id
Oleh :
UNDAKI ARIESTIAN PRATAMA
C 9504081
i
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Mengetahui,
PENGESAHAN
ii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Panitia Penguji
Mengetahui
iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Terkadang kebebasan dan kenyamanan hidup kita peroleh dengan cara yang
berbeda dari kebanyakan orang lakukan, jangan takut mengambil jalan yang
berbeda”
(Undaky A.P)
PERSEMBAHAN
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kedua manusia mulia dimataku , yang senantiasa menjadi nyala api pertama
disaat aku berada dalam kegelapan.
Saudara kandungku sekaligus teman berbagiku, aku selalu ingat setiap kritik-
kritik pedasmu terhadap apa yang aku lakukan.
Kakak-kakak ku dan Dhe nee yang selalu memaksaku untuk cepat selesaikan
semua ini.
Seseorang, yang selalu membuat hatiku resah dengan semua sikap ku yang
kurang masuk akal baginya, itu yang membuatku mempertimbangkannya
lebih baik lagi.
Kau yang membuatku kuat disaat jantungku mulai berdetak tak karuan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MASIH LELAKI ”
Adapun tulisan ini disusun sebagai syarat guna mencapai gelar Ahli
Madya Jurusan Seni Rupa Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas
Dalam kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Drs. Sudarno, MA, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa.
3. Arief Iman Santoso, S. Sn, selaku Koordinator Tugas Akhir dan pembimbing
Tugas Akhir I.
kemudahan beradministrasi.
9. Terima kasih kepda semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu.
vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kemampuan penulis. Penulis menyadari bahwa konsep Tugas Akhir ini masih jauh
dari sempurna. Penulis terbuka menerima kritik dan saran yang sifatnya
Surakarta, April
2010
Penulis
DAFTAR ISI
vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN....................................................................................................
iii
MOTTO................................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN................................................................................................
v
KATA PENGANTAR..........................................................................................
vi
DAFTAR ISI.........................................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………
11
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
1. Konsep
Promosi…………………………………….………..….............30
2. Konsep Visual dan
Verbal………………………….…………..…….....30
a. Konsep Visual Non
Verbal…………………….…….………...........30
b. Konsep Visual
Verbal………………………….………….…...........32
3. Pemilihan Media Promosi Pendukung…………….………........………
34
BAB IV VISUALISASI
KARYA…………………………………….…………37
A. Bentuk Dan Format Film………………………………………….…….....
37
ix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
BAB V PENUTUP………………………………………………………………
59
A. Kesimpulan.....................................................................................................
59
B. Saran...............................................................................................................
60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
2010, Saat ini keberadaan banci dikota Solo masih terlihat jelas, dengan
berbagai macam latar belakang yang mendasari mereka untuk memilih atau
menjadi banci. Seiring dengan berkembangnya perfilman Indonesia baik film indi
ataupun major, maka kami mencoba mengankat film banci secara indi dengan
mengupayakan kualitas dan perancangan promosi yang hampir sama dengan
studio major. Untuk menghadapi persaingan yang ketat, film pendek harus
menawarkan alternatif tontonan yang berbeda dengan pesaingnya. Maka untuk
mendapatkan apresiasi lebih dari film pendek yang lain maka pembuat film
pendek tersebut kemudian berusaha memberikan tontonan yang sedikit
mengelikan, dengan menghadirkan tokoh yang mempunyai kecenderungan banci
dalam perannya. Oleh karena itu, strategi perancangan promosi pada film ini
sangat berpengaruh terhadap eksistensi film pendek itu. Perancangan promosi itu
harus berbeda dengan perancangan promosi film pendek yang lain.
Dengan demikian pembuatan media promosi ini diharapkan mampu mewujudkan
tujuan awal yaitu untuk mengenalkan dan memberi informasi tentang adanya film
yang mengupas tentang perbedaan gender dan semangat perubahan ataupun upaya
seseorang untuk menjadi lebih baik dari berbagai macam sudut pandang yang ada.
xi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
dan perkembangan dengan banyaknya film-film baru yang hampir setiap sebulan
manusia untuk mencurahkan hasil karya mereka dalam dunia hiburan sekarang
ini. Perkembangan dunia hiburan perfilman sekarang ini merupakan salah satu
dampak utama meningkatnya kebutuhan manusia akan dunia hiburan sekarang ini
dengan melalui sebuah media elektronik. Hal tersebut dapat dilhat dari semakin
Indonesia.
