PENGANTAR BISNIS
MANAJEMEN OPERASIONAL
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa telah
memberikan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Manajemen Operasional” ini dengan sebaik-baiknya.
Ucapapan terima kasih tak lupa juga kami sampaikan kepada dosen
pembimbing mata kuliah Studi Pengantar Bisnis oleh ibu Rose Rahmidani, S.pd.,
Mm. atas bimbingannya serta bantuan dari teman-teman kelas dan atas dukungan
dan kerja samanya. Tak lupa juga kepada orang tua kami di rumah yang kami
yakin tak pernah berhenti mendoakan kami.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR
ISI.............................................................................................................................
3
BAB
I..................................................................................................................................
.......4
PENDAHULUAN
Latar
Belakang....................................................................................................................
4
Rumusan
Masalah...............................................................................................................4
Tujuan........................................................................................................................
..........5
BAB
II.................................................................................................................................
.......6
PEMBAHASAN
2.9 Pengendalian
Produksi.......................................................................................................13
BAB
III...............................................................................................................................
.....17
PENUTUP
3.1
Kesimpulan................................................................................................................
.........17
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan penyusunan makalah ini adalah :
2. Mengetahui apa saja sumber daya yang dipakai untuk proses produksi?
BAB II
PEMBAHASAN
Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi normalnya diubah oleh
sumber
daya manusia perusahaan menjadi suatu produk akhir. Contohnya pembuatan ban
akan tergantung pada bahan baku karet, pembuat mobil akan tergantung pada
baja, dan penerbit buku akan tergantung pada kertas.
Sumber Daya Lain
Kebanyakan bentuk produksi membutuhkan bangunan. Perusahaan manufaktur
menggunakan pabrik dan kantor. Perusahaan jasa menggunakan kantor. Lokasi
tersebut dapat dimiliki atau disewa oleh perusahaan. Karena membeli sebuah
bangunan dapat mahal biayanya, beberapa perusahaan hanya menyewa yang
mereka gunakan.
Keputusan desain dan tata ruang tergantung pada beberapa karakteristik dari
lokasi yang dipilih. Sebagai contoh, jika lokasi berada di daerah dengan harga
tanah yang tinggi, maka perusahaan mungkin akan mendesain bnagunan
bertingkat sehingga hanya membutuhkan sedikit tanah. Tata ruang pabrik
selanjutnya akan dipengaruhi oleh desain bangunan ini.
Proses produksi
Desain dan tata ruang juga tergantung pada proses yang akan digunakan. Jika
perusahaan menggunakan operasi lini perakitan, seluruh pekerjaan yang terdapat
dalam operasi seharusnya ditempatkan dalam area umum yang sama. Tata ruang
produk (product layout) memosisikan pekerjaan-pekerjaan dalam masing-masing
urutan yang telah diberikan. Sebagai contoh, satu orang dapat khusus melakukan
pembuatan komponen, sedangkan orang berikutnya merakit komponen tersebut,
dan orang yang berikutnya lagi mengemas produk. Tata ruang produk pada
umumnya digunakan untuk produk yang menggunakan lini perakitan.
Lini produk
Sebagian besar perusahaan memproduksi lebih dari satu produk atau jasa
dilokasinya. Perusahaan-perusahaan dengan lini produk sempit akan memutuskan
pada satu produk atau sedikit produk saja, yang memungkinkan melakukan
spesialisasi. Sedangkan peusahaan dengan lini produk yang luas akan
menawarkan beragam jenis produk.
Ketika merencanakan baik itu desain maupun tata ruang, kapasitas produk
yang diinginkan oleh perusahaan harus dipertimbangkan. Kebanyakan perusahaan
mencoba untuk merencanakan pertumbuhan dengan memberikan fleksibilitas
untuk meningkatkan kapasitas produksi dari waktu ke waktu. Desain
memungkinkan ditambahkannya tingkat. Tata ruang yang baik dapat membuka
lebih banyak tempat yang dapat digunakan dalam peningkatan produksi.
Pengendalian Persediaan
Pengaturan Rute
Penjadwalan
Metode penjadwalan pekerjaan yang lain bagi proyek khusus adalah teknik
evaluasi dan peninjauan program (program evaluation and review technique-
PERT), yaitu menjadwalkan pekerjaan-pekerjaan dengan cara yang akan
meminimalkan penundaan-penundaan yang terjadi dalam proses produksi. PERT
meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
Pengandalian Mutu
Mutu (quality) adalah tingkat sampai sejauh mana produk atau jasa dapat
memenuhi keinginan atau harapan para pelanggan. Mutu berhubungan dengan
kepuasan pelanggan, yang selanjutnya dapat memengaruhi penjualan di masa
depan. Pelanggan akan membeli lagi jika mereka merasa puas dengan mutunya.
Banyak perusahaan yang lebih mempertahankan pelanggan yang ada daripada
menarik pelanggan baru. Jadi, perusahaan semakin menyadari akan adanya
dampak dari mutu produk atau jasa yang diberikan pada keseluruhan kinerjanya.
Beberapa kekurangan mutu mungkin tidak akan terlihat sampai setelah pelanggan
menggunakan produk tersebut. Mutu produk yang telah terjual dapat dinilai
melalui pengawasan proporsi produk yang telah terjual dapat dinilai melalui
pengawasan proporsi produk yang dikembalikan atau dengan melacak keluhan-
keluhan dari pelanggan melalui pelaksanaan survei.
Memperbaiki kekurangan
Teknologi
Skala Ekonomis
Biaya tetap (fixed cost) adalah beban-beban operasi yang tidak mengalami
perubahan sebagai akibat dari jumlah produk yang diproduksi. Sebagai contoh,
biaya sewa sebuah pabrik tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi yang diproduksi
di sana.
Biaya variable (variable cost) adalah beban-beban operasi yang berubah secara
langsung mengikuti jumlah produk yang diproduksi. Seiring dengan kenaikan
output, maka biaya variable juga akan ikut mengalami kenaikan, tetapi baiay tetap
akan konstan. Biaya rata-rata per unit umumnya akan menurun seiring dengan
meningkatnya output bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki biaya tetap yang
tinggi.
Restrukturisasi
Akan terdapat biaya yang dapat dikaitkan dengan pelatihan beberapa karyawan
yang masih ada yang mengalami perluasan tanggung jawab.
Jika karyawan yang masih ada merasa yakin bahwa posisi mereka saat ini
mungkin nantinya akan dihapuskan, moral mereka akan turun, sehingga
mengakibatkan turunnya kinerja.
Bahan-bahan baku (seperti roda, jok kursi, mesin, dan ban) akan dikirimkan ke
berbagai lini perakitan sehingga mereka dapat dipasang selama produksi. Sedain
dan tata ruang distrukturisasi sehingga satu pekerjaan akan selesai sebelum rangka
mobil dipindahkan ke stasiun lini perakitan yang berikutnya, dan seterusnya.
Persediaan bahan baku yang memadai telah dipesan sebelumnya untuk dapat
mengakomodasi produksi yang telah dijadwalkan.
Mesin yang digunakan oleh para karyawan dalam proses produksi dapat
mengalami kerusakan.
Bahan baku yang dibutuhkan di berbagai stasiun yang berada di sepanjang lini
perakitan tidak diterima pada tepat waktunya, sehingga menghentikan produksi di
stasiun tersebut dan stasiun-stasiun setelahnya dalam lini perakitan.
Beberapa orang karyawan yang diberi tugas melakukan pekerjaan pada lini
perakitan tersebut jatuh sakit atau berhenti, sehingga menyebabkan produksi
mengalami kelambatan kecuali jika cepat ditemukan penggantinya.
Pengendalian mutu atas proses dapat meminta suatu pekerjaan dilakukan ulang,
sehingga menganggu jalannya proses karena pekerjaan-pekerjaan sesudahnya
tidak akan dapat diselesaikan sampai pekerjaan yang diminta telah dilakukan
dengan benar.
BAB III
KESIMPULAN
Desain dan tata ruang dari sebuah pabrik akan dipengaruhi oleh
karakteristik lokasi, proses produksi, lini produksi, dan kapasitas produksi yang
diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Madura, Jeff. 2009. Pengantar Bisnis, Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Makalah Pengantar Bisnis
“Fungsi Pemasaran”
Anggota :
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah Pengantar Bisnis mengenai
“Fungsi Pemasaran”,yang dibimbing oleh Ibu Rose Rahmidani S.Pd;M.Pd.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Demikianlah ,Semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu
pengetahuan dan informasi mengenai,“Fungsi Pemasaran“ Insya Allah bermanfaat
bagi semua pihak.
Padang, 17 Oktober
2019
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.............................................................................................................................................
2
DAFTAR ISI
.............................................................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN
.............................................................................................................................................
4
Latar Belakang
...................................................................................................................................
4
Rumusan Masalah
...................................................................................................................................
4
Tujuan Pembahasan
...................................................................................................................................
4
BAB II ISI
.............................................................................................................................................
5
2.1 Fungsi dan Konsep Pemasaran
........................................................................................................................................
5
2.2 Riset Pasar
........................................................................................................................................
7
2.3 Lingkungan Pemasaran
........................................................................................................................................
11
2.4 Bauran Produk
.............................................................................................................................................
15
2.5 Strategi Pemasaran yang dilakukan dalam bisnis
.............................................................................................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA
.............................................................................................................................................
19
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kesuksesan bisnis berkaitan langsung dengan kemampuan perusahaan
untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan pasar. Semua organisasi
baik yang berorientasi profit, maupun nonprofit, manufaktur, dan eceran harus
memenuhi kebutuhan pelanggan agar sukses. Pemasaran adalah penghubung
perusahaan dengan orang-orang yang memebeli dan menggunakan barang dan
jasa perusahaan tersebut. Pemasaran juga berkaitan dengan cara perusahaan
menentukan kebutuhan pembeli dan menginformasikan pelanggan potensial
yang kebutuhannya dapat dipenuhi perusahaan dengan menyuplai produk
berkualitas dengan harga yang sesuai. Dengan melakukan pemasaran kita juga
dapat mengetahui pelanggan yang loyal terhadap perusahaan.
Rumusan Masalah
Riset pasar
Lingkungan pemasaran
Bauran Produk
Tujuan Pembahasan
BAB II
ISI
FUNGSI PEMASARAN
Pengertian Pemasaran
Utilitas kepemilikian
Fungsi Pemasaran
Fungsi mendanai terbagi dalam memberi kredit ke konsumen, penjual grosir, dan
pengecer.
