Bab Iii
Bab Iii
BAB III
TINJAUN KASUS
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : By.I
Usia : 27-3- 2022 (19 hari)
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa medis : BBLSR (Bayi Baru Lahir Sangat Rendah)
Ruang : Melati
Tanggal masuk RS : 27 Maret 2022 jam 07:55 WIB
Tanggal Pengkajian : 14 April 2022
Nama Ayah/Ibu : Tn.E/Ny.E
Pekerjaan Ayah/Ibu : Honorer/Swasta
Pendidikan Ayah/Ibu : S1/D4
Alamat : Dusun 4 , Desa Wonokerto, Kabupaten Musirawas
II. RIWAYAT PRE NATAL
a. Kenaikan BB ibu selama Hamil
7 kg
b. Komplikasi kehamilan
Ibu klien mengatakan selama hamil, ibu klien sering mual, muntah dan
kepala pusing, nutrisi cukup terpenuhui
c. Obat-obatan yang didapat
Ibu klien mengatakan selama kehamilan mengkonsumsi obat asam
folat, dan tablet penambah darah (FE)
d. Imunisasi TT
2 kali
e. Golongan darah ibu hamil
A
f. Riwayat trauma selama kehamilan
Klien mengatakan tidak ada trauma selama kehamilan
g. Lain-lain yang didapat
23
III.RIWAYAT PERSALINAN
a. Partus (pervaginam, Caesar, tindakan lainnya)
Bayi lahir spontan dengan usia gestasi 27 minggu.
b. Presentasi
Kepala
c. Obat-obatan yang didapat
d. Trauma Lahir
Tidak ada
e. Lain-lain yang didapat
-
IV. RIWAYAT POST NATAL
a. APGAR SCORE : 3 (Aspiksia Berat)
b. Resusitasi :
c. Lain-lain yang didapat : Kondisi kesehatan lahir dengan BBLSR
atau Berat Badan Lahir Sangat Rendah
V. GENOGRAM (3 Generasi)
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan
: Klien
: Serumah
: Meninggal
X
23
24
24
25
e. Telinga : bentuk daun telinga simetris kanan dan kiri, tidak ada
serumen
f. Hidung : bentuk hidung simetris, terpasang CPAP 7, FiO2 40%
g. Mulut : bentuk mulut simetris, mukosa bibir kering, tidak ada
stomatitis, terpasang OGT
h. Toraks :
Inspeksi
pergerakan dinding dada cepat, takipnea RR 65 x/m,
ictus cordis tidak tampak.
Palpasi
Pengembangan paru kanan dan kiri simetris
Ictus cordis teraba di intercosta 5 pada line midclavicula sinistra
Perkusi
Sonor
Suara jantung redup
Auskultasi
Bunyi nafas : vesikuler pada paru bagian kanan dan kiri
Bunyi jantung : Bunyi jantung S1 dan S2 reguler
i. Abdomen & umbilikus :
Inspeksi
Cekung
Palpasi
Tidak ada pembesaran organ lain (hati dan ginjal)
Perkusi
Tympani
Auskultasi
Bising usus 16x/menit
j. Ekstermitas : tidak tampak kelainan tulang, tidak ada
edema, terpasang infus pada ekstremitas
bawah kiri.
k. Genitourinaria : genitalia tampak bersih, tidak ada kelainan,
warna kulit gelap dari warna kulit sekitar
25
26
26
27
27
28
ANALISA DATA
28
29
ANALISA DATA
29
30
ANALISA DATA
30
31
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
31
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
32
10. Keluarkan sumbatan benda 13. Efektif mengeluarkan sputum yang
padat dengan forsep McGill menghambat jalan napas
11. Berikan oksigen Kolaborasi
Edukasi 14. Mempercepat proses penyembuhan
12. Anjurkan asupan cairan 200 pasien
ml/hari
13. Ajarkan teknik batuk efektif Pemantaua Respirasi
Kolaborasi Obesrvasi
14. Kolaborasi pemberian 1. Berguna dalam menentukan derajat
bronkodilator, ekspektoran, distres pernapasan atau kronisnya
mukolitik, jika perlu proses penyakit
2. Memantau tingkat pernapasan
Pemantaua Respirasi 3. Kental, tebal, dan banyaknya sekret
Obesrvasi adalah sumber utama gangguan
1. Monitor frekuensi, irama, pertukaran gas pada jalan napas kecil,
kedalaman, dan upaya napas penghisapan dibutuhkan bila batuk tidk
2. Monitor pola napas (seperti efektif
bradipnea, takipnea, 4. Produksi sputum berlebih akan
hiperventilasi, kussmaul, mengakibatkan gangguan pertukaran
cheyne-stokes, biot, ataksik) gas
3. Monitor kemampuan batuk 5. Mencegah terjadinya hambatan jalan
efektif napas
4. Monitor adanya produksi 6. Mengetahui adanya masalah pada
sputum pernapasan
5. Monitor adanya sumbatan jalan 7. Mengetahui adanya bunyi napas
napas tambahan
6. Palpasi kesimetrisan ekspansi 8. Membantu suplai oksigen kedalam
paru tubuh agar tercukupi
7. Auskultasi bunyi napas 9. Mengetahui status oksigenasi tubuh
8. Berikan, oksigen Terapeutik
9. Monitor saturasi oksigen 10. Untuk mendapatkan penilaian
Terapeutik oksigenasi yang akurat
10. Atur interval waktu pemantauan 11. Pencatatan dapat menghindari
33
respirasi sesuai kondisi pasien kekeliruan data pemantauan status
11. Dokumentasikan hasil respirasi