Film pendek merupakan film yang durasinya pendek, tetapi dengan kependekan
waktu tersebut para pembuat film mestinya bisa lebih selektif mengungkapkan
materi yang ditampilkan. Dengan demikian, setiap ‘shot’ akan memiliki makna
yang cukup besar untuk ditafsirkan oleh penontonnnya. Ketika pembuat film
terjebak ingin mengungkapkan cerita saja, film pendek seperti ini akan menjadi
film panjang yang dipendekkan karena hanya terikat oleh waktu yang pendek.
penggalan peristiwa. Berbagai peristiwa itu menandai suatu usaha yang sekaligus
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
film yang dihasilkan oleh sineas-sineas muda yang dapat menghasilkan sebuah
karya yang berupa moving picture secara independent. Hal ini dapat dilihat dari
maraknya seminar perfilman dan festival film independent yang di adakan di tiap-
tiap kota besar di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan karya dari para sineas
berubah menjadi laki-laki sejati. Hal itu yang membuat penulis terkesan untuk
mengangkat ide cerita ini. Berdasarkan ide awal tersebut, akan berkembang
menjadi sebuah cerita yang menjadi klimaks dengan alur-alur yang diharapkan
mempunyai maksud menegaskan secara lugas bahwa ada sebuah keinginan yang
kuat dan tekat yang besar bagi seorang yang mempunyai kecenderungan banci
untuk merubah hidupnya. Hal ini juga akan membuat apresiator bertanya tentang
esensi dari ”masih lelaki” itu, karena diawal cerita yang muncul adalah seorang
banci.
2
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
promosi yang dipakai melalui poster film, pamflet, stiker, standing baner, kaos
dan lain-lain. Melalui film, kita melakukan komunikasi secara audio visual.
Dengan adanya desain pada media promosi juga akan mendukung kesuksesan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Perancangan
3
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
BAB II
IDENTIFIKASI DATA
A. Data Produk
Identifkasi dari film independent yang berjudul “Aku Masih Lelaki” Ada
beberapa hal yang menjadi unsur atau data yang mempengaruhi dibuatnya film
pendek ini. Setiap manusia adalah sama dihadapan Tuhan. Di dunia ini kita
mengenal menurut perbedaannya manusia dibagi menjadi dua, yaitu laki-laki dan
perempuan.
Mengapa laki-laki harus tampak jantan dan perempuan harus tampil lembut?
perempuan? Apakah hanya karena persoalan dia "laki-laki" dan dia "perempuan?
psikoanalisis yaitu " the law of the father " yang masuk dalam kebudayaan lewat
bahasa atau proses simbolik lainnya. Menurut Heidi Hartmann (1992), salah
seorang feminis sosialis, patriarki adalah relasi hirarkis antara laki-laki dan
4
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
penciptaan Adam dan Hawa, jaman filosofi Yunani Kuno sampai jaman modern.
Laki-laki dan perempuan tidak hanya dianggap sebagai makhluk yang berbeda,
tapi juga sebagai seks yang berlawanan. Sebuah pertemuan antara dunia laki-laki
dan perempuan adalah "pertempuran seks" atau the battle of the sexes. Laki-laki
"tidak sama".
penciptaan manusia dalam kitab suci Al-Qur’an, sebuah cerita yang sangat umum
dikenal seperti ini: Adam diciptakan terlebih dulu dan Hawa diciptakan darinya.
Jadi Adam adalah kreator dari Hawa, dan Hawa diciptakan untuk membantu
Adam. Secara sosial dan secara moral, Adam lebih superior karena Hawa adalah
sekolah, masyarakat, agama, tempat kerja sampai kebijakan negara. Sylvia Walby
5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
patriarki itu bisa dibedakan menjadi dua: patriarki privat dan patriarki publik.
