Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENELITIAN SEDERHANA

SEJARAH SUKU TENGGER

BY M.H.NURUL YAQIN
DAFTAR ISI

1.BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang......................................................................................................
1.2 Rumusan masalah................................................................................................
1.3 Tujuan penelitian.................................................................................................
1.4 Manfaat penelitian...............................................................................................
1.5 Metode penelitian.................................................................................................

2. BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan...........................................................................................................
2.2 Kesimpulan dan Saran..........................................................................................

3. DAFTAR PUSTAKA
3.1 Lampiran...............................................................................................................
1.BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara etimologi, istilah ‘tengger’ berasal dari bahasa Jawa yang artinya
tegak, diam tanpa bergerak yang apabila dikaitkan dengan kepercayaan
masyarakat, tengger juga bisa berasal dari singkatan tengering budi luhur.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, terdapat beberapa teori tentang asal
usul dari Suku Tengger. Namun masyarakat setempat percaya jika nenek
moyang masyarakat Suku Tengger berasal dari Majapahit. Hal ini berkaitan
dengan masa kerajaan Hindu di Pulau Jawa, di mana pegunungan Tengger
diakui sebagai tempat suci yang dihuni abdi spiritual dari Sang Hyang Widi
Wasa yang disebut juga sebagai hulun. Teori ini dibuktikan dengan Prasasti
Walandhit yang berangka 851 Saka atau tahun 929 Masehi yang menceritakan
adanya sebuah desa bernama Walandhit di Pegunungan Tengger merupakan
tempat suci yang dihuni oleh Hyang Hulun atau abdi Tuhan. Prasasti berikutnya
ditemukan di daerah Penanjakan (Desa Wonokitri) Kecamatan Tosari,
Kabupaten Pasuruan yang berangka tahun 1327 Saka atau 1405 M. Kemunculan
Kerajaan Mataram Islam yang memperluas kekuasaannya hingga ke Jawa
Timur di awal abad ke-17 tidak mempengaruhi kepercayaan rakyat di daerah
Tengger yang masih mempertahankan identitasnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana asal mula muncul nya suku Tengger ?
2. Bagaimana suku Tengger bisa bertahan di era seperti sekarang?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


1.Untuk dapat mengenal lebih dalam tentang suku Tengger
2.Untuk mengetahui tradisi suku Tengger yang berada di kawasan gunung Bromo

1.4 MANFAAT PENELITIAN


1. Menambah pengetahuan dalam meneliti perkembangan suku Tengger

2. Untuk mengetahui tradisi tradisi yg ada di suku Tengger

1.5 METODE PENELITIAN


HEURISTIK

Dalam penelitian ini peneliti mencari sumber .Sumber yang saya gunakan
berupa info lisan dari warga sekitar tempat penelitian. Saya juga mencari
info dari internet tentang suku Tengger di website:
https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/20/215824778/mengenal-
suku-tengger-dari-asal-usul-hingga-tradisi?page=all.

KRITIK

INTERPRETASI

Dalam penelitian ini,penneliti menemukan beberapa fakta yaitu :

 Suku Tengger adalah sebuah suku yang berada di sekitar Gunung Bromo.

 Patung Srikandi ini tingginya + 15 M, dan menelan biaya + Rp.


95.000.000

 Patung Srikandi berdiri pada tahun 2013.

HISTORIOGRAFI

2. BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 PEMBAHASAN
1. Bagaimana motif berdirinya bangunan bintaos?

Bintaos, seorang laki laki asal desa Ganting Wetan/Kecamatan Maron /Kabupaten
Probolinggo.Beliau adalah seorang laki laki yang pada saat itu pada tahun 2013 berumur 36
tahun.Beliau sangat suka dengan seni,entah itu seni musik,seni rupa,seni lukis dan seni
patung.Diantara semua seni diatas favorit beliau adalah seni patung,beliau termotivasi untuk
membangun patung Srikandi karena beliau terpana oleh kecantikan dan aura elegan dari
Dewi Srikandi. Maka dari itu Beliau ingin mewujudkan kecantikan Dewi Srikandi dalam
bentuk Seni Patung.

2. Bagaimana pengaruh berdirinya patung bintaos bagi masyarakat sekitar sehingga patung
terobohkan?

Masyarakat sekitar sangat terhibur karena adanya patung Srikandi,para masyarakat sekitar
memilih pergi ke patung Srikandi karena patung Srikandi seperti patung patung megah di
Bali yang jarang ada didaerah kota sekitar.Masyrakat di luar desa Ganting Wetan berbondong
bondong ke patung Srikandi karena ditempat patung Srikandi tidak dipungut biaya seperti
destinasi wisata lainnya.Hal hal itulah yang menarik masyarakat dan membuat patung
Srikandi viral pada tahun itu.Karena patung Srikandi selalu ramai tiap harinya maka para
aneka penjual makanan,minuman,mainan melihat hal itu sebagai peluang bisnis baru.Maka
dari itu secara otomatis ekosistem ekonomi terbangun.Setelah kejadian tersebut membuat
patung Srikandi menjadi lebih ramai dan lebih menarik banyak pengunjung dari daerah
luar.Para masyarakat yang berjualan di sekitar patung mendapatkan keuntungan 5kali lipat
dari hari biasanya.Bahkan saya pernah mendengar dari salah satu penjual di sekitar patung
Srikandi pada masa itu bisa mendapatkan untung sekitar 500k sampai 1juta perharinya.Hal
viral tersebut membuat pemerintah melirik hal tersebut dan memberikan tindakan.Pemerintah
berdalih bahwa patung Srkandi tersebut tidak terdaftar kedalam list wisata
pemerintahan.Maka dari itu terjadilah bentrok antara pemerintah dan pemilik asli patung
Srikandi yaitu BINTAOS,dari hasil bentrokan tersebut keluarlah jalan keluarnya yaitu dengan
merobohkan patung Srikandi.

2.2 KESIMPULAN DAN SARAN

Sebenarnya banyak sudut pandang dari masalah patung Srikandi ini sementara saya sebagian
besar hanya mengambil dari sudut pandang masyarakat sekitar dan salah satu narasumber
langsung patung Srikandi.Jadi saran saya jangan mengambil informasi tentang manfaat dan
latar belakang patung Srikandi BINTAOS dari makalah ini saja,coba anda cari juga di sumber
sumber lainnya agar bisa menilai patung Srikandi BINTAOS dari berbagai sudut pandang .

3. DAFTAR PUSTAKA

3.1 LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai