Anda di halaman 1dari 18

Budidaya Microgreens:Sayuran Kaya Nutrisi dan

Menyehatkan

Dr. Mohamad Agus Salim, Drs. MP.


DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN...........................................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................................iii

KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii

DAFTAR ISI................................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................3

1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................................3

1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................................3

1.5 Spesifikasi Produk Yang di kembangkan............................................................................3

BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................................................4

2.1 Landasan Teori.................................................................................................................4

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu................................................................................................5

2.3 Kerangka Berfikir.............................................................................................................6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................................................................7

A. Metode Penelitian...........................................................................................................7

B. Rancangan Penelitian.......................................................................................................7

C. Prosedur Penelitian..........................................................................................................8

D. Uji coba Produk Pengembangan........................................................................................8

1. Desain Uji Coba................................................................................................................8

2. Subjek Uji Coba................................................................................................................9

3. Jenis Data........................................................................................................................9

4. Instrumen Pengumpulan Data..........................................................................................9

5. Teknik Analisis Data.........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
1. PENGERTIAN MICROGREENS

Microgreens merupakan sayuran kecil atau jenis tumbuhan yang mudah dimakan
dengan tekstur tumbuhan yang lunak. Tipe sayuran ini kecil ini berasal dari biji-bijian
berbagai dari spesies sayuran, tanaman herbal aromatic ataupun spesies yang liar
tetapi bisa dimakan atau bisa di konsumsi oleh kita manusia. Tergantung dari spesies
yang di tanam, microgreens secara umum dapat di panen pada umur 7-21 hari setelah
masa berkecambah saat kotiledonnya terbuka dan mulai tumbuh daun pertama secara
penuh. Cara pemanenan-nya juga tergolong yang sangat mudah microgreens cukup
dengan memotong tanaman tersebut tepat di atas permukaan medium
pertumbuhannya dengan panjang sekitar 3-9 cm tanpa di sertai akarnya.

Gambar 1.1 microgreens bayam hijau (lidya d) dengan kulit biji.

Bagian yang dapat kita konsumsi atau makan adalah bagian dari batangnya, kotiledon
dan juga daun pertama yang sudah terbuka sempurna. Pada beberapa spesies, karena
microgreens masih menyertakan kulit biji yang menempel terus pada kotiledonnya
sehingga ikut termakan.
Berbeda dengan kecambahan atau yang bisa kita dengar dengan tauge henya beberapa
hari, maksimal 7 hari dapat di panen. Begian yang di konsumsipun dari tanaman tauge
adalah akar, batang dan biji kotiledon yang belum terbuka, begitu juga dengan daun
pertamanya yang belum muncul.
Lain lagi yang di sebut dengan babygreens, sayuran itu umurnya sekitar 21 hari sampai
dengan usia 40hari. Sehingga babygrrens di konsumsi batang, dan beberapa daun yang sudah
mulai mengeras. Namun khususnya di Negara Indonesia babygreens (sayuran bayi) di
terapkan bpada bebrapa sayuran buah dan umbi-umbian seperti cintohnya mentimun, wortel,
kentang, dan terong.

Gambar 1.2 baby wortel (lidya d).

Jenis-jenis sayuran babygreens jarang digunakan untuk sayuran daun. Begitupun dengan
sayuran yang berikutnya adalah sayuran dewasa yang biasanya di panen pada sekitar umur 40
sampai umur 60 hari dan tentunya dengan tekstur yang lebih keras bila dibandingkan dengan
babygreens.

