Anda di halaman 1dari 2

Kutipan teks kritik ber+kut untuk soal nomor 1 dan 2.

Puisi "Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia" Kritik Mimetik


Representasi dalam sastra muncul birokrasi (korupsi, kolusi, dan nepotisme)
sehubungan dengan adanya pandangan atau sampai ke masalah budi pekerti yang dalam
keyakinan bahwa karya sastra sebetulnya kehidupan sehari-harinya nyaris hilang. Penyair
hanyalah cermin, gambaran, bayangan, atau dengan cerdas dan pas menganalogikannya
tiruan kenyataan. Dalam konteks ini karya dengan larik: Di negeriku budi pekerti mulia di
sastra dipandang sebagai penggambaran yang dalam kitab masih ada, tapi dalam kehidupan
melambangkan kenyataan (mimesis) (Teeuw, sehari-hari bagai jarum hilang menyelam
2013: 174). Jika dikaitkan dengan bidang sastra, di tumpukan jerami selepas menuai padi/.
representasi dalam karya sastra merupakan Puisi "Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia"
terhadap
sastra Suatu merupakan kristalisasi dari kepedihan sekaligus
penggambaran karya
tenomenna sosial. Penggambaran ini tentu kecintaan si Aku pada Indonesia. Si Aku menjerit
saja melalui pengarang sebagai kreator. dengan kepedihannya mencermati bangsa dan
Sebuah paradoks berhasil dibangun negerinya. Namun, si Aku juga tidak mengingkari
Taufik ismail dengan membandingkan masa dirinya sebagai orang Indonesia. Bandingkanlah
masa pilihan kata (diksi) yang digunakan Taufik lsmail.
KEtika indonesia baru merdeka dengan
la tidak lagi menggunakan kata anak revolusi
ahun 1998. Sangat beralasan apabila penyair
lain. Indonesia (larik terakhir bait pertama) dan anak
erasa malu di hadapan bangsa-bangsa Indonesia (larik terakhir bait ketiga), tetapi orang
Indonesia
ndl ii karena ternyata kehancuran Indonesia. Taufik lsmail juga tidak menggunakan
masuk ke berbagai
aspek
Sudan menjalar kata manusia Indonesia maknanya
dari selingkun yang
efidupan. Kehancuran ini mulai
persoalan bangsa
Pilihan sebenarnya harus menjadi
terkesan lebih netral dan sangat umum. keseluruhan. Jadi, pilihan
Indonesia secara
kata orang Indonesia menjadi lebih punya Indonesia sekaligus sebagaibentuk
efek psikologis dan nasionalis yang mengacu kata orang
tuntutan dan gugatan kepada
orang-orang
tidak
pada sikap pribadi si Aku. Masalahnya untuk menunjukkan tanggung
jawabnya sebagai
semua orang Indonesia memiliki keprihatinan
sebuah bangsa.
dirasakan si Aku. warga negara
sama sebagaimana yang Kitab Kntk Sastra Jakarta. Yayasan
Sumber: Maman S. Mahayana.
Ismail seolah-olah
Dengan demikian, Taufik Pustaka Obor Indonesia. 2015

hendak memberitahukan bahwa persoalan itu

1. terdapat dalam teks tersebut!


Sebutkan ciri-ciri kritik yang

2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat jenis kritik tersebut!

Membaca Puisi sebagai Partitur


Bentuk paling purba dari musikalisasi puisi Pemosisian puisi sebagai objek dalam
adalah kegiatan membaca puisi diiringi
oleh peristiwa musikalisasi puisi tidak ada salahnya.
musik. Musik iringan kerap dalam bentuk petikan Namun. dalam konteks pemahaman terminolog
sayup-sayup. musikalisasi puisi yang lebih luas memiliki
gitar atau dentingan piano yang musik
Dalam bentuk semacam ini, baik maupun pengertian berbeda. Musikalisasi sebenarnya
masih cenderung berdiri tidak cukup hanya berhenti pada sekadar
puisi sesungguhnya
sendiri, belum berdialog,apalagi menyatu dalam memberi alunan musik pada sebuah
puis
baik bersifat ilustratif
sebuah kesatuan. maupun dalam bentuk
Bentuk musikalisasi puisi lainnya berupa dinyanyikan. Akan tetapi, justru
untuk
bagaimana cara
puisi yang dinyanyikan atau dijadikan syairsebuah menangkap bunyi dari puisi itu sendiri untuk
sebuah lagu. Oleh karena itu, jadilah kemudian dituangkan dalam bentuk alunan
Bentuk musikalisasi musik.
lagu puisi atau puisi lagu. Dengan demikian, musikalisasi puisi
dalam
puisi ini pernah menjadi begitu populer seyogianya adalah sebentuk tafsir musikal atau
khazanah musik pop kita. Bentuk musikalisasi puisi itu sendiri. Jadi, musikalisasi
musik Bimbo sekadar menyanyikan atau memberi puisi toa
ini.sangattampak ketika kelompok alunan
mendendangkan puisi-puisi Taufik Ismail, Franky musik kepada sebuah
membaca bunyi dari sebuahtetapi bagaimana
Yudhistira ANM
puisi,
Sahilatua menyanyikan puisi
Massardi, hingga Ebiet G. Ade menyanyikan kata lain, puisi. Dengan
bagaimana menjadikan sebuan pu
puisi-puisinya. Puisi menjadi sesuatu yang akrab sebagai'partitur' musik itu sendiri.
dengan musik sejak era Bimbo dan Ebiet G. Ade. Sumber: Hamdy Salad, Panduan Wacana dan
Pisi. Yoavakarta. Apresiasi Musikai
Pustaka Pelajar, 2015

Anda mungkin juga menyukai