NPM : 2101203010018
KELAS : NON REGULER, AKUNTANSI KEUANGAN
MATA KULIAH : AKUNTANSI KEPERILAKUAN
PERTANYAAN ARTIKEL 1
1. Jelaskan mengapa dikatakan ada trade-off antara autonomy dan saling ketergantungan
tugas dalam tim kreatif?
Jawab: Karena pada artikel dikatakan bahwa kreativitas tim mendapat manfaat baik dari
pemberian otonomi individu yang tinggi kepada anggota tim, serta dari merancang kerja
tim dengan cara yang sangat saling bergantung. Namun, ketika pemimpin tim
memberikan otonomi yang lebih tinggi kepada anggota tim, maka ini merusak efek
positif yang diusulkan dari desain kerja tim yang lebih saling bergantung dalam tim
kreativitas dan sebaliknya.
3. Jelaskan variabel apa saja yang digunakan dalam artikel tersebut dan dimana letak
variabel yang menjelaskan akuntansi keprilakuan?
Jawab: Kreativitas Tim (TC) sebagai dependent variable dan Autonomy ( AUT), task
interdependence/saling ketergantungan tugas (TTI) , Kontrol Budaya (CUL) Sebagai
independent variable.
Menurut saya semua variabel yaitu Kreativitas Tim, Autonomy dan Kontrol Budaya
adalah termasuk variabel yang menjelaskan akuntansi keperilakuan.
4. Mengapa pentingnya nilai-nilai bersama pada control budaya dalam kreativitas tim ini?
Jawab: Karena Individu yang memiliki nilai yang sama cenderung menafsirkan peristiwa
dengan cara yang sama, mereka lebih baik dalam mengantisipasi perilaku orang lain, dan
koordinasi diri informal didukung. Selain itu, nilai-nilai bersama dalam tim mendukung
kontrol rekan sebagai mekanisme yang memungkinkan tim untuk mengatur aktivitas
yang saling bergantung dengan lebih baik.
5. Jelaskan bagaimana kesimpulan dari penelitian artikel diatas
Jawab: . Pertama, penelitian secara teoritis menghubungkan dua pilihan desain tugas
yang paling banyak digunakan dalam penelitian tim, otonomi tugas dan saling
ketergantungan tugas, mengenai pengaruhnya terhadap kreativitas tim. Dengan demikian,
memajukan teori yang ada tentang sifat kerja tim kreatif dengan berteori mengapa begitu
sulit bagi tim kreatif untuk mengambil keuntungan dari otonomi tugas yang tinggi dan
saling ketergantungan tugas yang tinggi secara bersamaan. Argumen utama di sini adalah
bahwa saling ketergantungan tugas adalah faktor penentu bagi tim kreatif dalam
menghasilkan sinergi kreatif, yaitu, dalam memanfaatkan sumber daya kreatif individu
secara efektif dan menjadikan kreativitas tim lebih dari sekadar jumlah ide kreatif
individu. Namun, saling ketergantungan tugas yang tinggi pasti melibatkan kebutuhan
yang tinggi untuk koordinasi kegiatan individu, dan kebutuhan untuk koordinasi ini
bertentangan dengan tuntutan otonomi tugas yang tinggi, itu sendiri yang memungkinkan
kreativitas individu. Dengan demikian, penelitian ini adalah yang pertama menunjukkan
trade-off antara saling ketergantungan tugas dan otonomi tugas sebagai trade off
mendasar yang melekat dalam kerja tim kreatif pada umumnya, dan tim proyek
sementara pada khususnya.
Kedua, peneliti menggabungkan dua pilihan desain tugas ini dengan pilihan tentang
konteks organisasi tim, dan menunjukkan bagaimana kontrol budaya sebagai pilihan
tingkat organisasi dapat membantu tim sementara yang memiliki staf internal untuk
mengatasi ketegangan antara otonomi tugas tinggi dan tugas tinggi dengan lebih baik.
saling ketergantungan.
PERTANYAAN ARTIKEL KE -2
1. Jelaskan gap/fenomena yang terdapat dalam artikel dan jelaskan tujuan penelitian
tersebut?
Jawab: Penelitian ini memberikan bukti empiris yang jelas bahwa perusahaan yang
terdaftar di Mesir mengadopsi kebijakan akuntansi yang kurang konservatif dalam
pelaporan keuangan mereka selama periode hightension yang menyaksikan beberapa
peristiwa politik dan ekonomi yang radikal dan Perusahaan Mesir menunjukkan, rata-
rata, kecenderungan yang lebih rendah terhadap konservatisme akuntansi selama periode
ketegangan tinggi dalam sejarah Mesir.
Tujuan penelitian adalah untuk menguji pengaruh berbagai mode struktur kepemilikan
ekuitas dalam konservatisme tanpa syarat pelaporan keuangan untuk perusahaan non-
keuangan yang terdaftar di Mesir.
2. Bagaimana kaitannya struktur kepemilikan ekuitas dengan konservatisme akuntansi?
3. Jelaskan variabel apa saja yang digunakan dalam artikel tersebut dan dimana letak
variabel yang menjelaskan akuntansi keprilakuan?
Jawab: Konservatime akuntansi sebagai dependent variable dan Struktur Kepemilikan
Ekuitas sebagai Independent variable ( kepemilikan managerial, konsentrat kepemilikan,
kepemilikan institusional dan kepemilikan pemerintah).
Menurut saya yang lebih menjuru pada variable akuntansi keperilakuan adalah variable
Konservatisme. Karena konservatisme merupakan prinsip kehati-hatian dalam akuntansi.
Tindakan kehati-hatian tersebut diimplikasikan dengan mengakui biaya atau rugi yang
memungkinkan akan terjadi, tetapi tidak segera mengakui pendapatan atau laba yang
akan datang walaupun kemungkinan terjadinya besar.
Hasil ini memiliki beberapa implikasi. Pertama, tingkat konservatisme yang lebih rendah
yang diadopsi oleh perusahaan Mesir akan mengarahkan perhatian pembuat standar
terhadap pentingnya menyempurnakan standar pelaporan keuangan untuk mengurangi
tingkat asimetri informasi. Selain itu, akan memandu keputusan investasi yang dibuat
oleh investor dan pihak berkepentingan lainnya karena akan memperjelas pemahaman
mereka tentang laporan keuangan yang dipublikasikan. Kedua, ini menangkap gambaran
terkini terhadap pola yang berbeda dari kepemilikan saham ekuitas dari perusahaan yang
terdaftar di Mesir.