Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Jenis Spesifikasi Produk........................................................................... 1
1.3 Perbedaan dan Keunggulan Produk.......................................................... 2
1.4 Sebaran Calon Konsumen ........................................................................ 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ........................................... 3
2.1 Potensi Sumber Daya ............................................................................... 3
2.3 Analisis Ekonomi dari Usaha yang Direncanakan ................................... 4
2.4 Kelayakan Usaha ...................................................................................... 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................... 5
3.1 Teknik Pembuatan Produk ....................................................................... 5
3.2 Pengemasan dan Pemasaran ..................................................................... 5
3.3 Alat dan Bahan ......................................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 8
4.2 Jadwal Kegaiatan...................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
LAMPIRAN.......................................................................................................... 10
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota Kelompok dan Dosen Pembimbing ....... 10
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ....................................................... 18
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............ 20
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan .................................................. 21

ii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2014)
konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia masih cukup rendah . Padahal
pemenuhan akan kebutuhan nutrisi dan serat bagi tubuh penting untuk
diperhatikan. Kebanyakan alasannya adalah karena rasanya yang kurang enak,
bentuknya tidak menarik, serta olahannya yang membosankan. Maka dari itu,
kami hadir dengan inovasi baru yakni pengolahan microgreen sebagai es krim
yang dapat menjadi solusi sehat dan tepat akan pemenuhan nutrisi sayur dan
serat.
Es krim dipilih karena rasanya yang enak serta banyak digemari oleh
hampir semua kalangan usia. Hingga saat ini banyak sekali produk es krim di
pasaran yang hanya mementingkan rasa dan kemasan pada inovasinya namun
tidak benar-benar memperhatikan nilai gizi yang terkandung di dalamnya.
Konsumsi es krim yang berlebihan juga dapat meningkatkan resiko obesitas,
tekanan gula darah yang tinggi serta beberapa hal lain yang tidak baik bagi
kesehatan tubuh, hal ini tentu saja dapat terjadi apabila kandungan dalam es
krim tidak seimbang. Oleh karena itu, kami mencoba menginovasikan
microgreen melalui bentuk es krim, menjadi solusi tepat yang dapat
mendatangkan banyak manfaat. Selain enak, microgreen es krim ini juga
mengandung nilai gizi yang tentunya memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Produk ini juga dapat menjadi alternatif yang menyenangkan sebagai jalan
pemenuhan konsumsi sayur utamanya untuk usia anak-anak dan remaja.
Microgreen merupakan sayuran kecil atau tumbuhan muda yang dapat
dimakan dengan teksturnya yang lunak (Salim. 2021). Karena dipanen dari
umur 7-21 hari pasca penyemaian, maka kandungan nutrisi pada microgreen
lebih tinggi dari pada sayuran yang dipanen di usia dewasa. Oleh sebab itu,
kami memilih untuk memaksimalkan pemanfaat nutrisi pada microgreen
daripada menggunakan sayuran siap panen.
Karena beberapa hal, seperti peminat es krim sangat tinggi, serta belum
ada produk dengan ide serupa yang beredar di pasaran, maka menjadikan
microgreen ice cream sebagai peluang usaha yang menguntungkan.

1.2 Jenis Spesifikasi Produk


Spesifikasi produk ini yakni, kami mengusung produk es krim dengan
kandungan microgreen, yang kaya akan vitamin dan serat, menjadikan es krim
ini sebagai alternatif rujukan makanan sehat yang tetap nikmat untuk
dikonsumsi. Jenis microgreen yang akan digunakan yakni microgreen bayam,
kangkung, dll. Hal tersebut juga berguna sebagai pilihan variasi rasa dari
2

produk yang akan kami buat. Microgreen juga akan ditambahkan sebagai
garnish dengan tujuan menjadikannya sebagai identitas dari produk kami.
Dengan menggunakan kemasan cup, kami bermaksud memasarkan produk ini
dengan nama "Microgreen Ice Cream".

