Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PENGARUH TERAPI HIPNOTIS LIMA JARI DAN DUKUNGAN


SOSIAL TERHADAP PENURUNAN DEPRESI PADA
NARAPIDANA REEMAJA DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN
KLAS II PADANG

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Pendidikan Strata I Keperawatan

Nova Elviana

1810105070

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

TAHUN 2021/2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................5
D. Manfaat Penelitian........................................................................................6
E. Ruang Lingkup Penelitian.............................................................................6

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga pemasyarakatan merupakan tempat untuk melakukan pembinan

anak didik pembinan menjalani kehidupan di lapas merupakan bentuk

penagung jawaban yang harus di jalaanni remaja yang melanggar hukum. Hal

tersebut adalah masalah yang di mna kejahatan di lakukan oleh anak anak

remaja.(Yalenko Afrino ,dkk 2016). Anak yang tindakna pidan merupakan

anak yang melakukan tindakan pidana telah mencapai umur 12 tahun tapi blm

mencapai 18 tahun dan belom pernah menikah.(Wilson, dkk 2016).

Pemidanaan sangat berpengaruh terhadap jiwa dan masa depan anak

sebagai penerus bangsa Indonesia. Ketika anak masuk dalam Lembaga

Pemasyarakatan maka anak akan menyadari dirinya dalam keadaan terkekang,

jauh dari orangtua, keluarga, dan orang-orang yang dikenalnya serta memasuki

dunia baru yang tertutup yang dapat menyebabkan anak akan mempunyai

masalah mental seperti perasaan bersalah terus menerus, perasaan selalu diatur

dan akan merasa rendah diri, merasa dianggap penjahat. Prevalensi rata-rata

masalah kesehatan mental untuk remaja yang terlibat dalam sistem peradilan

adalah sebesar 60%.(Yalenko Afrino ,dkk 2016).

World Wealth Organization (WHO) menyatakan bahwa depresi berada

pada urutan ke– 4 penyakit di dunia, depresi sendiri dapat mengarah ke

percobaan bunuh diri, tercatat 850.000 orang meninggal tiap tahun. Depresi

dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain yaitu faktor biologis, faktor

genetika dan faktor psikososial. Dalam kondisi yang demikian, anakyang

ii
merupakan narapidana membutuhkan dukungan sosial terutama yang berasal

dari keluarga. Adanya dukungan sosial membuat individu menyadari bahwa

adanya lingkungan terdekat individu yaitu keluarga yang siap membantu

individu dalam menghadapi tekanan. Dukungan tersebut dapat membuat

seseorang dapat menghadapi masalah dengan lebih baik.(who 2017).

Indonesa hingga juli 2015 terdaapat 2.933 anak yang berkonflik dengan

hukum. Setiap tahun sedikit nya sebanyak 400 kasus pelanggaran hukum yang

di lakukan oleh anak remaja.(Yalenko Afrino ,dkk 2016)

Di sumatra barat penderita depresi pada tahun 2018 meningkat sehingga

menduduki urutan ke 7 yakni sekitar 8,14% . Di Provinsi Kalimantan Barat

terdapat satu lembaga pemasyarakatan anak yang berada di Kota Pontianak.

Pada bulan Desember 2016, tercatat jumlah tahanan adalah 40 orang anak.

Keseluruhan anak berjenis kelamin lakilaki dengan usia 14-18 tahun. Di kota

padang dersrsi berada di urutan ke-1 sebesar (7.76%).

Menurut hasil penelitian ( Yalenko afrio dkk 2016 ) dibedakan menjadi 3

kelompok remaja awal, remaja pertengahan, dan remaja akhir. Didapatkan

bahwa usia termuda 14 tahun sedangkan usia tertua 20 tahun. Kelompok usia

yang paling banyak dalam penelitan ini merupakan kelompok usia remaja akhir

(17-20) tahun sebanyak 22 orang (66,70%).sedangkan kelompok usia remaja

pertengahan (14-16) tahun sebanyak 11 orang (33,30%).

Depresibmerupakan salah satu permasalahan kesehtan mental ,kesehatan

mental tidak tidak ada beda dengan kesehtan fisik yang membutukan

perawatan perawatan agar kesehatan tidak tergnggu. Depresi merupakan

penyakit mental yang di alami yang seing di alami oleh masyarakat indonesia,

iii
depresi bisa menyebab kan kematian ke dua bagi masyarakat indonesia setelah

penyakit jantung .seseorang di katakan depresi jika mengalami gangguan

suasana hati lebih dari lima minggu.(Detik Health 2019).

World Wealth Organization (WHO) memprediksi pada tahun 2020 di

negara-negara berkembang depresi nanti akan menjadi salah satu penyakit

mental yang banyak dialami dan depresi berat akan menjadi penyakit kedua

terbesar menyebabkan kematian setelah serangan jantung. secara khusus

depresi merupakan gangguan jiwa yang umum paling tinggi . lebih dari 322

juta orang di seluruh dunia ( 4,4 % ) hampirseluruh berasal dari wilayah asia

tenggara. Di Indonesia dari dta Rikesdes 2018, depresi diatas umur 15 tahun

mencapai 16% atau setara dengan 16 juta penduduk .

