Anda di halaman 1dari 3

https://www.psychologymania.com/2016/02/perhitungan-beban-kerja-workload.

html donlot 3
Nop 2022

PERHITUNGAN BEBAN KERJA


(WORKLOAD ANALYSIS)
bywww.nsd.co.id-11.28.00
0
Perhitungan beban kerja perlu dibuat, untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja
pada unit kerja tertentu. Selain itu, perhitungan beban kerja yang akurat dapat
menyeimbangkan beban kerja tiap-tiap pekerja, sehingga ketimpangan akibat
pembagian beban kerja yang tidak seimbang dapat dihindari.

Banyaknya masalah yang timbul karena ketidakseimbangan pembagian beban


kerja, dapat berakibat psikologis (kecemburuan, perhatian, rasa adil) maupun material
(berimbas pada tingginya biaya overtime/lembur).

Ada beberapa dasar dalam perhitungan beban kerja. Dasar-dasar perhitungan


beban kerja itu antara lain, Produktivitas, Peraturan perundang-undangan maupun
Target dari sebuah perusahaan. Tetapi dari sekian banyak Dasar perhitungan beban
kerja, yang paling banyak dipakai adalah dasar peraturan perundang-udangan yang
berlaku disebuah negara.

FAKTOR-FAKTOR PENYUSUNAN BEBAN KERJA

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan beban kerja adalah


sebagai berikut:

Standar Kemampuan Rata-rata

 Norma waktu. Norma waktu adalah standar kemampuan rata-rata karyawan


dalam menyelesaikan tugas yang diukur berdasarkan satuan waktu, dalam
perhitungannya digunakan rumus : Norma waktu = orang x Waktu /Hasil.
Contoh: Operator komputer dalam waktu 60 detik dapat menghasilkan beberapa
lembar ketikan, misalnya 2 lembar ketikan
   Norma Hasil. Norma Hasil adalah standar kemampuan rata-rata pegawai dalam
menyelesaikan tugas yang diukur berdasarkan satu satuan hasil dapat diperoleh
dalam waktu beberapa lama, Dalam penghitungannya digunakan rumus: Norma
Hasil = Hasil / Orang x waktu. Contoh: Penganalisis Formasi Pegawai untuk
menghasilkan pertimbangan teknis atas usul tambahan formasi kementrian dari
satu instansi diperlukan waktu 60 menit.
Waktu Kerja

Berdasarkan peraturan perudang-undangan (UU No. 13, tahun 2003, Tentang


Ketenagakerjaan), waktu kerja karyawan adalah 40 jam perminggu atau 173 jam
perbulan. Angka 173 jam perbulan ini didapat dari asumsi bahwa, jumlah minggu dalam
satu tahun adalah 52. Sehingga jumlah jam kerja dalam 1 bulan adalah:

52 minggu / 12 bulan = 4.3333

Jadi jumlah jam dalam 1 bulan adalah 4.33333 x 40 jam = 173.3333,


dibulanjatkan menjadi 173 jam perbulan.

Dan sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
102 tahun 2004 Tentang pengaturan waktu dan kerja lembur:

Pasal 9: (1) Dalam  hal  upah  pekerja/buruh  dibayar  secara  harian, maka 
penghitungan  besarnya  upah  sebulan adalah upah sehari dikalikan 25 (dua puluh 
lima) bagi pekerja/buruh yang bekerja 6  (enam)  hari  kerja  dalam  1  (satu)  minggu 
atau  dikalikan  21  (dua  puluh  satu)  bagi pekerja/buruh yang bekerja 5 (lima) hari
kerja dalam 1 (satu) minggu. (2) Dalam hal upah pekerja/buruh dibayar berdasarkan
satuan hasil, maka upah sebulan adalah upah rata-rata 12 (dua belas) bulan terakhir.
(3) Dalam  hal  pekerja/buruh  bekerja  kurang  dari  12  (dua  belas)  bulan 
sebagaimana dimaksud  dalam  ayat  (2),  maka  upah  sebulan  dihitung berdasarkan 
upah  rata-rata  selama bekerja dengan ketentuan tidak boleh lebih rendah dari upah
dari upah minimum setempat.

Sehingga dapat di jabarkan perhitungan Jam Kerja Efektif (JKE) adalah sebagai berikut:

Jam kerja 21 hari kerja sebulan

Jam kerja rata-rata 8 jam sehari, biasanya dari hari senin – jumat.

Jam kerja 25 hari kerja sebulan

Jam kerja rata-rata 7 jam sehari, biasanya dari senin – sabtu. Senin – jumat 7 jam
perhari, dan hari sabtu, 5 jam.

PERHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI

1. Pendekatan Hasil Kerja

 Pendekatan hasil kerja adalah metode penghitungan kebutuhan pegawai dengan


mengidentifikasi beban kerja dan hasil kerja jabatan
 Metode ini dipergunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya fisik atau bersifat
kebendaan (Biasa utk jenis pekerjaan yg bersifat Rutin , ex : operator , Chasier,
CS dll)
 Perlu diperhatikan juga bahwa metode ini efektif dan mudah digunakan untuk
jabatan yang hasil kerjanya hanya satu jenis dan diperlukan utk melakukan
observasi yg jeli dalam menganalisa nya, hal tsb dilakukan untuk mempertajam
hasil perhitungan std kemampuan rata – rata.

2. Pendekatan Tugas Pertugas

Metode ini dipergunakan untuk menghitung kebutuhan pegawai pada jabatan yang hasil
kerjanya abstrak atau beragam, artinya Hasil kerja dalam jabatan tersebut banyak
jenisnya (Biasanya digunakan utk karyawan back office).

Rumus  :  ∑  WPT  X 1 Orang / WKE/Hari ---


 Waktu penyelesaian Tugas ( WPT), Adalah waktu yang digunakan dalam
menyelesaikan tugas tersebut
 Waktu kerja Efektif ( WKE), Adalah jam kerja efektif yang digunakan dalam 1 Hari

Berikut kami sajikan contoh Perhitungan Beban Kerja (Workload Analysis)

( lihat file excel 11-3 2022 Cara menghitung beban kerja .xls )

Anda mungkin juga menyukai