbagai macam
dalam Persepktif Islam, terkait dengan konsep memperoleh 1 tema dan membuat sistem dalam
c) Dampak Konflik, d) dasar konflik pembahasan untuk dikaji handout sebagai organisasi
Ciri – Ciri Konflik, e) Pemberian Tugas.TM: dari berbagai sumber, bahan diskusi di pendidikan
Sumber – Sumber 1x(3x50 menit) Kelompok dengan tema kelas
Penyebab Terjadinya pembahasan yang sama
Belajar Mandiri (BM): mempresentasikan
Konflik, dan f) Tugas menuliskan secara bersamaan, Hasil
Tingkatan – Tingkatan konsep dasar konflik diskusi kelompok
Konflik. : 1x (3x50 menit) disampaikan secara
singkat dan kritis,
Belajar Terstruktur Mahasiswa lain
(BT): memberikan feedback
Tugas individu menyusun sehingga terjadi diskusi
hasil identifikasi konsep
dasar konflik
BT: 1x (3x60 menit)

Ke-4 Mahasiswa mampu Manajemen Stress dan Tatap Muka (TM): Mahasiswa membentuk Pra TM: Pemahaman
menjelaskan dan Konflik untuk Ceramah bermedia; kelompok 2-3 orang Setiap mahasiswa penggunaan model
mengidentifikasi Meningkatkan Contextual Instruction; melalui game, menelaah artikel manajemen stress
manajemen stress dan Performasi Kerja yang Problem Based Learning Setiap kelompok jurnal terkait dengan dan konflik untuk
konflik untuk terkait dengan menentukan model manajemen stress
meliputi: a. Performansi meningkatkan
meningkatkan manajemen stress dan manajemen stress dan
Kerja; b. Hakekat dan konflik untuk performasi kerja.
performasi kerja konflik untuk
Performansi Kerja; c. konflik untuk meningkatkan
meningkatkan
Penilaian Performansi meningkatkan performasi kerja
performasi kerja
Kerja; d. Manfaat performasi kerja sebagai bahan
Pemberian Tugas.TM:
Penilaian Permormansi dalam lembaga perkuliahan di kelas.
1x(3x50 menit)
Kerja; e. Manajemen Pendidikan.
Stress dan Konflik untuk Belajar Mandiri (BM):
Meningkatkan Tugas menyusun pokok-
Performasi Kerja pokok manajemen
stress dan konflik
untuk meningkatkan
performasi kerja
: 1x(3x50 menit)

Belajar Terstruktur
(BT):
Tugas individu
mengembangkan teknik
manajemen stress dan
konflik untuk
meningkatkan
performasi kerja
BT: 1x(3x60 menit)

Ke-5 Mahasiswa mampu Manajemen Konflik Tatap Muka (TM): Mahasiswa Rancang bangun
menjelaskan dan dalam Meningkatkan Ceramah bermedia; mendengarkan manajemen konflik
mengidentifikasi Produktivitas Organisasi, Contextual Instruction; penjelasan materi dari dalam meningkatkan
manajemen konflik yang meliputi pembahasan: Problem Based Learning dosen, produktivitas
dalam meningkatkan a. Produktivitas Organisasi; terkait dengan manajemen Kemudian mahasiswa organisasi
produktivitas organisasi b. Hakekat Produktivitas; c. konflik dalam diminta untuk pendidikan
Usaha-usaha Peningkatan meningkatkan menuliskan 1 gagasan
Produktivitas; d. produktivitas organisasi
terkait tentang
Manajemen Konflik dalam Pemberian Tugas.TM:
manajemen konflik dalam
Meningkatkan Produktivitas 1x(3x50 menit)
Organisasi. meningkatkan
Belajar Mandiri (BM): produktivitas organisasi
Tugas menuliskan pokok- pendidikan.
pokok pikiran tentang
manajemen konflik dalam
meningkatkan
produktivitas organisasi
: 1x(3x50 menit)