1.3 Perbedaan dan Keunggulan Produk


Perbedaan utama produk es krim ini dari produk lainnya adalah, produk
ini menggunakan microgreen sebagai bahan campurannya, yang mana hal
tersebut merupakan sebuah inovasi baru yang belum pernah dilakukan oleh
produsen es krim manapun. Es krim ini juga bertekstur karena di dalamnya
terdapat campuran microgreen yang mana hal ini dimaksudkan untuk tetap
mempertahankan karakteristik microgreen itu sendiri.
Dari segi rasa, microgreen ice cream tetaplah memiliki rasa yang manis
dan nikmat, serta tidak ada rasa pekat akan sayuran. Dari hal tersebut maka
kita tahu bahwa pemenuhan nutrisi sayur bagi tubuh juga dapat dilakukan
dengan cara yang menyenangkan. Ice cream ini juga diperkaya dengan garnish
yakni potongan microgreen yang sesuai dengan variasi rasa, hal tersebut
bertujuan menjadikannya sebagai identitas dari produk kami. Selain itu,
kandungan nutrisi pada microgreen yang lebih tinggi daripada sayur yang
dipanen pada usia dewasa juga membuat es krim ini kaya akan nilai gizi.

1.4 Sebaran Calon Konsumen


Untuk sebaran calon konsumen, kami mengenalkan produk es krim
kami yang diperkaya dengan migrogreen beserta khasiatnya kepada calon
konsumen, produk kami banyak mengandung vitamin yang bermanfaat untuk
menjaga sistem kekebalan tubuh dan juga menjadi solusi alternatif yang
sangat cocok untuk orang-orang yang kurang suka sayur. Selain itu kita juga
menginovasikan desain kemasan serta warna es krim untuk menambah kesan
agar konsumen tertarik dengan produk kami. Es krim pada dasarnya digemari
banyak orang, oleh karena itu target konsumen kami adalah semua kalangan
baik usia tua atau muda, pelajar, karyawan, mahasiswa dan sebagainya. Untuk
merelesasikannya kami memilih promosi menggunakan media sosial seperti
Instagram, Facebook ataupun Whatshapp agar bisa dijangkau banyak orang.
Sedangkan untuk daerah penjualan kami memilih untuk terfokus pada
penjualan di dalam Kabupaten Lumajang dan di sekitar rumah produksi
dengan packaging yang aman sehingga produk tidak mudah mencair.
3

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Potensi Sumber Daya


Microgreen merupakan sayuran kecil atau tumbuhan muda yang dapat
dimakan dengan tekstur yang lunak. Tipe sayuran kecil ini berasal dari biji
bijian berbagai spesies sayuran, tanaman herbal aromatik ataupun spesies yang
liar namun dapat dimakan. Tergantung dari spesies yang ditanam, microgreen
secara umum dapat dipanen pada umur 7-21 hari setelah perkecambahan.
Pemanenan microgreen cukup dengan memotong tanaman tersebut tepat di
atas permukaan medium pertumbuhannya dengan panjang sekitar 3-9 cm
tanpa akar.
Karena pada dasarnya microgreen adalah jenis sayuran yang dipanen
pada umur yang masih sangat muda, maka kandungan dalam microgreen ini
lebih tinggi daripada sayuran yang dipanen ketika usia dewasa. Microgreen
dapat ditanam tanpa memerlukan lahan. Selain itu perawatannya pun sangat
mudah dilakukan. Selain nutrisinya, budidayanya yang cukup praktis
menjadikan microgreen ini sebaagai tren hidup sehat utamanya pada
masyarakat di kalangan perkotaan. Pemanfaatan microgreen umumnya
dilakukan dengan cara mengolahnya menjadi bahan tambahan pada sandwich,
salad, minuman, atau sebagai garnish pada beberapa jenis makanan tertentu.
Dalam produk ini, kami menambahkan beberapa variasi rasa sesuai
dengan jenis microgreen yang digunakan, di antaranya adalah : bayam hijau
(Amaranthus gangeticus L.), bayam merah (Amaranthus tricolor L.), bunga
matahari (Helianthus annuus L. Kangkung ( Ipomoea aquatic Forsk.), jagung
(Zea mays L.). Jenis-jenis microgreen tersebut memiliki kandungan manfaat
yang dapat berguna bagi tubuh. Microgreen khas Indonesia mengandung
senyawa bioaktif seperti alkaloid, antosianin, karotenoid, flavonoid, isoflavon,
lignan, monoterpen, organosulfida, asam fenolat, saponin, dan lainnya.
Senyawa fitokimia ini memiliki aktivitas antioksidan yang mampu menangkal
radikal bebas. Microgreens diharapkan dapat dijadikan sebagai agen
antimikroba, antihipertensi, antidiabetes, antioksidan, hepatoprotekstif,
kardioprotektif, termasuk juga antivirus COVID-19 yang sedang mewabah
saat ini (Kusumah dkk: 2014)

