5. Arah barisan Timur Barat. Setiap tanaman mendapatkan sinar matahari yang
cukup (daun yang tumbuh disamping kanan kiri). Agar sinar matahari lebih
merata, maka jarak antar barisan tidak terlalu jarang, dan jarak tanam didalam
barisan harus lebih jarang. Sebagai contoh dengan jarak 90 cm x 50 cm. Arah
barisan Utara Selatan. Daun tembakau lebih berwarna terang. Jarak antar
tanaman dapat lebih rapat dan antar barisan harus cukup jarang. Sebagai contoh
100 cm x 40 cm.Pada lahan miring sebaiknya menanam sesuai dengan
kemiringan tanah, agar mendapatkan sinar lebih merata dan populasi tanaman
lebih tinggi.
Contoh jarak tanam
Tanam dilakukan akhir Agustus – awal September
Jarak tanam antar baris 90 – 110 cm, dalam baris 40 – 50 cm
Kondisi bibit sehat dan tidak nyacing (etiolasi)
Dilakukan pemupukan dasar H-1 pada lubang tanam dengan 4 gr SP 36,
5 gr ZA dan 5 gr KNO3 per tanaman
Waktu tanam pagi atau sore
6. Prinsip HDMSB ( Halus, Dalam, Masak, Subur, Bersih ) adalah suatu sistem
8. Kriteria Panen
Umur tanaman berkisar 42 - 45 hari tergantung kesehatan tanaman dan
perlakuan pupuk.
Posisi helaian daun mulai merunduk.
Daun tembakau telah semburat kuning.
Permukaan daun mulai berombak/tidak rata.
Jika diukur dg khlorofilmeter untuk tembakau NO : 290 – 320,
sedangkan TBN : 280 – 310.
80 % dari areal sudah memenuhi kriteria diatas.