Belajar Terstruktur
(BT):
Tugas individu
menerapkan tehnik dan
ruang lingkup
manajemen konflik dalam
meningkatkan
produktivitas organisasi
BT: 1x(3x60 menit)
Ke-6 Mahasiswa mampu Model Konseptual Tatap Muka (TM): Mahasiswa Pemahaman terkait
menjelaskan dan Manajamen Konflik Ceramah bermedia; mendengarkan konsep dan proses
mengidentifikasi Organisasi yang Contextual Instruction; penjelasan materi dari model konseptual
model konseptual meliputi: a. Model Problem Based Learning dosen, manajamen konflik
manajamen konflik Integratif Manajemen terkait dengan tehnik Mahasiswa membentuk organisasi
organisasi Konflik Organisasi 1) dan ruang lingkup kelompok 2-3 orang pendidikan.
Dasar Pemikiran, 2) model konseptual melalui game,
Dampak yang manajamen konflik Setiap kelompok
Diharapkan, 3) organisasi melakukan simulasi
Mengidentifikasi Pemberian Tugas.TM:
Sumber-sumber perumusan model
1x(3x50 menit)
Konflik; b. Model konseptual manajamen
Stimulasi (Stimulation) konflik organisasi
Belajar Mandiri (BM):
Konflik Organisasi; c. Tugas menuliskan pokok pendidikan.
Model Pengurangan utama tehnik dan ruang
(Reduce) Konflik model konseptual
Organisasi; d. Alternatif manajamen konflik
Model Manajemen organisasi
Konflik yang Inovatif. : 1x (3x50 menit)
Belajar Terstruktur
(BT):
Tugas individu yaitu
menyusun tehnik dan
ruang lingkup model
konseptual manajamen
konflik organisasi
BT: 1x (3x60 menit)

Ke-7 UTS: Mahasiswa Ketepatan menjawab Evaluasi Pembelajaran:


mampu menjawab soal dan tugas sesuai
soal-soal UTS dari dengan kedalaman UTS mengikuti kalender
materi yang telah akademik dan dikoordinir
pertemuan 1 sampai
diajarkan 6 kali tatap oleh Fakultas
6
muka.
Bentuk UTS
Tulis/Lisan/penugasan

Ke-8 Mahasiswa mampu Prosedur Tatap Muka (TM): Pasca TM: Pemahaman dan
menjelaskan dan Implementasi Model Ceramah bermedia; Mahasiswa prosedur
mengidentifikasi Manajemen Konflik, Contextual Instruction; berkunjung ke implementasi model
prosedur meliputi pembahasan: Problem Based Learning sekolah/madrasah manajemen konflik
implementasi model a. Asumsi Model; b. terkait dengan tehnik untuk memperoleh pada organisasi
manajemen konflik Proses Manajemen dan ruang lingkup informasi terkait pendidikan
Konflik; c. Kriteria prosedur implementasi mengidentifikasi
Keberhasilan; d. model manajemen konflik prosedur
Penyelesaian Konflik. Pemberian Tugas.TM: implementasi model
1x(3x50 menit)
manajemen konflik
Belajar Mandiri (BM):
Tugas menuliskan pikiran
utama tehnik dan ruang
lingkup prosedur
implementasi model
manajemen konflik
: 1x (3x50 menit)

Belajar Terstruktur
(BT):
Tugas kelompok
mengembangkan tehnik
dan ruang lingkup
prosedur implementasi
model manajemen konflik
BT: 1x (3x60 menit)

Ke-9 Mahasiswa mampu Manajemen Konflik Tatap Muka (TM): Mahasiswa membentuk Pra TM: Pemahaman terkait
mampu menjelaskan dalam Organisasi Ceramah bermedia; kelompok 2-3 orang Mahasiswa membaca konsep, prinsip,
dan mengidentifikasi Pendidikan yang Contextual Instruction; melalui game, kajian-kajian terkait proses dan urgensi
manajemen konflik meliputi: a. Pengertian Problem Based Learning Setiap kelompok tema-tema materi manajemen peserta
dalam organisasi manajemen konflik dalam terkait dengan tehnik memperoleh 1 tema dan membuat didik
pendidikan pendidikan; b. Penyebab dan ruang lingkup pembahasan untuk dikaji handout sebagai
Konflik pada Organisasi manajemen konflik dalam dari berbagai sumber, bahan diskusi di
Pendidikan; c. Dampak organisasi pendidikan Kelompok dengan tema kelas
Konflik pada Organisasi Pemberian Tugas.TM: pembahasan yang sama
Pendidikan; d. Peran 1x(3x50 menit)
Komunikasi dalam mempresentasikan
manajemen konflik; e. secara bersamaan, Hasil
Belajar Mandiri (BM):
Tehnik-tehnik diskusi kelompok
Tugas menuliskan pokok
penyelesaian konflik disampaikan secara
pikiran tehnik dan
struktural. singkat dan kritis,
ruang lingkup
Mahasiswa lain
manajemen konflik dalam
organisasi pendidikan memberikan feedback
: 1x (3x50 menit) sehingga terjadi diskusi

