Anda di halaman 1dari 12

Laporan percobaan pembuatan tapi ketan

Nama: Jonathan hottaruli Barlian simanjutak


No:15
Kelas:9i
Pembukaan

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa atas limpahan berkah dan rahmatNya, tim
peneliti dapat menyelesaikan laporan hasil
pengamatan yang berjudul laporan pembuatan tapai
ketan

Laporan hasil penelitian ini disusun sebagai salah satu


bentuk pertanggungjawaban ilmiah atas kegiatan
penelitian yang dilakukan oleh jonathan hottaruli
Barlian simanjutak
Daftar isi:
1.judul
2.pembukaan
3.tujuan
4.landasan teori
5.alat dan bahan
6.cara kerja
7.tabel hasil pengamatan
9.pembahasan
10.kesimpulan
3.tujuan
Untuk mengetahui pembuatan tape ketan dan proses fermentasi alkohol melalui
pembentukan tape.

4.landasan teori
Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces
rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis
fibuligera,Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae,
dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. Dan Bacillus sp. Kedua
kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.

Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim


amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula
yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering
dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah
sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan
aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat
alalkoholny
5.alat dan bahan:
Panci
Kompor
Toples
Bakul
Sendok
Nampan
Centong
1 liter beras ketan hitam
Air
1 ½ sendok ragi tape
Daun pisang
Saringan

6.cara pembuatan tape nya


Cucilah beras ketan hingga bersih dengan menggunakan bakul.
Kemudian rendam beras ketan selama 1-2 jam
Tiriskan beras ketan kemudian yang
telah direndam, kemudian kukus hingga
matang
Taruh ketan ke tempat yang lebih besar, lalu guyur menggunakan air panas, aduk,
lalu buang airnya hingga menyisakan ketannya saja.,
Taruh ketan ke tempat yang lebih besar, lalu guyur menggunakan air panas, aduk,
lalu buang airnya hingga menyisakan ketannya saja.,
Kukus lagi ketan selama 15 menit,
Haluskan ragi
Pindahkan ketan yang sudah dikukus kedalam nampan,
Dinginkan ketan menggunakan kipas,
Taburkan ragi kedalam ketan dan aduk hingga merata
Masukkan ketan kedalam wadah, lalu lapisi wadah dengan daun pisang dan tutup
ketan menggunakan daun pisang,

Tunggu hingga lima hari lamanya


Catatan:

Banyaknya ragi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah beras ketan. Bila
terlalu banyak akan mempercepat proses fermentasi dan menyebabkan rasa tape
menjadi pengar, bila terlalu sedikit dapat menyebabkan tape yang terbentuk tidak
manis dan terasa keras
7.tabel hasil pengamatan
VII) Pembahasan

Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula, dan oleh ragi gula
dirubah menjadi alcohol, sehingga ketan menjadi lunak, berair, manis, dan berbau
alcohol.proses fermentasi tersebut adalah:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per
mol)
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida +
Energi (ATP)

Warna agak kusam, rasanya lebih manis dan aroma berbau alkohol. Bakteri yang
berperan dalam proses fermentasi ini adalah saccharomyces cerivisiae, bakteri ini
dapat merubah karbohidrat menjadi alkohol, dan karbon dioksida. Dalam
fermentasi tape ketan terlibat beberapa mikro organisme yang disebut dengan
mikrobia perombak pati menjadi gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi
terasa manis.yang menyebabkan tape ketan berubah menjadi alkohol karena
adanya bakteri actobakter aceti (mengubah alcohol menjadi asam asetat).
Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses
fermentasi pada ketan yang tertutup rapat agar lebih cepat lebih cepat
dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga
mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.
Penggunaan ragi tape mempercepat kerja bakteri pada tape.
VIII) Kesimpulan.

Setelah melakukan penelitian, ternyata dapat disimpulkan bahwa fermentasi yang


terjadi pada tape ketan terjadi selama 3-4 hari. Selain itu juga, dalam proses
pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi
tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak
memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang
tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya
proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan

Anda mungkin juga menyukai