Konsep Pemasaran
Karakter Pelanggan. Salah satu informasi yang dapat ditemukan saat melakukan
riset pasar adalah karakteristik pelanggan yang merupakan target pasar sekaligus
perkiraan jumlah target pasar tersebut di area yang menjadi sasaran usaha. Melalui
informasi tersebut maka dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan
produk selanjutnya yang disesuaikan dengan profile target pasar.
Pesaing. Informasi mengenai pesaing maupun potensi pesaing juga dapat kita
peroleh melalui riset pasar. Dengan adanya informasi ini maka menjadi masukan
bagi penyusunan strategi pemasaran berikutnya.
Kendala. Hal yang tidak kalah penting adalah informasi mengenai kendala yang
ada di lapangan. Mengetahui kendala berarti dapat segera melakukan antisipasi
terhadap kendala tersebut. Kendala yang terjadi misalkan kurangnya sarana dan
prasarana, peraturan pemerintah yang tidak sesuai, atau sulitnya vendor yang ada.
Kendala lainnya juga dapat berupa ketidaksesuaian harga yang tertera dengan
kemampuan dari target pasar (pelanggan)
Riset Primer
Sumber dari riset primer merupakan target pasar atau target riset
secara langsung. Tujuan riset pasar primer ini yaitu melakukan
pengumpulan informasi untuk mengetahui kondisi/keadaan pasar terkini.
Cara yang dilakukan dalam memperoleh data melalui riset primer seperti :
Survey/Observasi
koesioner
Riset Sekunder
Interview/Wawancara
Kuisioner
Survey
Langkah focus group discussion pada riset pasar yaitu membentuk grup
diskusi yang terdiri dari sample responden potensial atau pelanggan utama.
Pembahasan diskusi adalah lebih bersifat mengencourage peserta agar
menyampaikan segala hal yang mereka butuhkan, bagaimana kesan saat
memakai produk kita, dan kritik dan saran terhadap produk yang kita hasilkan.
Informasi itulah yang nantinya akan menjadi pertimbangan bagi strategi
pemasaran selanjutnya. Seperti halnya dengan kuisioner dan survey maka
diperlukan imbalan bagi peserta grup diskusi ini.
Observasi
Riset pasar sejatinya adalah aktivitas yang harus dilakukan oleh suatu
perusahaan maupun setiap pengusaha dalam menjalankan bisnis mereka.
Berikut beberapa contoh riset pasar yang dilakukan oleh beberapa usaha :
Pada saat akan memproduksi “Mie Instan Ukuran Jumbo”, perusahaan akan
melakukan riset untuk mengetahui kebutuhan pelanggan. Riset dilakukan untuk
mengetahui apakah takaran mie instan yang ada di pasaran sudah sesuai atau
terdapat target pasar yang meminta ukuran yang lebih besar. Dari hasil riset
tersebut disimpulkan terdapat target pasar yang menghendaki adanya produk mie
instan dengan ukuran lebih besar dari biasanya. Oleh karenanya saat ini ada mie
instan ukuran jumbo.
Saat akan membuka outlet/gerai, usaha makanan siap saji “K*C” akan melakukan
riset mengenai lokasi usaha. Informasi yang dikumpulkan meliputi deskripsi
mengenai siapa yang sering melintasi lokasi tersebut (usia, profesi, perkiraan
penghasilan, gender), waktu lokasi tersebut ramai dilintasi, akses ke lokasi, sarana
dan prasarana, dan hal lain yang berkaitan. Setelah memperoleh informasi dari
berbagai lokasi usaha maka, perushaaan makan siap saji dapat menentukan lokasi
mana yang sesuai dan potensial untuk dijadikan gerai/outlet baru mereka.
Suatu perusahaan apabila akan membuat suatu iklan di televisi diperlukan riset
tentang profile target pasar mereka (usia, gender, minat, dll). Informasi tersebut
nantinya akan disesuaikan terhadap konsep iklan mereka baik model yang
digunakan, warna, tema iklan, dll. Sebagai contoh pada iklan shampoo wanita
maka digunakan model dari publik figur yang terkenal cantik dan elegan sebagai
duta shampoo dan menggunakan warna dan tema yang disesuaikan dengan produk
mereka. Hal ini untuk menumbuhkan minat bagi calon pelanggan untuk membeli
produk shampoo mereka.
Perusahaan
Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan
kelompok dalam perusahan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan
pengembangan, pembelian, operasi, akuntasi. Semua kelompok saling
berhubungan membentuk lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja
sama secara harmonis untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang
unggul.
Pemasok
Perantara Pemasaran
Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan
media, dan firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan
target dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.
Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan
media, dan firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan
target dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.
Pelanggan
Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan secara lebih dekat:
Pasar Konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membelibarang dan
jasa untuk konsumsi pribadi.
Pasar Bisnis membeli barang dan jasa untuk pemrosesan lebih lanjut atau untuk
digunakan dalam proses produksi perusahaan.
Pasar Penjual Perantara membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi
mendapatkan laba.
Pasar Pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan
jasa untuk menghasilkan pelayanan umum.
Pasar Internasional terdiri dari para pembeli di negara lain, termasuk konsumen,
produsen, penjual perantara, dan pemerintah.
Pesaing
Masyarakat
lingkungan demografi
Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola
pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi
pendapatan yang sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai ekonomi
subsisten-negara mengkonsumsi hasil pertanian dan industrinya sendiri. Negara-
negara menawarkan peluang pasar yang kecil. Ekonomi industry-menawarkan
pasar yang kaya untuk berbagai jenis barang yang berbeda.