2.2 Peluang pasar


Di daerah dengan iklim tropis, seperti Indonesia, es krim menjadi
camilan favorit bagi semua orang dari berbagai kalangan masyarakat, mulai
dari anak-anak, remaja, dewasa, ibu-ibu bahkan orang tua pun tidak jarang
yang masih suka menikmati es krim. Berbicara soal peluang pemasaran
produk, dapat dikatakan bahwa secara umum produk ini sudah beredar di
pasaran. Namun, hal tersebut berbeda dengan produk kami yang merupakan
es krim creamy dengan diperkaya Microgreen. Perpaduan antara krim yang
4

menyegarkan dengan microgreen yang bermanfaat sebagai suplemen sumber


vitamin yang menyehatkan tubuh menjadi keunggulan dari produk kami.
Microgreen ice cream merupakan produk sehat yang dapat dinikmati
oleh siapa saja dan kapan saja, dengan harga yang terjangkau maka peluang
pasar akan terbuka lebar dan tentunya kami tidak hanya memiliki nilai jual
pada rasa, namun juga manfaat dari kandungan nutrisinya. Dengan microgreen
ice cream yang dapat menjadi solusi alternatif untuk pemenuhan nutrisi bagi
orang-orang yang kurang suka sayur maka produk kami memiliki peluang
besar untuk dapat bersaing dengan produk ice cream lain yang ada di pasaran.

2.3 Analisis Ekonomi dari Usaha yang Direncanakan


Perhitungan harga produksi dan keuntungan.

Untuk memproduksi 35 pcs produk ini perhitungannya sebagai berikut :

 Bahan baku = Rp. 131.500,00


 Biaya Listrik dan lain lain = Rp. 50.000,00
 Biaya Admin dan promosi = Rp. 50.000,00
Jumlah = Rp. 231.500,00

Harga pokok produksi 1 pcs produk = Rp. 6.614,00


Harga jual Produk = Rp. 8000,00
Keuntungan per produk = Rp. 1.386,00
Jadi keuntungan selama satu kali produksi = Rp. 48.510,00

2.4 Kelayakan Usaha


Produk kami menggunakan microgreen bayam merah, bayam hijau,
sawi, dan bunga matahari yang tentu memiliki kandungan nutrisi yang dapat
bermanfaat bagi tubuh. Oleh karena itu, microgreen ice cream tidak hanya
dapat dinikmati dari segi rasanya saja, tetapi juga kandungan nutrisi dan
manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
Es krim banyak diminati oleh hampir semua kalangan masyarakat,
produk ini juga menyasar pada kosumen yang kurang suka mengkonsumsi
sayuran. Dengan bahan baku yang akan kami budidayakan secara mandiri,
maka nutrisi dan kesegaran dari bahan baku dapat terjaga dengan baik. Selain
itu, proses pembudidayaannya yang cukup mudah dengan waktu yang
singkat,maka kelimpahan bahan baku dapat dikontrol untuk menjaga
keberlanjutan usaha kami. Dan yang utama untuk menguji kelayakan usaha,
kami berencana mendaftarkan produk ke BPOM atau Badan Pengawas Obat
dan Makanan sehingga masyarakat konsumen yakin akan kualitas produk
kami. Kami juga memiliki target pemasaran yang jelas yaitu melakukan
penjualan secara langsung di rumah produksi dan sekitarnya, juga
mempromosikan lewat media sosial dan lapak online lainnya.
5