A. Sejarah Kemunculannya
Microgreens pertama kali muncul pada menu para koki atau tukang masak Negara san
franscisco, di California Amerika serikat pada tahun 90an. Bila dibandingkan dengan
kecambah yang terdiri dari batang dan akar yang di tumbuhkan beberapa hari dari biji pada
lingkungan yang gelap atau dalam suhu ruangan yang tidak terkena sinar matahari secara
langsung. Sedangkan microgreens di tumbuhkan di dalam rumah kaca yang secara otomatis
mendapatkan sinar matahari secara tidak langsung, atau bisa di bilang lingkungan yang
terbuka pada tanah atau media tumbuh altenartif yang ada pencahayaannya. Microgreens
memiliki siklus pertumbuhan yang lebih panjang hanyabagian aerial (bagian di atas
permukaan tanah) yang dapat di makan. Tidak seperti tanaman babygreens atau sayuran baby
yang di panen langsung dengan cara di potong, namun microgreens dapat di jual sebelum
panen, sehingga konsumen dapat tetap memelihara microgreens tumbuh pada media
tumbuhnya dan dipanen bila ingin mengonsumsinya secara langsung.
B. Kegunaan
Meskipun tergolong sayuran kecil microgreens juga dikenal sebagai tumbuhan
“pemanis/perhiasan” atau (microherbs) jika merujuk pada tanaman herbal aromatic
yang mengandung berbagai aroma yang kuat, warna yang cerah dan tekstur yang baik.
Microgreens dapat di jadikan sebagai bahan mempercantik makanan cepat saji seperti
hamburger, salad, sob juga bisa dan masih banyak lagi dan hidangan pencuci mulut.
Microgreens ini menggambarkan kategori baru dari jinis sayuran yang berbeda
dengan jenis sayauran dewasa maupun jenis sayuran baby.
Microgreens sangatlah berbeda dengan sayuran lainnya, lebih dikenal dengan sebutan
sayuran miniature yang dihasilkan dari teknik budidaya khusus ( penanaman dengan
kerapaan tinggi atau cara pemanenan khusus ) atau karena genetic yang mereduksi
tumbuhan dan perkembangannya.
C. Keunggulannya

Penjualan produk ini yang masih tumbuh di media pertumbuhhannya merupakan


inovasi yang sangat baik dan moderent karena menjamin microgreens tetap tumbuh di
rak-rak pemasan toko swalayan dan kualktasnya yang tetap terjaga dengan suhu ruang
yang mendukung tanpa mengurangi kesegaran dan nutrisinya agar tetap terjaga,
samapai dengan ketangan konsumen. Di sisi lain, satu alasan kesuksessan dari produk
ini yaitu berkurangnya waktu yang dibutuhkan atau hanya menggunakan waktu
senggang untuk menjaga dan memeliharanya sehingga semakin mengungguli sebagai
sayuran yang banyak di konsumsi yang tidak sulit serta rumit penanganannya dan
tidak membuang waktu yang lama untuk persiapannya.
Gamabar 1.5 microgreens yang di jual di supermarket dalam kemasan yang menarik.

2. RAGAM JENIS MICROGREENS

Jenis microgreens
 Brassicaceae: kembang col, brokoli, kubis, selada air, lobak, dan arugula.
 Asterasae : selada, sawi putih, dan radicchio.
 Apiaceae: wortel, adas, dan seladri.
 Amaryllidaceae: bawang putih, bawang merah, dan daun bawang.
 Amaranthaceae: bit, bayam, dan bayam merah.

BROKOLI

Seperti yang kita ketah sayuran brokoli termasuk dalam jenis-jenis sayuran
microgreens, yang sering kita konsumsi di sela-sela beraktivitas kita dengan cara
diola, terkadang hanya di kukus atau di masukkan kedalam sayur sob. Brokoli
merupakan tanaman yang jenisnya cukup berpotensial untuk di pandang sebagai
sayuran atau tumbuhan microgreen. Tergolong dalam suku tanaman kubis-kubisan,
brokoli mempunyai kandungan yang baik untuk menutrisi tubuh. Diantaranya terdapat
kandungan vitamin di dalam brokoli diantaranya seperti kandungan
karbohidrat,protein,serat,vitamin C, vitamin A, vitamin k, dan vitamin B9.

BAYAM
Bayam juga terdapat dalam jenis microgreen, menjadi sayuran yang memiliki
manfaatbaik untuk tubuh, dan menjaga kesehatan tubuh. Manfaat bayam adalah untuk
mencegah dari berbagai penyakit misalnya kanker, asma, kesehatan mata dan jantung
maupun tekanan darah beserta kesehatan tulang. Bayam mempunyai tingakat
ketersediaan yang melimpah di karnakan sifat dari tumbuhan atau sayur bayam yang
bisa hidup sendiri tanpa adanya perawatan secara khusus dan dalam waktu tertentu.
Tidak mudah mati atau membusuk pada saat waktu perawatan. Tumbuhan bayam
sangat baik sebagai campuran pangan.