Lingkungan Alam
Lingkungan Teknologi
Lingkungan Politik
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan
dalam lingkungan politik. Lingkungan politik terdiri dari hukum, badan
pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi atau membatasi berbagai
organisai dan individu di dalam masyarakat tertentu.
Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi
nilai dasar, persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam
masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik
budaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah:
Keteguhan pada nilai-nilai budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder.
Bauran produk adalah beragam jenis produk yang ditawarkan oleh sebuah
perusahaan. Perusahaan memperluas bauran produknya dari waktu ke waktu
seiring dengan identifikasi yang dilakukan atas kebutuhan atau preferensi
pelanggan. Sebelum perusahaan lebih banyak menambahkan banyak produk ke
dalam bauran produknya perusahaan hendaknya terlebih dahulu menentukan
apakah terdapat permintaan untuk produk baru tersebut apakah telah mampu
menyediakannya secara efisien.
Pemasar suatu perusahaan menemukan suatu kebutuhan melalui studi yang teliti
dan berkesinambungan dari pengambil keputusan individu dan bisnis dalam pasar
potensialnya.
Adalah barang dan jasa yang dibeli oleh pengguna akhir, seperti CD, shampo, dan
kacamata,
Barang atau jasa yang dibeli untuk digunakan, secara lansung maupun tidak
lansung dalam memproduksi barang lain untuk dijual kembali
Mengembangkan Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Meliputi tidak hanya merancang barang atau jasa dengan atribut yang diperlukan.
Didalamnya termasuk juga keputusan tentang rancangan kemasan, nama merek,
nama dagang, garansi, citra produk, pengembangan produk baru, dan pelayanan
pelanggan.
3.1 Kesimpulan
Pemasaran merupakan proses menemukan keinginan dan kebutuhan
pelanggan selanjutnya menyediakan barang dan jasa yang memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan. Pemasaran juga menciptakan utility artinya dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan yang terdiri dari utilitas tempat,
waktu, dan kepemilikan. Pemasaran memiliki fungsi yakni fungsi pertukaran
(pembelian dan penjualan), menyimpan, membuat standard, dan member
peringkat, mendanai, mengambil risiko serta menjamin informasi pasar. Dalam
pemasaran perlu adanya konsep, dengan adanya konsep pemasaran yang
sistematis dapat mencapai kepuasan pelanggan yang nanti melahirkan pelanggan
yang setia serta menambah pelanggan baru. Dengan puasnya pelanggan terhadap
barang dan jasa yang ditawarkan dapat menambah omset yang nantinya akan
berimbas pada kelangsungan perusahaan. Dalam pemasaran juga perlu adanya
riset pasar yang pengertiannya adalah aktivitas riset/research/penelitian yang
dilakukan di dalam bidang pemasaran. Kegiatan di dalam riset ini meliputi
pengumpulan informasi pasar yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan (target
market, pesaing, lingkungan bisnis dan lain-lain.
Selanjutnya ada lingkungan pemasaran yang terdiri dari lingkungan mikro
dan makro, dimana mikro dalam skala kecil sedangkan makro dalam skala
besar/agregat. Bauran produk Bauran produk adalah beragam jenis produk yang
ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Perusahaan memperluas bauran produknya
dari waktu ke waktu seiring dengan identifikasi yang dilakukan atas kebutuhan
atau preferensi pelanggan. Sebelum perusahaan lebih banyak menambahkan
banyak produk ke dalam bauran produknya perusahaan hendaknya terlebih dahulu
menentukan apakah terdapat permintaan untuk produk baru tersebut apakah telah
mampu menyediakannya secara efisien.
Daftar Pustaka
Boone, L. E., & Kurtz, D. L. (26 Januari 2001). Pengantar Bisnis Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Kelompok 3:
Azie Nurnazathul ( 16053004)
Reni Widia ( 19053018)
Zurriyati Hanifah ( 19053068)
Muhammad Mahfudh Alfatih (19053050)
Efri Yunengsih (19053006)
Dosen Pembimbing :
Rose Rahmidani, S.Pd, MM
Puji dan segenap rasa syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT ,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyusun makalah
dengan judul “Fungsi Keuangan” tepat pada waktunya. Dan atas izin Beliau
juga, Penulis dapat menulis dengan baik meskipun jauh dari kesempurnaan.
Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini, tidak
terlepas dari bantuan rekan-rekan dan bimbingan dari Dosen.Untuk itu,
penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis juga menyadari, bahwa makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna, baik dari segi materi maupun dari segi penyusunanannya. Karena
makalah ini dibuat dengan struktur yang sederhana.Kritik dan saran dari
pembaca sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan penulisan
makalah selanjutnya.
Akhir kata, jika terdapat kesalahan dalam makalah ini penulis
meminta maaf, semoga makalah ini, dapat memberikan manfaat bagi
siapapun yang membacanya, dan dapat dipegunakan sebaik-baiknya, amin
ya rabbal Alamin.
Padang, 19 0ktober
2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Untuk Mengetahui Peran Lembaga Keuangan Dan Non Bank Dalam Kegiatan
Bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
Inflasi
Likuiditas
Toleransi Risiko
Kemudian ada toleransi risiko dalam konsep dasar keuangan.