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Teknik Pembuatan Produk


1. Masak krim dengan gelatin yang sudah dipanaskan, tambahkan gula
dan juga susu kental manis. Tunggu sampai larut dan tercampur merata
(tidak boleh sampai mendidih).
2. Blender bahan microgreen dengan sedikit campuran air hingga
membentuk pasta.
3. Setelah krim masak, tambahkan pasta microgreen, kemudian aduk
hingga merata.
4. Masukkan krim tadi ke dalam mesin pembuat es krim.
5. Setelah melewati semua proses, maka es krim siap dikemas.
6. Es krim yang telah dikemas kemudian disimpan di dalam lemari
pendingin.

3.2 Pengemasan dan Pemasaran


 Produk dikemas dengan menggunakan paper cup. Tahapan dalam
pengemasan produk adalah sebagai berikut :
1. Siapkan alat yang diperlukan dan bahan yang akan dikemas
2. Masukkan es krim ke dalam paper cup dengan menggunakan
plastik segitiga dan spuit
3. Timbang produk seberat, atau, isi es krim hingga setengah penuh
4. Tambahkan garnish microgreen sesuai dengan variasi sayur yang
digunakan
5. Jika sudah rapi, tutup cup, dan tempelkan stiker pada paper cup.
 Proses Pemasaran
1. Produk
a) Segmentasi
Segmen sasaran usaha ini adalah masyarakat yang ada di kota
Lumajang dan sekitarnya.
b) Targeting
Target Market usaha adalah semua usia dari yang tua hingga yang
muda.
c) Positioning
Usaha ini sebagai sarana alternatif kudapan sehat yang mana
utamanya di masa pandemi covid-19 ini dibutuhkan untuk
menjaga kesehatan tubuh.
d) Strategi Pemasaran
1) Mengingat ini adalah masa pandemi dimana kegiatan diluar
rumah dibatasi, maka strategi marketing dapat dilakukan
6

melalui internet yakni dengan memanfaatkan media sosial


berupa facebook, instagram, whatsapp, dan media yang lain.
2) Selain itu, untuk meminimalisir aktivitas di luar rumah maka
target sasaran adalah keluarga terdekat dan di sebarkan oleh
mitra kerja.
2. Harga
Harga produk microgreen ice cream adalah Rp.8000.000
3. Lokasi
Usaha ini direncanakan akan berlokasi di desa Kunir Lor, Kecamatan
Kunir, Kabupaten Lumajang sebagai rumah produksinya.

3.3 Alat dan Bahan


Tabel 1. Alat
NO. Alat Volume
1. Freezer box 1 unit
2. Mesin ice cream 1 unit
3. Blender 1 unit
4. Nampan 6 pcs
5. Semprotan 1 pcs
6. Spatula karet 2 pcs
7. Gunting 1 pcs
8. Mixing bowl 2 pcs
9. Skup ice cream 1 pcs
10. Timbangan elektrik 1 unit
11. Spiner sayur 1 pcs
12. Spatula kayu 1 pcs
13. Panci stainles 1
14. Termos kotak 1
15. Icing piping 1set

Tabel 2. Bahan
NO. Bahan Volume
1. Cocobit 3 kg
2. Biji tanaman (bayam, 350 gram
kangkung, matahari)
3. Whipped cream 1 Liter
4. SKM 1 kaleng
5. Gula 1 kg
6. Garam 1 bungkus
7. Vanila ekstrak 1 botol
8. Cup ice cream 50 pcs
9. Plastik segitiga 1 pck
10. Gelatin 1 pck
7

3.1 Tahapan Pelaksanaan


Tahapan dalam pelaksanaan produksi kami terbagi menjadi dua tahap,
yakni penanaman microgreen dan pengolahannya menjadi produk es krim.
Namun sebelum itu, mengingat masih dalam masa pandemi maka penting
untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan berusaha
menjaga kebersihan dari mulai alat dan bahan selama proses produksi
berlangsung. Seperti sering cuci tangan dan tidak terlepas dari masker.
Tahapan pertama yakni proses penanaman microgreen, kami
menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan, seperti nampan,
cocobeat, dan biji tanaman. Tahap kedua yakni menyemai biji tanaman pada
media tanam yang telah disiapkan. Tahap ketiga, melakukan perawatan
hingga microgreen telah siap dilpanen, yakni sekitar 7-21 hari setelah proses
perkecambahan tergantung pada jenis sayuran. Tahap keempat, melakukan
pemanenan dan penyeleksian terhadap microgreen sehat yang siap diolah.
Tahap kelima yakni mencuci bersih microgreen agar tidak ada kotoran atau
hewan-hewan kecil yang menempel, setelah itu microgreen diblender hingga
membentuk pasta. Tahap keenam, membuat bahan baku es krim, yakni dengan
mencampurkan krim, gelatin yang sudah dipanaskan, gula dan juga susu
kental manis, kemudian dimasak hingga larut namun tidak sampai mendidih.
Tahap ketujuh, menambahkan pasta microgreen ke dalam krim yang telah
masak, kemudian diaduk hingga merata. Tahap kedelapan, masukkan krim
tadi ke dalam mesin pembuat es krim.
Masuk pada proses pengemasan, setelah melewati semua proses, maka
es krim siap dikemas dengan menggunakan paper cup dengan tutup mika.
Selain lebih aman, dan ekonomis, paper cup dipilih agar bentuk es krim dapat
terlihat dengan jelas tanpa membuka kemasannya. Hal ini juga berguna
sebagai startegi untuk menarik konsumen. Selain itu, bahan paper cup juga
memiliki keunggulan lain, yakni lebih ramah lingkungan. Es krim kemudian
diisikan hingga setengah penuh dari ukuran cup yang digunakan. Setelah itu,
es krim ditambahkan dengan beberapa helai microgreen untuk mempermanis
tampilan. Tutup cup es krim dengan bahan plastik mika. Setelahnya barulah
masuk pada proses finishing. Pada tahap ini kami akan melakukan proses
pengecekan ulang. Apabila produk sudah dirasa aman dan tidak ada cacat
yang ditemukan maka artinya produk sudah siap untuk dipasarkan. Perlu
diketahui di setiap pergantian tahapan kami selalu mencuci tangan dengan
sabun serta menyemprot disinfektan sebelum proses produksi berlangsung.
Untuk tahap penjualan kami mempromosikan atau mengenalkan melalui
media sosial dan untuk pemesanan bisa di melalui aplikasi shopee, facebook,
instagram,whatshap dan aplikasi lain.
8

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1. Rincian Biaya Usaha
No. Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
1. Perlengkapan Belmawa Rp. 5.856.000
Perguruan Tinggi Rp. 1.000.000
2. Barang Habis pakai Belmawa Rp. 373.000
Perguruan Tinggi Rp. 200.000
3. Perjalanan Belmawa Rp. 50.000
Perguruan Tinggi -
4. Lain-lain Belmawa Rp. 180.000
Perguruan Tinggi Rp. 50.000
Jumlah Rp. 7.718.000

Rekap Sumber Dana Belmawa Rp. 6.468.000


Perguruan Tinggi Rp. 1.250.000
Jumlah Rp. 7.718.000

4.2 Jadwal Kegaiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan Program
No. Jenis Kegiatan Bulan Penanggung Jawab
1 2 3
1. Survey Market Afiatul Munaroh
Produk Sabila Arentina
2. Pembelian Alat Mohammad Isna
dan Biji Sefila Cahyani
Jamilatus Sulfa
3. Persiapan dan Sefila Cahyani
Tanam Afiatul Munawaroh
Microgreen
4. Pembelian Bahan Sabila Arentina
Baku Jamilatus Sulfa
5. Proses Pembuatan Mohammad Isna
Produk Sefila Cahyani
Afiatul Munawaroh
6. Uji Kelayakan Jamilatus Sulfa
Mohammad Isna
7. Promosi dan Sabila Arentina
Pemasaran Afiatul Minawaroh
8. Pembukuan Jamilatus Sulfa
Kelua dan Masuk Sefila Cahyani
9

DAFTAR PUSTAKA

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2014. Survei Konsumsi


Makanan Individu Dalam Buku Survei Diet Total Indonesia 2014:
Laporan Nasional. Jakata: Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan.
Kusumah, A. V. C. dan Nurjasmi, R., 2021. Potensi Microgreens Meningkatkan
Kesehatan Lansia di Masa Pandemi. Jurnal Ilmiah Respati, 12(1), pp. 1-
10.
Salim, M.A., 2021. Budidaya microgreens-sayuran kecil kaya nutrisi dan
menyehatkan. Bandung: Yayasan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Multiliterasi
15

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Triwilujeng Ayuningtyas, M.Pd
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Ekonomi
4 NIDN 0708078901
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 8 Juli 1989
6 E-mail triwilujengayuningtyas5@gmail.com
7 No HP 085749778966
8 Nama Lengkap Triwilujeng Ayuningtyas, M.Pd

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Univ. Negeri Malang Univ. Negeri Malang
Bidang Ilmu Pend. Akutansi Pend. Ekonomi
Tahun Masuk-Lulus 2007-2011 2012-2014

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Matakuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Pengantar Akuntansi I Wajib 3
2. Pengantar Akuntansi II Wajib 3
3. Akuntansi Koperasi Wajib 3
4. Matematika Ekonomi dan Bisnis Wajib 3
5. Micro Teaching Wajib 3
6. Seminar Pendidikan Ekonomi Wajib 3

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Tahun
. Dana
1. Hubungan Antara Minat memilih DRPM-Dikti 2016
Program Studi dan Motivasi Belajar
Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa
(Studi Pada Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan
2013 STKIP PGRI Lumajang)
2. Efektivitas Thinking Empowerment Internal 2016
By Questioning (TEQ) dalam Lembaga
Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis (Studi Pada Mahasiswa Baru
Angkatan 2014 Program Studi
Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI
Lumajang)
16

3. Pengaruh Pendidikan Ekonomi Di Internal 2018


Keluarga, Pembelajaran Ekonomi Di Lembaga
Sekolah Terhadap Perilaku
Konsumsi Yang Dimediasi Prestasi
Belajar
4. Keterkaitan Antara Literasi Ekonomi Internal 2018
dan Intensitas Bekerja dengan Minat Lembaga
Wirausaha Mahasiswa Akhir Prodi
Pendidikan Ekonomi
5. Penggunaan E-learning Sebagai Internal 2019
Media Penunjang Mutu Lembaga
Pembelajaran di Prodi Pendidikan
Ekonomi STKIP PGRI Lumajang
6. Pengembangan Buku Ajar IPS Internal 2019
Terpadu Berbasis 3 Dimensi di Lembaga
SMPN 3 Pasirian- Lumajang Dengan
Pendekatan Contextual Learning
7. Kesulitan Dalam Menyusun DRPM-Dikti 2019
Perencanaan Pembelajaran
Kurikulum 2013 Pada Matakuliah
Micro Teaching Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Ekonomi
8. Analisa Laporan Keuangan pada Internal 2019
Primeir Koperasi Polisi Lembaga
(PRIMKOPPOL) wilayah Lumajang
9. Analisis Jiwa Kewirausahaan Internal 2020
melalui penerapan pembelajaran Lembaga
pada siswa MA Mansyaul Huda
Tukum Lumajang
10. Study Kebijakan Sekolah dalam Internal 2020
pemanfaatan Kartu Indonesia Pintar Lembaga
di SMP Negeri 3 Pasirian
Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Tahun
. Masyarakat Dana
1. Pelatihan Pembuatan Jamu Instan Internal 2016
Desa Kabuaran Kecamatan Kunir
Kabupaten
Lumajang
2. Pemberdayaan Masyarakat dalam Internal 2017
Meningkatkan Perekonomian dengan
18