Belajar Terstruktur
(BT):
Tugas kelompok
mengembangkan tehnik
dan ruang lingkup
manajemen konflik dalam
organisasi pendidikan
BT: 1x (3x60 menit)

Ke-10 Mahasiswa mampu Hubungan Kecerdasan Tatap Muka (TM): Mahasiswa berkelompok Pra TM: Pengembangan
menjelaskan dan Emosional Dengan Ceramah bermedia; sesuai kelompok Mahasiswa secara gagasan hubungan
mengidentifikasi Gaya Manajemen Contextual Instruction; kunjungan, berkelompok kecerdasan
hubungan kecerdasan Konflik pada Problem Based Learning Setiap kelompok melakukan emosional dengan
emosional dengan Organisasi Pendidikan terkait dengan hubungan mengirimkan 1 orang kunjungan ke sekolah gaya manajemen
gaya manajemen yang meliputi:  a.   Sifat kecerdasan emosional anggota untuk presentasi untuk memperoleh konflik pada
konflik pada Konflik di Organisasi dengan gaya manajemen sehingga dalam 1 informasi terkait organisasi
organisasi pendidikan Pendidikan; b.  Respons konflik pada organisasi kelompok terdiri dari hubungan pendidikan
Pendidikan setiap perwakilan kecerdasan
penolakan; c. Gap
Pemberian Tugas.TM: kelompok awal,
Interpersonal; d. emosional dengan
1x(3x50 menit) Setiap anggota
Refleksiologi Emosional; gaya manajemen
e. Emosi dalam tinjauan menyampaikan desain
Belajar Mandiri (BM): konflik pada
psikosufistik Tugas menuliskan pokok
hubungan kecerdasan
organisasi
pikiran mengkaji emosional dengan gaya
hubungan kecerdasan manajemen konflik pendidikan
emosional dengan gaya pada organisasi
manajemen konflik pada pendidikan
organisasi pendidikan
: 1x (3x50 menit)

Belajar Terstruktur
(BT):
Tugas kelompok
mengembangkan hasil
kajian hubungan
kecerdasan emosional
dengan gaya manajemen
konflik pada organisasi
pendidikan
BT: 1x (3x60 menit)

Ke-11 Mahasiswa mampu Mediasi dan Negosiasi Tatap Muka (TM): Mahasiswa membentuk Pra TM: Pemahaman terkait
menjelaskan dan Manajemen Konflik di Ceramah bermedia; kelompok 2-3 orang Mahasiswa membaca konsep dan strategi
mengidentifikasi Organisasi Pendidikan Contextual Instruction; melalui game, kajian-kajian terkait mengidentifikasi
mediasi dan negosiasi yang meliputi: a.  Problem Based Learning Setiap kelompok tema-tema materi teknik mediasi dan
manajemen konflik di Pengertian Mediasi dan terkait dengan mengkaji memperoleh 1 tema dan membuat negosiasi
organisasi pendidikan Negosiasi; b.  Pentingnya mediasi dan negosiasi pembahasan untuk dikaji handout sebagai manajemen konflik
Mediasi dan Negoisasi di manajemen konflik di dari berbagai sumber, bahan diskusi di di organisasi
Organisasi Pendidikan; organisasi pendidikan Kelompok dengan tema kelas pendidikan
Pemberian Tugas.TM: pembahasan yang sama
c.  Hal-hal yang
1x(3x50 menit) mempresentasikan
dihindari mediator
terhadap konflik di secara bersamaan, Hasil
Belajar Mandiri (BM):
Organisasi Pendidikan; diskusi kelompok
Tugas menuliskan pokok
d. Langkah-langkah disampaikan secara
pikiran hasil kajian
mediasi konflik di singkat dan kritis,
mediasi dan negosiasi
Organisasi Pendidikan Mahasiswa lain
manajemen konflik di
memberikan feedback
organisasi pendidikan
sehingga terjadi diskusi
: 1x (3x50 menit)

