Anda di halaman 1dari 4

FR.IA.06.

PERTANYAAN TERTULIS ESAI

Skema Sertifikasi Judul : Paramedis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Muda


(KKNI/Okupasi/Klaster) Nomor :
TUK : Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri*
Nama Asesor :
Nama Asesi :
Tanggal :
*Coret yang tidak perlu

Jawab semua pertanyaan di bawah ini:

1. Apa yang dimaksud dengan keselamatan kerja dan apa perbedaannya dengan kesehatan
kerja? (TMS) Keselamatan itu fokus terhadap bahaya dan resiko yang menimbulkan
kerugian dan bersifat AKUT. Sedangkan Kesehatan itu fokus terhadap bahaya dan resiko
yang menimbulkan kerugian tetapi bersifat KRONIS
2. Apa yang Anda lakukan jika tenaga kerja banyak yang tidak tidak patuh / tidak menerapkan
sistem manajemen K3 sesuai aturan? (CMS) Mengingatkan dan menegur tenaga kerja sesuai
dengan kapasitasnya.
3. Anda ditempatkan di tempat kerja yang baru dan dihadapkan pada hasil pencatatan
administrasi yang menunjukkan kecelakaan kerja berulang-ulang di lokasi/area yang sama
bahkan ada yang sampai meninggal dunia, apa yang Anda lakukan? (TRS) Hal yang saya
lakukan mencari tahu penyebab utamanya bagaimana dan apa faktor yang menyebabkan
kecelakaan berulang ditempat yang sama sehingga bisa menyarankan dan meminimalisisr
teradinya kecelakaan tersebut
4. Apa yang Anda lakukan saat ada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dan meminta
ganti rugi berdasarkan jaminan sosial tenaga kerja? (JRES) Melihat kesalahan dan peraturan
terlebih dahulu apabila memang terdapat pada peraturan atau mungkin uu ketenaga
kerjaan terkait dnegan jaminan social ketenagakerjaan maka saya akan membantu
menyampaikan pada perusahaan untuk meminta ganti rugi.
5. Apakah tugas dan fungsi lembaga P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)? (TS)  memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada
pengusaha atau pengurus mengenai masalah keselamatan dan kesehatan kerja.
6. Sebagai seorang perawat Anda akan melaksanakan promosi kesehatan tentang makanan,
kesehatan jasmani, bahaya merokok, bahaya minum alkohol, dan kesehatan jiwa. Apa
sajakah prinsip promosi kesehatan yang harus diperhatikan agar membuat hubungan
pembelajaran yang terjadi antara Perawat dan klien/sasarannya memiliki kualitas positif?
(JRES) pronsip prokes yang dilakukan paling utama adalah komunikasi kepada klien dan
bagaimana cara penyampaian kepada klien. Selain itu melakukan berfokus pada klien agar
klien merasa nyaman ketika mendapat prokes dari perawat.
7. Apa prosedur tetap (protap) yang Anda lakukan jika saat melakukan pemberian obat injeksi
Anda tertusuk jarum bekas pasien HIV/AIDS? (CMS)
1. Segera cuci luka dengan air mengalir dan sabun
2. Keluarkan darah dari luka menggunakan kassa steril
3. Singkirkan semua alat dan bahan yang terkontaminasi cairan tubuh/darah px, termasuk
pakaian px
4. Identifikasi luka
5. Lakukan pemeriksaan HIV
8. Bagaimana respon tanggap darurat yang dilakukan pada perawat yang saat memindahkan
pasien mengalami kaki terkilir? (JRES)
a. Kenali kemampuan diri dan kemampuan tim penolong
b. Komunikasi antar tim
c. Saat mengangkat melihat posisi tubuh yang sakit
d. Menyediakan peralatan yg tepay
e. Memperhatikan kondisi tempat/pijakan saat mengankat px
9. Apa saja persiapan administrasi operatif dan kapan hal itu dilakukan? (TMS)

10. Bagaimana konsultasi psikologis yang diberikan kepada pekerja yang mengalami kecelakaan
kerja? (TS)
11. Bagaimana mengatur perawat yang baru saja dilakukan operasi akibat Low Back Pain (nyeri
pungung bawah)? (CMS)
12. Bagaimana langkah-langkah audit K3? (TS)
a. Mempersiapkan audit
b. Melakukan audit
c. Buat lapran audit dan tindakan yg disarankan
d. Tetapkan prioritas tindakan korektif
e. Publikasi hasil audit
13. Anda ditempatkan ke ruang infeksius (COVID-19), APD apa sajakah yang harus Anda pakai
untuk bekerja di ruang tsb? (JRES)
a. Masker bedah
b. Gaun
c. Handscoon
d. Penutup kepala
e. Pengaman muka (field shield)
f. boots
14. Sebutkan beberapa perundangan dan peraturan K3 dan bagaimana memastikan peraturan
K3 sudah diterapkan? (TMS)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang-Undang
terkenal sebagai aturan pokok K3. UU ini mengatur kewajiban perusahaan dan
pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja.

