Pertemuan aku, sajak dan puisi

Tak ada yang berbeda dari sifatku

Bocah-bacoh kumal, ramping dan lugu

Kala jumpa sehelai nurani bait-bait membingungkan

Padahal bukan lagi bocah ingusan

Selayaknya adalah nahkoda dewa

Sajak ku tulis sebagai perlawanan ku, bercerita seyogyanya orang-orang hebat

Puisi ku tulis laksana aku adalah orang yang terluka maupun bahagia

Aku bersajak dan berpuisi adalah permintaan

Sebab kehidupan sunyi tanpa bersandiwara

Pertemuan aku, sajak dan puisi adalah realita

Yang membangkitkan semangat peradaban

Mari satukan cita-cita atas dasar keadilan

Ideologi boleh berbeda tapi jangan kau sangkal cinta segalanya

Kawan

Kehidupan tak selamanya ada

Bahkan hanya sebuah perjalan sastra

Etislah ketika kau masih menganut mental kuasa

Tak ada guna kau saling menyalahkan

Lakukan dulu baru niatkan berontak sekiranya masih belum goyah

Morowali, 18/10/2017

*15:58* Ansar Pati