Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 3

Robi Mardanis 1611121039


Celvin Niaga Utama 1611121040
Melia Putri 1611121042
Naomi Fitriani Purba 1611121045
Rafi Al Ihsan 1611122004
Viktor 1611122007
Latar belakang
Proses ekstrusi menurut (Ariestya Meta Devi, 2010)
merupakan suatu proses pengolahan yang di dalamnya
terdapat proses pencampuran (mixing), pengulenan
(kneading), pengadukan (shearing), pemanasan (heating),
pendinginan (cooling), dan pencetakan (shaping).
Proses ini dibantu dengan menggunakan alat yang disebut
ekstruder.
Ekstruder bekerja dengan cara mendorong bahan mentah
yang akan diolah keluar melalui lubang cetakan (die).
Die berfungsi sebagai pembentuk atau pencetak bahan
setelh diolah dalam ekstruder.
Pengertian ekstruder
Mesin ekstrusi atau biasa disebut ekstruder merupakan ala
t yang cukup sederhana namun memiliki keunikan
tersendiri.
Prinsip dasar kerja alat ini ialah memasukkan bahan-
bahan mentah yang akan diolah kemudian didorong keluar
melalui suatu lubang cetakan die-die ( Die itu
berbentuk piringan atau silinder dengan lubang lubang ceta
kan yang terletak pada bagian akhir ekstruder danberfungsi
sebagai pembentuk atau pencetak bahan/adonan setelah
diolah di dalamekstruder ) dalam bentuk yang diinginkan.
Alat ekstrusi (ekstruder) terdiri dari suatu ulir (sejenis ulir
bertekanan) yang menekan bahan baku sehingga berubah
menjadi bahan semipadat. Bahan tersebut ditekan keluar
melalui suatu cetakan dengan lubang terbatas (die) pada
ujung ulir.
Pembagian ekstruder:
Ekstruder berdasarkan konstruksi alat dibagi menjadi dua
jenis yaitu jenis ekstruder ulir tunggal (single screw
extruder/SSE) dan ekstruder ulir ganda (twin screw
extruder/TSE).
Dalam hal mekanisme penggerakkan bahan dalam
ekstruder, terdapat perbedaan yang nyata antara ekstruder
ulir tunggal dan ganda.
Pada ekstruder ulir tunggal daya untuk menggerakkan
bahan berasal dari pengaruh dua gesekan, yang pertama
adalah gesekan yang diperoleh dari ulir dan bahan
sedangkan yang kedua adalah gesekan antara dinding
barrel ekstruder dan bahan.
Ekstruder ulir tunggal membutuhkan dinding barrel
ekstruder untuk menghasilkan kemampuan menggerakkan
yang baik, maka dari itulah dinding selubung ekstruder
pada ekstruder ulir tunggal memainkan peran penting
dalam menentukan rancangan ekstruder (Linko, et. al.
dalam Jowitt, 1982).
Bagian-bagian dan fungsi extruder
Hopper merupakan bagian di mana bahan pertama
kali dimasukkan dan sebagai tempat sementara
sebelum bahan masuk ke dalam barrel yang kemudian
digiling oleh screw.
Screw atau ulir merupakan bagian dari ekstruder yang
digunakan untuk menggiling bahan yang akan diolah.
Screw digerakkan oleh motor penggerak secara
berputar. Ukuran ulir membesar di bagian ujung
sehingga luas permukaan jalur selubung mengecil dan
tekanan meningkat sehingga bahan dapat terdorong
ke bagian die.
Die berbentuk bentuk piringan atau silinder dengan
lubang-lubang cetakan yang terletak pada bagian
akhir ekstruder dan berfungsi sebagai pembentuk atau
pencetak bahan/adonan setelah diolah di dalam
ekstruder sesuai bentuk yang diinginkan.
Cara kerja
Video cara kerja extruder
Prinsip Kerja Ekstruder
a. Ekstruder Ulir Tunggal (Single Screw Extruder)
1. Feed section, suatu bagian dimana bahan-bahan yang
akan diekstrusi dimasukkan ke dalam ekstruder melalui
suatu lubang masukan (inlet).
2. Compression section atau transition section, dimana
terdapat ulir (screw) terletak dalam dinding selubung
(barrel) mesin ekstruder dan pada umumnya memiliki
ukuran yang semakin mengecil ke arah bahan keluar
(tergantung spesifikasi ekstruder). Ulir akan berputar
menggerakkan adonan makanan yang masih
mengandung air dan menggilingnya, dalam waktu yang