Inti dari teorinya itu adalah telah terjadi ekspansi wujud patriarki, dari ruang-
ruang pribadi dan privat seperti keluarga dan agama ke wilayah yang lebih luas
terjadi. Para orang tua melakukan "gender" pertama-tama pada saat memberi
nama kepada anak-anaknya. Anak laki-laki lazimnya diberi nama: Joko, Andi,
Iwan, Budi, dan seterusnya. Sedangkan anak perempuan diberi nama: Sita, Wati,
Ani, Yuli, Rina, dan lain sebagainya. Anak laki-laki belajar untuk menjadi
"maskulin", dan anak perempuan belajar untuk menjadi "feminin" dari hadiah-
hadiah yang diberikan oleh ayah-ibu dan teman-teman dekat pada saat ulang
tahun. Mobil-mobilan dan robot untuk anak-anak laki-laki, dan boneka serta
bunga untuk anak perempuan. Hal ini berlanjut juga untuk persoalan perlakuan
genteng yang bocor atau perangkat listrik yang rusak, sementara anak perempuan
belajar memasak dan menyulam. Para orang tua cemas dan gelisah jika anak-anak
mereka tidak bertingkah laku sesuai dengan garis konstruksi sosial yang telah
bertingkah laku.
Hal serupa juga terjadi di institusi sekolah. Buku-buku pelajaran SD, tanpa
6
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
dikerjakan anak laki-laki, dan apa yang lazim dikerjakan oleh anak perempuan.
kenalan laki-laki yang selalu menjadi sasaran ledekan karena ia mendapat latihan
sebagai penari Kathak, suka menjahit dan merajut, yang semuanya adalah
Dalam berbagai sistem kebudayaan, seperti juga yang dialami perempuan, mereka
diharuskan bersikap menurut suatu cara tertentu, terlepas mereka suka atau tidak.
Mereka juga diwajibkan untuk menjalankan tugas-tugas sosial dan lainnya yang
mengharuskan mereka berfungsi dalam cara tertentu. Laki-laki yang sopan dan
tidak agresif dilecehkan dan diledek sebagai banci; laki-laki yang memperlakukan
kecenderungan banci. Sang tokoh utama selalu mendapat gunjingan dari teman-
teman kampusnya. Sang tokoh utama merasa resah dengan keadaan, khususnya
pada sikapnya yang cenderung ke banci, yang baru dirasakan waktu dia kuliah.
Dia bertekat untuk merubah dirinya menjadi layaknya laki-laki. Karena semangat
7
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
dan kasih sayang yang tuluslah yang mampu mengantarkan pada perubahan.
Dilihat dari penokohan film pendek ini terdiri dari satu tokoh utama dan
tiga tokoh pendukung, yang menjadi sebagai tokoh utama adalah Raffi, dan tiga
tokoh pendukung antara lain Andien, dan Indah . Berikut adalah penokohan
seperti laki-laki lain, akan tetapi dia tidak yakin dengan dirinya karena
dengan anak perempuan. Dia mempunyai satu sahabat yang sejak kecil
diatas rata-rata. Sosok dewasa ini yang pada akhirnya menggugah Raffi
3. Indah adalah sahabat Raffi sejak kecil dia juga sebagai seorang mahasiswa
semester 3. Dia selalu mempunyai waktu lebih untuk menemani Raffi dan
merasa tertarik dengan seseorang dan pada akhirnya membuat Raffi merasa
sampai saat ini belum bisa membuka hatinya untuk tertarik terhadap lawan
Film pendek ini berdurasi 10-20 menit, dibuat dengan format video (DV).
8
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
tempat didalam ruangan sebuah rumah dimana terjadinya konflik tersebut dan di
jalanan. Film ini bergenre sebuah drama, dengan penggarapan realis. Pendialogan
Untuk pembuatan film pendek ini dibuat dengan biaya sendiri atau film
independent. Semua biaya yang digunakan dari masa pra produksi, produksi,
B. Target
Untuk sebuah produksi pasti mempunyai target. Dalam hal ini yang
menjadi sebagai produk adalah film pendek itu sendiri. Film pendek “Aku Masih
Lelaki” memiliki target yang ruang lingkupnya tidak luas sehingga target yang
hendak dicapai juga terbatas. Film pendek ini akan diedarkan untuk kalangan
tertentu saja, karena sifatnya yang independent. Untuk target pada film ini adalah
maupun nasional atau bisa juga sebagai media menyampaikan aspirasi kepada
masyakat umum sehingga masyarakat bisa lebih menerima dan mendorong untuk
1. Target Audience
Audience yang menjadi sasaran atau penonton film pendek “Aku Masih
9
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
Target audience disini adalah pengguna atau konsumen. Dalam hal ini,
antara lain :
a. Geografis
Yang menjadi bagian dari target primer dalam hal ini adalah
b. Demografi
variabel berikut :
1) Umur : 17 – 60 tahun
c. Psikografi
Yang menjadi target psikografi pada film “Aku Masih Lelaki” adalah
para penonton yang suka dengan film indie yang bergenre drama,
10
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
C. Komparasi
Dalam pembuatan film pendek ini kita perlu pembanding, karena kita
membutuhkan suatu yang akan dijadikan perbandingan apakah film pendek ini
sudah bisa dapat dikatakan bagus. Untuk pembanding dari film pendek ini adalah:
“BERIKAN AKU SENJA” film pendek adaptasi dari novel Pramudya ini di
sutradarai oleh Tere, dan diproduksi oleh mahasiswa Fakultas Televisi ISI
Surakarta. Tema dari cerita film ini tentang kehidupan sosial yaitu konflik di
keluarga. Film ini bercerita tentang seorang anak remaja yang bernama “Senja”
memiliki hutang yang tidak dapat dibayar sehingga saudagar tersebut meminta
penderitaan anaknya meminta agar senja kembali pada kedua orang tuanya.