Wortel

Manfaat wortel sangat banyak salah satunya yaitu menjaga kesehatan mata kita,
membantu menurunkan kolesterol. Hal ini di sebabkan karena di dalam wortel
terdapat serat yang tinggi, lebih untuk pectin. Kandungan tersebut yang berpengaruh
besar untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, sebagai campuran pangan atau
bisa dimakan secara langsung.
Dan masih banyak lagi untuk kesehatan tubuh kita, maka dari itu wortel dikatagorikan
sebagai tumbuhan atau sayur yang terdapat dalam microgreen.
(hellosehat.com)

(Tanaman berjenis microgreen via unsplassh .com)

Jenis tanaman microgreen biasanya di tanam dan di panen pada saat ingin di
konsumsi saja, hasilnya lebih segar dan nutrisinya tidak akan berkurang. Tumbuhan
microgreen lebih sering di gunakan untuk mempercantik makanan lebih tepatnya
untuk menghias makanan yang kita sajikan. Namun jenisnya bisa di makan dan tidak
akan merusak cita rasa dari makanan utamanya.
Berbentuk daun mini memiliki kelopak daun yang kecil, yang baiasanya di tambahkan
oleh koki-koki yang ada di restaurant.
Banyak yang mengira microgreen dan tauge atau kecambah adalah jenis sayuran yang
serupa, padahal jenis darikeduanya jelas sangat berbeda.

Kecambah cenderung berasal dari biji-bijian keluarga dari kacang-kacangan.


Biasanya di tanam dalam kurung waktu yang lebih singkat. Yaitu dalam kurung
waktu kurang dari 10 hari. Sedangkan microgreen berasal dari jenis-jenis tumbuhan
sayuran yang biasanya selalu ditanam mulai dari 1 minggu hingga 3 minggu lamanya.

Dalam kurun waktu ini banyak sekali jenis tumbuhan mini yang sudah banyak beredar
didalam toko-toko ataupun supermarket. Yang bisa dikonsumsi dengan cara ditanam
sendiri, karna cukup banyaknya variasi tumbuhan atau jenis sayuran microgreen yang
mudah untuk didapatkan.

Umumnya yang mempunyai rasa eank pada jenis sayuran microgreen yaitu seperti
selada air, chai, kemangi, kol dan lobak dn masih banyak lagi. Dari beberapa contoh
dari tumbuhan tersebut sangatlah mudah untuk memperkembang-biakkan di
karenakan iklim tropis yang berada di Indonesia.

Jenis benih yang dapat di gunakan dalam microgreen seperti:


 Beras
 Oat
 Gandum
 Jagung
 Barley
Microgreen juga bisa di tanam di rumah ada beberapa jenisnya:
 Bit (beta vulgaris)
Bit mempunyai batang berwarna merah dan ungu yang tergolong dalam microgreen.
Masa pertumbuhannya selama 18 hari.

 Seladri cina
Mempunyai batang yang cenderung berwarna hijau tua dan hijau muda tetapi
keduanya tergolong memiliki rasa dan tekstur yang sama. Memerlukan waktu tanam
diantaranya perendaman benih selama 3 hari sebelum semai dan untuk memastikan
perkecambahan lebih cepat.

 Ketumbar/paterseli cina
Microgreen ketumbar datang dengan sepasang daun kotiledon memanjang dan satu
atau dua dari daun berbentuk kipas dengan adanya pinggiran. Meskipun mempunyai
ukuran yang kecil, ketumbar mempunyai aroma yang khas dan kuat, cita rsa yang
sangat banyak peminatnya. Ketumbar tumbuh di waktu kurang lebih 18-20 hari
setelah melewati masa tanam.
 Bawang dan daun bawang
Tanaman ini adalah tanaman monokotil memiliki penampilan atau bentuknya seperti
rumput, dengan daun pertamanya dari masing-masing kecambahnya berasal dari kulit
biji yang kosong. Tumbuhan ini memerlukan waktu 1 bulan untuk bisa mencapai
microgreen. Jika di panennya hanya bisa di potong 1-2 inci di atas, dan kita bisa terus
memanennya.

 Lobak
Salah satu juga dari jenistumbuhan microgreen yang masa pertumbuhannya sangat
cepat yakni lobak dari keseluruhan tumbuhan hijau. Lobak bisa di panen dalam waktu
12 hari setelah penaburan benih.
(Matteo badini/pexesl)

(selada mini)
8. PEMANENAN MICROGREEN
 Cara penanaman sebelum panen
1. Memilih wadah untuk media tanam microgreen

tanaman microgreen tidak memerlukan tepat media tanam yang luas untuk
membudidayakannya untuk bisa berkembang. Media tanam yang di butuhkanpun
tidak sulit untuk kita cari, yaitu tanah campuran yang tidak terlalu basah atau
yang memiliki kadar air yang tinggi,dan pemilihan tempatnya.