sama gerakan tersebut akan menyebabkan bahan adonan
menjadi panas. Pada bagian ini tekanan dihasilkan dari
menurunnya luas ukuran jalur selubung ekstruder yang
dilalui bahan adonan tersebut. Biasanya panjang bagian
ini menempati sekitar setengah dari panjang
keseluruhan ekstruder.
3. Metering section yang merupakan bagian yang paling
dekat dengan lubang tempat bahan keluar (die) dari
ekstruder. Seringkali bagian ini memiliki luas jalur yang
sempit/kecil yang akan menyebabkan daya tekan mekanis
pada bahan berlangsung efektif dan meningkat
kemampuannya hingga batas tertentu sesuai dengan
tingkat kecepatan putaran dari ulir ekstruder tersebut.
Dikarenakan kemampuan penggilingan yang meningkat
pada bagian ini, maka pencampuran bahan adonan akan
berlangsung dengan baik, selain itu terjadi pula
peningkatan suhu yang tajam pada suhu adonan. Hal ini
diakibatkan oleh perubahan energi mekanik menjadi
energi panas. Suhu menunjukkan peningkatan yang
hampir linier dibandingkan dengan tahap pencampuran
adonan. Peningkatan suhu yang tajam sesaat sebelum
bahan keluar dari bagian die yang diikuti oleh penurunan
suhu yang cepat setelah bahan keluar dari die akan
menyebabkan terjadinya pengembangan adonan makanan
yang diekstrusi (Baianu, 1992).
Ekstruder ulir ganda (Twin screw extruder/TSE)
1. Feed Zone, dimulai dengan memasukan bahan mentah
ke dalam ekstruder secara terus menerus. Ketika ulir
mulai berputar, ekstruder akan menggiling bahan
dan mencampur bahan secara menyeluruh.
2. Cooking Zone, pada tahap ini adonan diberi
perlakuan panas yang diperoleh dari berbagai
sumber, tergantung dari hasil produk yang
diinginkan dan spesifikasi mesin. Panas mekanis
dalam barrel dihasilkan dengan cara mengatur
konfigurasi ulir. Kepadatan gerigi-gerigi dan jarak
ulir, pengaturan arah putaran dan tekanan dapat
menghasilkan panas mekanis.
3. Forming Zone, dimana produk akan dibentuk sesuai
dengan keinginan pengolah. Kita dapat memperoleh
produk yang bentuknya mengembang atau padat
tergantung pada tingkat kelembaban, suhu, tekanan
dan bentuk geometris dari die (piringan pencetak
bahan).
Aplikasi Penggunaan Ekstruder
Penggunaan banyak ditepakan pada industri makanan
ringan, pakan ternak, bahkan indutri plastik atau
logam.
Industri yang paling banyak menggunakan ekstruder
adalah industri pangan. Produk pangan yang
dihasilkan dari proses ekstrusi beberapa contohnya
adalah sereal, pasta, makanan bayi, dan lain-lain.
Salah satu contoh penggunaan ekstruder dalam
industri pangan adalah mesin bisnis yang digunakan
untuk membuat makanan ringan (snack-chiki)
dengan bentuk bulat dan memanjang dengan bahan
baku utama tepung adonan (beras jagung).
Keunggulannya menggunakan extruder:

Produk ekstrusi/ekstruder memungkinkan kita untuk


memproduksi suatu produk makanan dengan jumlah
besar,terjangkau dan cukup mudah untuk melakukan
pengolahanlebih lanjut seperti diversifikasi dan fortifi
kasi denganmenggunakan bahan-bahan yang
diperoleh.
Ekstruder terkenal dengan prosesnya yang mampume
minimalkan kerusakan pada zat-zat gizi termasuk
menjagakualitas protein bahan (Ang.et.al., 1984).
KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan beberapa hal antara


lain sebagai berikut.
prisnsip kerja dari extruder ialah memasukkan bahan-
bahan mentah yang akan diolah kemudian didorong keluar
melalui suatu lubang cetakan (die);
proses ekstrusi dengan ekstruder adalah membentuk
produk pangan secara kontinyu melalui pencampuran,
pengulenan, pengadukan, pemasakan, pembentukan, dan
pengembangan;
jenis-jenis ekstruder berdasarkan prinsip kerjanya ada dua,
ektruder uir tunggal dan ekstruder ulir ganda
penggunaan ektruder dalam pembuatan makanan ringan
berupa snack chiki, pasta, sereal dan makanan bayi

Anda mungkin juga menyukai