Menurut Rikesdes 2018, perevelensi gangguan emosiional pada

penduduk yang berusia 15 tahun keatas, meningkat dari 6% dari tahun 2013

menjadi 9,8% di tahun 2018.riset kesehatan dasar 2013 menunjukan bahwa

pevelensi bunuh diri pada penduduk usia 15 tahun keatas (722,329) sebesar

0,8% pada perempuan dan laki laki .( Rikesdes ,2018).

World Wealth Organization WHO mendefinisikan remaja adalah

seseorang yang berumur 10-19 tahuun. usia remaja di sebut juga masa

perubahan anak muda rentang umur 15-24 tahun. Kaum muda atau pemuda

berada dalam rentang umur 10-24 tahun (who).

Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak anak ke masa

dewasa. Masa teran sisi ini sering menghadap kan remaja ke situasi yang

membingungkan,di satu pihak di masa kanak kanak ,tapi di lain pihak sudah

bertingkah layak seorang dewasa. situasai yang sering menimbulkan konflik

iv
seperti ini ,sering menimbulkan perilaku yang aneh , cangung ,apa bila tidak di

kontrol berujung men jadi kenakalan. Pada masa teransisi tersebut

kemungkinan menimbulkan masa keris, kecenderungan yang di tandai dengan

perilaku menyimpang.(hurlock,2011).

Apabila perilaku yanng menyimpang dan kenakalan yang dilakukan

remaja merupakan suatu tindakan pidana, maks remaja akan dilakukan

hukuman menurut UU Ri No . 12 tahun 1995.Mayoritas remaja yang di prnjara

merupakan remaja putus sekolah ,remaja berasal dari keluarga kurang mampu

dan remaja yang kurangnya pengawasan oramg tua (badan pusat

statistik ,2010).

Kadan remaja yang berada di narapidana menyebab kan tekanan terus

menerus sehingga mereka tidak mampu mengubah sikap terhadap kondisi yang

harus di hadapi dan mengakibatkan nara pidana kehilangan makna hidupnya. Ia

menjadi seseorang yang putus asa dan tidak memilki motifasi untuk menjalani

hari hari nya yang akan di habis kan sepanjang sisa hidup nya di penjara.

(tololiu & makalalag,2015).

Di sekitar 50% sampai 75,% dari pemuda yang dipenjara akan

menggalami gangguan kesehatan mental,gangguan kesehatan mental pada

remaja mulai ditandai dengan gangguan afektif (depresi berat,depresi terus

menerus).

v
Berdasarkan penomena yang telah di uraikan di dapatkan data depresi

yang cukup tinggi sehingga saya tertarik untuk meneliti dengan judul pengaruh

terapi hipnotis lima jari dan dukungan sosial pada narapidana remaja yang

mengalami depresi di lapas kelas II padang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi hipnotis lima jari dan

dukungan sosial pada narapidana remaja yang mengalami depresi di lapas kelas

II padang.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh terapi hipnotis lima jari dan dukungan

sosial pada narapidana remaja yang mengalami depresi di lapas kelas II

padang.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khususnya yaitu:

a. Diketahuinya sebelum melakukan latihan hipnotis lima jari

terhadap depresi di lapas kelas II padang dan untuk melihat

dukungan sosisl pada narapidana remaja yang mengalami depresi

di lapas kelas II padang.

b. Diketahuinya sebelum melakukan latihan hipnotis lima jari


terhadap depresi di lapas kelas II padang dan untuk melihat
dukungan sosisl pada narapidana remaja yang mengalami depresi
di lapas kelas II padang.

vi
c. Di ketahui nya pengaruh latihan hipnotis lima jari terhadap depresi

di lapas kelas II padang dan untuk melihat dukungan sosisl pada

narapidana remaja yang mengalami depresi di lapas kelas II

padang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Peneliti dapat menambah pengetahuan dalam penelitian untuk

mengaplikasikan ilmu yang telah di dapatkan di bangku perkuliahan dan

dapat menambah wawasan bagi peneliti tenang pengaruh terapi hipnotis

lima jari dan dukungan sosial pada narapidana remaja yang mengalami

depresi di lapas kelas II padang.

2. Bagi Institusi Pendidikan.

Penelitian ini dapat menambah wawasan bagi mahasiswa dan sebagai

bahan bacaan dan menambah referensi di perpustakaan STIKes Alifah

Padang .