pemantauan Edukasi
Edukasi 12. Agar pasien dan keluarga mengetahui
12. Jelaskan tujuan dan prosedur tentang prosedur dan dapat kooperatif
pemantauan 13. Menurunkan kecemasan karena
13. Informasikan hasil pemantuan mengetahui status kesehatannya
34
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
35
13. Berikan suplemen makanan 11. Melancarkan proses pencernan
14. Hentikan pemberian makan dalam tubuh
melalui selang nasigastrik jika 12. Mencukupi kebutuhan nutrisi yang
asupan oral dapat ditoleransi diperlukan tubuh
13. Mempercepat proses
Promosi berat badan penyembuhan
Observasi 14. Meningkatkan asupan makanan
1. Identifikasi kemungkinan melalui oral
penyebab BB kurang
2. Monitor adanya mual dan Promosi berat badan
muntah Observasi
3. Mitor jumlah kalori yang 1. Mengetahui penyebab BB kurang
dikonsumsi sehari-hari 2. Menjaga kestabilan intake
4. Monitor berat badan 3. Memantau kalori yang dikonsumsi
5. Monitor albumin, limfosit, sehari-hari
selktrolit, serum 4. Menjaga kestabilan berat badan
Terapeutik 5. Menjaga kondisi kesehahtan
6. Sediakan makan yang tepat Terapeutik
sesuai kondisi pasien (mis, 6. Mensuplai asupan nutrisi yang
makanan dengan tesktur halus, diperlukan tubuh untuk
makanan yang diblander, meningkatkan intake
makanan cair yang diberikan 7. Membantu penyembuhan pasien
melalui NGT atau gastrostomi, Edukasi
total parenteral nutritition sesuai 8. Agar pasien mengetahui jenis diit
indikasi yang diperlukan untuk mencapai
7. Berikan suplemen jika perlu penyembuhan
Edukasi
8. Jelaskan jenis makanan yang
bergizi tinggi, namun tetap
terjangaku, jelaskan
peningkatan asupan kalori yang
dibutuhkan
36
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
37
CATATAN PERKEMBANGAN
38
Respon : SpO2 98% 1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya
9. Mengatur interval waktu pemantauan napas
respirasi sesuai kondisi pasien 2. Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea,
Respon : pemantauan respirasi dilakukan hiperventilasi, kussmaul, cheyne-stokes, biot,
setiap jam ataksik)
10. Mendokumentasikan hasil pemantauan 3. Berikan oksigen
Respon : hasil pemantauan 4. Monitor saturasi oksigen
didokumentasikan dalam asuhan 5. Dokumentasikan hasil pemantauan
keperawatan By. I pada buku catatan medis
39
CATATAN PERKEMBANGAN
40
2. Monitor berat badan P: Intervensi dilanjutkan
Respon : BB : 820 gr Manajmen nutrisi
3. Sediakan makan yang tepat sesuai kondisi 1. Mengidentifikasi status nutrisi
pasien (mis, makanan dengan tesktur halus, 2. Monitor asupan makanan
makanan yang diblander, makanan cair yang 3. Berikan suplemen makanan
diberikan melalui NGT atau gastrostomi,
total parenteral nutritition sesuai indikasi Promosi berat badan
Respon : By. I mendapatkan makanan cair 1. Monitor berat badan
yang diberikan melalui OGT dan nutrisi 2. Sediakan makan yang tepat sesuai kondisi pasien
parenteral sesuai order dokter (mis, makanan dengan tesktur halus, makanan yang
diblander, makanan cair yang diberikan melalui NGT
atau gastrostomi, total parenteral nutritition sesuai
indikasi
41
CATATAN PERKEMBANGAN
42
merawat bayi di rumah 5. Kenakan popok bayi di bawah umbilikus jika tali
8. Mengajarkan cara pemberian makanan pusat belum terlepas
penadamping ASI pada bayi 6. Ganti popok bayi jika basah
Respon : Ibu mengerti dan memahami cara 7. Kenakan pakaian bayi bahan katun
pemberian makanan penadamping ASI pada
bayi
43
CATATAN PERKEMBANGAN
P: Intervensi dilanjutkan
1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya
napas
2. Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul, cheyne-stokes, biot,
ataksik)
44
3. Berikan oksigen
4. Monitor saturasi oksigen
5. Dokumentasikan hasil pemantauan
45
CATATAN PERKEMBANGAN
46
parenteral sesuai order dokter Manajmen nutrisi
1. Mengidentifikasi status nutrisi
2. Monitor asupan makanan
3. Berikan suplemen makanan
47
CATATAN PERKEMBANGAN
48
merawat bayi di rumah 5. Kenakan popok bayi di bawah umbilikus jika tali
8. Mengajarkan cara pemberian makanan pusat belum terlepas
penadamping ASI pada bayi 6. Ganti popok bayi jika basah
Respon : Ibu mengerti dan memahami cara 7. Kenakan pakaian bayi bahan katun
pemberian makanan penadamping ASI pada
bayi
49
CATATAN PERKEMBANGAN
P: Intervensi dihentikan
50
CATATAN PERKEMBANGAN
51
CATATAN PERKEMBANGAN
52
53
54