Toleransi risiko merupakan sebuah ukuran dari tingkat ketidakpastian
yang bersedia diterima oleh seorang investor atau pengusaha
sehubungan perubahan negatif terhadap bisnis atau aset. Seberapa
tingginya toleransi risiko tergantung pada seberapa agresif seorang
investor atau pengusaha dalam berinvestasi. Toleransi risiko tidak hanya
bergantung pada kondisi emosional seseorang, tetapi juga dari perkiraan
seberapa banyak waktu, potensi penghasilan dan aset yang akan bisa
dimiliki di masa depan
Alokasi Aset dan Diversifikasi
Konsep dasar keenam atau terakhir yang dimiliki keuangan
adalah alokasi Asset dan diversifikasi. Alokasi aset bisa diartikan sebagai
tempat di mana Anda akan menyimpan uang, tergantung pada
kebutuhan individu maupun perusahaan. Bisa dengan membeli rumah,
tanah, atau apapun. Alokasi aset berhubungan erat dengan diversifikasi
di mana risiko kesalahan mengalokasikan aset tersebut bisa berkurang
dengan mendiversifikasi investasi di dalam satu kelas aset maupun di
berbagai jenis kelas aset yang berbeda.
Keenam konsep keuangan di atas merupakan bagian terpenting
dari sebuah situasi keuangan yang dapat terjadi dalam sebuah
perusahaan. Untuk menghindari situasi keuangan yang buruk, kamu bisa
mulai mengelola keuangan dengan membuat laporan keuangan.
Fungsi keuangan
Laporan Keuangan
Perputaran persediaan
Perusahaan ini lebih suka menghasilkan tingkat penjualan
yang tinggi dengan investasi yang rendah pada persediaan
karena akan semakin sedikit modal yang terikat. Namun,
tingkat persediaan yang terlalu rendah juga juga tidak
menguntungkan karena mengakibatkan terjadinya
kekurangan pasokan, yang juga dapat mengurangi
penjualan.
Perputaran persediaan = Perputaran Aktiva
Likuiditas
Likuiditas berkaitan dengan kemampuan untuk memperoleh
uang tunai pada saat dibutuhkan.
Realokasi Pendapatan
Lembaga keuangan sebagai tempat relokasi pendapatan untuk
persiapan dimasa yang akan datang.
Transaksi
Lembaga keuangan menyediakan jasa untuk mempermudah
transaksi moneter.
Liquidity
Likuiditas berkaitang dengan kemampuan untuk memperoleh
uang tunai pada saat dibutuhkan atau diartikan pula kemampuan
bank memenuhi kewajibannya dengan segera
Income Allocation
Merelokasikan penghasilan waktu sekarang untuk persiapan
masa yang akan datang.
Transaction
Peran lembaga keuangan sebagai lembaga intermediasi adalah
memberikan jasa agar terjadi transaksi moneter
b. Lembaga Keuangan Non Bank
Pengertian lembaga keuangan non bank
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun
tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan
produktif. Usaha-usaha yang dilakukan LKBB antara lain:
menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga,
sebagai perantara untuk mendapatkan kompanyon ( dukungan
dalam bentuk dana ) dalam usaha patungan dan perantara untuk
mendapatkan tenaga ahli. Peran-peran LKBB antara
lain :Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas
barang/jasa, memperlancar distribusi barang dan mendorong
terbukanya lapangan pekerjaan.
Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami dapat mengetahui dan memahami tentang
fungsi Keuangan dan kami mengharapkan pada mahasiswa terutama yang sama-
sama belajar di kelas mata kuliah pengantar bisnis dapat memahami materi ini,
semoga dengan tersusunnya, Makalah ini dapat menambah pengetahuan kita
tentang tokoh pendidikan, meskipun kami menyadari bahwa pembuatan makalah
ini masih banyak kekurangannys. Untuk itu kami mohon maaf dan kami
mengharapkan masukan dari pambaca untuk penyempurnaan Makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
PENGANTAR BISNIS
KEWIRASWASTAAN
DOSEN PENGAMPU : Rose Rahmidani, S.pd., Mm.
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
KEWIRAUSAHAAN DAN PERENCANAAN BISNIS............................................................................5
A.KESIMPULAN.....................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
KEWIRAUSAHAAN dalam salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.
Kami sangat berharap makalah ini dapat menambah wawasan serta
pengetahuankita mengenai Kewirausahaan dalam salah satu kegiatan
perekonomian. .Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Semoga makalah ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya,baik bagi kami sendiri maupun orang
yang mmembacanya.sebelumnya,kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
dalam penulisan kata-kata atau memiliki kata-kata yang kurang berkenan dan
kami sangat menerima kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah
ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana
harus ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di
negara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan
menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak
tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara
sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang
akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa
konsumennya, darimana sumber modalnya, dan sebagainya.
RUMUSAN MASALAH
Pengertian Kewirausahaan
Bisnis kecil diciptakan oleh para pengusaha yang memiliki ide bisnis dan
bersedia mengivestasikan uang mereka sendiri untuk mendukung ide tersebut.
Banyak bisnis baru diciptakan dengan jumlah uang yang sangat sedikit, sehingga
membatasi jumlah dan pengusaha yang kemungkinan hilang. Berikut adalah
ulasan singkat dari bagaimana tingkat bisnis kecil yang sukses diciptakan:
Domino’s Pizza
Inti dari contoh-contoh diatas adalah bahwa ide-ide bisnis itu tidak
hanya terbatas pada penemuan-penemuan yang tidak biasa saja, karena
banyak ide sederhana berhasil menciptakan berbagai bisnis yang sukses.