a. Kelebihan
Film “BERIKAN AKU SENJA” adalah film yang bukan hanya bagus
dalam segi cerita, tetapi juga dari segi penokohan dan lokasi
b. Kekurangan
masih sederhana dan pada film ini juga separasi pendukung antara
11
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
2. PITULASAN
oleh komunitas pembuat film Solo pada waktu workshop atau Bikin Film
Film Kreatif. Tema dari cerita film ini tentang nasionalisme, kehidupan
hanya bagus dalam segi cerita, tetapi juga penokohan, lokasi, dan dalam
segi gambar juga sangat artistic. Film ini bercerita tentang seorang yang
a. Kelebihan
Film “ PITULASAN” kelebihan pada film ini bagus dalam segi tema
film yang sangat simpel. Untuk sekelas film indie yang dibuat dalam
waktu kurang dari sehari, film ini cukup bagus dan layak untuk
didiskusikan.
b. Kekurangan
Kedua film di atas adalah sebagai pembanding film “Aku Masih Lelaki”
agar bisa lebih baik dari film tersebut. Karena dari kedua film tersebut memiliki
kesamaan tema dengan film “Aku Masih Lelaki” dimana pada judul pertama
12
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
seorang anak yang dirampas haknya dan harus memilih jalan hidup yang tidak ia
kehendaki. Sedangkan pada film kedua, seorang yang ingin mengingatkan kepada
masyarakat tentang nilai sejarah dan perjuangan. Dari kedua film pembanding
tersebut diharapkan film “Aku Masih Lelaki” memiliki cerita yang kritis dan
13
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
kehidupan sosial masyarakat kota surakarta. Film pendek ini bercerita tentang
Banci. Tokoh utama sebagai orang yang mempunyai kecederung banci mendapat
gunjingan dari teman-teman kampusnya. Tokoh utama disini ingin sekali diterima
oleh lingkup kampus dia belajar. Sewaktu SMA dia belum terlalu merasakan,
akan tetapi ketika kuliah ada banyak sekali perbedaan yang dia alami sewaktu di
SMA. Dengan situasi dan kondisi seperti inilah secara tidak langsung menggugah
dia berfikir untuk berubah. Tapi apa daya dia merasa tidak sanggup melakukan
sendiri. Dia tetap berusaha sampai akhirnya dia merasa tidak ada satupun orang
Yang mendasari dibuatnya film ini adalah sering terjadi perbedaan yang
menimbulkan konflik batin. Padahal seperti kita ketahui bahwa anak dalam
kehidupan sosial membutuhkan daya motivasi untuk pendidikan dari kedua orang
yang terjadi pada sekeliling kita. Bisa dipastikan mempengaruhi psikologis dan
14
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
meninggalkan traumatize yang mengendap dalam jiwa anak dan belum tentu bisa
membaur satu sama lain. Alangkah indahnya apabila kita bisa menerima mereka
sesuai dengan jenis fitrahnya. Dukungan moral dan motivasi yang secara terus
menerus membuat kelomok yang memiliki kecenderungan banci lambat laun akan
merangkak dengan sangat cepat jadi mereka tidak akan stuck pada sikap seperti
itu.