Belajar Terstruktur
(BT):
Tugas kelompok
mengembangkan hasil
kajian mediasi dan
negosiasi manajemen
konflik di organisasi
pendidikan
BT: 1x (3x60 menit)

Ke-12 Mahasiswa mampu Gaya Manajemen Tatap Muka (TM): Mahasiswa Pra TM: Desain, model dan
menjelaskan dan Konflik pada Ceramah bermedia; mempresentasikan Mahasiswa gaya manajemen
mengidentifikasi gaya Organisasi Pendidikan Contextual Instruction; desain gaya manajemen melakukan konflik pada
manajemen konflik yang meliputi: a.  Problem Based Learning konflik pada organisasi kunjungan ke sekolah organisasi
pada organisasi terkait dengan pendidikan untuk memperoleh
Pengertian tipe-tipe pendidikan
pendidikan konflik; b. Gaya mengkaji gaya informasi terkait /
Integrating; c.  Gaya manajemen konflik pada gaya manajemen
Obliging; d. Gaya organisasi pendidikan konflik pada
Pemberian Tugas.TM: organisasi
Dominating; e.  Gaya
1x(3x50 menit) pendidikan
Avoiding; f.  Gaya
Kompromising Belajar Mandiri (BM):
Tugas menuliskan pokok
pikiran hasil kajian gaya
manajemen konflik pada
organisasi pendidikan
: 1x(3x50 menit)

Belajar Terstruktur
(BT):
Tugas kelompok
mengembangkan hasil
kajian gaya manajemen
konflik pada organisasi
pendidikan
BT: 1x(3x60 menit)

