Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL KEGIATAN TERKAIT

PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE

DI PUSKESMAS PENFUI

OLEH

KELOMPOK 4

1. BOY LELIK 7. ABRAHAM MITEN


2. FITRY MANU 8. JETRIANI ASBANU
3. PUSPITA WULANDARI 9. JULNIANA DILAK
4. JULEHA POI 10. ELDA TANONE
5. SHAFITRY WULANSARI 11. AGUSTINA KOFI
6. MIRA SERLINA NENOTEK 12. MUNY BANSAE

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA


KUPANG
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diare merupakan gejala umum dari infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh
berbagai macam patogen, termasuk bakteri, virus dan protozoa. Diare lebih umum
terjadi di negara berkembang karena kurangnya air minum yang aman, sanitasi dan
kebersihan, serta status gizi yang lebih buruk. Menurut angka terbaru yang tersedia,
diperkirakan 2,5 miliar orang kekurangan fasilitas sanitasi yang layak, dan hampir
satu miliar orang tidak memiliki akses ke air minum yang aman. Lingkungan yang
tidak sehat ini memungkinkan patogen penyebab diare menyebar lebih mudah (Cairo
et al., 2020).
Diare merupakan pembunuh utama anak-anak, terhitung sekitar 8 persen dari
semua kematian di antara anak-anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia. Sebagian
besar kematian akibat diare terjadi di antara anakanak di bawah usia 5 tahun yang
tinggal di Asia Selatan dan Afrika sub-Sahara (UNICEF, 2018).
Diare adalah penyakit endemis potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
sering disertai dengan kematian di Indonesia. Diare masih menjadi salah satu masalah
kesehatan di Indonesia sebagai penyumbang angka kematian terbanyak pada
kelompok anak usia 29 hari – 11 bulan. Diare merupakan penyakit tebanyak nomor 2
yang menyebabkan kematian pada anak di Indonesia yaitu sebanyak 746 kematian
terhitung pada tahun 2019. Angka kesakitan diare di Indonesia berdasarkan diagnosis
tenaga Kesehatan sebesar 6,8%. Kelompok umur dengan prevalensi diare
(berdasarkan diagnosis tenaga Kesehatan) tertinggi yaitu pada kelompok umur 1-4
tahun sebesar 11,5% dan pada bayi sebesar 9% (Kementerian Kesehatan RI, 2019).

B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara penanggulangan dan pencegahan penyakit Diare di area kerja
puskesmas Penfui?

C. Tujuan
Untuk mengetahui cara penanggulangan dan pencegahan penyakit Diare di
Puskesmas Penfui.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan bagi mahasiswa dan
masyarakat untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan penyakit Diare.
BAB II

LAPORAN HASIL PENELITIAN TERKAIT PENANGGULANGAN DAN


PENCEGAHAN
PENYAKIT DIARE DI
PUSKESMAS PENFUI

A. Struktur Kelompok

Hari/tanggal : Rabu, 01 Februari 2023


Waktu : 09:00-12:00 WITA
Tempat : Puskesmas Penfui

 Penanya:
1. Boy Lelik
2. Fitry Manu
 Narasumber:
1. Ibu Ria Andriani

B. Tahap Persiapan

Pada hari rabu, 01 februari 2023 jam 09:00 WITA, kami sekelompok mahasiswa
melakukan pertemuan dengan kepela Puskesmas Penfui dan petugas penanggulangan
penyakit Diare di wilayah kerja Puskesmas Penfui untuk melakukan kegiatan
wawancara untuk mengumpulkan data terkait penanggulangan penyakit diare di
wilayah kerja Puskesmas tersebut.

C. Pelaksanaan

Kami sekelompok mahasiswa STIKES MARANATHA KUPANG bersama kepala


Puskesmas dan pananggung jawab penyakit Diare di Puskesmas Penfui melakukan
kegiatan wawancara terkait kegiatan yang dilakukan dalam penanggulangan dan
pencegahan penyakit Diare di puskesmas Penfui.

Data yang diperoleh dari hasil wawancara tersebut adalah:

 Pada tahun 2022 pasien yang terkena penyakit diare berjumlah


Laki-laki: 93 orang, perempuan: 116 orang sehingga total pasien terkena
penyakit diare berjumlah 209 orang.
 Cara penanggulangan penyakit diare yang dilakukan di Puskesmas Penfui
dengan kunjungan rumah pasien dan sekitarnya
 Program yang sudah berjalan di Puskesmas Penfui dalam menangani penyakit
diare yaitu L-ROA (Layanan Rehidrasi Oral Aktif, kunjungan pasien minimal
4 jam)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Diare adalah buang air besar yang encer lebih sering terjadi dari biasanya. Diare dapat
disebabkan oleh virus atau, terkadang makanan yang terkontaminasi. Jarang sekali
menjadi tanda gangguan lain, seperti penyakit radang usus atau sindrom iritasi usus.
Diare dapat disebabkan oleh hal-hal diluar penyakit. Contohnya meliputi diet cairan,
intoleransi terhadap makanan, stress, cemas, atau penanggulangan obat pencahar.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai