Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMA DIABETIKUM
(KAD)

KELOMPOK 9 :

Aghniya Noviya Diani (KHGC19047)


Anisa Silfia (KHGC19053)
M. Farhan Dzulkifli (KHGC19069)
Riadi Sidiq Permana (KHGC19081)
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G
DEFINISI A

Keto Asidosis Diabetikum (KAD) adalah keadaan B


dekompensasi metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia, asidosis,
dan ketosis terutama disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau
relatif sehingga menyebabkan komplikasi akut diabetes melitus yang C

serius dn harus segera diatasi.


Diabetik Keto Asidosis (DKA) adalah komplikasi akut yang D
mengancam jiwa seseorang penderita diabetes melitus yang tidak
terkontrol dengan kondisi kehilangan urin, air, kalium, amonium, dan E
natrium menyebabkan hipovolemia, ketidakseimbangan elektrolit, kadar
glukosa darah sangat tinggi dan pemecahan asam lemak bebas F
menyebabkan asidosis dan sering disertai koma.
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G
KLASIFIKASI A

B
STADIUM JENIS KAD Ph DARAH BIKARBONAT
DARAH (Me q/l)
Ringan KAD ringan 7,3-7,35 15-20 C

Sedang Prekom diabetik 7,2-7,3 12-15


D
Berat Koma diabetik 6,9-7,2 8-12

Sangat berat KD berat <6,9 <8 E

F
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G
ETIOLOGI A

B
 Penghentian pemberian insulin
 Penyakit atau keadaan yang meningkatkan
metabolisme sehingga kebutuhan insulin meningkat C
(Infeksi, trauma)
 Peningkatan hormon anti insulin ( Glukagon, Epinefrin, D
Kortisol)
 Diabetes melitus tipe 1 E
 Stress
 Infark miokard akut F
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G
MANIFESTASI KLINIS A

○ Poliuria ○ Kulit kering


B
○ Polidipsi ○ Keringat

○ Penglihatan kabur ○ Nyeri abdomen


C
○ Lemah ○ Hiperventilasi

○ Sakit kepala ○ Perubahan status mental (sadar, letargik, D


koma)
○ Hipotensi ortostatik (penurunan
tekanan darah sistolik 20 mmHg ○ Kadar gula darah tinggi (> 240 mg/dl) E
atau > pada saat berdiri)
○ Terdapat keton di urin
○ Anoreksia, Mual, Muntah F
○ Nafas berbau aseton
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G
PATOFISIOLOGI A

Gejala dan tanda yang timbul pada KAD B


disebabkan terjadinya hiperglikemia dan ketogenesis.
Defisiensi insulin merupakan penyebab utama
terjadinya hiperglikemia atau peningkatan kadar
C
glukosa darah dari pemecahan protein dan glikogen
atau lipolisis atau pemecahan lemak. Hiperglikemia
menyebabkan diuresis osmotik dengan hipovolemia D
kemudian akan berlanjut terjadinya dehidrasi dan
renjatan atau syok. Glukoneogenesis menambah
terjadinya hiperglikemik. Lipolisis yang terjadi akan E
meningkatkan pengangkutan kadar asam lemak bebas
ke hati sehingga terjadi ketoasidosis, yang kemudian
berakibat timbulnya asidosis metabolik, sebagai F
kompensasi tubuh terjadi pernafasan kussmaul.
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G
KOMPLIKASI A

B
 Edema serebral
 Adult Respiratory Distres Syndrom
C
(ARDS)
 Hipertriglisiredemia
 Nefropati Diabetik D
 Retinopati Diabetik
 Neuropati Diabetik E
 Hipertensi
F
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN B

DENGAN KETOASIDOSIS
C
DIABETIK (KAD)
D

F
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G
PENGKAJIAN A

B
Anamnesis :
 Riwayat DM
C
 Poliura dan polidipsi
 Berhenti menyuntik insulin
 Demam dan infeksi D
 Nyeri perut, mual, muntah
 Penglihatan kabur E
 Lemah dan sakit kepala
F
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G

A
PEMERIKSAAN FISIK
B

 Ortostatik hipotensi (Sistole turun 20 mmHg atau


lebih saat berdiri) C
 Takikardi dengan nadi yang lemah
 Takipnea atau nafas kussmaul D
 Nafas bau aseton ( Bau manis seperti buah )
 Dehidrasi E
 Letargi sampai koma
F
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G
PEMERIKSAAN PENUNJANG A

 Pemeriksaan laboratorium
• Darah : hiperglikemia > 300 mg/dl, bikarbonat <20 B
mEq/l dan pH < 7,35
• Urine : glukosuria dan ketosuria
 Radiologi C
• Foto thorak : untuk menyingkirkan infeksi paru seperti
pneumonia
• CT scan kepala : untuk medeteksi awal edema D
serebral (Jika penurunan kesadaran)
 Kriteria Diagnosis
• Kadar glukosa >250 mg% E
• pH < 7,35
• HCO3 rendah F
• Keton serum positif
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G

PENGKAJIAN GAWAT DARURAT A

 Airways : Kaji kepatenan jalan nafas


pasien, ada tidaknya sputum atau benda C
asing yang menghalangi jalan nafas
 Breathing : Kaji frekuensi nafas, bunyi
D
nafas, ada tidaknya penggunaan otot bantu
pernafasan
E
 Circulation : Kaji nadi, capillary refill

F
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G

PENGKAJIAN HEAD TO TOE A

B
Data Subyektif :
 Riwayat penyakit dahulu
 Riwayat penyakit sekarang C
 Status metabolik
Data Obyektif :
1) Aktivitas / istirahat D
• Gejala : Lemah, letih, sulit bergerak atau berjalan,
kram otot, tonus otot menurun, gangguan istirahat E
atau tidur
• Tanda : Takikarrdia dan takipnea pada keadaan
F
istirahat atau aktifitas, letargi atau disorientasi, koma
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G

