Anda di halaman 1dari 2

Nama : Flavia Tiffany Lunar

NIM : D1031211031
PAB 2 – Kelas A
Tugas Resume Kontribusi Arsitektur dalam Mendukung Industri Pariwisata

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya, sumber daya hingga
keindahan alam. Salah satu dari keindahan alam yang ada di Indonesia ialah pariwisata yang
menjadi salah satu pemasukan yang cukup besar bagi ekonomi daerah. Banyaknya keindahan
alam yang ada di Indonesia membuat banyak pelancong atau turis tertarik untuk mengunjungi
Indonesia. Salah satu daerah yang paling dikenal dunia yaitu Badung (Bali) sebesar 71,36%.
Ada juga beberapa daerah yang mendapat untung dari sektor pariwisata ini yaitu Sumba
Barat (NTT) 69,19%, Supiori (Papua) 66,73%, Kepulauan Anambas (Kepulauan Riau)
62,66%, Bintan (Kepulauan Riau) 60,80%, Lombok Utara (NTB) 57,69%, Gianyar (Bali)
54,29%, Murung Raya (Kalimantan Tengah) 53,35%, Dogiyai (Papua) 53,16%, dan Mimika
(Papua) 49,75%. Dari rangking devisa pariwisata terhadap 11 ekspor barang terbesar berada
pada urutan ke-5 di tahun 2011-2012 dan urutan ke-4 pada tahun 2013-2015. Pendapatan
devisa Indonesia dari sektor pariwisata itu sendiri cenderung meningkat dari tahun 2009
hingga 2019 yang hampir mencapai 18 Miliar. Jika ditinjau dari pengertiannya, arsitektur
adalah ilmu seni/teknis tentang merancang bangunan dan lingkungan binaan. Pariwisata
adalah perjalanan dan industri jasa yang menawarkan layanan perjalanan dan unsur-unsur
terkait di dalamnya. Konteks arsitektur dalam pariwisata dapat berupa hotel, restoran, resort,
taman, kawasan tertentu, dll.

Istilah objek wisata menjadi suatu daya tarik bagi seseorang atau calon wisatawan
untuk mau berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Daya tarik tersebut dapat berupa
sumber daya tarik yang bersifat alamiah (iklim, pemandangan alam, lingkungan hidup, flora,
fauna, kawah, danau, sungai, tebing, lembah, gunung), sumber daya tarik buatan manusia
(sisa-sisa peradaban masa lampau, monumen bersejarah, rumah peribadatan, museum,
peralatan musik, tempat pemakaman, dsb), dan sumber daya tarik yang bersifat manusiawi
(melekat pada penduduk dalam bentuk warisan budaya misalnya tarian, sandiwara, drama,
upacara penguburan mayat, upacara perkawinan, upacara keagamaan, upacara untuk
memperingati peristiwa-peristiwa penting, dsb). Pariwisata sendiri mencakup 5 hal yaitu :

1. Attraction berupa alam, budaya, dan buatan manusia


2. Activities berupa berenang, diving, skiing, dan climbing.
3. Amenities berupa bank penukaran uang, makanan/cafe, kantor pos, dan suvenir
4. Accessibility berupa komunikasi dan transportasi
5. Accomodation berupa hotel, resort, losmen, homestay, dan hostel.

Adapula beberapa elemen sistem yaitu wisatawan, daerah pembangkit, rute transit,
daerah tujuan, dan industri pariwisata. Terdapat beberapa motif perjalanan dalam integrasi
arsitektural yaitu motif fisik (terkait badaniah, olahraga, dll), motif budaya (terkait
pengalaman budaya baru), motif interpersonal (terkait dengan keinginan personal), dan motif
status (terkait dengan prestise). Pariwisata sendiri menjadikan arsitektur sebagai salah satu
produk pariwisata, pengalaman, dan pendukung bagi industri pariwisata.
Ada perubahan pada lingkungan wisata seperti kapal pesiar yang berangkat dari
fungsi menjadi pengalaman dan pesawat yang berangkat dari perangkat keras pesawat hingga
perangkat manusia. Selain itu juga ada hotel dan keperluan bisnis yang digunakan sebagai
tempat untuk beristirahat bagi para wisatawan. Berikut beberapa contoh perubahan
lingkungan wisata :

Guggenheim Museum Bilbao di Spanyol yang dirancang oleh arsitek Frank Gehry.
Pada tahun 1970-an , kota Bilbao dilanda krisis ekonomi akibat dari industri besi dan baja
otomotif andalan mereka yang kalah bersaing dengan industri di Jerman. Berangkat dari
krisis tersebut, kemudian dibangunlah museum ini dengan harapan dapat menggantikan
bisnis industri yang merosot dan menarik wisatawan dengan dibangun di sepanjang sungai
Nervion yang indah sehingga mengalami peralihan dari industri ke kultural.

Sydney Opera House menjadi cultural capital, kebutuhan tempat, dan tempat
dihelarnya perlombaan internasional. Ada juga Museum of New Zealand Te Papa Tongarewa
yang terletak di Selandia Baru di mana pada museum ini mempunyai komunitas yang
beragam dan menghubungkan past, present, dan future sebagai museum. Kemudian, terdapat
juga beberapa hasil arsitektur yang terhubung dengan pariwisata seperti Kota Tua di Jakarta,
Rumah Radakng, Keraton kadriyah Pontianak, dan Vihara Tri Dharma Bumi Raya
Singkawang. Di provinsi lain seperti Yogyakarta misalnya, terdapat Candi Borobudur dan
Candi Prambanan yang menjadi pusat wisatawan karena memiliki daya tarik budaya.
Pertunjukkan sendratari atau teater pun sering dilakukan di Candi Prambanan sehingga
mengundang wisatawan/turis yang menjadi poin pariwisata kota Jogja.
Arsitektur dan pariwisata juga terkait dengan Urban Tourism yang merupakan kegiatan
pariwisata yang berlangsung di perkotaan dan ruang kota. City branding juga merupakan
aspek dalam pariwisata dan arsitektur di mana ‘wajah’ atau citra sebuah kota dibentuk.
Misalnya kota Amsterdam yang memiliki branding “I Amsterdam” sehingga dapat menarik
wisatawan dan menciptakan slogan yang mudah diingat. Kemudian, contoh city branding
berikutnya adalah kota Dubai di mana Dubai terkenal dengan citra kota yang mewah, prestise
dan modern. Arsitektur dan pariwisata dapat menjadi sebuah simbol dan komunikasi,
visualisasi karakter kota. Pengalaman dapat dibagi menjadi empat dimensi yaitu sensorik,
afektif, intelektual, dan perilaku yang secara berbeda ditimbulkan dari berbagai merk.
Arsitektur menjadi medium, pengalaman, dan plot.
Pada akhirnya, arsitektur dan pariwisata yang juga menjadi sumber ekonomi memiliki
beberapa konsep pengembangan yaitu:
1. Dari produk menjadi brand
2. Dari kebutuhan menjadi keinginan
3. Dari pertunjukkan menjadi pengalaman
4. Dari perencanaan menjadi koreografi
5. Dari program menjadi suasana
6. Dari pengaruh menjadi kontak
7. Dari fungsi menjadi bentuk
8. Dari komoditas menjadi katalisator
9. Dari fisik menjadi konteks manusia
10. Dari objek menjadi subjek

Anda mungkin juga menyukai