Konsep perancangan film “ Aku Masih Lelaki “ yaitu secara cerita penulis
sudut pandang sang tokoh utama. Akan tetapi film ini lebih menitikberatkan pada
dipertajam agar tercipta suasana yang dapat menunjang cerita dalam film ini.
2. Story Line
Film ini bercerita tentang perjuangan Raffi yang ingin menjadi lelaki yang
15
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
Keberadaannya tidak bisa diterima oleh sebagian besar komunitas di situ. Raffi
hanya merasa Indah teman dari kecilnya yang bisa menerimanya. Berhari-hari
Raffi mengurung diri di kamar mempertanyakan apa salahnya ketika semua orang
lainnya. Pada dasarnya Raffi menyukai lawan jenis, tapi dia tidak tahu cara
dalam hati Raffi mengatakan cantik, tapi ia tidak tahu harus berbuat apa Terlalu
banyak hal mengendap yang belum bisa Raffi hapus dan ungkapkan.
Indah adalah seorang teman Raffi yang selalu menjadi sahabat Raffi dalam
susah maupun duka. Raffi merasa sendiri ketika Indah menemukan labuhan
hatinya, dia merasa tidak ada orang lagi yang bisa menemaninya dalam suka atau
duka. Indah yang mengenalkan Raffi pada Andien, yang pada nantinya akan
menjadi teman disaat Indah terlalu sibuk menghabiskan sendiri, hal itu yang
Andien adalah seorang yang pada nantinya akan membuat Raffi tergugah
ketika pertama kali bertemu dengan Raffi. Hal itu yang membuat Raffi diam-diam
Raffi belajar keras menghilangkan latahnya, karena dia tidak bisa serta
Raffi bisa menguranginya walau terkadang masih ada sebagian teman yang masih
16
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
Semangat Raffi masih berapi-api, dia ingin secepatnya berubah. Dia sadar
tidak mungkin proses itu dilakukan dengan sekejap mata. Akhirnya Raffi hampir
frustasi karena begitu berat tekanan batin yang dialaminya, terlebih ketika Andien
satu-satunya orang yang menyulut api semangatnya pergi beberapa hari keluar
menelponnya. Dua hari Raffi menunggu telepon dari Andien tapi penantian itu
sia-sia. Raffi timbul rasa rindu yang teramat sangat. Raffi benci dengan keadaan
ini, dia menghakimi hubungan seperti ini tidak membuat dia senang. Dia benci
baik, tapi Andien marah karena Raffi tidak mau mengerti apa yang telah terjadi
dengannya. Andien heran mengapa Raffi bisa melakukan hal yang seharusnya
tidak bisa atau jarang dilakukan oleh sosok semi feminim. Untuk sementara
Andien menghindar dan mencoba mengingat dan memahami apa yang telah
Raffi berbicara. Ia menangkap ada suatu loncatan perubahan yang dasyat dalam
diri Raffi.
sekali betemu dengan Andien. Raffi ingin mengutarakan rasa yang selama ini ada
dalam dirinya. Andien tersenyum karena Raffi bisa berubah menjadi laki-laki
seperti yang dia inginkan. Raffi ingin mengucapkan rasa terima kasih atas
dukungan dan perhatian yang Andien berikan padanya, yang saat ini berubah
17
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
menjadi rasa suka. Tanpa Andien dia tidak mungkin bisa secepat ini berubah. Tapi
Raffi terpatahkan keinginanya karena Andien bersama dengan lelaki lain dan
Raffi mencoba menyembunyikan rasa kecewanya pada keadaan itu. Tapi apa
boleh buat Raffi tidak kuat membendung rasa kecewanya, dia bejalan dengan
Andien. Dan pada akhirnya Raffi mencoba merenungi semua yang telah terjadi.
Film fiksi memiliki alur cerita. Alur itu sendiri mempunyai pengertian
sebagai jalan cerita dalam sebuah film. Alur yang digunakan dalam film ini
adalah alur campuran. Alur campuran yaitu campuran dari dua alur diatas. Film
yang menggunakan alur campuran biasanya mengawali cerita dengan masa lalu si
tokoh kemudian apa yang dialami tokoh sekarang dan apa yang terjadi kemudian.
