A. Resume pemahaman terhadap materi pengajar dan sumber belajar lain/website lain
Pola Kepemimpinan yang dapat mengubah birokrasi pemerintah menjadi birokrasi yang kuat
dan profesional dengan berkinerja tinggi, berintegritas, karakteristik adaptif, bersih dan bebas
KKN sebagaimana amanat Perpres Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
bisa mempersuasi orang lain melalui pembaharuan tindakan untuk beradaptasi terhadap
perubahan lingkungan, mengoptimalkan sumber daya organisasi untuk mencapai target yang
telah ditetapkan. Karakter pemimpin dengan gaya transformasional yaitu : terorganisir dengan
baik, team oriented, dihormati dan menghormati bawahan, bertanggungjawab atas tim, tapi juga
menanmkan tanggung jawab atas tim, menumbuhkan lingkungan kerja yang etis dengan nilai,
prioritas dan standar yang jelas, unggul mengkomunikasikan gagasan baru, pandai
menyeimbangkan visi jangka pendek dan jangka panjang, mampu membangun koalisi yang
kuat dan rasa opercaya, memiliki integritas, kecerdasan emosional yang tinggi dan bisa
berempati. Seorang changemaker akan menghasilkan dampak sosial yang besar bagi
organisasi, bahkan dapat mengubah framework, paradigma, mindset hingga perilaku individu
dan organisasi. Fokus utama dari kepemimpinan transformasional adalah adanya perhatian
terhadap minat dan harapan dari setiap individudi dalam organisasi. Pada kepemimpinan
transformasional, pendekatan coaching dan mentoring menjadi pilihan utama dikarenakan
adanya komunikasi yang mengutamakan empati, kolaborasi dan komitmen bersama antara
memberikan banyak manfaat, diantaranya : a) pengambilan keputusan akan lebih cepat dan
berkualitas serta didasarkan pada kepuasan pelanggan, bukan pada kekuasaan dan
efisiensi pekerjaan melalui penghilangan pekerjaan yang tidak memiliki nilai tambah; d)
membangun loyalitas dan kepercayaan yang luar biasa; e) bawahan ikut mengambil
terlebih dahulu, pemimpin menunjukkan nilai nilai terbaik, karismanya untuk membangun
kepercayaan pengikutnya. Dalam membentuk tim yang efektif, seorang pemimpin perlu
menyusun strategi: 1) Menentukan Tujuan yang Jelas dan Menggugah; 2) Menyusun Struktur
Tim yang berorientasi pada hasil; 3) Mewujudkan Anggota Tim yang Kompeten; 4)
Meningkatkan Dukungan dan Pengakuan dari Pihak Luar; 7) menjadi pemimpin tim yang baik.
B. Implementasi dan identifikasi permasalahan yang terjadi di lapangan terkait materi tersebut
Kerapkali dalam suatu organisasi ada pemimpin yang masih memiliki paradigma lama
1. Bagaimana cara untuk mengembangkan kepercayaan diri terlebih dahulu ketika akan
membangun kolaboratif ?