Pro (Keuntungan)
Kontra (Kerugian)
Toleransi Resiko
Pengusaha harus bersedia untuk menerima segala resiko untuk kehilangan
investasi bisnis mereka
Kreativitas
Inisiatif
1. Pengambilan Keputusan
2. Berani mengambil resiko
3. Kreatif dan selalu memiliki ide-ide
4. Memiliki inisiatif untuk mengimplementasikan ide-ide bisnisnya
5. Mengumpulkan informasi
6. Membuat prediksi untuk masa depan
Sebelum menciptakan suatu bisnis baru untuk pasar terentu kita sebaiknya
mempertimbangkan kondisi berikut dari pasar tersebut:
Permintaan
Persaingan
Suatu pasar dapat disegmentasi oleh mutu. Beberapa mobil, seperti BMW
dan Corvette, dipandang memiliki mutu yang tinggi dan relatif memiliki harga
yang tinggi. Mobil yang memiliki tingkat mutu menengah dan harga lebih
rendah, seperti Toyota Celica. Ford Escort dn Chevy Cavalier menunjukkan mobil
di segmen mutu dan harga yang lebih rendah. Karena setiap konsumen hanya
memusatkan perhatian mereka pada satu segmen pasar tertentu, maka pesaing
utama berada dalam satu segmen yang sama.
Beberapa pasar memiliki tenaga kerja yang spesifik. Biaya tenaga kerja yang
lebih tinggi pada industri misalnya perawatan kesehatan. Adanya serikat pekerja
dapat memengaruhi biaya tenaga kerja. Beberapa perusahaan manufaktur, yang
berada di negara bagian utara, memiliki serikat pekerja, dan biaya tenaga kerja di
industri tersebut relatif tinggi. Industri yang memiliki serikat pekerja juga dapat
mengalami pemogokan kerja. Memahami lingkungan ketenagakerjaan dalam
suatu industri dapat membantu seorang pengusaha mengestiminasikan beban
tenaga kerja dan memutuskan apakah suatu bisnis baru dapat menghasilkan
produk dengan biaya yang lebih rendah dari pada perusahaan-perusahaan lain
yang sudah ada.
Jika suatu bisnis baru dapat menghasilkan produk dengan mutu yg serupa
dengan biaya yang lebih rendah,maka bisnis tersebut dapat memberikan harga
yang lebih rendah dibanding para pesaingannya. Biaya produksi yang rendah
dapat berasal dari manajemen para karyawan perusahaan (SDM) dan proses
produksi yang efisien
Jika suatu bisnis baru dapat memproduksi produk bermutu lebih tinggi tanpa
harus menanggung biaya berlebihan, maka perusahaan tersebut memiliki
keunggulan kompetitif di atas pesaing yang lain dalam rentang harga yang sama.
Beberapa karakteristik yang menyebabkan suatu produk dikatakan memiliki mutu
yang lebih baik, antara lain produk tersebut dapat lebih mudah untuk digunakan,
lebih tahan lama, atau memberikan jasa yang lebih baik.
Salah satu keuntungan yang paling penting dari situs Web adalah bahwa ia dapat
menggantikan toko. Sebuah Web bisnis dapat menjadi sangat efektif dalam
mengurangi pengeluaran ketika memberikan jasa dalam bentuk informasi. Jika
situs Web digunakan sebagai pengganti dari toko secara fisik, maka bisnis
tersebut akan terhindar dari biaya penyewaan toko yang tinggi. Situs Web untuk
menerima pembayaran atau melayani pelanggan di toko nantinya. Keuntungan
lain dari bisnsi berbasis Web adalah dapat mencapai tambahan pelanggan dan
karenanya meningkatkan pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis.
Ketiga, bisnis berbasis Web pada umumnya membayar biaya bulanan yang
tidak begitu besar kepada perusahaan situs Web atas jasa host situs tersebut dan
memastikan bahwa situs tersebut setiap saat dapat diakses oleh para calon klien.
Keempat, bisnis mungkin perlu membayar beban-beban pemasaran untuk
meningkatkan visibilitasnya bagi para konsumen.
Rencana bisnis
Sumber Daya Manusia. Bisnis harus membuat suatu lingkungan kerja yang
akan memotivasi para karyawannya. Bisnis juga harus memiliki rencana untuk
mengawasi dan mengevaluasi karyawan-karyawannya tersebut. Dengan
melakukan pengawasan dan memberikan kompensasi kepada para karyawan
secara benar, bisnis tersebut dapat memastikan bahwa para karyawan bekerja
keras untuk memaksimalkan kinerjanya.
Rencana pemasaran
Pasar Target. Suatu bisnis baru mungkin tidak diketahui oleh pusat
targetnya dan terlebih dahulu perlu mendapatkan kepercayaan dari para
konsumen. bahwa produk mereka lebih baik daripada produk-produk lain,
mereka harus membuktikan bahwa produk mereka memang lebih baik.
Rencana keuangan
Paket peranti lunak biasa menawarkan satu atau lebih rencana bisnis yang
dapat diubah untuk dapat menyesuaikan dengan sebagian besar bisnis. Beberapa
paket membawa pengusaha melewati serangkaian pertanyaan agar dapat membuat
rencana yang sesuai.