Ke-13 Mahasiswa mampu Manajemen Stress Tatap Muka (TM): Mahasiswa membentuk Pra TM: Pemahaman terkait
menjelaskan dan dalam Budaya Kerja di Ceramah bermedia; kelompok 2-3 orang Mahasiswa membaca konsep dan
mengidentifikasi Organisasi Pendidikan Contextual Instruction; melalui game, kajian-kajian terkait implementasi
manajemen stress yang meliputi: a) Kiat - Problem Based Learning Setiap kelompok tema-tema materi manajemen stress
dalam budaya kerja di kiat mengatasi stress di terkait mengkaji memperoleh 1 tema dan membuat dalam budaya kerja
organisasi pendidikan lingkungan kerja, b) manajemen stress dalam pembahasan untuk dikaji handout sebagai di organisasi
Sepuluh Kiat Mengatasi budaya kerja di dari berbagai sumber, bahan diskusi di pendidikan
Stres: 1) Mengetahui organisasi pendidikan Kelompok dengan tema kelas
Pemberian Tugas.TM: pembahasan yang sama
Akar Masalah; 2)
1x(3x50 menit) mempresentasikan
Jangan Terlalu Serius; 3)
Lakukan Olah Raga atau secara bersamaan, Hasil
Belajar Mandiri (BM):
Hobi Tertentu; 4) diskusi kelompok
Tugas menuliskan pokok
Bicarakan Masalah Anda disampaikan secara
pikiran hasil kajian
dengan Orang Lain; 5) singkat dan kritis,
manajemen stress dalam
Kerjakan yang Mudah; Mahasiswa lain
6) Hadapi Masalah budaya kerja di memberikan feedback
dengan Keberanian dan organisasi pendidikan. sehingga terjadi diskusi
Kepercayaan Diri; 7) : 1x(3x50 menit)
Menjadikan Hidup Lebih
Teratur; 8) Mengelola Belajar Terstruktur
Waktu; 9) Meningkatkan (BT):
Tugas kelompok
Produktivitas dan
mengembangkan hasil
Menghilangkan
kajian manajemen stress
Kelesuan; 10) Ciptakan
dalam budaya kerja di
Rasa Humor yang
organisasi pendidikan
Positif. C) Mengelola
BT: 1x(3x60 menit)
Stres Secara Bijaksana
Ke-14 Mahasiswa mampu Kepemimpinan yang Tatap Muka (TM): Mahasiswa Pra TM: Model
menjelaskan dan Visioner (Visionary Ceramah bermedia; mendengarkan Mahasiswa mengkaji kepemimpinan
mengidentifikasi Leadership) untuk Contextual Instruction; penjelasan materi dari kepemimpinan yang yang visioner
kepemimpinan yang Membangun Organisasi Problem Based Learning dosen, visioner (visionary (visionary
visioner (visionary Pendidikan yang Efektif terkait mengkaji Mahasiswa membentuk leadership) untuk leadership) untuk
leadership) untuk dan Kondusif, yang kepemimpinan yang kelompok 2-3 orang membangun membangun
membangun meliputi: a. Hakekat visioner (visionary melalui game, organisasi organisasi
organisasi pendidikan Kepemimpinan; b. leadership) untuk Setiap Kelompok pendidikan yang pendidikan yang
yang efektif dan Kepemimpinan yang membangun organisasi mendiskusikan model efektif dan kondusif efektif dan
kondusif Visioner (Visionary pendidikan yang efektif kepemimpinan yang kondusif
Leadership); c. Gaya dan kondusif visioner (visionary
Pemberian Tugas.TM: leadership) untuk
Kepemimpinan
1x(3x50 menit) membangun organisasi
Organisasi Pendidikan
yang Efektif; d. Model pendidikan yang efektif
Belajar Mandiri (BM): dan kondusif
Kontingensi sebagai
Tugas menuliskan
Alternatif
pokok pikiran hasil
Kepemimpinan yang
kajian kepemimpinan
Visioner; dan f.
yang visioner (visionary
Kemimpinan Visioner
leadership) untuk
Membangun Lingkungan
membangun organisasi
Organisasi Pendidikan
pendidikan yang efektif
yang Kondusif
dan kondusif
: 1x (3x50 menit)

Belajar Terstruktur
(BT):
Tugas individu
mengembangkan hasil
kajian kepemimpinan
yang visioner (visionary
leadership) untuk
membangun organisasi
pendidikan yang efektif
dan kondusif
BT: 1x (3x60 menit)

Ke-15 Mahasiswa Kajian studi kasus Tatap Muka (TM): Mahasiswa Pra TM: Model kajian
mampu hasil penelitian Ceramah bermedia; Mahasiswa
mendengarkan studi manajemen
menjelaskan dan tentang manajemen Contextual Instruction;
mengidentifikasi Problem Based Learning penejalsan materi dari membahas terkait setress dan
setress dan konflik
kajian studi
dalam organisasi terkait kajian studi dosen, hasil kajian konflik dalam
manajemen organisasi
utamanya pada manajemen setress dan Mahasiswa lapangan tentang
setress dan
konflik dalam oganisasi konflik dalam organisasi
membentuk studi manajemen pendidikan
organisasi pendidikan. pendidikan
kelompok 4-5 orang setress dan konflik
pendidikan Pemberian Tugas.TM:
1x(3x50 menit) melalui game, dalam organisasi
Setiap kelompok pendidikan
Belajar Mandiri mempresentasikan
(BM): hasil kajian studi
Tugas menuliskan
manajemen setress
pokok pikiran hasil
kajian studi manajemen
dan konflik dalam
setress dan konflik dalam organisasi pendidikan
organisasi pendidikan
: 1x (3x50 menit)

Belajar Terstruktur
(BT):
Tugas Kelompok
mengembangkan
hasil kajian contoh
kajian studi manajemen
setress dan konflik dalam
organisasi pendidikan
BT: 1x (3x60
menit)

Ke-16 UAS: Mahasiswa Ketepatan menjawab soal Evaluasi Pembelajaran:


mampu menjawab dan pengumpulan tugas
soal dan Menyusun laporan hasil UAS mengikuti kalender
survey lapangan dan atau akademik dan disorder
mengumpulkan
tugas akhir yaitu meriview laporan hasil oleh fakultas
Menyusun laporan penelitian tentang
hasil survey lapangan manajemen setress dan Bentuk UAS
dan atau meriview konflik dalam organisasi Tulis/Lisan/Penugasan
laporan hasil khususnya organisasi
penelitian tentang Pendidikan.
manajemen setress
dan konflik dalam
organisasi khususnya
organisasi pendidikan.

