Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UAS

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN


Dosen : Dr. Ir. Alfi Asben, M. Si

Oleh :
KELOMPOK 4
RIZKY ASTRICIA PUTRI 2221112003
SADDAM HUSEIN 2221112004
ANNISA’ SUCI RAHMADINI 2221112005

MAGISTER TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2022
MEKANISME KERJA MESIN EKSTRUDER TWIN SCREW

Twin screw ekstruder merupakan sebuah ekstruder yang di dalamnya terdapat


dua buah screw yang sama panjang dan keduanya diletakkan dalam barrel. Twin screw
ekstruder mempunyai komponen dan padatan yang lebih rumit dari pada single screw
ekstruder, namun pada saat pengoperasian lebih fleksibel dan memiliki control yang
lebih baik. Bedasarkan putaran mata screw, ekstruder dikelompokkan menjadi dua
yaitu : 1). Counter Rotating Twin Screw Extruder adalah ekstruder yang screwnya
berputar secara berlawanan arah, dan 2). Co-rotating Twin Screw Extruder adalah
ekstruder yang screwnya berputar pada arah yang sama.

Dari dua kelompok twin screw ekstruder ini dibagi lagi dalam sub divisi dengan
basis posisi screw dalam hubungan satu dengan yang lainnya, yaitu : 1). Non
Intermeshing dan Intermeshing.

Gambar 1 Mesin Ekstruder Twin Screw


Rancangan ekstruder : berdasarkan aliran bahan dalam screw baik system tertutup
maupun terbuka dan arah tertentu pada twin screw ekstruder menjadikan acuan dalam
rancangan ekstruder tipe ini. Bila bahan dapat mengalir dalam arah aksial ataupun
longitudinal dari pengumpanan sampai ke dies, screw disebut terbuka dalam arah
panjang. Sementara, screw dikatakan tertutup apabila bahan mengalir pada arah aksial
saja. Berikut bagian-bagian dari ekstruder :
a. Screw
Bagian utama dari ekstruder ialah screw. Screw dibuat ganda (twin)
yang berputar secara berlawanan (counter ratting). Screw harus mampu
medorong dan menekan bahan aku supaya membentuk padatan. Oleh karena
itu material screw harus kuat, tidak mudah terdeformasi dan patah. Material
screw yang digunakan adalah as stainless steel 304 diameter outer dan root,
pitch serta lebar flight. Oleh karena penentuan target kapasitas esktruder
diawali dengan perhitungan dimensi screw. Perhitungan kapasitas screw dalam
mengalirkan bahan menggunakan persamaan dibawah ini :

Q = BH (2π – a) DNp
Keterangan :
Q = aliran masa (mm3/min)
B = lebar channel (mm)
H = tinggi flight (mm)
a = overlap angle of screw flight (derajat)
D = diameter outer screw (mm)
N = kecepatan putar screw (rpm)
p = pitch (mm)

Gambar 2 Dimensi Screw

b. Barrel
Barrel adalah selongsong dari screw yang harus mampu menahan
tekanan akibat gerakan screw dan bahan. Tekanan dalam barrel tidak diketahui
secara pasti sehingga dibutuhkan nilai asumsi untuk menentukan ketebalan dan
jenis bahan dari barrel. Nilai asumsi bias berdasarkan literature maupun dari
mesin ekstruder komersial yang memiliki bahan yang sama. Tekanan pada
barrel di mesin ekstruder komersial nisa mencapai 17 MPa tetapi juga bias
berbeda tergantung panjang screw dan bahan yang digunakan. Barrel didesain
menjadi dua bagian yaitu bagian atas dan bawah yang dilengkapi dengan engsel
supaya dapat dibuka dengan tujuan agar screw mudah dibersihkan.