A
2) Sirkulasi
• Gejala : Adanya riwayat hipertensi, IM akut, klaudikasi, B
kebas dan kesemutan pada ekstremitas, ulkus pada
kaki, penyembuhan yang lama, takikardi.
• Tanda : Perubahan tekanan darah postural, hipertensi, C
distensi vena jugularis, kulit panas, kering, dan
kemerahan, bola mata cekung D
3) Integritas / Ego
• Gejala : Stress, tergantung pada orang lain, masalah E
finansial yang berhubungan dengan kondisi
• Tanda : Ansietas, peka rangsang F
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G
4) Eliminasi
• Gejala : Perubahan pola berkemih (Poliura), nokturia, rasa nyeri atau A
terbakar, kesulitan berkemih (Infeksi), ISK baru atau berulang, nyeri tekan
abdomen, diare. B
• Tanda : Urine emcer, pucat, kuning, poliuri (Dapat berkembang menjadi
oliguria atau anuria, jika terjadi hipovolemia berat), urin berkabut, bau busuk
(Infeksi), abdomen keras, adanya asites, bising usus lemah dan menurun, C
hiperaktif (Diare).
5) Nutrisi atau cairan D
• Gejala : hilang nafsu makan, mual atau muntah, tidak mematuhi diet,
peningkatan masukan glukosa atau karbohidrat, penurunan berat badan
lebih dari beberapa hari/minggu, haus, penggunaan diuretik (Thiazid) E
• Tanda : Kulit kering atau bersisik, turgor jelek, kekakuan atau distensi
abdomen, muntah, pembesaran tiroid ()Peningkatan kebutuhan metabolik F
dengan peningkatan gula darah), bau manis, bau buah (Napas Aseton).
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G

6) Neurosensori A
• Gejala Pusing/pening, sakit kepala, kesemutan, kebas, kelemahan
pada otot, parestesi, gangguan penglihatan B
• Tanda: Disorientasi, mengantuk, alergi, stupor/koma (tahap lanjut),
gangguan memori (baru, masa lalu), kacau mental, refleks tendon
dalam menurun (koma), aktifitas kejang (tahap lanjut dari DKA). C
7) Nyeri atau kenyamanan
• Gejala : Abdomen yang tegang atau nyeri (sedang atau berat )
• Tanda : Wajah meringis dengan palpitasi, tampak sangat berhati-hati D
8) Pernapasan
• Gejala : Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan atau tanpa sputum
purulen (tergantung adanya infeksi atau tidak) E
• Tanda : lapar udara, batuk dengan atau tanpa sputum purulen,
frekuensi pernapasan meningkat
F
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G

A
9) Keamanan
• Gejala : Kulit kering, gatal, ulkus kulit B
• Tanda : Demam, diaphoresis, kulit rusak, lesi/ulserasi,
menurunnya kekuatan umum/rentang gerak,
parestesia/paralisis otot termasuk otot-otot pernapasan C
(jika kadar kalium menurun dengan cukup tajam)..
10) Seksualitas
D
• Gejala : Rabas vagina (cenderung infeksi)
• Masalah impoten pada pria, kesulitan orgasmepada
wanita E

F
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G

DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KEPERAWATAN A

B
• Ketidakefektifan pola napas
berhubungan dengan penurunan
kemampuan bernapas
C
• Defisit volume cairan berhubungan
dengan pengeluaran cairan berlebihan
(diuresis osmotic) akibat hiperglikemia D
• Risiko tinggi terjadinya ganguan
pertukaran gas b/d peningkatan
E
keasaman (pH menurun) akibat
hiperglikemia, glukoneogenesis, lipolisis
F
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G
DIAGNOSA KEPERAWATAN A

Defisit volume cairan berhubungan dengan pengeluaran cairan berlebihan B


(diuresis osmotic) akibat hiperglikemia
Intervensi :
• Observasi pemasukan dan pengeluaran cairan setiap jam
• Observasi kepatenan atau kelancaran infus C
• Monitor TTV dan tingkat kesadaran tiap 15 menit, bila stabil lanjutkan untuk
setiap jam
D
• Observasi turgor kulit, selaput mukosa, akral, pengisian kapiler
• Monitor hasil pemeriksaan laboratorium:
a. Hematokrit E
b. BUN/Kreatinin
c. Osmolaritas darah.
d. Natriumo F
e. Kalium
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G
• Monitor pemeriksaan EKG
• Monitor CVP (bila digunakan) A
• Kolaborasi dengan tim kesehatan lain dalam :
• Pemberian cairan parenteral
B
• Pemberian therapi insulin
• Pemasangan kateter urine
• Pemasangan CVP jika memungkinkan
Risiko tinggi terjadinya ganguan pertukaran gas b/d peningkatan keasaman (pH C
menurun) akibat hiperglikemia, glukoneogenesis, lipolisis\
Intervensi :
1. Berikan posisi fowler atau semifowler ( sesuaidengan keadaan klien) D
2. Observasi irama, frekuensi serta kedalamanpernafasan\
3. Auskultasi bunyi paru •
E
4. Monitor hasil pemeriksaan AGD•
5. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain dalam :
• Pemeriksaan AGD Pemberian oksigen F
• Pemberian koreksi biknat (jika terjadi asidosis metabolik).
SE OC NO DE JA FE MA AP MA JU JUL AU
P T V C N B R R Y N G

TERIMA KASIH B

APAKAH ADA C
YANG INGIN
DITANYAKAN? D

Anda mungkin juga menyukai