Film pendek “Aku Masih Lelaki” menggunakan alur campuran. Film ini
berawal dari konflik yang dialmi oleh Raffi sewaktu kecil, lalu dilanjutkan pada
Raffi yang kembali bimbang yang menjadi klimaks film “ Aku Masih Lelaki”
Film pendek “Aku Masih Lelaki” memiliki tiga tokoh utama yang
menjalankan cerita dan dua tokoh pembantu. Berikut adalah penokohan dari film
ini.
impian seperti laki-laki lain, akan tetapi dia tidak yakin dengan dirinya
18
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
indentik dengan anak perempuan. Dia mempunyai satu sahabat yang sejak
diatas rata-rata. Sosok dewasa ini yang pada akhirnya menggugah Raffi
c. Indah adalah sahabat Raffi sejak kecil dia juga sebagai seorang mahasiswa
semester 3. Dia selalu mempunyai waktu lebih untuk menemani Raffi dan
yang sampai saat ini belum bisa membuka hatinya untuk tertarik terhadap
juga menjauh darinya. Dan Raffi belum pernah mendapat kesempatan itu.
dimana pekerja itu ahli dalam bidangnya. Pembuatan film layar lebar atau film
yang diputar di bioskop lebih banyak melibatkan pekerja, sedangkan pada film
pendek lebih sedikit. Pada dasarnya pada pembuatan film baik itu film dengan
format seluloid maupun format video memiliki mekanisme yang sama dalam
berikut:
19
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
a. Pra Produksi
Pra produksi disebut juga masa persiapan sebelum membuat film. Dimana
masa pemilihan naskah yang akan dibuat film. Sebuah rumah produksi
mencari sumber yang biasa dijadikan sebuah film, misalnya novel, cerpen,
pertama, yang nantinya akan ada revisi dari tim yang sudah dibentuk.
Setelah skenario sudah jadi barulah sutradara mencari pemain, dengan cara
dibutuhkan, membuat seting dan properti untuk shoting baik itu film
panjang maupun film pendek akan melewati masa ini. Film yang
disutradarai oleh penulis sendiri. Pada masa ini sang sutradara melakukan
Hal ini mencakup hunting lokasi yang sesuai dengan naskah, melakukan
bentuk akting. Sang sutradara juga mencari property yang akan dipakai
dalam film ini. Selain itu semua penulis juga menyiapkan tim untuk
membuat film ini. Dari kameramen, penata lampu, penata artistik, kostum,
20
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
antara lain dari segi akomodasi seperti konsumsi pada shoting, transportasi
pemain dan kru, ijin penggunaan tempat dan hal-hal lain yang
b. Produksi
sudah biasa dilakukan, atau lebih dikenal dengan istilah shoting. Pada saat
atau shoting diperlukan kerja tim yang solid, karena dalam pembuatan film
shoting.
c. Pasca Produksi
paska produksi berarti masa setelah shooting. Dimasa ini para editor
21
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
editing:
ilustrasi musik audio efek. Yang harus dimixing adalah dialog, efek,
dan musik.
Film merupakan hasil kreasi dari beberapa orang, bukan hanya karya satu
orang. Walaupun sutradara yang sangat berkuasa atas karyanya, tetapi dia bekerja
dengan orang lain. Sejauh mana sutradara berhasil membuat film yang layak
ditonton dengan tim yang solid. Kreatifitas banyak orang juga mempengaruhi
hasil jadi film, oleh karena itu sutradara harus membangun tim kreatif yang baik.
Semua itu akan berpengaruh sejauh mana sang sutradara berhasil dengan filmnya.
Proses editing film “Aku Masih Lelaki” tidak perlu memakan waktu yang lama,
karena sutradara menitik beratkan hasil pada gambar pada saat shooting, dalam
editingnya hanya memerlukan sedikit efek pada gambar. Efek itu berupa
22
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
artistik, perpindahan dari satu gambar ke gambar lain menyesuaikan dari keadaan
alur pada cerita, proses editing menggunakan beberapa program editing antara
lain Adobe premier pro, Cool edit pro, dan program pendukung lain, antara media
menonton film.
dalam proses tidak simpang siur. Dalam pembuatan film pendek “ Aku Masih
Lelaki” terdapat struktur yang sama dalam pembuatan film pada umumnya.