Penciptaan teks
Peramalan
Grafik
Dokumen-Dokumen Pendukung
Banyak suatu ide-ide bisnis yang pada awalnya terlihat masuk akal ternyata
tidak dapat dilaksanakan karena barengan kekhawatiran yang dimiliki pengusaha
tersebut setelah mengembangkan rencana bisnisnya.sebagai contoh,rencana
tersebut dapat mengungkapnya bahwa pendapatan nya ternyata tidak akan
mencukupi atau pengeluarannya terlalu tinggi menjadi suatu bisnis yg
menguntungkan.dalam kondisi-kondisi seperti ini,ide bisnis seharusnya langsung
ditinggalkan.mungkin salah satu atau lebih aspek dari bisnis yang diusulkan perlu
diubah ,dan kemudian penilaian baru atas pendapat dan pengeluarannya dilakukan
kembali untuk menentukan apakah bisnis tersebut masih layak.oleh sebab
itu ,perencanaan bisnis tidak hanya dibatasi pada saat penciptaan bisnis
saja,melainkan harus terus dilaksanaka seiring dengan berkembangnya bisnis
tersebut.
Rob sadar bahwa permintaan akan jasa yang ia berikan akan lebih tinggi
dimasa-masa ujian tengah dan akhir semester.oleh karena itu ia akakn
menawarkan potongan harga untuk jasa kursus diwaktu-waktu lain.selama masa
kuliah untuk memastikan ia akan lebih selalu memiliki mahasiswa yang dapat
mengikuti kursusnya.
Dan rob berharap dapat memperluas bisnisnya untuk anak sma yang ingin
masuk perguruan tinggi,dan mahasiswa perguruan tinggi bisnis untuk menghadapi
ujian GRE atau GMAT.dengan cara menambah karyawan yang mempunyai
pegalaman dan barharap akan memiliki sebuah kantor jika ia berhasil mencapai
sasaran tersebut.selain ingin membuka cabang dikantor dekat perguruan
tinggi,alternatifnya ia ingin membuat bisnis kursus A+ yang berbasis web agar
lebih memudahkan para siswanya dan bisa belajar mandiri.
Beberapa resiko pasti akan terjadi dalam memulai suatu bisnis atau bahkan
bisnis yang sudah lama berjalan sekalipun. Pengeluaran yang besar untuk suatu
bisnis dan akan menimbulkan kemungkinan gagal atau mengalami kerugian yang
besar pula. Beberapa contoh resiko yang ada di kalangan wirausaha.
Resiko Operasional
PENUTUP
KESIMPULAN
BISNIS INTERNASIONAL
Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH:
CICI KRISTINAWATI (16053089)
MHD.RIDO (19053013)
FAKULTAS EKONOMI
2019
DAFTAR ISI
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1 LATAR BELAKANG 4
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
A.Bisnis Internasional Dapat Meningkatkan Kinerja 5
B. Bagaimana Menjalankan Bisnis Internasional 6
C. Hambatan dari Bisnis Internasional 8
D. Karakteristik Asing Mempengaruhi Bisnis Internasional 9
E. Pergerakan Nilai Tukar Dapat Mempengaruhi Kinerja 10
BAB III 11
KESIMPULAN 11
A.KESIMPULAN 11
BAB IV DAFTAR PUSTAKA 12
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala
puji hanya milik Allah atas segala nikmat, yang bersifat lahir maupun batin, yang
tidak pernah berhenti Dia karuniakan kepada kita, terutama nikmat Iman, Islam,
Ihsan, makrifat, tauhid, dan takwa.
Puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena berkat
limpahan serta curahan-Nya lah kami dapat menyelesaikan “Makalah Tentang
Bisnis Internasional”,yang dibimbing oleh Ibu Rose Rahmidani S.Pd.MM
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Hal ini disebabkan persaingan yang sangat ketat di dalam negeri tersebut,
sehingga perlu dicari potensi pasar yang baru di luar negeri.
Perusahaan dapat mempertimbangkan pasar asing dimana terdapat permintaan
potensial terhadap barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut
Banyak perusahaan seperti The Coca Cola company, Marlboro, Acer, Nokia,
Samsung, Mc Donald, Pizza Hut, dan perusahaan asing lainnya, berhasil
memasuki pasar asing untuk menarik sumber permintaan baru.
Ketika perusahaan memproduksi hanya satu produk tertentu di satu negara pada
umunya laba perusahaan tersebut tidak stabil. Hal ini disebabkan karena eksposur
perusahaan terhadap perubahan dalam industrinya atau dalam perekonomian.
Kinerja perusahaan bergantung pada satu kondisi dimana perushaan menjalankan
bisnisnya. Perusahaan dapat mengatasinya dengan menjual ke berbagai negara.
Import
Adalah pembelian barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri, yang diimpor
oleh negara maju kepada negara berkembang adalah bahan baku pertanian,
perikanan, tambang, dan kehutanan, jarang import yang barang jadi.
Import oleh negara berkembang ke negara maju berupa barang jadi seperti
elektronik, otomotif, pakaian jadi, barang konsumsi dll.
Hambatan import dipengaruhi oleh peraturan perdagangan yang dikeluarkan oleh
pemerintah setempat, dengan mengunakan tarift pajak yang tinggi yang langsung
dibebankan kepada importir, yang juga dibebankan kepada konsumen dengan
mengenakan harga jual yang tinggi.