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


1. Perlengkapan
yang
Diperlukan
a. Chest Frezer 1 Unit Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
b. Ice Cream
Maker 1 Unit Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
c. Blender 1 Unit Rp. 250.000 Rp. 250.000
d. Timbangan
Elektrik 1 Unit Rp. 50.000 Rp. 50.000
e. Skup Ice Cream 1 pcs Rp. 40.000 Rp. 40.000
f. Spatula Karet 2 pcs Rp. 10.000 Rp. 20.000
g. Mixing Bowl 2 pcs Rp. 40.000 Rp. 80.000
h. Termos Kotak 1 pcs Rp. 21.0000 Rp. 210.000
i. Peniris Sayur 1 pcs Rp. 60.000 Rp. 60.000
j. Nampan 6 pcs Rp. 5000 Rp. 30.000
k. Semprotan 1 pcs Rp. 20.000 Rp. 20.000
l. Gunting 1 pcs Rp. 15.000 Rp. 15.000
m. Icing Piping 1 set Rp. 25.000 Rp. 25.000
n. Spatula Kayu 1 pcs Rp. 15.000 Rp. 15.000
o. Panci Stainles 1 pcs Rp. 50.000 Rp. 50.000
p. Izim Bpom - Rp. 500.000 Rp. 500.000
Sub Total Rp. 6865000
2. Bahan Habis
Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Whipped
Cream 1L Rp. 88.000 Rp. 88.000
b. Susu Kental
Manis 1 kaleng Rp. 13.000 Rp. 13.000
c. Gula 1 kg Rp. 14.000 Rp. 14.000
d. Garam 1 bks Rp. 2000 Rp. 2000
e. Vanila Ekstrak 1 botol Rp. 10.000 Rp. 10.000
f. Cup Ice Cream 1 pck Rp. 24.000 Rp. 24.000
g. Plastik Segitiga 1 pck Rp. 10.000 Rp. 10.000
h. Sarung Tangan
Plastik 1 pck Rp. 15.000 Rp. 15.000
i. Gelatin 1 bks Rp. 40.000 Rp. 40.000
j. Biji Kangkung 250 gr Rp. 20.000 Rp. 20.000
k. Biji Bunga
Matahari 250 gr Rp. 20.000 Rp. 20.000
19

l. Biji Bayam 100 gr Rp. 15.000 Rp. 15.000


m. Cocobit 3 kg Rp. 8000 Rp. 24.000
n. Gas 1 tabung Rp. 14.000 Rp. 14.000
o. ATK 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000
p. Handsanitizer,
Masker 1 Rp. 140.000 Rp. 140.000
q. Disinfektan
spray 1 btl Rp. 24.000 Rp. 24.000
Sub Total Rp. 573.000
3. Perjalanan
a. Transportasi
(bahan bakar) 1L Rp. 8000 Rp. 50.000
Sub Total 50.000
4. Lain-lain
a. Pembayaran
Listrik - Rp. 50.000 Rp. 50.000
b. Pembelian
Kuota Internet - Rp. 100.000 Rp. 100.000
c. Desain dan
Print Label - Rp. 80.000 Rp. 80.000
Sub Total Rp. 230.000
TOTAL 1 + 2 + 3+ 4 Rp. 7.718.000
(Tujuh Juta Tujuh Ratus Delapan Belas Ribu Rupiah)
20

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Nama / Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
NIM Studi Ilmu Waktu
(jam/
minggu)
1. Mohammad Pendidikan Manager 10 Melakukan
Isna Ekonomi Produksi pengawasan
Indianto/ terhadap
202003822 jalannya
produksi
2. Sefila Pendidikan Manager 10 Mengawasi
Cahyani / Matematika Keuangan keluar
201003960 masuknya uang
3. Sabila Pendidikan Manager 10 Mengurusi
Arentina / Matematika Promosi proomosi
211004060 produk dan
branding
4. Afiatul Pendidikan Manager 10 Mengurusi
Munawaroh Matematika Pemasaran pemasaran
/ produk
211003982
5. Jamilatus Pendidikan Manager 10 Mengurusi
Sulfa / Matematika Perizinan perizinan
211004001

Anda mungkin juga menyukai