Orang-orang yang berada dalam tim kreatif dalam pembuatan film antara lain
sebagai berikut:
a. Sutradara
depan kamera dan mengarah akting serta dialog para pemain, sutradara
samping hal-hal lain yang mendukung pada hasil akhir film. Seorang
23
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
b. Penata Fotografi
lensa maupun jenis filter lensa yang akan digunakan. Dia juga mengatur
dalam film ini terlihat tidak monoton. Ada beberapa type shot dalam
memenuhi ruang frame. Type shot ini lebih luas dari pada BCU, shot
ini memberi ruang pada wajah sampai leher sehingga ketika obyek
24
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
setengah badan.
5) Medium Full Shot atau Kine Shot, pengambilan gambar dengan batas
dari kepla sampai kaki dengan teknis batasan diberi sedikit ruang
untuk head room. Shot ini akan memberi kesan obyek dan ruang
burung, shot ini memberi kesan pada objek terlihat pendek dan kecil.
kodok. Shot ini memberi kesan pada objek itu seorang yang gagah.
maupun ke kiri.
gambar, tetapi juga menentukan teknik pencahayaan oleh karena itu dibutuhkan
25
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
orang untuk mengoperasikan lampu yang akan digunakan. Dalam penentuan jenis
lampu yang akan digunakan dipimpin oleh orang yang disebut chift lighting
yang sudah ditentukan. Dalam pembuatan film, lampu sangat berperan penting
dalam menentukan komposisi sebuah gambar. Konsep film “ Aku Masih Lelaki”
bersifat nature, warna-warna pada gambar merupakan warna alami dari alam, dan
lingkungan sekitar, karena film ini banyak mengambil adegan di dalam ruangan
dan pada waktu siang hari, sehingga banyak menggunakan cahaya yang berasal
dari cahaya buatan atau lighting. Konsep yang digunakan dalam film pendek ini
adalah konsep cahaya yang minimalis, maksudnya hanya menitik beratkan pada
gelap terang dari obyek bukan warna-warna yang berkesan ramai, itu semua untuk
mendukung cerita yang berkonsep nature atau alami, dan memberi kesan pada
1) Available light
2) Artificial Light
dilihat dari komposisi cahaya yang masuk dalam frame kamera ada
26
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
c. Penata Artistik
cerita film. Penata artistik dipimpin oleh art director. Dia bertugas
antara lain kamar Raffi, ruang kelas, dan seting di jalanan di sekitar
Surakarta. Tugas dari art director mencakup dua hal antara lain:
lokasi. Lokasi yang digunakan dalam film pendek ini hanya di sekitar
a) Kamar tidur
27
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
b) Ruang Kelas
teman perempuan.
c) Jalanan
berubah.
d) Taman
cerita, property yang digunakan pemain utama adalah kaos dan celana
jean, tas dan sepatu dengan aksesoris anak perempuan, untuk Indah
kebutuhan naskah.
28
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
d. Editing
langsung setelah shooting film, tetapi harus dicuci terlebih dahulu menjadi
film negatif, lalu editor memotong gambar gambar yang diinginkan lalu
dengan system digital. Berbeda dengan film video tape hasil rekaman pada
saat shooting biasa langsung diedit secara digital. Tape hasil shooting
berawal dari kamera yang berisi kaset atau bias juga menggunakan tape
dengan komputer dengan kabel RCA, Firewire, maupun kabel data lain.
pada kaset itu, pada saat tersebut biasanya editor memilih gambar yang
warna sehingga menghasilkan gambar yang atristik tetapi tidak keluar dari
29
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
“Aku Masih Lelaki” menggunakan teknik cut to cut sesuai dengan naskah,
proses editingnya tidak memerlukan visual efek yang banyak, karena film
ini dibuat dengan konsep yang natural, cukup menyambung dari satu
menceritakan apa maksud dari film itu sehingga penonton tertarik untuk
B. Promosi
1. Konsep Promosi
ditandai dengan banyaknya ajang unjuk gigi bagi para sineas muda yang ingin
film professional lahir dari ajang festival film yang diadakan local maupun
nasional. Maka dari itu penulis memfokuskan film ini untuk mengikuti beberapa
festival film yang diadakan dibeberapa kota lokal maupun nasional. Untuk
memperluas proses promosi diperlukan media promosi yang sesuai dengan target
Konsep visual non verbal pada media promosi yang akan digunakan
sebagai salah satu aspek terpenting dalam menunang promosi yang akan
icon dari film ini dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam film ini di atas
30
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
sebuah kertas hitam. Dimana ada kertas hitam yang berbentuk karakter
bahwa tokoh utama ini ingin merubah catatan gelapnya menuju catatan
hidup yang terang. Sedangkan logo genetik menerangkan sikap atau sifat
1) Warna
a) Putih
b) Merah
media promosi sebagai icon gen yang menjadi key visual di setiap
media promosi.