 Boks transparan yang lunak agar bisa di lubangi di beberapa sisinya.


 Kotak bekas jajan biscuit yang tidak terpakai.
 Tempat bekal makanan yang tidak terpakai dan masih banyak lagi.

Memastikan untuk membuat lubang di bawah permukaan tempat media tanam sebagai tempat
pergantian oksigen yang ada di dalam tanah, dan membuang secara otomatis air yang
berlebihan. Setelah semuanya siab masukkan tanah hingga ½ penuh lalu tekan tanah agar bisa
padat.
2. Cara menanam bibit microgreen
Cara menebar biji dan tekan kedalam tanah agar masuk kedalam pori-pori tanah.

Sayuran-sayuran yang berbentuk lebiih kecil dari sayuran lainnya dinamakan


microgreen karena masa panennya bisa dibilang saat usia tanaman masih muda
dan kecil. Biasanya akan di panen disaat umurnya sudah cukup dan bentuk
tubuhnya sudah besar tetapi microgreen ini di panen pada saat tingginya baru
sekitar 5cm.
Sayuran ini di panen lebih cepat dari waktunya, jadi mengandung lebih banyak
nutrisi di dalamnya yang sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan dan tubuh
manusia.
Dan ini menjadi faforit bagi pecinta healthyfood.

3. Menaburkan lagi tanah di atas biji microgreen

Untuk memastikan biji-bijian tertanam dengan sempurna di dalam tanah. Maka


setelah di taburi biji maka di tutupi mereka lagi dengan tanah. Agar tidak
berlebihan, maka gunakan saringan yang mempunyai lubang tidak terlalu besar
untuk menutupi biji.
Ratakan tanah agar bisa menutupi semua permukaannya, dengan memastikan
semua biji-biji tersebut tertutup.

4. Cara menyiram air microgreen

setelah semua cara-cara tadi kita lakukan maka tahap terakir dari proses
penanaman adalah penyiraman air dengan takran yang benar tidak melebihi
kelembapan yang telah di tentukan untuk tanaman microgreen.
Letakkan media tanah di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung
untuk proses selanjutnya penumbuhan microgreen.

Dengan mencipratkan air dengan jari-jari tangan sehingga proses penyiraman


tidak berlebihan.
Jika sudah diamkan biji tanaman microgreen kurang lebih 7 hari kedepan hingga
tunas keluar dari tanah.

Cara memanen
Selama masih masa proses penyemian, menjaga agar tanah yang berada di dalam
tempat penanaman tetap lembab dan memiliki kadar air yang tepat. Jika masih
ada tersisa air segera buang untuk mencegah pembusukan.

Apabila masa perkembangan microgreen sudah di anggap cukup maka bisa


langsung memanennya.

Dikarenakan proses memanen yang tergolong masih muda, microgreen


mempunyai kandungan mineral dan vitamin sangat tinggi dari tanaman sayuran
pada umumnya. Dan dapat ditanam sepanjang tahun tanpa memerlukan musim
tertentu untuk membudidayakan. Karena setelah di panen bisa di Tanami kembali
dalam waktu yang singkat sekitar waktu 10-14 hari saja. Karena memang
ukurannya yang mini. Maka tidak memakan waktu yang lama untuk proses tanam
dan panennya.

Caranya cukup mudah, dengan cara menggunting atau memotong dengan gunting
dan pisau yang tajam untuk mempermudah, dan alatnya yang belum tercampur
dengan media lain untuk memotomg microgreen.
Potong tepat diatas tanah lebih tepatnya di batang microgreen. Setelah panen
microgreen bisa langusng di konsumsi dengan menambahkannya ke makanan lain
sebagai hiasan yang bisa di konsumsi tentunya, menambah kesan cantik di
makanan yang akan di hidangkan dan tentunya sehat.

Beberapa hidangan makanan yang di tambah dengan microgreen antara lain


seperti salat, berger, sob, dll.
(99.blog)

(grunteman.com)
(berashotel.com)

Anda mungkin juga menyukai