15. Bagaimana prosedur kerja yang sesuai dengan prinsip K3 saat memasang infus pada pasien?
(JRES)
a. Verivikasi data
b. Mencuci tangan
c. Menempatkan alat didekat px
d. Komunikasi terapeutik
e. Memakai handscoon
f. Menutup saluran infus (klem)
g. Menusukkan saluran infus dg benar
h. Menggantung botol cairan infus pada standard
i. Mengisi tabung reservoir sesuai tanda
j. Mengalirkan cairan hingga tidak ada udr dlm selang
k. Mengatur posisi pc dan pilih vena
l. Memasang alas dan memasangkan tourniquet
1
m. Membersihkan kulit dg alcohol
n. Memegang IV cateter dg sudut 30 derajat
o. Menusuk vena dan memastikan vena masuk
p. Masukkan iv cateter perlahan
q. Menarik mandrik dan menyambungkan dengan selang infus
r. Melepas tonniquet
s. Fiksasi ic catetetr
t. Mengarut tetesan sesuai anjuran
16. Jelaskan beberapa metode identifikasi potensi bahaya kerja di RS dan metode apa yang
paling sesuai menurut Anda? (TMS)
17. Sebutkan sumber dan media kebakaran yang bisa terjadi di RS? (TS) Korsleting listrik

18. Jika terjadi kebakaran di ruangan RS, bagaimana prosedur pengendalian kebakaran yang
tepat? (CMS)
a. Menyalakan lampu darurat
b. Pemsangan smoke detector
c. Hear detector
d. Fire alarm system
e. Alat pemadam api ringan
f. Hydrant
g. Sprinkler
h. Pelatihan fire safety
i. Menejemen fire safety
19. Bagaimana tindakan yang tepat mengangkat pasien dari tempat tidur pasien ke brangkat
dengan menerapkan prinsip ergonomi dimana Anda baru saja dipindahkan ke ruang tsb?
(TRS) menggunakan penarik/ kain yg ditarik untuk memindahkan pasien dengan bantuan 3
orang pengangkat dan posisi branker dan tempat tidur bersebelahan.
20. Bagaimana Anda menerapkan teknis K3 saat melakukan tindakan di ruang infeksius? (TRS)

21. Bagaimana penerapan ilmu fisika dalam prosedur tindakan yang Anda lakukan pada pasien?
(TS)
22. Apa bahaya jika petugas medis makan makanan yang tidak higienis dan efek kesehatan apa
yang bisa terjadi? (TMS)
23. Apa tindakan untuk mencegah kontaminasi makanan petugas kesehatan sehingga
mencegah penyakit pencernaan yang bisa ditimbulkan? (JRES)
24. Apa tindakan untuk mengelola gizi kerja petugas kesehatan agar terhindar dari penyakit?
(TS)
25. Bagaimana pertolongan pertama yang bisa diberikan pada petugas kesehatan yang
mengalami luka bakar, serangan jantung (resusi janung oleh nakes), stroke (periksa
pernapasan, perbaiki posisi, bawa ke rs), keracunan, dan penyakit kegawat daruratan di
tempat kerja? (CMS)
* Pelatih / Asesor harus menggunakan kebijaksanaan (professional justification) saat menentukan
apakah jawaban yang diberikan oleh Asesi dapat diterima atau tidak.

Catatan:
 Daftar pertanyaan dapat berisi pertanyaan dari semua dimensi kompetensi. Jika ada pertanyaan
yang tidak dijawab, maka dapat dieksplorasi dari menilai melalui pertanyaan verbal.

2
 Pertanyaan juga dapat difokuskan pada akurasi dan presisi yang dapat membantu memberikan
rekomendasi tindak lanjut untuk menilai.
 Pertanyaan presisi jika tidak dapat dijawab, penilai disarankan untuk menambahkan lebih banyak
latihan / bekerja di bawah pengawasan, sedangkan jika pertanyaan akurasi dilewatkan maka
penilai direkomendasikan untuk pelatihan ulang

Penyusun dan Validator

Nama Jabatan Tandatangan

Chairul Huda Al Husna Penyusun

Validator

Anda mungkin juga menyukai