c) Hitam
31
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
Font yang digunakan dalam media promosi ini adalah font yang sesuai
a) Artifice ssk
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm
Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
feminim pada judul film. Karena film “Aku Masih Lelaki“ itu
sendiri lahir dari sikap tokoh utama yang semi feminim dalam film
ini. Font ini digunakan pada judul film yang tertera pada setiap
media promosi.
b) Arial
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss
32
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Font ini dipilih penulis karena, penulis ingin terkesan sedikit tegas.
Kerena font ini adalah model font yang mempunyai sudut yang
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss
Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Font ini dipilih penulis karena font ini merupakan salah satu font
tittle.
33
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
Konsep verbal dalam media promosi ini berisi “ Aku Masih Lelaki “
sebagai judul dari film itu sendiri. Alasan penulis dalam hal ini yaitu,
penulis ingin memfokuskan pada judul film disetiap media promosi. Juga
1) Headline
sebagai daya tarik bagi pembaca agar membaca paparan yang di tulis.
Headline disini menjadi kalimat untuk judul awal suatu bab di dalam
direktori buku.
2) Bodycopy
3) Caption
pada halaman.
menonton film. Media untuk mempromosikan film ini termasuk dalam media lini
34
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
a. Poster
Poster banyak digunakan oleh industri film, poster sering dijumpai pada
judul film disertai gambar yang mencirikan film itudan kebanyakan adalah
tokoh utama. Poster ini akan diletakan di tempat dimana film ini akan
diputar.
b. Pamphlet
media paling efektif adalah pamphlet, karena media ini banyak ditempel
yang strategis di tiap kota dimana film ini akan diputar agar bisa
menekan biaya produksi karena akan dicetak dalam jumlah yang banyak.
c. Cover CD
Setiap film yang beredar di toko-toko, baik berupa piringan maupun kaset
d. Stiker CD
35
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
Sebagai identitas film itu sendiri, karena realisasi film dalam bentuk DVD
dan VCD, sehingga kepingan dari film itu diberi identitas film. Identitas
film biasanya berupa judul film. Media ini akan ditempel pada kepingan
e. X Banner
tempat umum seperti di toko buku, toko kaset dan CD. Tetapi pada film
f. Merchandise
1) Pin
2) Kaos
3) Stiker
Pin dan kaos akan dikenakan oleh para penyelenggara pemutaran film,
36
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
BAB IV
VISUALISASI KARYA
Visualisasi film dalam bentuk format DVD dan VCD. Jenis film bergenre
drama, durasi yang diperoleh 16 menit. Film “AKU MASIH LELAKI” banyak
Maret dan jalan raya di daerah kota Solo. Pengambilan gambar dibagi menjadi 3
tahap.
kampus dan lobi kampus yaitu scene Raffi dan Indah yang sedang
berada di kampus.
Tahap 2: Shooting tahap dua dilakukan dengan selang waktu 1 hari setelah
Tahap 3: Sama seperti proses pada saat selang waktu tahap 1 ke tahap 2. pada
skenario antara lain dari scene di Raffi dan Andien ditaman kampus
Tahap4: Pengambilan gambar flashback Raffi dan Indah sewaktu kecil yang
37
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
Tahap5: Menambah dan mengulang scene terakir dari film ini yang mana
kami mengalami sakit. Di sini banyak yang berubah dari jalan cerita
dengan proses paska produksi yaitu logging, edit offline, online sesuai dengan
suasana. Proses editnya memakan waktu yang cukup lama sekitar 2 minggu,
dalam proses editnya tidak banyak memakai efek pada gambar, hanya mengubah
warna atau adjust pada warna mentahan.sesuai kebutuhan naskah, artistik pada
gambar yang artistik. Warna yang digunakan menggambarkan kesan gelap guna
memberikan kesan dramatisasi dalam setiap adegan. Potongan antar adegan sesuai
38
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
1. Karya Utama
f. Mastering : AVI
h. Storyboard
39
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
h. Storyboard:
40
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
41
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
42
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
43
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
44
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
45