Gambar 3 Barrel Atas (A), Barrel Bawah (B), Barrel Gabungan (C)

c. Dies
Lubang keluaran atau disebut Dies berperan penting dalam membentuk
sifat fisik produk. Saat produk keluar dari dies, tekanan dan temperatur akan
turun dengan tiba-tiba sehingga menyebabkan produk cenderung mengembang.
Dies dibuat dengan bentuk kerucut, hal ini bertujuan agar bahan yang mengalir
dari ujung screw bisa dengan lancer menuju lubang dies. Lubang dies memiliki
diameter 3 mm dengan jumlah lubang sebanyak 8 buah.

d. Sistem Penggerak
Mesin ekstruder twin screw dilengkapi motor sebagai penggerak.
System penggerak yang digunakan berupa motor listrik 3 phase jenis induksi
MA132MA 4- 7.5 kW-50 Hz-1450 rpm. Untuk mentransmisikan daya motor
penggerak ke twin screw digunakan coupling dengan gear set yang
menghubungkan antara as motor dengan as screw.
e. Pemanas Sistem Pendingin dan Sensor Suhu
Pemanasan ekstruder dan sistem pendingin untuk memastikan operasi
normal ekstruder dan menjaga ekstruder memiliki suhu proses yang stabil.
Pemanasan barrel ekstruder adalah untuk membuat barrel dipanaskan sampai
suhu tertentu, pendinginan adalah untuk membuat suhu barrel tinggi menjadi
turun. Proses produksi ekstruder laras dengan alat pemanas dan pendingin
bekerja secara bergantian sehingga suhu barrel konstan dalam rentang suhu
proses produksi.
Dibutuhkan alat yang mampu meningkatkan suhu barrel. Alat tersebut
ialah elemen pemanas listrik tipe plat (heater plate). Pemanas dipasang pada
barrel atas dan barrel bawah dan diletakkan pada bagian ujung atau di bagian
yang dekat dengan dies. Heater plate yang digunakan mampu menaikkan suhu
sehingga 200°C.
Sensor suhu untuk zona pemanasan menggunakan jenis Thermo Couple
: Standard Part – 200C 2 buah, letak thermo couple berada pada barrel bagian
atas dan bawah dengan jarak 10 mm dari screw. Selanjutnya untuk mengatur
suhu ditambahkan control temperature jenis Autonics, TCN4M.

f. Pengoperasian Eksruder
Pengoperasian ekstruder sebagai berikut :
 Sistem kelistrikan ekstruder dinyalakan melalui control panel,
kemudian diatur suhu barrel atas dan bawah.
 Setelah suhu tercapai putaran screw diatur sesuai kebutuhan.
 Formula bahan baku yang telah ditambahkan air dan homogen
dimasukkan melalui hopper.
 Lalu diproses dalam screw dan dikeluarkan melalui dies yang
berdiameter 3 mm berjumlah 8 buah.
 Produk keluar dari lubang dies dalam bentuk padatan langsung dipotong
oleh pisau pemotong yang ditempatkan pada permukaan dies.
 Kecepatan putaran pisau pemotong dan kerapatan dengan permukaan
dies berpengaruh terhadap panjagn pendeknya ukuran produk yang
dihasilkan.
 Pisau pemotong digerakkan dengan motor DC yang dapat diatur
kecepatannya sehingga bisa diperoleh produk dengan ukuran tertentu.

REFERENSI :

Guy. R. 2001. Extrusion Cooking. CRC Press, Corwall.

Hakim A.R., dkk. 2019. Desain dan Kinerja Mesin Ekstruder Twin Screw untuk
Pembuatan Pakan Ikan Terapung. Jurnal Keteknikan Pertanian. 7(2), 129 – 136.

Maskan, M., A. Altan. 2012. Advances in Food Extrusion Technology. CRC Press,
Taylor & Francis group.

Riaz. MN. 2000. Extruders In Food Application. CRC Press. Boca Raton.
Review Jurnal Mengenai Ekstrusi

Arribas, C., Cabellos, B., Cuadrado, C., Guillamón, E., & Pedrosa, MM (2019). The
effect of extrusion on the bioactive compounds and antioxidant capacity of
novel gluten free expanded product based on carob fruit, pea and carob flour
blends. Food Science & Emerging Technologies, 52, 100 – 107.

Anda mungkin juga menyukai