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke
negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses ekspor pada
umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam
negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya
membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima
3. Investasi asing langsung, yaitu suatu cara untuk mengakuisisi atau membangun
anak perusahaan di satu atau lebih negara asing.
4. Outsourcing, yaitu penggunaan tenaga kerja dari luar perusahaan sendiri untuk
melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu yang spesifik.
Perusahaan pada umumnya mengatur agar sebagian dari jasanya dilakukan diluar
negeri sebagai cara untuk menggunakan tenaga kerja yang lebih murah.
Outsourcing adalah salah satu cara agar perusahaan dapat bersaing dengan
perusahaan lain yang menggunakan tenaga asing dengan biaya yang lebih rendah.
5. Aliansi strategis, yaitu perjanjian bisnis antar perusahaan di mana sumber daya
ditanggung bersama guna mengejar kepentingan bersama.
Jenis aliansi lain adalah kesepakatan lisensi internasional, yang biasa disebut
dengan waralaba / franchise atau bisa juga assembling, dimana perusahaan
mengizinkan perusahaan asing untuk memproduksi produk sesuai dengan
instruksi spesifikasi tertentu
Contoh : Waralaba restaurant cepat saji KCK dan Mc Donald, assembling motor
Honda Jepang di Indonesia.
2. Sistem ekonomi
Suatu perusahaan harus menyadari jenis sistem ekonomi yang digunakan di
negara manapun dimana perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan bisnis,
sistem ekonomi negara mencerminkan tingkat kepemilikan pemerintah atas bisnis
dan investasi pemerintah dalam bisnis.
KESIMPULAN
A.KESIMPULAN
https://www.slideshare.net/ilhababadi/bab-4-jeff-madura
http://tarunalarrico2.blogspot.com/2009/10/matkul-pengbis-ke-empat.html
http://mirage-anime.blogspot.com/2010/11/karakteristik-asing-yang-mempengaruhi.html
Diampuh Oleh :
Anggota :
SYAHRUL (19053023)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya, tentu
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
beserta salam, semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabiullah Muhammad
SAW yang kita harapkan syafaatnya kelak di akhirat.
Kami menyadari bahwa, makalah ini masih jauah dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian, apabila terdapat
kesalahan pada makalah ini, kami mengucapkan permohonan maaf.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................... 2
I. Tujuan................................................................................................................................. 8
II. Fungsi................................................................................................................................. 8
III. Kedudukan Manajemen Risiko, dan Kerjasama Dengan Departemen
Lain 9
I. Kesimpulan...................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................... 14
BAB II
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Apa perbedaan antara resiko yang dapat diasuransikan dan tidak dapat
diasuransikan?
BAB II
PEMBAHASAN
Resiko adalah khans kerugian, yakni menunjukan suatu keadaan dimana terdapat
keterbukaan terhadap suatu kemungkinan kerugian.
Klasifikasi Resiko :
Berdasarkan sifatnya
Spekulatif
Adalah resiko yang terkait dengan untung atau rugi seperti investasi keuangan.
Resiko murni
Adalah resiko yang terkait dengan kemungkinan rugi atau tidak rugi.
Berdasarkan asalnya
Berdasarkan tipenya
Resiko Bisnis
Resiko Keuangan
Resiko sistematis
“Hazard”
Risiko Sosial
Risiko Fisik
Risiko Ekonomi
PrinsipManajemenRisiko
Transparansi
Diversifikasi
Independensi
Prinsip ini tidak hanya berbicara tentang kewenangan dan tanggung
jawab tetapi juga visi perusahaan dan kualitas interrelasi antara
kelompok manajemen risiko dan kelompok unit lainnya.
Kebijakan
Penghindaran resiko
Pengendalian resiko
Penahanan resiko
Pengalihan resiko
Memantau hasil
Kegiatan manajemen resiko ini bersifat kontinue atau berkelanjutan.
produk.
Tujuan
Dari hasil evaluasi akan ditemukan strategi dan metode pengendalian resiko serta
sistem pengawasan resiko.
Pengalaman berguna bagi siapapun yang akan mengalami proses analisis resiko
dan merancang sistem pengawasan serta menyusun strategi pengendalian resiko.
Fungsi
Memilih Teknik/Cara yang Tepat atau Menentukan suatu kombinasi dari Teknik-
teknik Yang tepat Guna Menanggulangi Kerugian.
Casualty (korban)
Potensi kerugian harus terjadi secara acak dan indenpenden dari kerugian
lain, misalnya suatu perusahaan asuransi tidak akan menanggung seluruh resiko
tsunami yang ada di Banten dan gempa bumi yang ada di Palu.
Produk Asuransi
Asuransi jiwa
Contohnya : Ketika pemegang polis atau pihak tertaggung meningal dunia, maka
pihak asuransi akan mengeluarkan biaya tanggungan ke ahli waris pemegang
polis. Perusahaan biasanya membeli asuransi jiwa kelompok untuk karyawannya.
Asuransi kesehatan
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Griffin and Ebert, 2009, Business, Prentice Hall, Edisi 8, New York
https://makalah-xyz.blogspot.com/2017/11/konsep-pengertian-tujuan-dan-
fungsi.html?m=1
http://muhamadumarul.blogspot.com/2013/11/fungsi-manajemen-risiko.html?
m=1
http://www.makalah.co.id/2016/05/makalah-manajemen-resiko.html?m=1