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan

informasi untuk penelitian lebih lanjut.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini membahas tentang pengaruh terapi hipnotis lima jari dan

dukungan sosial pada narapidana remaja yang mengalami depresi di lapas kelas

II padang. dilakukan dengan variabel independen (terapi hipnotis lima jarin

dukungan sosial ) dan variabel dependen (depresi) metode penelitian yang di

gunakan adalah penelitian langsung ke lapangan menggunakan lembar

vii
kuesioner dan wawancara. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan

metode pre_test dan post_test yang mana pengumpulan data variabel

independen dan dependen dilakukan secara bersamaan.

viii
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah Dzil kamalah. (2016). Hypnosis lima Jari untuk mengatasi depresi,
ansietas dan stress pada masyarakat terpapar banjir ROB di Kabupaten
Pekalongan.
Asmadi. 2016. Konsep dasar keperawatan. Jakarta: EGC.
Asri, S. A. D. (2017) HIPNOSIS 5 JARI (RELAKSASI 5 JARI). Available at:
Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik Kriminal 2020. BPS RI. Retrieved
from https://www.bps.go.id/publication/download.h
Bernard Nainggolan, 2011, Perlindungan Hukum Seimbang Debitor, Kreditor,
dan Pihak- Pihak Berkepentingan Dalam Kepailitan, PT. Alumni,
Bandung.
Beyen, T., Dadi, A., Dachew, B., Muluneh, N.,& Bisetegn, T. (2017).

More than eight in every nineteen inmates were living with depression at

prisons of Northwest Amhara Regional State, Ethiopia, a cross sectional study

design. BMC Psychiatry, 17(1). http://dx.doi.org/10.1186/s12888-016- 1179-9.

Direktorat Jendral Pemasyarakatan. (2022). Sistem database pemasyarakatan:

Data terakhir jumlah penghuni perkanwil.

Dr. Lumongga Namora, M.Sc. 2016. Depresi: Tinjauan Psikologis. Jakarta :


Kencana
Faradhiga A, Yashika. 2015. Skripsi : Pengaruh Dukungan Sosial,

Loneliness, dan Trait Kepribadian terhadap Gejala Depresi Narapidana

Remaja Di Lembaga Permasyarakatan .Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

ix
Hastuti, R.,Arumsari, A. (2015). Pengaruh terapi hipnotis lima jari untuk

menurunkan kecemasan pada mahasisiwa yang sedang menyusun skripsi di Stikes

Muhammadiyah Klaten. JOM vol .10 nomor 21, Agustus 2015.

Hastuti, R.,Arumsari, A. (2015). Pengaruh terapi hipnotis lima jari untuk


menurunkan kecemasan pada mahasisiwa yang sedang menyusun skripsi
di Stikes Muhammadiyah Klaten.
Hawari, D. (2011). Stres Cemas Dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Hawari, dadang. 2016. Manajemen Stres Cemas Dan Depresi. Jakarta: Balai
Penerbit Fkui.
https://www.scribd.com/document/336447261/SOP-Relaksasi-5- Jari.
Indah Mawarti dkk. (2020). Pengaruh terapi hipnotis lima jari pada pasien

ansietas di rumah sakit jiwa jambi Tahun 2020. Volume 9, Hal: 297-304

Irwan. (2018). Etika dan Perilaku Kesehatan . Yogyakarta: CV.Absolute Media.

Jakarta: Salemba Humanika.

Jek Amidos Pardede.ddk. (2020). Pengaruh terapi hipnotis lima jari terhadap
tingkat kecemasan pada pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit H. Adam
Malik Medan.
King, L. (2017). Psikologi Umum "Sebuah Pandangan Apresiatif" Edisi 3 buku 2.

Lubis, L.N (2016). Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta : Kencana

Misbah Ayu Nafarizka.dkk. (2020). Faktor yang dapat mempengaruhi depresi


Nixson Manurung.(2016). Terapi Reminiscence (Solusi Pendekatan sebagai
Upaya Tindakan Keperawatan dalam Menurunkan Kecemasan, Stress
dan Depresi)
pada narapidana di lapas
Pardede, J. A., Simanjuntak, G. V., & Waruwu, J. F. A. P. (2020). Penurunan

Tingkat Kecemasan Pasien HIV/AIDS melalui Terapi Hipnotis Lima Jari.

Coping: Community of Publishing in Nursing, 8, 85–90

x
Rosliana. Dkk. (2019).Effects Of five-finger relaxation technique on
depression in Type 2 Diabetes Mellitus Patients
Saswati.ddk. (2019). Efektivitas terapi hipnosis lima jari terhadap ansietas
klien hipertensi di Puskesmas Rawasari Jambi
Smeltzer & bare. 2016. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Vol. 2.
Bandung: Alfabeta.
Sumirta, I. N., Candra, I. W., & Inlamsari, N. K. D. (2018). Pengaruh
Relaksasi Lima Jari Terhadap Depresi Pada Orang Dengan Hiv/Aids
(Odha).
World Prison Brief. 2021. International Center for Prison

Studies.www.prisonstudies.org. diakses pada tanggal 24 februari 2022.

xi

Anda mungkin juga menyukai