RENCANA TUGAS MAHASISWA


MATA KULIAH Manajemen Setress dan Konflik
KODE MATAKULIAH 20010111D24 SKS 2 SEMESTER VII
DOSEN PENGAMPU
MINGGU KE- Minggu 3 – 13 dan minggu ke 14-15 TUGAS KE- 1 dan 2
BENTUK TUGAS
Non Tes Penugasan kelompok
JUDUL TUGAS
1. Tugas kelompok Membuat Makalah dan PPT sesuai tema-tema dalam RPS
2. Tugas melakukan survey lapangan dan atau meriview laporan hasil penelitian tentang manajemen setress dan konflik dalam organisasi khususnya organisasi pendidikan.
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH

1. Menyusun makalah beserta PPT berdasarkan tema-tema dan indikatornya pada kolom RPS
OBJEK TUGAS 2. Menyusun laporan hasil survey lapangan dan atau meriview laporan hasil penelitian tentang manajemen setress dan konflik
dalam organisasi khususnya organisasi pendidikan
METODE Collaborative Learning
PENGERJAAN Problem Based Learning
TUGAS Discovery Learning
Metode Pengerjaan Tugas:
1. Tugas dikerjakan secara kelompok 2-4 mahasiswa perkelompok
2. Makalah dan Lapaoran hasil survey dan atau atau meriview laporan hasil penelitian tentang manajemen setress dan konflik
DESKRIPSI TUGAS dalam organisasi khususnya organisasi pendidikan ditulis dengan komputer Time New Roman, 1.5 spasi, kertas A4 sekitar 10-
15 halaman atau menyesuaikan tema dan dokumen
3. Hasil tugas makalah dan PPT dijadikan bahan diskusi/kajian dan laporan hasil survey dan atau review hasil penelitian tentang
BENTUK DAN
manajemen setress dan konflik pada organisasi Pendidikan setelah adanya revisi di pdf-kan dan diunggah pada laman e-
FORMAT LUARAN
learning

Bentuk dan Format Luaran:


1. Soft file tugas dalam bentuk pdf
2. Print out makalah dan laporan laporan hasil survey dan atau review hasil penelitian sebagai bahan diskusi dan penilaian dosen
INDIKATOR PENILAIAN TEKNIK PENILAIAN BOBOT PENILAIAN
Ketepatan waktu pengumpulan tugas Unjuk Kerja 10
Kesesuaian perintah tugas dengan sub materi pokok Unjuk Kerja 15
Kesesuaian dan kualitas sumber rujukan Observasi, Unjuk Kerja 25
Kesesuaian, Kekuatan analisis dan penyajian tulisan Observasi, Unjuk Kerja 25
Kedalaman pembahasan dan ketepatan kesimpulan dan saran Observasi, Unjuk Kerja 25
TOTAL 100%

WAKTU PENGERJAAN TUGAS WAKTU PENGUMPULAN TUGAS


DURASI PENGERJAAN 2 Minggu
JADWAL PENGERJAAN Dikumpulkan pada seminggu sebelum melakukan presentasi sesuai kesepakatan jadwal

KETERANGAN TAMBAHAN
Bobot penilaian tugas ini adalah 20% x 2 tugas dari 100% keseluruhan nilai tugas pada mata kuliah ini untuk mengisi nilai tugas 20% x 2 (tugas dan praktikum) di siakad.
DAFTAR RUJUKAN PENYELESAIAN TUGAS
Makalah disusun menggunakan sumber referensi utama dan pendukung, serta hasil kajian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah

RUBRIK PENILAIAN TUGAS TERTULIS


MATA KULIAH
KODE MATAKULIAH 20010611C28 SKS 3 SEMESTER VI
DOSEN PENGAMPU
MINGGU KE- 13
1 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
2 Kesesuaian perintah tugas dengan tema, ruang lingkup dan indikator pada masing-masing tema
INDIKATOR PENILAIAN 3 Kesesuaian dan kualitas sumber rujukan
4 Kesesuaian, Kekuatan analisis dan penyajian tulisan
5 Kedalaman pembahasan dan ketepatan kesimpulan

KRITERIA PENILAIAN
NO KRITERIA 1 2 3 4
1 Ketepatan waktu pengumpulan Terlambat > 1 bulan Terlambat < 1 minggu Terlambat < 1 hari Tepat waktu
tugas
2 Kesesuaian perintah tugas Sesuai 2 poin dengan metode Sesuai 3 poin dengan metode Sesuai 4 poin dengan metode Sesuai dengan metode
sesuai dengan sub materi pokok pengerjaan tugas pengerjaan tugas pengerjaan tugas pengerjaan tugas (5 poin)
3 Kesesuaian dan kualitas sumber Sumber rujukan tidak sesuai dan Sumber rujukan cukup sesuai dan Sumber rujukan sesuai dan Sumber rujukan sangat sesuai
rujukan berkualitas berkualitas berkualitas dan berkualitas
4 Kesesuaian, Kekuatan analisis Analisis dan penyajian tulisan Analisis dan penyajian tulisan Analisis dan penyajian tulisan Analisis dan penyajian tulisan
dan penyajian tulisan tidak sesuai dengan materi cukup sesuai dengan materi sesuai dengan materi sangat sesuai dengan materi
5 Kedalaman pembahasan dan Pembahasan materi tidak Pembahasan materi cukup Pembahasan materi sangat Pembahasan materi sangat
ketepatan kesimpulan mendalam dan tidak disertasi mendalam dan kurang disertasi mendalam dan disertasi satu mendalam dan disertasi
berbagai sudut pandang sudut pandang sudut pandang berbagai sudut pandang

ASPEK PENILAIAN
Ketepatan waktu Kesesuaian perintah Kesesuaian dan Kesesuaian, Kekuatan Kedalaman
NO NIM NAMA NILAI
pengumpulan tugas tugas sesuai dengan kualitas sumber analisis dan penyajian pembahasan dan
(Bobot 10%)* sub materi pokok rujukan (Bobot 25%) tulisan (Bobot 25%) ketepatan kesimpulan
(Bobot 15%) (Bobot 25%)
1 21000000001 Aaaaaaaaaaaaaa (4/4) x 10 = 10 (4/4) x 15 = 15 (4/4) x 25 = 25 (4/4) x 25 = 25 (4/4) x 25 = 25 100
2 21000000002 Bbbbbbbbbbbb (3/4) x 10 = 8 (3/4) x 15 = 12 (3/4) x 25 = 20 (3/4) x 25 = 20 (3/4) x 25 = 20 80
3 21000000003 ccccccccccccccc (4/4) x 10 = 10 (3/4) x 15 = 12 (4/4) x 25 = 25 (3/4) x 25 = 20 (3/4) x 25 = 20 87
4
5
6
Perhitungan nilai
(Skor mahasiswa / kriteria) x bobot penilaian

Catatan:
1) TM : Tatap muka, BT: Belajar Terstruktur, BM : Belajar Mandiri;
2) TM : 50 menit/sks/minggu. Contoh TM: 1x(1x50”)] dibaca: kuliah tatap muka 1 kali (minggu) x 1 sks x 50 menit = 50 menit;
3) BT : 50 menit/sks/minggu.
BM : 60 menit/sks/minggu.
Contoh [BT+BM: (1x1)x(1x60”)] dibaca: belajar terstruktur 1 kali (minggu) dan belajar mandiri 1 kali (minggu) x 1 sks x 60 menit = 60 menit;
4) RPS: Rencana Pembelajaran Semester, CPL: capaian pembelajaran Lulusan, CPMK: Capaian pembelajaran Mata kuliah, RMK: Rumpun Mata Kuliah, PRODI: Program
Studi.

Anda mungkin juga menyukai